Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Proses Berpikir Siswa dalam Pemecahan Masalah Geometri ditinjau dari Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus Dhea Madanti Nilamsari; Harina Fitriyani
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11 No 02 (2021): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matemarika PMIPA FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.692 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v11i02.12120

Abstract

The purpose of the study was to describe the thinking process of junior high school students in solving mathematical problems in terms of personality types sanguine, choleric, melancholic, and phlegmatic. The thinking process used is based on Piaget's theory which consists of assimilation and accommodation processes. This study used a descriptive qualitative approach and was conducted in one of the state junior high schools in Pangkalpinang. The subjects in this study consisted of 4 students of class VII. Subject selection using the purposive technique. The instruments used were researchers, personality type questionnaires, math problem-solving test questions, and interview guidelines. The validity of the data is done by technical triangulation. Data analysis in this study used the Miles and Huberman model. The results showed that sanguine and phlegmatic subjects carried out assimilation thinking processes at all stages of Polya's problem solving for all types of questions. Choleric subjects and melancholic subjects carried out assimilation thinking processes at all stages of Polya for world problem type questions with abstract context.
Describing students' mathematical power: Do cognitive styles make any difference? Harina Fitriyani; Fariz Setyawan; Aan Hendroanto; Vita Istihapsari
Bulletin of Applied Mathematics and Mathematics Education Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.45 KB) | DOI: 10.12928/bamme.v1i1.3856

Abstract

Mathematical competence refers to the skills of students in reasoning, connection, communication, representation, and problem-solving. Various researchers have massively discussed on how to foster mathematical competence. However, it is just a few of them comprehensively explain from the cognitive styles perspective. This research aims to measure the junior high school students’ mathematical competence based on their cognitive style.This research used a descriptive qualitative approach. There were 35 students took part in the mapping of cognitive styles using the Matching Familiar Figure Test and were then selected representative from the reflective and the impulsive cognitive style to have a further assessment of the mathematical competence using the mathematical competence test. The data analysis used the model of Milles and Huberman. The results showed that there was a difference mathematical competence between the subject having impulsive cognitive style and the one having reflective cognitive style. The percentage of mathematical competence of reflective subject was 69% while the impulsive subject was 56.89%. From all aspects of mathematical competence, the reflective subject tends better ability; for instance, the reflective subject has better ability than the impulsive subject on mathematical connection, mathematical reasoning, mathematical representation, and problem-solving.
KEMAMPUAN HOTS SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA SOAL GEOMETRI Elix Budiyanta; Aan Hendroanto; Harina Fitriyani
Integral : Pendidikan Matematika Vol 11 No 1 (2020): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.662 KB) | DOI: 10.32534/jnr.v11i1.1134

Abstract

Higher-order thinking (HOTS) is a high-level thinking ability in the cognitive processes that a person has in solving problems, having critical, creative, argumentative and ability skills make decisions. HOTS is one of the important competencies students have. But, in fact the results of the PISA 2018 survey show that students' scientific, literacy, and mathematical abilities in Indonesia are still weak. Therefore, this study aims to identify the extent of the ability of HOTS possessed by junior high school students in solving mathematical problems in geometry at the Literacy Contest Competition held by the Ahmad Dahlan University Mathematics Education Study Program in 2018. This study uses a qualitative descriptive study. The subject of this research was the contestants for the semi-final round of the Mathematics Literacy Contest competition which consisted of 7 teams with 3 students each. The object of this research is HOTS ability. Data analysis used qualitative descriptive analysis. The results showed that the HOTS abilities possessed by junior high school students in solving geometry problems in the Mathematics Literacy Contest race were on average less in the stages of evaluating and creating stages. Keywords : Higher Order Thinking Skill, Junior High School, Geometry. Abstrak Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada proses kognitif yang dimiliki seseorang dalam memecahkan masalah, yaitu keterampilan berpikir kritis, kreatif, berargumen dan kemampuan mengambil keputusan. HOTS merupakan salah satu kompetensi penting untuk dimiliki peserta didik. Namun, Faktanya hasil survei PISA 2018 menunjukkan bahwa kemampuan sains, literasi, dan matematika siswa di Indonesia masih lemah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan HOTS yang dimiliki oleh siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika soal geometri pada ajang Lomba Kontes Literasi yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah para siswa SMP/MTs kelas 8 lomba Kontes Literasi matematika yang terdiri dari 7 tim dengan jumlah masing-masing tim adalah 3 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan HOTS yang dimiliki siswa SMP dalam memecahkan soal geometri pada lomba Kontes Literasi matematika rata-rata kurang dalam tahapan mengevaluasi dan tahapan mencipta. Kata kunci: Kemampuan HOTS, Siswa SMP, Geometri.
A KREATIVITAS SISWA KOLERIS DAN PHLEGMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRIKREATIVITAS SISWA KOLERIS DAN PHLEGMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI Fitria Ningsih; Harina Fitriyani
Integral : Pendidikan Matematika Vol 12 No 2 (2021): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.721 KB) | DOI: 10.32534/jnr.v12i2.1470

Abstract

Pembelajaran abad 21 mencerminkan 4 tujuan belajar (4C) yaitu Critical Thinking, Creativity, Communication and Collaboration. Dapat dilihat bahwa kreativitas merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran di era modern ini terutama pada pembelajaran matematika dimana pada mata pelajaran ini terdapat berbagai masalah yang dapat dikatakan rumit dan membutuhkan kreativitas untuk menyelesaikannya. Sedangkan kreativitas individu berbeda-beda karena memiliki kepibadian yang beragam pula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kreativitas siswa SMP kelas VII dalam menyelesaikan soal-soal matematika ditinjau dari tipe kepribadian koleris dan phlegmatis. Penelitian ini menggunakan pendekan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 2 orang siswa pada setiap tipe kepribadian kelas VII A dan VII B SMP Negeri 4 Dompu. Teknik pengumpulan datannya menggunakan angket tipe kepribadian, tes soal kreativitas, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman. Sedangkan untuk mendapatkan data penelitian digunakan tringulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap tipe kepribadian mempunyai keterampilan kreativitas yang berbeda dan khas. Perbedaan ciri-ciri kepribadian berdampak pada keterampilan kreativitas siswa. Hal ini dapat dilihat dari subjek kholeris memenuhi kemampuan keluwesan, keaslian, dan penguraian namun tidak memenuhi kemampuan kelancaran. Sedangkan subjek phlegmatis mampu memenuhi komponen kelancaran, keluwesan, keaslian, dan penguraian. Pembelajaran abad 21 mencerminkan 4 tujuan belajar (4C) yaitu Critical Thinking, Creativity, Communication and Collaboration. Dapat dilihat bahwa kreativitas merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran di era modern ini terutama pada pembelajaran matematika dimana pada mata pelajaran ini terdapat berbagai masalah yang dapat dikatakan rumit dan membutuhkan kreativitas untuk menyelesaikannya. Sedangkan kreativitas individu berbeda-beda karena memiliki kepibadian yang beragam pula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kreativitas siswa SMP kelas VII dalam menyelesaikan soal-soal matematika ditinjau dari tipe kepribadian koleris dan phlegmatis. Penelitian ini menggunakan pendekan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 2 orang siswa pada setiap tipe kepribadian kelas VII A dan VII B SMP Negeri 4 Dompu. Teknik pengumpulan datannya menggunakan angket tipe kepribadian, tes soal kreativitas, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman. Sedangkan untuk mendapatkan data penelitian digunakan tringulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap tipe kepribadian mempunyai keterampilan kreativitas yang berbeda dan khas. Perbedaan ciri-ciri kepribadian berdampak pada keterampilan kreativitas siswa. Hal ini dapat dilihat dari subjek kholeris memenuhi kemampuan keluwesan, keaslian, dan penguraian namun tidak memenuhi kemampuan kelancaran. Sedangkan subjek phlegmatis mampu memenuhi komponen kelancaran, keluwesan, keaslian, dan penguraian.
Satuan Genetika Kewilayahan sebagai Metoda Kuantitatif untuk Analisis Pengembangan Wilayah Pertambangan Harina Fitriyani; Dwi Astuti
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 10 No.2 (Juni, 2022) Ethos: Jurnal Penelitian Dan Pangabdian Kepada Masyarakat (Sains & Teknolog
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v10i2.9237

Abstract

Abstract. Disasters in an area must be considered through mitigation with a comprehensive method. This study aims to analyze the parameters that influence the disaster. The method used is an inventory of geological aspects, elaborated with other components, then mapped and identified based on geological, geomorphological, and deformation conditions. The southern part of Bandung Regency is an area that is prone to erosions, earthquakes, and volcanoes. One of the areas is Pasirjambu District, Bandung Regency. Pasirjambu District is an area prone to erosions, one of the villages is Sugihmukti Village. The results of observations and research were identified based on geological maps, topographic maps, geomorphological maps, and disaster maps. The analysis in 5 zones of the Regional Genetics Unit (SGW) class, namely classes 1222, 1212, 1232, 2322, and 1223. However, only 1 class was identified. In the analysis, the analysis results show that class 1223 is steep hills of lava and strong intensity of Mount Patuha lava, where the analysis results show values of 302.5 onsite and 334 offsites, meaning that if the existing potential is developed into a mining area, it will have an impact on the outside.Abstrak.  Fenomena kebencanaan suatu wilayah harus diperhatikan melalui mitigasi dengan metoda komprehensif sesuai perkembangan Era Industri 4.0. Penelitian bertujuan menganalisis parameter-parameter yang memberikan pengaruh terhadap kebencanaan menggunakan metoda kuantitatif yang komprehensif dan holistik. Metoda yang digunakan inventarisasi aspek kegeologian, dielaborasi dengan komponen lai, kemudian dipetakan dan diidentifikasi berdasarkan kondisi geologi, geomorfologi dan deformasi. Kabupaten Bandung Bagian Selatan, merupakan wilayah yang rawan bencana longsor, gempa bumi dan gunungapi. Salah satu wilayah yaitu Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Kecamatan Pasirjambu merupakan kawasan rawan gerakan tanah, salah satu desanya adalah Desa Sugihmukti. Hasil pengamatan dan penelitian, maka teridentifikasi berdasarkan peta geologi, peta topografi, peta geomorfologi dan peta kebencanaan yang di analisis menghasilkan 5 zona kelas Satuan Genetika Wilayah (SGW) yaitu kelas 1222, 1212, 1232, 2322, dan 1223. Namun hanya 1 kelas yang di analisis, hasil analisis menunjukkan bahwa kelas 1223 yaitu perbukitan curam lava dan lahar Gunung Patuha Intensitas Kuat, dimana hasil analisis menunjukkan nilai 302,5 onsite dan 334 offsite, artinya jika potensi yang ada dikembangkan menjadi wilayah pertambangan maka berdampak ke wilayah di luar.
KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL DI SMA MUHAMMADIYAH IMOGIRI Nurlailatun Ramdani; Harina Fitriyani
AdMathEduSt: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/admathedust.v8i3.23035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesulitan yang dialami siswa dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal terkait materi sistem persamaan linear tiga variabel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, subjek penelitiannya yaitu siswa kelas X SMA Muhammadiyah Imogiri dan objek penelitiannya adalah kesulitan belajar matematika siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear tiga variabel. Data penelitian ini diperoleh dari tes tertulis, wawancara dan dokumentasi. Pada bagian wawancara, siswa yang dipilih yaitu berdasarkan kriteria siswa paling banyak melakukan kesalahan dan siswa yang pandai berbicara berdasarkan tunjukan dari guru. Analisis data menggunakan analisis data menurut Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa jenis-jenis kesulitan belajar matematika yang dialami oleh siswa pada soal sistem persamaan linear tiga veriabel diperoleh bahwa rata-rata siswa kesulitan bagian fakta sebesar 45,83%, siswa kesulitan bagian konsep sebesar 53,65%, siswa kesulitan bagian operasi sebesar 81,25% dan siswa kesulitan bagian prinsip sebesar 73,43% sehingga kesulitan yang paling banyak dialami siswa yaitu kesulitan operasi dan faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa yaitu siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal, siswa mengerti konteks soal namun tidak dapat menghitung secara tepat, siswa kurang latihan untuk mengerjakan bentuk soal-soal cerita, siswa keliru dalam menuliskan model matematika, siswa tidak bisa melakukan perhitungan, siswa salah dalam menentukan operasi matematika yang digunakan, siswa salah dalam mengunakan metode perhitungan dan siswa tidak serius dalam mengerjakan tes uraian yang diberikan peneliti.
Pengembangan Bahan Ajar Matematika SMP Berbasis Kemampuan Kreatif Siswa Uswatun Khasanah; Harina Fitriyani; Dwi Astuti
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2018: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1499.238 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Pengembangan Bahan Ajar Buku Matematika SMP untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas VII yang layak. Penelitian ini merupakan penelitian R&D dengan model Borg dan Gall. Tahapan awal menyusun bahan ajar matematika untuk meningkatkan kemampuan kreatif, Validasi ahli media dan ahli materi, uji coba terbatas di sekolah. Karakteristik bahan ajar yang dikembangkan yaitu sesuai dengan standar isi dan memfasilitasi pengembangan kreativitas peserta didik. Design bahan ajar meliputi : 1) bagian depan : Halaman judul, kata pengantar, daftar isi; 2) bagian isi : judul bab ( bilangan, himpunan, bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan satu variable; Kompetensi inti dan standar kompetensi ; masalah kontekstual; judul sub bab; materi; contoh soal; diskusi/menalar; website; latihan soal; rangkuman; peta konsep; soal latihan akhir bab. Hasil penilaian ahli materi diperoleh kriteria baik, berdasarkan penilaian ahli media diperoleh kriteria sangat baik, hasil uji coba produk kriteria Sangat baik, dan hasil uji coba pemakaian kriteria sangat baik.
KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA DITINJAU DARI LEVEL BERPIKIR GEOMETRI MENURUT TEORI VAN HIELE Ulfa Cantika Putri; Harina Fitriyani
AdMathEduSt: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/admathedust.v10i1.26033

Abstract