Claim Missing Document
Check
Articles

PENYIDIKAN TERHADAP PERKARA ANAK DALAM SISTEM PERADILAN ANAK DI INDONESIA Juhadi, Juhadi
LEX ET SOCIETATIS Vol 1, No 3 (2013): Lex et Societatis
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelindungan hak anak selama penyidikan perkara dalam sistem peradilan anak  dan bagaimana penyidikan terhadap perkara anak dalam sistem peradilan anak di Indonesia.  Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Skripsi ini, yaitu metode penelitian hukum normatif dan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pelindungan hak anak dalam sistem peradilan anak, yaitu anak harus diperlakukan secara manusiawi dengan memperhatikan kebutuhan sesuai dengan umurnya yang berbeda dengan orang dewasa. Hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang tetap diakui dan dilindungi oleh hukum, meskipun anak tersebut sementara berhadapan dengan hukum. Perlindungan hak anak dalam sistem peradilan pidana bertujuan untuk mencegah anak dijadikan sasaran penganiayaan, penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi. 2. Penyidikan terhadap perkara anak dalam sistem peradilan anak di Indonesia dilakukan oleh Penyidik yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam melakukan penyidikan terhadap perkara Anak, Penyidik wajib meminta pertimbangan atau saran dari Pembimbing Kemasyarakatan setelah tindak pidana dilaporkan atau diadukan. Dalam hal dianggap perlu, Penyidik dapat meminta pertimbangan atau saran dari ahli pendidikan, psikolog, psikiater, tokoh agama. Kata kunci: Peradilan anak
Community Ritual in Dealing with the Threat of Merapi Eruption Permana, Septian Aji; Liernoor, Dewi; Slamet, Achmad; Juhadi, Juhadi
KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE Vol 9, No 1 (2017): Komunitas, March 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v9i1.7069

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kearifan masyarakat dalam ritual untuk menghadapi ancaman erupsi Merapi di Wilayah Cangkringan dan  menemukan makna pendidikan yang tersirat di dalam nilai-nilai ritual yang dimiliki masyarakat Cangkringan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menemukan nilai-nilai pendidikan yang tersirat didalam ritual masyarakat untuk menghadapi ancaman erupsi Merapi di wilayah Cangkringan. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat Cangkringan, juru kunci gunung Merapi, tokoh masyarakat Cangkringan. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara partisipan dan wawancara secara deskriptif dan terstruktur. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis domain, taksonomik, komponensial, dan tema kultur. Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya Jawa telah mengakar bertahun-tahun dan mendarah daging bagi masyarakat Cangkringan. Sikap masyarakat Cangkringan memiliki kearifan lokal sendiri yang dilandasi dengan nasihat-nasihat turun-temurun oleh nenek moyang, sehingga sampai sekarang masih tetap hidup meskipun di tengah-tengah masyarakat modern. Kepercayaan masyarakat terhadap kearifan lokal, dapat dilihat pada beberapa ritual yang dilakukan. Ritual tersebut berupa upacara keagamaan, upacara labuhan, dan lain sebagainya. Semua itu merupakan representasi dari nilai-nilai pendidikan yang paling mendasar dan mendalam untuk selalu menjaga alam, yaitu nilai-nilai kebersamaan, kerukunan, dan hormat kepada lingkungan. Tempat dimana mereka tinggal, hidup bersama, supaya tercapai keselarasan lahir dan batin.
ANALISIS SPASIAL TIPOLOGI PEMANFAATAN LAHAN PERTANIAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI DAS SERANG BAGIAN HULU, KULON PROGO, YOGYAKARTA Juhadi, -
Jurnal Geografi Vol 7, No 1 (2010): January 2010
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersedian lahan pertanian dari waktu kewaktu terus menurun baik secara kuantitatas maupun kualitas, sebagai akibat terus berkembangannya jumlah penduduk. Kerusakan lahan telah banyak terjadi pada sejumlah daerah, termasuk daerah perbukitan-pegunungan DAS Serang bagian hulu. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji pola, struktur, proses dan dampak spasial pemanfaatan lahan pertanian di daerah perbukitan-pegunungan DAS Serang bagian hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan spasial berbasis sistem informasi geografis (SIG). Satuan analisis adalah bentuklahan dan rumahtangga tani. Data dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara, uji lapangan dan pemanfaatan sumber-sumber peta Rupabumi Indonesia skala 1 : 25.000 dan Citra satelit Spot 5 tahun 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada enam pola pemanfaatan lahan yakni pemanfaatan lahan untuk persawahan dan palawija; kebun campuran; kebun sejenis, permukiman, hutan dan semak belukar. Kebun campuran mendominasi wilayah penelitian, dan menjadi bagan penting bagi kehidupan penduduk setempat. Tipologi kualitas pemanfaatan lahan pada separo lebih dari wilayah penelitian termasuk tingkatan sedang. Namun demikian untuk beberapa wilayah penelitian memiliki tingkat kualitas pemanfaatan lahan yang rendah (23.81%). Untuk tipologi kerusakan lahan, hampir separo dari wilayah mengalami tingkat kerusakan tinggi, dan yang lain adalah tingkat kerusakan rendah sampai sedang. Kata kunci: tipologi pemanfaatan lahan, kerusakan lahan, SIG
DINAMIKA PEMANFAATAN LAHAN PADA KAWASAN PERBUKITAN KASUS DAS SERANG KULON PROGO Juhadi, -
Jurnal Geografi Vol 4, No 2 (2007): July 2007
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinamika pemanfaatan lahan khususnya pada kawasan perbukitan (upland area) cenderung membawa dampak pada degradasi lingkungan, dan itu merupakan ancaman serius bagi kehidupan masa kini dan bagi generasi mendatang. Gagalnya pengembangan teknologi usahatani konservasi di pedesaan lahan kering perbukitan dan dataran tinggi dapat dipandang sebagai gagalnya upaya perbaikan lingkungan dan khususnya kawasan perbukitan. Hal ini dapat dimaknai sebagai semakin mendekatnya ancaman terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan, terutama masyarakat pedesaan. Sementara itu, sumberdaya alam terutama lahan yang tersedia sangat terbatas, sehingga apabila dalam pemanfaatannya tidak disertai dengan upaya-upaya untuk mempertahankan fungsi dan kemampuannya akan dapat menimbulkan kerusakan dan mengancam kelestarian sumberdaya lahan tersebut. Pola pemanfaatan lahan pada kawasan perbukitan (upland area) umumnya berupa kebun campuran; kebun sejenis, permukiman, hutan dan semak belukar; persawahan dan palawija. Pola-pola pemanfaatan lahan tersebut cenderung mengalami perubahan dari waktu kewaktu. Pola-pola perubahan pemanfaatan lahan dipengaruhi oleh dinamika geobiofisik lahan, sosial budaya, dan social ekonomi. Keterkaitan hubungan di antara faktor-faktor di muka dalam pemanfaatan lahan akan berdampak pada gradasi ekologis yang bervaraisi. Kata kunci : dinamika pemanfaatan lahan, kawasan perbukitan, degradasi lingkungan
POLA PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RESIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN BANJARWANGU KABUPATEN BANJARNEGARA JAWA TENGAH juhadi, juhadi; Kurniasari, Nia
Jurnal Geografi Vol 13, No 2 (2016): July 2016
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective of this research to determine the pattern of behavior of the community in disaster risk reductionlandslide in the Banjarmangusub district of Banjarnegara district. The main research method is survey.Data collection technique used test, questionnaire, observation, documentation, interviews and Focus GroupDiscussion (FGD). Quantitative and qualitative approaches are used in the data analysis of this research.The results showed a pattern of behavior in the research community did not show any significant correlationwith the knowledge and attitudes the community in efforts to reduce the risk of landslides. Attitudes andknowledge of the community in disaster risk reduction landslides goodenough, but not yet reflected in thepattern of behavior. The pattern of behavior of local communities in efforts to reduce the risk of landslidesstill low.
POLA-POLA PEMANFAATAN LAHAN DAN DEGRADASI LINGKUNGAN PADA KAWASAN PERBUKITAN Juhadi, -
Jurnal Geografi Vol 4, No 1 (2007): January 2007
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola-pola pemanfaatan lahan khususnya pada kawasan perbukitan (upland area) cenderung membawa dampak pada degradasi lingkungan, dan itu merupakan ancaman serius bagi kehidupan masa kini dan bagi generasi mendatang. Gagalnya pengembangan teknologi usahatani konservasi di pedesaan lahan kering perbukitan dan dataran tinggi dapat dipandang sebagai gagalnya upaya perbaikan lingkungan dan khususnya kawasan perbukitan. Hal ini dapat dimaknai sebagai semakin mendekatnya ancaman terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan, terutama masyarakat pedesaan. Sementara itu, sumberdaya alam terutama lahan yang tersedia sangat terbatas, sehingga apabila dalam pemanfaatannya tidak disertai dengan upaya-upaya untuk mempertahankan fungsi dan kemampuannya akan dapat menimbulkan kerusakan dan mengancam kelestarian sumberdaya lahan tersebut. Pola pemanfaatan lahan pada kawasan perbukitan (upland area) umumnya berupa kebun campuran; kebun sejenis, permukiman, hutan dan semak belukar; persawahan dan palawija. Pola-pola pemanfaatan lahan tersebut cenderung mengalami perubahan dari waktu kewaktu. Pola-pola perubahan pemanfaatan lahan tersebut dipengaruhi oleh dinamika factor geobiofisik lahan, sosial budaya, dan ekonomi. Keterkaitan hubungan di antara faktor-faktor di muka dalam pemanfaatan lahan akan berdampak pada gradasi ekologis yang bervaraisi. Kata kunci: pola-pola pemanfaatan lahan, kawasan perbukitan, degradasi lingkungan
DAMPAK SPASIAL PERKEMBANGAN PABRIK ROKOK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN KUDUS Aprianto, Sula Ari; Juhadi, Juhadi; Harianto, Harianto
Geo-Image Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontribusi  sektor  industri  terhadap  pendapatan  nasional  menggambarkan  sejauh  mana tinggkat  industrialisasi  telah  dicapai  oleh  suatu  negara.  Bagi  negara-negara  yang  sedang berkembang  peranan  sektor  pertanian  masih  dianggap  lebih  unggul  dan  mendominasi  seluruh kegiatan  sektor  ekonomi  lainnya.  Peranan  sektor  industri  belum  mampu  mengungguli  sektor pertanian yang hampir memberikan sumbangan lebih dari separuh terhadap pendapatan nasional bruto.  Tujuan dalam penelitian ini adalah Mengetahui pola sebaran spasial pabrik rokok, proses spasial pabrik rokok dan dampak spasial perkembangan pabrik rokok terhadap lahan Pertanian di Kabupaten  Kudus.  Data  dikumpulkan  dengan  cara  dokumentasi  dan  observasi.  Data  penelitian dianalisis  menggunakan  teknik  analisis  Sistem  Informasi  Geografi  (SIG),  analisis  temporal   dananalisis  deskriptif.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  perubahan  lahan  pertanian  oleh  pabrik rokok  di  Kabupaten  Kudus  yang  mengalami  peningkatan  yang  terjadi  pada  tahun  1998  sampai tahun  2010.  Pola  spasial  perkembangan  pabrik  rokok  yang  terjadi  di  Kabupaten  Kudus  berpola spasial  secara  lompat  katak  hampir  di  seluruh  bagian  wilayah  lahan  pertanian  di  Kabupaten Kudus.  Proses  spasial  pabrik  rokok  dari  lahan  pertanian  teralih  guna  menjadi  pabrik  rokok  di Kabupaten  Kudus.  Simpulan  dari  penelitian  ini  adalah  memanfaatkan  lahan  yang  berada  di Kabupaten  Kudus  dengan  adanya  pabrik  rokok  di  lahan  pertanian.  Di  harapkan  pembangunan pabrik rokok lebih diarahkan ke lahan yang tidak subur atau non irigasi. Hal ini disebabkan jika perkembangan  spasial  pabrik  tidak  di  arahkan  pada  lokasi  tertentu.  Dampak  spasial  yang ditimbulkan akan terus mengurangi luasan lahan pertanian. Industrial  sectors  contribution  to  national  income  tinggkat  illustrates  the  extent  to  whichindustrialization  has been achieved  by a country.  For countries  emerging  role of  the agricultural sector  is stillconsidered superior  and  dominate  all activities of  other economic sectors.  The role of  the industrial sector  has not  been  able  to  surpass  the  agricultural  sector  contributing  almost  more  than  half  of  the  gross  national income.The  purpose  of  this  research  is  knowing  the  spatial  distribution  patterns  of  cigarette  factory,  process spatial cigarette factory and  spatial impact of smoking on the  cigarette factory  development of agriculture land in  the Kudus.  Data were collected by means of documentation and  observation. Data were technic analyzed using analysis of Geographic Information Systems (GIS), temporal analyzed and a descriptive analysis.  The results showed that changes in agricultural land  by  cigarette factory  at Kudus  has increased the occurred in 1998  until 2010. The spatial pattern of cigarette factory development  in the Kudus  leap frog spatial pattern in almost all parts of the agricultural land in Kudus District. Spatial processes of cigarette factory was use change from  agricultural   land to  cigarette  factory  in Kudus.  The conclusions  of  this study  is to utilize  land  located  inKudus cigarette factory in the presence of agricultural land. Expect cigarette factory building in more directed toland that is not  fertile  or  non-irrigated.  It  is caused when the spatial  development of  the plant  is not  directed to the location certain. Spatial impact generated will continue to reduce the area of agricultural land
PENGARUH KONDISI SOSIAL BUDAYA TERHADAP KERUSAKAN LAHAN DI DAS KREO KOTA SEMARANG DAN SEKITARNYA Muyassaroh, Nur Laily; Juhadi, Juhadi
Geo-Image Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahan adalah suatu lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi, dimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi potensi penggunaannya. Termasuk didalammya adalah akibat-akibat kegiatan manusia, baik pada masa lalu maupun sekarang (Setyowati, 2010). Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui kondisi sosial budaya mansyarakat; (2) mengetahui pengaruh kondisi sosial budaya terhadap kerusakan lahan; (3) mengetahui faktor sosial budaya yang paling dominan berpengaruh terhadap kerusakan lahan di DAS Kreo Kota Semarang dan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah suvei, dengan unit analisis satuan bentuklahan dan rumahtangga tani. Variabel penelitian terdiri atas institusi lokal, tradisi lokal, jaringan sosial, persepsi, sikap, motivasi, dan preferensi petani. Sampel penelitian diperoleh secara acak proposional pada setiap satuan bentuklahan. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, sifat uraian selain deskriptif juga dianalisis menggunakan tabel silang (cross tab). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial budaya cukup berpengaruh terhadap kerusakan lahan. Faktor sosial budaya yang paling dominan mempengaruhi kerusakan lahan adalah faktor persepsi, yang menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menyikapi kerusakan lahan.  Land is a physical environment that includes soil, climate, relief, hydrology and vegetation, in which these factors affect the potential for its use. Included are the consequences of human activities, both in the past and present (Setyowati, 2010). This study aims (1) to determine the socio-cultural conditions of society; (2) to know the effect of sosial and cultural conditions on the land degradation; (3) to know socio-cultural faktors that determine the most dominant influence on land degradation in the watershed Kreo Semarang and surrounding areas. The method used is the survey, with analysis landform and farm households units. The research variabels consisted of socio-cultural aspects. Samples were obtained at random proportional to each unit of landforms. Quantitative and qualitative approaches used in this study, in addition to the descriptive nature of the description also analyzed using cross tabel (cross tab). The results showed the influence of sosial and cultural conditions of land degradation in the study area showed moderate sosial and cultural faktors that affect the dominant land degradation in the area of research is the perception faktor which indicates that public awareness in addressing land degradation is still very low.
PENGEMBANGAN MEDIA MODEL SIMULASI SIKLUS AIR TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus di SMALB Negeri Semarang) Kussusilo, Meriena Mustikaning; Juhadi, Juhadi; Arifien, Moch.
Edu Geography Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH PEMANASAN GLOBAL TERHADAP POLA MATA PENCAHARIAN NELAYAN SERTA DAMPAKNYA PADA MINAT DAN HASIL BELAJAR ANAK DI KELURAHAN TEGALKAMULYAN KECAMATAN CILACAP SELATAN KABUPATEN CILACAP Ningsih, Novia Retno; Juhadi, Juhadi; Putro, Saptono
Edu Geography Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abd Basith Mukhlas Achmad Slamet Aditya Marianti Agustinus Sugeng Priyanto Ainayya Rahma Alfi, Lailiyah Alfi, Lailiyah Amin Pujiati Amin Retnoningsih Ananto Aji Ananto Aji, Ananto Ani Rusilowati Anifah, Rifqi Nurul Apik Budi Santoso Arifien, Moch Arifien, Moch Ariyani Indrayati Asmi, Anisa Ulul Asmi, Anisa Ulul Atmadja, Hamdan Tri Bambang Subali Chairul Anam, Chairul David Milliano Josanova David Rizaldy Dewi Liernoor, Dewi Dewi Liesnoor S Dewi Liesnoor Setyowati Dyah Rini Indriyanti Edy Trihatmoko Eko Purnomo Elok Surya Pratiwi Elok Surya Pratiwi Elvara Norma Aroyandin Elvara Norma Aroyandini Elvara Norma Aroyandini Elvara Norma Aroyandini Eva Banowati F, Akhmad Ervin F, Akhmad Ervin Fahrudin Hanafi, Fahrudin Fais Ahnaf Abdillah Findayani, Aprillia Firdausiyah, Faristin Fitriani, Indah Nur Fitriani, Indah Nur Fitriyani Fitriyani Goddess Liesnoor Setyowati Gultom, Hana Torba Gultom, Hana Torba Hakeem, Awanda Rais Hamdan Tri Atmaja Hamdan Tri Atmaja Hamdan Tri Atmaja Harianto Harianto Hariyadi Hariyadi Hartono Hartono Hartono Hartono Helmi Suyanto Heri Tjahjono Heri, Tjahjono Heri, Tjahjono Husein Sadewa Wiguna Ilma, Rahmatika Dwi Ira Darmawanti Istiqomah Istiqomah Jerry Puspitasari Kiptida’iyah, Umi Kristi Dese Imanuel Adi Papa Yohanes Laelia Nurpratiwiningsih Larasati, Febrina Lestari, Rika Puji Masrukhi Masrukhi Meriena Mustikaning Kussusilo, Meriena Mustikaning Moch. Arifien, Moch. Mochammad, Arifien Mochammad, Arifien Muhammad Rivai Muhammad Taqy Mukhlis Mustofa Mukhlis Mustofa Mukhlis Mustofa Muntaman, Putra Muntaman, Putra Nasyith, Dzakiy Nia Kurniasari, Nia Novia Retno Ningsih, Novia Retno Nugraha, Asep Pujasari Nugraha, Satya Budi Nugroho Trisnu Brata Nur Hamid Nur Hamid Nur Hamid Nur Hamid Nur Laily Muyassaroh, Nur Laily Nur Rohmah Wijayanti Nuris Saadah Nurkholis, Indra Papa Yohanes, Kristi Dese Imanuel Adi Pertiwi, Ika Pradika Adi Wijayanto Pratiwi, Elok Surya Puji Hardati Putri Nur Fitria, Putri Nur Putri Utami, Putri Rahma, Ainayya Rahmadewi, Dinda Putri Rahmawan, Salis Ramadhana, Jan Haikal Raras Gistha Rosardi Raras Gistha Rosardi Rina Purwaningsih Rizki, Ananda Yusuf Rizki, Ananda Yusuf Saddam Saddam, Saddam Saka Mahardika Oktav Nugraha Sandi Faizal Akbar, Sandi Faizal Saptono Putro Sari, Jeryy Puspita Sektyambodo, Bagus Mulia Septian Aji Permana, Septian Aji Setyowati, Dewi Liesnoor Sigit Bayhu Iryanthony, Sigit Bayhu Siti Rohana Subagyo Subagyo Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Sugeng Widada Sula Ari Aprianto, Sula Ari Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Suwito eco Pramono Suwito Eko Pramono Suyahmo Suyahmo Tjaturahono Budi Sanjoto Tjaturahono Budi Sanjoto Yuniati, Ani Yusuf Falaq