Festi Alvi Rahmawati
Departemen Teknik Sipil, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS NERACA AIR SISTEM IRIGASI INTERKONEKSI KALIBAWANG, YOGYAKARTA Festi Alvi Rahmawati; Intan Savera Damayanti; Suharyanto .; Dyah Ari Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 22, No. 2, Juli 2018
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.999 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2018.v22.i02.p08

Abstract

Sistem Irigasi Kalibawang memanfaatkan air dari Kali Progo, Kali Kayujaran, Kali Papah, Kali Serang dan bendung-bendung yang tersebar di sekitar kali tersebut sehingga alirannya saling berhubungan (interkoneksi). Dalam Sistem irigasi tersebut terdapat kesulitan operasional pembagian air sehingga menimbulkan konflik (rebutan air). Untuk mengatasi kesulitan tersebut maka perlu upaya guna meningkatkan keandalan pemenuhan kebutuhan air di Sistem Kalibawang. Artikel ini menganalisis neraca air di tiap DI secara individu, maupun secara interkoneksi. Analisis ini untuk mengidentifikasi DI yang mengalami kekurangan air dan pengaruh suplesi di Sistem Kalibawang. Tahap analisis meliputi analisis debit andalan, kebutuhan air dan neraca air. Analisis debit andalan dilakukan pada tiap bulan dengan menggunakan data 10 tahun terakhir (2006 – 2015) di tiap bendung. Analisis kebutuhan air menggunakan Metode FAO (KP Irigasi). Analisis neraca air menggunakan 2 skenario, yaitu pola tanam sesuai rencana pola tanam 2015/2016 dengan luas layanan 7.291 Ha dan sesuai luas layanan potensial 8.416,05 Ha. Hasil penelitian dapat disimpukan bahwa di Sistem Interkoneksi Kalibawang tidak terjadi kekurangan air tetapi untuk meningkatkan keandalannya perlu bendung di Intake Kalibawang. Di lokasi Bendung Brangkal Lintas, Sadang, Krengseng dan Nabin tidak terjadi kekurangan air tetapi perlu suplesi untuk meningkatkan keandalan. Di Bendung Papah dan Pengasih terjadi kekurangan air di awal MT I dan MT II. Di lokasi Bendung Pekik Jamal terjadi kekurangan air di awal MT II dan Bendung Tawang, Gedangan, Salak, Monggang serta Degung terjadi kekurangan air di akhir MT II. Hal ini menunjukan bahwa Sistem Interkoneksi Kalibawang masih membutuhkan tambahan suplesi dari Waduk Sermo dan/atau dari Kali Progo.