Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK LINEAR SATU VARIABEL DI KELAS X SMA NEGERI 1 BANGKINANG KOTA Zulfah, Zulfah
JURNAL LEMMA Vol 3, No 2 (2017): LEMMA : Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.101 KB) | DOI: 10.22202/jl.2017.v3i2.1889

Abstract

This study aimed to describe aspects of the mistakes made by the students of class X SMA Negeri 1 Bangkinang City in solving problems related to materials Equations and Inequalities Value Absolute Linear Single Variable, describing the most common mistake made students of class X SMA Negeri 1 Bangkinang City in solving problems related material Absolute Value Equations and Inequalities Linear Single variable, and to know how big the error percentage of students in each aspect of error. Method in this research is descriptive qualitative and quantitative desriptif. Qualitative description that describes the mistakes made kesalaha-learners by using words. While quantitative descriptive is describing big mistakes do learners using numbers. Suharsimi Arikunto (2006: 12) argues that research is a quantitative research approaches are required to use a lot of numbers, ranging from data collection, interpretation of these data, and displays the results. According Sumanto (1995: 77) descriptive study tried to describe and interpret what is there (could about the condition or relationship, a growing opinion, the ongoing process, due to actual or emerging inclinations). Based on the results of diagnostic tests on the material equations and linear inequalities absolute value of the variable obtained that there are students who make mistakes in solving problems related to the material. Mistakes made by learners consists of 71% false beliefs and misconceptions 69%
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Etnomatematika pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMP Negeri 11 Tapung Astuti, Astuti; Zulfah, Zulfah; Rian, Dicky
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.12 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2452

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis etnomatematika pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP N 11 Tapung. Krakteristik LKPD yang diukur adalah kevalidan, kepraktisan dan kefektivan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Plomp. Produk yang dikembangkan adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis etnomatematika pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah ahli isi dan kegrafikan merupakan dosen ahli dibidangnya, ahli bahasa dan kebudayaan merupakan dosen ahli dibidangnya serta peserta didik siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Tapung. Penentuan subjek peserta didik dilakukan secara random sampling, yang terdiri dari 9 orang untuk uji perorangan dan uji kelompok kecil, serta 16 peserta didik untuk uji lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, angket ini digunakan untuk menilai kepraktisan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis etnomatematika. Hasil penelitian menunjukan bahwa, penilaian kevalidan oleh validator isi dan kegrafikan mencapai 85,71% dan penilaian oleh validator bahasa dan kebudayaan mencapai 93,28%, sehingga Lembar Kerja Pesrta Didik ini telah dinyatakan sangat valid oleh validator. Untuk penilaian kepraktisan Lembar Kerja Peserta didik pada tahap perorangan mencapai 83,5% dan pada tahap kelompok kecil mencapai 86,84%, hasil pada tahap perorangan dan kelompok kecil menunjukan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini telah dinyatakan praktis digunakan. Pada hasil penilaian keefektivan diperoleh dari nilai pretest dan posttest, dari hasil uji Paired Sample Test diperoleh sig.(2-tailed) yang bernilai .000, dimana jika sig.(2-tailed) < 0,05 maka terdapat pengaruh pada tindakan yang diberikan.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MATERI MATEMATIKA KELAS VIII Zulfah Zulfah; Ahmad Fauzan; Armiati Armiati
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.12.2.4646.33-46

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis tahap awal dalam mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Problem Based Learning. mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis secara optimal. Penelitian ini menggunakan model Plomp yang terdiri dari tiga tahap, Untuk tahap pertama yaitu tahap awal penelitian dilakukan analisis kebutuhan, analisis peserta didik, analisis kurikulum, analisis konsep, serta analisis bahan ajar yang ada. Berdasarkan hasil analisis pendahuluan (Preliminary Research) maka diperoleh kesimpulan bahwa untuk dapat mengasah kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik, guru membutuhkan perangkat pembelajaran yang dapat membantu memfasilitasi peserta didik untuk menumbuh dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematisnya. Melalui LKPD yang dilandaskan atau didasarkan atas salah satu strategi atau pendekatan yang telah terbukti untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yaitu Problem Based Learning, maka diharapkan dapat membantu peserta didik mengembangkan kemampuan pemecahan masalahnya.
Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik Melalui Soal PISA 2015 Zulfah Zulfah; Wida Rianti
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.556 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v7i1.3064

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan komunikasi matematis peserta didik Bangkinang dalam menyelesaikan soal PISA 2015. Indikator kemampuan komunikasi matematis yang dilihat yaitu kemampuan menulis, meggambar, dan mampu membuat ekspresi matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif yaitu menggambarkan mengenai kemampuan komunikasi yang dimiliki peserta didik Bangkinang dalam menyelesaikan soal PISA 2015. Instrumen yang digunakan berupa soal PISA 2015 paket 1. Peserta didik masih kesulitan dalam membuat model matematika dari permasalahan yang diberikan, memilih strategi yang tepat guna memecahkan permasalahan yang diberikan, diikuti dengan rendahnya kemampuan peserta didik merefleksikan grafik ke dalam ide matematika yang mana termasuk kategori drawing. Ringkasan dari analisis ketujuh soal PISA 2015 yang dikategorikan soal Komunikasi Matematis yaitu (1) Written Text, Pada soal nomor 15; 10,26% peserta didik berkemampuan tinggi; 2,56% berkemampuan sedang; dan 87,18% berkemampuan rendah. (2) Mathematical Expression, Pada soal nomor 12; 15,38% peserta didik berkemampuan tinggi; 15,38 peserta didik berkemampuan sedang; dan 69,24% berkemampuan rendah. (3) Drawing, Pada soal nomor 30; 82,05% peserta didik berkemampuan tinggi; dan 17,94% berkemampuan rendah. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada 39 peserta didik, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis peserta didik SMP di Bangkinang melalui penyelesaian soal PISA 2015 masih rendah pada kategori Mathematical Expression.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIRED STORY TELLING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Siska Mardhotillah; Yenni Fitra Surya; Zulfah Zulfah
Journal on Teacher Education Vol. 2 No. 1 (2020): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.87 KB) | DOI: 10.31004/jote.v2i1.1229

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan model Paired Story Telling pada peserta didik kelas V SD Negeri 002 Pasir Sialang. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahap. Subjek penelitian ini peserta didik kelas V yang berjumlah 16 orang, dengan jumlah peserta didik laki-laki 6 orang dan peserta didik perempuan berjumlah 10 orang. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan narasi peserta didik kelas V SDN 002 Pasir Sialang pada siklus I tergolong rendah dengan rata-rata 69,2. Selanjutnya dari 16 orang peserta didik hanya 8 orang yang tuntas, sedangkan ketuntasan belajar klasikal 50%. Pada siklus II sudah baik, dengan rata-rata 78, dan dari 16 orang peserta didik terdapat 12 orang peserta didik yang tuntas, sedangkan ketuntasan belajar klasikal 75%.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING MEDIA DAUN Di KELAS A TK TUNAS HARAPAN KECAMATAN TAPUNG HILIR Rastuti Rastuti; Zulfah Zulfah; Yolanda Pahrul
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 1 (2021): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.805 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i1.2127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting media daun di kelas A TK Tunas Harapan. Hal ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan Motorik Halus anak pada indikator menggunting lengkung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), instrumen yang digunakan lembar observasi yang berbentuk ceklis dan dokumentasi, waktu pelaksanaanya dari tanggal 12 April 2021 sampai 21 April 2021, subjek penelitian yakni 12 anak kelas A yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 6 anak perempuan dan di laksanakan dalam 2 siklus yakni siklus 1 dan siklus II. Pada tahap pratindakan persentase rata-rata ketercapaian anak baru mencapai 52.08%, Hasil penelitian Siklus I persentase yang dicapai sebesar 60,87%, dan pencapaian peningkatan keterampilan motorik halus anak pada Siklus II sebesar 84,95%. Kesimpulan penelitian melalui kegiatan mengguntig media daun dapat meningkatkan motorik halus anak di kelas A TK Tunas Harapan Tapung Hilir.
PELATIHAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TEKNIK NON TES BAGI GURU MAN 4 KAMPAR Sri Ulfa Insani; Astuti Astuti; Zulfah Zulfah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.631 KB) | DOI: 10.31004/cdj.v1i1.516

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di MAN 4 Kampar. Adapun materi yang diberikan adalah pengembangan instrumen penilaian teknik non tes bagi guru yang ada di MAN 4 Kampar. Pelatihan ini berguna bagi para guru dalam melakukan penilaian terhadap siswa pada aspek non kognitif. Aspek non kognitif tersebut berupa sikap, minat, motivasi, rasa ingin tahu, tingkat kepercayaan diri, dan lain sebagainya. Aspek non kognitif tersebut secara tidak langsung memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap munculnya semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari aspek tersebut guru bisa mengetahui apa saja kendala yang dihadapi oleh siswa dan upaya apa yang dilakukan untuk mengatasinya. Adapun dampak yang diperoleh guru dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman guru-guru mengenai penilaian melalui tenik non tes.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Daring berbasis Etnomatematika Pada Materi Persamaan dan pertidaksamaan Linear Kelas X SMA/Sederajat Putri Umairah; Zulfah Zulfah
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jpm.v7i2.9582

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan langkah pengembangan perangkat pembelajaran Daring berbasis Etnomatematika serta mendeskripsikan kualitas hasil perangkat pengembangan tersebut Kompetensi yang digunakan dalam pengembangan adalah kompetensi Sistem Persamaan dan pertidaksamaan Linear satu variabel Kelas X SMA/SMK sederajat. Salah satu tujuan pembelajaran matematika yang harus dikuasai siswa adalah kemampuan pemecahan masalah. Namun kenyataannya dilapangan siswa masih kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika, khususnya pada materi Sistem Persamaaan dan Pertidaksamaan Linear Satu variabel.  Model pengembangan yang digunakan adalah model Plomp. Model ini dilakukan dalam 3 tahap. Pada tahap pertama adalah fase investigasi awal (preliminary research) dilakukan analisis kebutuhan, analisis kurikulum, analisis siswa dan analisis konsep. Pada tahap kedua adalah fase pengembangan atau pembuatan prototipe (development or prototyping phase) yang didesain sesuai dengan model discovery learning dilakukan evaluasi sendiri, validasi pakar/ahli, evaluasi satu-satu, evaluasi kelompok kecil. Pada tahap ketiga adalah fase penilaian (assessment phase) bertujuan untuk melihat keefektivan perangkat pembelajaran dengan melakukan uji lapangan kelompok besar secara Daring di kelas X TKJ 2 SMKN 1 Bangkinang. Uji coba dilakukan tiga tahap yaitu (1) uji coba/validasi ahli; (2) uji coba terbatas; dan (3) uji coba lapangan. Uji coba lapangan dilaksanakan di SMKN 1 Bangkinang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi, lembar penilaian guru terhadap perangkat pembelajaran, lembar penilaian peserta didik terhadap penggunaan dan LKS,. Analisis data kevalidan dan analisis data kepraktisan masing-masing dilakukan dengan cara mengkonversi data kuantitatif berupa skor hasil penilaian menjadi data kualitatif. Analisis data keefektifan tes ketercpaian kompetensi dilakukan dengan cara menentukan persentase ketuntasan minimal,. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari  1 RPP satu lembar,  lembar kegiatan siswa (LKS), dan tes ketercapaian kompetensi pada kompetensi Sistem Persamaan dan Pertidaksaman Linear Satu Variabel; 1 RPP satu lembar,  lembar kegiatan siswa (LKS), dan tes ketercapaian kompetensi pada kompetensi Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Masing-masing komponen perangkat pembelajaran sistem persamaan dan pertidaksamaan Linear memenuhi kualitas valid, praktis, dan efektif. Masing-masing komponen perangkat pembelajaran Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear memenuhi kriteria valid.
Analisis Kesalahan Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Kelas A Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Pada Mata Kuliah Kalkulus 1 Zulfah Zulfah
Jurnal Inovasi Teknik Informatika Vol. 1 No. 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.127 KB)

Abstract

This study aims to analyze error in accordance with mathematical objects done by students in the course of Calculus I. One of the material calculus 1 studied is the material functions, ranging from function definition to trigonometric function. The function material is a pre-paid material before studying derivative material which will also be studied in Calculus 1 and 2. The research method used is descriptive qualitative method, and quantitative descriptive. Qualitative description that describes the mistakes made learners by using words, while descriptive quantitative describes the amount of mistakes made learners on each mathematical object by using numbers. Data collection techniques used in this study is the test method. So the instrument used to collect data is essay test. Based on the results of the analysis it can be concluded that the errors are most often done is a mistake of principles and concepts, and followed procedural errors. This error can be reduced by doing a lot of practice doing the questions on Calculus 1 book
ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII MTS NEGERI SUNGAI TONANG Zulfah Zulfah
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.328 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v1i1.4

Abstract

Persamaan linear dua variabel merupakan materi yang wajib dipelajari dan dipahami agar dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel yangmana dipelajari di kelas VIII SMP/MTs. Pada saat ini, terdapat peserta didik yang dapat menentukan penyelesaian dari dua persamaan matematika yang diberikan, baik menggunakan metode substitusi, eliminasi, maupun melalui grafik. Namun jika permasalahan yang diberikan dalam bentuk soal cerita maka peserta didik akan kewalahan dalam mengubah soal tersebut menjadi beberapa persamaan guna dapat dicarikan penyelesaiannya. Peserta didik tidak memahami bahwasanya setiap variabel dalam persamaan memiliki makna. Oleh sebab itu maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Kesalahan Peserta Didik Pada Materi Persamaan Linear Dua Variabel MTs Negeri Sungai Tonang”. Metode pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan desriptif kuantitatif. Deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan kesalaha-kesalahan yang dilakukan peserta didik dengan menggunakan kata-kata. Sedangkan deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan besar kesalahan-kesalahan yang dilakukan peserta didik dengan menggunakan angka. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan Persamaan linear dua variabel adalah kesalahan prinsip diikuti kesalahan konsep dan kesalahan keterampilan