Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI IOT SISTEM PEMANTAUAN DAN KENDALI PINTU OTOMATIS BERDASARKAN KEDEKATAN OBJEK Koco Anggoro; Joko Triyono; Suwanto Raharjo
Jurnal SCRIPT Vol. 9 No. 1 (2021): Vol 9 No. 1 Juni 2021
Publisher : Jurusan Informatika INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/script.v9i1.3658

Abstract

Perkembangan di bidang teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, membantu pekerjaan menjadi lebih praktis dan cepat. Kemudahan dan efektivitas dalam pengoperasian menjadi tolak ukur dalam kemajuan sebuah sistem, tak terkecuali dalam bidang sistem keamanan atau security yang ada di rumah. Sistem keamanan rumah adalah kebutuhan wajib bagi setiap pemilik rumah. Salah satu sektor keamanan rumah yang masih banyak dibutuhkan saat ini adalah sistem pengunci pintu. Untuk menjaga keamanan rumah dan mencegah terjadinya pengaksesan dari orang yang tidak dikenal diperlukan sistem pemantauan dan kendali pada pintu supayakeamanan rumah lebih terjamin. Sistem pengunci pintu ini dimanfaatkan untuk mengendalikan pengoperasian pada pintu. Alat yang diperlukan dalam membangun sistem menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). Dengan adanya RFID maka pemilik rumah dipermudah dalam membuka penguncian pintu hanya dengan menggunakan kartu rfid. Untuk alat pengunci pintu menggunakan selenoid door lock yang nantinya terpasang pada pintu. Dengan NodeMCU dan Arduino Uno sebagai mikrokontroler. Data pengaksesan pada pintu dapat dipantau melalui website bisa melalui smartphone dan juga laptop, dengan internet untuk media komunikasinya. Dengan menggunakan metode statik deskriptif dalam melakukan pengujian data yang terkumpul dianalisis dengan perhitungan jarak dan kecepatan akses pada pengunci pintu otomatis, sehingga dapat menggambarkan berapa jarak maksimal untuk kartu dapat melakukan pengaksesan dan menentukan untuk jarak yang tidak dapat diidentifikasi oleh rfid reader. Kemudian melakukan perhitungan untuk menentukan kecepatan yang ideal dalam melakukan pengaksesan terhadap sistem pengunci pintu otomatis. Pengujian yang telah dilakukan berdasarkan jarak dari 1 cm sampai 5,5 cm pada penelitian ini menghasilkan jarak maksimal untuk melakukan pengaksesan pada pengunci pintu otomatis adalah 4 cm, semakin dekat jarak antara kartu dengan rfid reader maka respon yang diberikan akan semakin cepat. Jarak melebihi dari 4 cm maka pengaksesan tidak dapat direspon oleh rfid reader. Pada pengunci pintu otomatis ini pintu terbuka hanya dalam waktu 8 detik, ketika waktu yang telah ditentukan selesai maka pintu akan terkunci kembali. Data pada sistem pengunci pintu otomatis berdasarkan kedekatan objek dan website pemantauan saling terhubung melalui perantara firebase database. Dengan penginputkan email dan password yang sesuai pada database pada loginpage website, pemilik dapat melakukan pemantauan kondisi keamanan rumah dan website akan menampilkan semua aktivitas pengaksesan pada pengunci pintu.
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING WEB SERVER UNTUK OPTIMALISASI KINERJA WEB SERVER DAN DATABASE SERVER Hendrik Satria Harefa; Joko Triyono; Suwanto Raharjo
Jurnal Jarkom Vol. 9 No. 1: Juni 2021
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Degan arsitektur sistem tunggal saat ini, sering ter jadi overload jika banyak request user secara bersamaan seperti pada saat mengakses layanan sistem informasi akademik. Hal itu menimbuklan kondisi server down karena matinya aplikasi web server dan database server sehingga banyak user yang tidak dilayani dengan kondisi server tunggal. Arsitektur multi server dengan memanfaatkan load balancing web server merupakan salah satu solusi yang dianggap efektif dan efesien untuk mengatasi permasalah tersebut. Konsep load balancing web server dengan high availbality memungkinkan proses request pada Sistem Informasi Akademik dibagi secara merata kebeberapa server. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu load balancing dapat bekerja dengan baik ketika request datang dari client telah berhasil didistribusikan balancer secara merata kepada setiap node cluster. Sehingga server tidak mengalami overload dan kemampuan web server bisa melayani setiap request client dengan tidak mengalami error request. Selain itu penerapan sinkronisasi file bekerja dengan baik dimana file yang diupload pada server utama akan disinkron ke node 1 dan node 2 pada cluster begitu juga sebaliknya karena sinkronisasi file ini bersifat dua arah.
ANALISA PERBANDINGAN OPTIMALISASI MANAJEMEN BANDWIDTH MIKROTIK MENGGUNAKAN METODE QUEUE TREE DAN SIMPLE QUEUE (Studi Kasus Asrama Bogani Yogyakarta Ratmakan GM 1/693 Moh Erzal Arighi Damopolii; Suwanto Raharjo; Joko Triyono
Jurnal Jarkom Vol. 9 No. 1: Juni 2021
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Internet telah menjadi kebutuhan sehari – hari manusia pada jaman ini. Dengan adanya internet mempermudah beberapa kegiatan-kegiatan, penggunaan internet secara masal dapat menyebabkan terjadinya penuruna performansi jaringan seiring bertambahnya pengguna jaringan. Melakukan manajemen bandwidth bisa menjawab beberapa masalah yang ada dikarenakan dengan melakukan manajemen bisa mengatur penggunaan bandwidth yang berlebihan dan membatasi akses bandwidth beberapa user. Manajemen bandwidth dilakukan dengan menggunakan dua metode untuk menentukan metode yang mana paling optimal diterapkan di jaringan internet Asrama Bogani antara simple queue dan queue tree. Sebelum melakukan penerapan terhadap kedua metode, dilakukan beberapa langka seperti pengumpulan beberapa informasi dengan melakukan analisa jaringan terdahulu sebelum menerapkan manajemen bandwidth. Setelah semua selesai dilakukan analisis didapatkan hasil dengan beberapa keunggulan masing-masing metode, simple queue adalah metode yang mudah diterapkan sedangkan queue tree harus menggunakan mangle terlebih dahulu agar berjalan dengan maksimal, metode yang optimal untuk diterapkan pada jaringan Asrama Bogani dengan metode queue tree walaupun dalam prakteknya memakan banyak waktu dan pengetahuan dibandingkan simple queue.
PERBANDINGAN PENGGUNAAN PROTOKOL TCP/IP & USER DATAGRAM PROTOKOL (STUDI KASUS YOUTUBE DAN SERVER FTP LOKAL) Muhammad Angga Akbar; Joko Triyono; Erna Kumalasari Nurmawati
Jurnal Jarkom Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan internet menggunakan protokol untuk jembatan komunikasi, pengujian ini menggunakan studi kasus local FTP server untuk protokol TCP/IP dan youtube untuk User Datagram Protokol (UDP), dengan mencari perbedaan pada sisi kecepatan transfer data. dengan kita mengetahui perbedaan kualitas antar protokol akan dapat mengetahui protokol mana yang sesuai dengan penggunaan. Pengujian ini menggunkan metode TIPHON sebagai acuan dasar dari kualitas pada suatu jaringan, dengan menggunakan software Wireshark dan parameter pengujian menggunakan delay, jitter, package loss, throughput, ping dan kualitas video. Hasil pengujian pada protokol TCP/IP menunjukan bahwa delay tertinggi pada pengujian pertama 0,6733 ms, jitter tertinggi pada pengujian ke-4 0,0338 ms, package loss tertinggi pada pengujian pertama 0,9131% dan throughput tertinggi pada pengujian ke-10 0,021 MB. Pengujian pada protokol UDP menunjukan bahwa delay tertinggi pada pengujian pertama 0,0357ms, jitter tertinggi pada pengujian pertama 0,0401ms, package loss tertinggi pada pengujian ke-3 0,6797% dan throughput tertinggi pada pengujian ke-5 0,1893MB. Sehingga pada protokol TCP/IP menjadi protokol yang baik dalam mengirimkan data secara keseluruhan di bandingkan dengan UDP dengan tingkat throughput yang tinggi.
IMPLEMENTASI DAN OPTIMALISASI HOTSPOT WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS) MENGGUNAKAN METODE MESH MADE EASY Amran Syahrul Iriawan Putra; Catur Iswahyudi; Joko Triyono
Jurnal Jarkom Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hotspot merupakan area bersinyal merujuk kepada tempat tertentu yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi wireless. Permasalahan yang sering dialami pada hotspot biasanya terdapat pada cakupan area dan mekanisme infrastruktur jaringan yang dibangun misalnya, terdapat spot atau titik-titik tertentu yang sering mengalami Dead spot. Dead spot diartikan dimana suatu area yang tidak ter-coverage baik oleh sinyal dari perangkat router wireless akibatnya, pengguna tidak dapat merasakan fleksilibitas pada teknologi wireless yang biasa disebut dengan hotspot. Dalam menganangi permasalahan tersebut Wireless Distribution System menjadi suatu metode perluasan jangkauan jaringan wireless dengan menggunakan dua atau lebih access point sebagai sarana untuk memberikan efek redundant dan roaming bagi pengguna layanan hotspot, kemudian dikombinasikan dengan routing Mesh Made Easy yang memungkinkan access point dapat saling terkoneksi dan berkomunikasi sehingga mengurangi terputusnya koneksi pengguna pada wireless serta meminimalisir area yang mengalami dead spot. Setelah dilakukan implementasi, pengujian dan analisa menunjukan penerapan Wireless Distribution System metode Mesh Made Easy yang menggunakan perangkat jaringan mikroTik, perangkat client terhadap access point dengan jarak 1 meter, 4 meter, 7 meter dan 10 meter yang sudah di WDS Mesh rata-rata Signal Strength hasil yang diperoleh -60,25 dBm, rata-rata Signal to Noise hasil yang diperoleh 39,75 dB, rata-rata CCQ hasil yang diperoleh 70,25% dan rata-rata Throughput hasil yang diperoleh 41,341 kbps dapat dikategorikan Good (Baik).
SIMULASI MANAJEMEN DAN AUTENTIKASI USER HOTSPOT MENGGUNAKAN MIKHMON SERVER PADA LAB BASIS DATA INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA Gilang Maulana Iskhaq; Joko Triyono; Rr.Y. Rachmawati Kusumaningsih
Jurnal Jarkom Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada Laboratorium Basis Data IST AKPRIND Yogyakarta bagi mahasiswa yang sedang melakukan penelitian penggunaan akses internet melalui media wireless, sistem autentikasi dan otorisasi konvensional dimana database user tersimpan disetiap perangkat tentu akan menjadi tidak efisien untuk setiap administrator jaringan. Penelitian ini menggunaka metode PPDIOO merupakan metode perancangan jaringan dari Cisco atau biasa disebut sebagai siklus hidup layanan jaringan Cisco yang dirancang untuk mendukung berkembangnya jaringan. Sedangkan untuk metode perancangan jaringan menggunakan metode Top-Down, dimana metodologi ini berfokus pada membangun jaringan lokal. Hasil dari penelitian ini didapatkan kecepatan data dari profil dosen dan profil mahasiswa dibawah batas rate limit yang yang ada pada pengaturan mikrotik. Dengan menggunakan mikhmon server memberikan keamanan yang baik untuk client melalui autentikasi, otorisasi, dan pendaftaran user secara terpusat, sehingga tidak ada pengguna jaringan wireless yang tidak sah, serta memberi kemudahan pada sisi administrator jaringan
PERANCANGAN JARINGAN DAN KEAMANAN FIREWALL PACKET FILTERING MENGGUNAKAN METODE TOP DOWN (Studi Kasus Asrama Mahasiswa J.C Oeavaang Oearay Kalimantan Barat) Jacky Murdianto; Prita Haryani; Joko Triyono
Jurnal Jarkom Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asrama mahasiswa J.C Oeavaang Oearay Kalimantan Barat sebelumnya sudah mempunyai rancangan jaringan WLAN (Wireless Local Area Network). Rancangan tersebut hanya dilengkapi dengan keamanan menggunakan validasi user dan password. Tentu saja hal ini kurang efektif karena pihak luar masih dapat mengakses jaringan dan tanpa keamanan yang lebih sangat rentan dengan pencurian data. Tujuan membuat rancangan jaringan dan keamanan firewall dengan menggunakan metode Top-Down adalah solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada di asrama mahasiswa J.C Oeavaang Oearay Kalimantan Barat. Tahapan dengan metode Top-Down terdiri dari analisis kebutuhan, desain jaringan logika, desain jaringan fisik, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Dalam penelitian ini menggunakan metode PPDIOO karena dengan kebutuhan layanan jaringan yang semakin lengkap, maka dibutuhkan suatu metodologi yang mendukung perancangan arsitektur serta disain jaringan. Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan firewall dan pengujian seperti tes Ping, Tracert, dan Mail Server. Hasil perancangan jaringan dan keamanan jaringan firewall di asrama mahasiswa J.C Oeavaang Oearay Kalimantan Barat berjalan dengan baik dan bisa dijadikan pedoman untuk diimplementasikan.
PENGENALAN TEKNOLOGI ROKET AIR PADA REMAJA DAN ANAK-ANAK DI DUSUN SEMBUNG SENDANG TIRTO BERBAH KABUPATEN SLEMAN Untung Joko Basuki; Muhammad Sholeh; Joko Triyono
JURNAL GAUNG INFORMATIKA Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Gaung Informatika Vol 9 No 1 januari 2016
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A university is present in the community to assume the function of Tri Dharma Perguruan Tinggi, which is the function of Education and Teaching, Research, and Community Service. In order for Universities to be in direct contact with the community through the practice of science and technology, then the activities of community service must be done. Program of Community Service (Abdimas) is not only done by lecturers, but also students who are concrete tangible Real Work Lecture (KKN).KKN program at the Institute of Science & Technology AKPRIND Yogyakarta, as well as efforts to improve empathy and awareness of students in the community andapply science, especially science and technology in the midst of society. The process of implementing this KKN also get guidance from lecturers. In the guidance of this KKN,lecturers also play a role in the implementation of community service. With the involvement of this lecturer is expected to implement KKN can run in accordance withthe policy of the Institute. As the implementation of community service, especially at the location of KKN Sendang Tirto Berbah Sleman District, KKN team and lecturers provide science andtechnology themed training. The training provided includes a water rocket targeted at the children's participants and the manufacture of a meteor breaker. Besides that, also given counseling related to the environment.
PEMBERIAN AIR IRIGASI PADA BUDIDAYA PADI SRI DI MUSIM HUJAN DAN KEMARAU (STUDI KASUS PETAK TERSIER CMA 5 KI, DI CIRAMAJAYA, TASIKMALAYA) Hanhan A Sofiyuddin; Joko Triyono; Subari Subari
JURNAL TEKNIK HIDRAULIK Vol 1, No 2 (2010): Jurnal Teknik Hidraulik
Publisher : Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.733 KB) | DOI: 10.32679/jth.v1i2.235

Abstract

Ketersediaan dan kebutuhan air yang berbeda antara musim hujan dan kemarau menyebabkan budidaya SRI memerlukan pengelolaan irigasi yang berbeda. Pengelolaan irigasi hemat air pada budidaya padi SRI mengatur agar kebutuhan air tanaman terpenuhi, namun menghendaki adanya periode kering yang cukup agar akar dapat tumbuh dengan optimal dan mikoorganisme dalam tanah dapat beraktivitas untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Periode basah dan kering tersebut sangat ditentukan oleh tinggi genangan maksimum dan interval irigasi. Untuk menganalisa hal tersebut, studi kasus pemberian air irigasi dilakukan di petak tersier CMA 5 Ki Daerah Irigasi Ciramajaya. Analisa menggunakan model neraca air dilakukan untuk menetukan tinggi genangan maksimum dan interval irigasi yang optimal untuk penerapan SRI pada musim hujan dan kemarau. Pengaturan tinggi genangan maksimum dilakukan dengan meninggikan atau merendahkan outlet drainase. Pada musim hujan, outlet drainasi perlu diatur setinggi elevasi lahan (0 cm) agar kelebihan air karena hujan dapat langsung terbuang dan tanah tidak berada pada kondisi jenuh terlalu lama. Pada kondisi ini interval irigasi adalah 2 10 hari pada fase vegetatif dan 4 14 hari pada fase generatif. Pada musim kemarau, tinggi outlet drainasi perlu dipasang setinggi 1 cm dari permukaan lahan. Pada kondisi ini interval irigasi adalah 2 3 harian pada fase vegetatif dan 4 5 harian pada fase generatif.
Analisis laju korosi dan keausan spesifik pada artificial hip joint Cr coated SS304 Muhammad Abdul Basyith; Joko Triyono; Eko Surojo
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 15 No 2 (2020): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v15i2.167

Abstract

Hip joint merupakan salah satu tulang penyambung antara pinggul dan tulang paha pada tubuh manusia. Bagian ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu femur, fermoral head, dan rounded socked. Hip joint dapat terganggu fungsinya akibat dampak penyakit atau kecelakaan. Artificial hip joint merupakan implan tulang pinggul buatan dengan ukuran geometri yang sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk menggantikan fungsi tulang yang mengalami kerusakan. Implan dalam kajian ini dibuat menggunakan material SS304 yang dilapisi dengan Cr dengan metode hard chrome. Kemudian akrilik digunakan sebagai acetabular liner sebagai penopang fermoral head. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui nilai laju korosi pada Cr coated SS304 dan laju keausan spesifik pada akrilik yang digesekan pada Cr coated SS304. Variasi yang digunakan pada kajian ini adalah waktu pelapisan yaitu 5 menit, 10 menit, dan 15 menit. Dalam kajian ini dijelaskan bahwa nilai optimum laju korosi senilai 2,78 x 10-3 mm/tahun, didapat dengan parameter waktu pelapisan 15 menit dan nilai laju keausan spesifik akrilik terhadap Cr coated SS304 yaitu senilai 1,910 x 10-7 mm2/N.