Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kandungan Asam Sianida, Bahan Kering Dan Bahan Organik Tepung Biji Karet Hasil Pengukusan Y Yatno; Rasmi Murni; N Nelwida; Evi Novita Yani
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 18 No. 2 (2015): Nopember 2015
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.753 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v18i2.2674

Abstract

Biji karet merupakan salah satu bahan pakan hasil samping berkualitas dari perkebunan karet yang dapat dijadikan pakan ternak unggas maupun ruminansia. Salah satu kelemahan dari bahan pakan tersebut adalah tingginya kandungan asam sianida (HCN) yang dapat menyebabkan keracunan bila dikonsumsi oleh ternak. Salah satu cara untuk mengeliminasi bahkan menghilangkan kandungan antinutrisi tersebut yaitu dengan proses pengukusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu pengukusan terhadap penurunan asam sianida maupun perubahan zat makanan lainnya seperti bahan kering dan bahan organik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh dilakukan Analisis Ragam, sedangkan uji jarak berganda Duncan digunakan sebagai uji lanjut. Perlakuan yang terapkan adalah; P0 (tepung biji karet tanpa pengukusan sebagai kontrol), P1 (pengukusan tepung biji karet selama 10 menit), P2 (pengukusan tepung biji karet selama 20 menit) dan P3 (pengukusan tepung biji karet selama 30 menit). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa lama waktu pengukusan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap HCN tepung biji karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu pengukusan semakin signifikan menurunkan kandungan HCN, bahan kering maupun bahan organik tepung biji karet. Dapat disimpulkan bahwa pengukusan tepung biji karet selama 30 menit mampu menurunkan asam sianida 13 kali lebih rendah (9.542 - 0.712%) dibandingkan kontrol
Mitigasi Nitrogen Dan Amonia Pada Peternakan Ayam Broiler Yatno Yatno; Adrizal Adrizal; Rasmi Murni; Yusrizal Yusrizal; Suparjo Suparjo; Febryana Br Tarigan
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 23 No. 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.449 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v23i1.9577

Abstract

Asam organik adalah asam yang berasal dari bahan-bahan organik sehingga pemakaiannya relatif tidak berbahaya bagi ternak, pekerja kandang dan lingkungan sekitar. Suplementasi ransum dengan senyawa asam organik tidak hanya menurunkan pH saluran pencernaan tetapi juga berpengaruh positif terhadap kecernaan protein dan penurunan kadar bakteri pathogen.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi asam organik dalam ransum mengandung Bungkil Inti Sawit (BIS) terhadap konsumsi ransum, konsumsi protein, protein efisiensi ratio (PER), dan retensi Nitrogen pada ayam broiler. Sebanyak 160 ekor DOC Strain Cobb digunakan dalam penelitian ini. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah R0 (Ransum dasar), R1 (Ransum dasar + Asam Organik 0,5%, R2 (Ransum dasar + BIS 15%), R3 (Ransum + BIS 15% + Asam Organik 0,5 %). Peubah yang diamati yaitu konsumsi ransum, konsumsi protein, PER dan retensi Nitrogen. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suplementasi asam organik dalam ransum yang mengandung BIS berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum, konsumsi protein, dan PER, tetapi tidak nyata (P>0.05) terhadap retensi nitrogen. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi asam organik dalam ransum mengandung BIS mampu meningkatkan konsumsi ransum, konsumsi protein, dan PER namun belum mampu meningkatkan retensi Nitrogen
Pengaruh Penggunaan Berbagai Level Onggok Sebagai Perekat Terhadap Karakteristik Fisik Wafer Ransum Komplit Berbasis Jerami Jagung aria mastur rahmadan mastur; Akmal Akmal; Rasmi Murni
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 24 No. 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.763 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v24i2.14686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level terbaik penggunaan onggok dalam pembuatan wafer ransum komplit berbasis jerami jagung (WRKJJ) dinilai dari kualitas fisik wafer. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu: WRKJJ-3 (Ransum komplit menggunakan 3% onggok), WRKJJ-6 (Ransum komplit menggunakan 6% onggok), WRKJJ-9 (Ransum komplit menggunakan 9% onggok), dan WRKJJ-12 (Ransum komplit menggunakan 12% onggok) masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Peubah yang diamati yaitu kadar air, berat jenis, kerapatan bahan, wafer durability indeks, dan daya serap air. Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) dan diuji Polinomial Orthogonal (PO) untuk mengetahui level optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berbagai level onggok sebagai perekat tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar air (38,14%-40,36%), berat jenis (0,75 g/ml-0,77 g/ml), kerapatan wafer (0,22 g/cm3-0,24 g/cm3), dan daya serap air (182%-195%) namun berpengaruh nyata (P<0,005) terhadap wafer durability indeks (38,61%-92,99%) dengan persamaan y = -0.5869x2 + 14.694x + 0.489. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan level onggok 9% merupakan level terbaik untuk berat jenis dan kadar air wafer, penggunaan level onggok 12% merupakan level terbaik untuk daya serap air wafer dan penggunaan level ongok 12,5% merupakan level terbaik untuk wafer durability indeks. Kata kunci: Jerami Jagung, Level Onggok, Wafer Ransum Komplit, Sifat Fisik