Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMASI PERENCANAAN SISTEM PEMBUMIAN PADA RENCANA PEMBANGUNAN GAS INSULATED SUBSTATION 150 KV PECATU Quentin MP, Putu; Indra Partha, Cok Gede; Janardana, IGN
Jurnal SPEKTRUM Vol 7 No 1 (2020): Jurnal SPEKTRUM
Publisher : Program Studi Teknik Elektro UNUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SPEKTRUM.2020.v07.i01.p18

Abstract

The construction of the Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Pecatu is planned by PT. PLN (Persero) to get electricity needs in the area of Pecatu, Badung Regency, Bali Province. The Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Pecatu is located in a hilly area with a texture of limestone rocky soil and the resulting soil type resistance is ? = 263.76 ohm-meter. The results of calculations for the type of earthing system Plates earth resistance value of 0.95 ohms at a cost of Rp. 4,196,000,000, - (Four Billion One Hundred Ninety Six Million Rupiah), for the type of Mesh earthing system no results are obtained <1 ohm and for the Multi Grid-Rod earthing system type the grounding resistance value is 0.876 ohms at a cost of Rp 3,753,120,000, - (Three Billion Seven Hundred Fifty Three Million One Hundred Twenty Thousand Rupiah). The type of earthing system recommended is a Multi Grid-Rod earthing system with a distance between parallel conductors (D) of 1 meter, depth of conductor planting as deep as 4 meters above the ground surface, Rod electrode diameter of 0.015 meters, Rod electrode length of 4 meters and total conductor length of 12500 meters.
PELATIHAN KEAMANAN SISTEM INSTALASI KABEL TANAM DI DESA MELINGGIH KECAMATAN PAYANGAN-GIANYAR I.N. Budiastra; C.G.I. Partha; I.G.D. Arjana; I.B.A. Swamardika
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 3 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.523 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i03.p08

Abstract

Listrik merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat sekarang ini. Listrik menjadi kebutuhan primer karena selain harganya relatif murah juga sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Selain listrik mempunyai keuntungan yang sangat besar, listrik juga mempunyai bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan seperti tersengat arus listrik, kebakaran dan kerusakan peralatan listrik. Bali merupakan pulau Dewata dan daerah kunjungan Pariwisata yang sangat terkenal baik lokal maupun Internasional. Keindahan pulau Bali harus kita jaga bersama agar tampak lebih alami. Penerangan merupakan salah satu efek sinar yang membuat keindahan menjadi tampak lebih alami. Penempatan lampu-lampu sebagai penerangan untuk menciptakan suasana yang alami, biasanya ditempatkan di atas atau di bawah, karena sinar yang mengenai objek tidak terganggu. Karena Permasalahn di atas, maka instalasi listrik juga menjadi hal yang sangat berpengaruh bagi estetika, sehingga instalasi tersebut umumnya ditanan di dalam tanah. Kendala utama dalam sistem dalam tanah adalah cara memasang dan mengamankan penghantar tersebut. Dari permasalahan tersebut pengabdian ini akan memberikan informasi tentang keamanan sistem instalasi kabel tanam. Bahaya listrik dapat dihilangkan dengan mengikuti semua persyaratan-persyaratan instalasi listrik. Bahaya sengatan listrik dan kebakaran dapat di atasi dengan pengaman instalasi listrik yang tertuang dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011serta Amandemen tahun 2014, yang mengisyaratkan untuk mengamankan lingkungan dalam hal ini mengamankan manusia, wajib menggunakan pengaman instalasi listrik sesuai pengaman dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dalam pengabdian ini akan diberikan penjelasan dan Pelatihan Keamanan Sistem Instalasi Kabel Tanam Di Desa Melinggih Kecamatan Payangan-Gianyar, yang mana dilokasi pengabdian sering terjadi gangguan sistem kelistrikan karena pemasangan kabel dan peralatan yang tidak memenuhi persyaratan instalasi listrik.
PERANCANGAN DAN SOSIALISASI SISTEM PENGAMAN INSTALASI LISTRIK PADA GEDUNG FASILITAS UMUM DI DESA PEKUTATAN JEMBRANA BALI I.W.A Wijaya; I.G.N Janardana; C.G.I. Partha; I.N. Budiastra; I.B.A. Swamardika; I.W. Sukerayasa
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 1 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.504 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i01.p03

Abstract

design of electricity power installation, there are some items that have to be focused, one of them is thesecurity system design. In security system, accurate calculation is highly required to avoid dangers caused bythe usage of electricity power. One public facility that will be built in Pekutatan village is Wantilan. InWantilan, all villagers’ activities can be done. To support these activities, electricity installation must beinstalled. In order to correctly use the electricity, a design of security system is required to prevent dangerscaused by electricity failures. In designing electricity installation for Wantilan, it must refer to the PUIL2011. To answer the above issue, a public service to the villagers of Pekutatan village has been done. Thepublic service is composed by security system design, electricity power installation, security panelinstallation, and providing a tutorial about the danger of electricity and how to correctly use electricityenergy.
Pelatihan Pengaman Instalasi Listrik Menggunakan RED (Residual Current Device) di Br. Sambian Undagi, Ds. Timpag, Kec. Kerambitan-Tabanan C. G. I. Partha; I. G. N. Janardana; A. I. Weking
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.841 KB)

Abstract

For people in their recent life, electricity is extremely vital. It becomes a primer necessity due to the facts that almost all of our supporting life equipments need electricity to be operated. In addition to its huge benefit, electricity also contains dangers that could cause decease for its user. However, electricity danger could be removed by following every electricity installation requirements. Electricity-sting danger could be surmounted by using RCD (Residual Current Device). Usage of RCD on the 2011 common requirement for electricity installation (PUIL), and the 2014 amandement, hints that to secure environment, in this case human being, it is a compulsory for using RCD. At the Sambian Undagi, Timpag village, Kerambitan districts, Tabanan regency, most of the electricity installations do not match the standard, and no one uses electrical protection for a direct and indirect touch. By implementing RCD, the danger for being stung both direct or indirect could be reduced, and so, there are no longer fatal accidents caused by electricity.
PELATIHAN KEAMANAN SISTEM INSTALASI KABEL TANAM DI DESA MELINGGIH KECAMATAN PAYANGAN-GIANYAR I.N. Budiastra; C.G.I. Partha; I.G.D. Arjana; I.B.A. Swamardika
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 1 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.412 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i01.p19

Abstract

Electricity is a very vital needs for the life of the community it is today. Electricity became the primary needsof the relatively inexpensive price because in addition is also very helpful in everyday life. In addition toelectricity has huge advantages, electricity also has a hazard that can lead to accidents such as fire, electricalcurrent was stung and damage electrical equipment. Bali is an island of the gods and the visit of a veryfamous Tourism both locally and internationally. The beauty of Bali we must keep together in order to lookmore natural. Lighting is one of the effects of the sun rays create the beauty of being a more natural look. Theplacement of the lights as the lighting to create a natural atmosphere, usually placed on top of or below,because the light on the object is not interrupted. Because of the Permasalahn above, then the electricalinstallation has also become very influential for aesthetics, so the installation is generally ditanan in theground. The main constraint in the system in the ground is a way to install and secure the conductor. Of these problems this devotion will provide information about the security system wiring installation. Electricalhazards can be eliminated by following all electrical installation requirements. Danger of electric shock andfires can be corrected with electrical installation safety contained in the 2011 electrical installation Generalrequirements (Amendment 2011serta year 2014 PUIL, who hinted to secure the environment in this securinghuman safety, mandatory use of electrical installation in accordance with the National Standard safetyIndonesia (SNI). In this devotion will be given explanations and Training Security System Installation Cableplant in the village of Payangan Gianyar-Melinggih Sub-district, which provide devotion often occur becauseof electrical interference system wiring and equipment who do not meet the requirements of the electricalinstallation.
PELATIHAN DASAR PEMASANGAN PERALATAN INSTALASI LISTRIK UNTUK MENCEGAH KEBAKARAN DI BR. SAMBIAN UNDAGI DS. TIMPAG KEC. KERAMBITAN-TABANAN C.G.I. Partha; I.W.A. Wijaya; I.G.N. Janardana; I.N. Budiastra; A. Frederika
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.432 KB)

Abstract

Kebakaran sering melanda beberapa tempat di Indonesia akibat masalah listrik, hal ini memicu kami untuk membuat pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat dapat mencegah kebakaran. Kebakaran sangat sering disebabkan oleh Instalasi listrik yang tidak baik, hampir di setiap kejadian kebakaran hal yang menjadi pemicu kebakaran adalah hubungan pendek atau konsleting listrik. Beberapa peralatan listrik yang rentan terhadap hubungan pendek seperti kabel listrik, pemakaian kabel yang tidak sesuai dengan peruntukannya menyebabkan terbakarnya lapisan pembungkus kabel. Pemasangan atau penyambungan peralatan-peralatan yang tidak memenuhi pemasangan yang benar dan tidak sesuai dengan aturan listrik ini banyak dijumpai ditempat-tempat umum dan beberapa di rumah-rumah penduduk, seperti menggunakan isolasi seadanya atau bahkan plastik yang digunakan untuk mengisolasi sambungan kabel, umur kabel yang sudah kelihatan lama dan rapuh, luas penghantar yang tidak sesuai dengan beban dari peralatan yang terpakai, pemasangan pada kotak kontak yang sangat banyak dan melebihi kapasitasnya.Pada pengabdian ini telah dberikan Pelatihan Dasar Pemasangan Peralatan Instalasi Listrik untuk mencegah kebakaran yang sesuai dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik. Dari hasil pelatihan ini diharapkan masyarakat akan peduli dengan bahaya-bahaya yang diakibatkan oleh listrik terhadap manusia dan lingkungannya.
PELATIHAN PENGAMAN INSTALASI LISTRIK SESUAI PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK 2011 SERTA AMANDEMEN 2014 I.B.A. Swamardika; A.A.N. Amrita; I.G.D. Arjana; C.G.I. Partha
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.618 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p19

Abstract

Listrik merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat sekarang ini. Listrik menjadi kebutuhan primer karena selain harganya relatif murah juga sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Selain listrik mempunyai keuntungan yang sangat besar, listrik juga mempunyai bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan seperti tersengat arus listrik, kebakaran dan kerusakan peralatan listrik. Bahaya listrik dapat dihilangkan dengan mengikuti semua persyaratan-persyaratan instalasi listrik. Bahaya sengatan listrik dan kebakaran dapat di atasi dengan pengaman instalasi listrik yang tertuang dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011serta Amandemen tahun 2014, yang mengisyaratkan untuk mengamankan lingkungan dalam hal ini mengamankan manusia, wajib menggunakan pengaman instalasi listrik sesuai pengaman dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dalam pengabdian ini akan diberikan penjelasan dan pelatihan instalasi listrik yang sesuai dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik bagi masyarakat di Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGEMBANGAN POTENSI AGRIBISNIS DI DESA POHSANTEN KECAMATAN MENDOYO KABUPATEN JEMBRANA W. Widhiada; C.G.I. Partha
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 2 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.257 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p12

Abstract

Desa Pohsanten memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan peternakan. Potensi komoditi buahbuahan sangat besar sehingga mampu membantu perekonomian masyarakat desa seperti potensi tanaman kakao. Prospek bisnis kakao menarik minat masyarakat untuk dibudidayakan dan diolah menjadi produk yang bernilai tinggi. Namun kelompok tani ini belum mengetahui dengan baik bagaimana cara pengolahan buah kakao dengan benar sehingga hasil yang diperoleh masyarakat juga tidak meningkat. Potensi energi alternatif dari biogas kotoran sapi sebenarnya sangat tinggi, tetapi gapoktan belum memanfaatkannya secara optimal, walaupun disana sudah terdapat instalasi pengolahan biogas. Salah satu penyebabnya adalah biogas yang dihasilkan masih mengandung H2S dan menyebabkan alat-alat biogas tersebut cepat korosi. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama adalah persiapan dan pembekalan, tahap kedua implementasi kegiatan di lapangan, dan tahap ketiga evaluasi dan monitoring keberlanjutan program. Tahap persiapan dimulai dengan dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa audensi dengan aparat desa dan tokoh masyarakat untuk menentukan skala prioritas kegiatan berdasarkan kondisi dan potensi yang ada di masyarakat. Tahap implementasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan penyuluhan maupun praktek di lapangan. Sedangkan tahap ketiga adalah evaluasi dan monitoring dilakukan oleh tim pelaksana/dosen pembimbing lapangan dan koordinator KKN untuk melihat dampak dan keberlanjutan program yang sudah dilaksanakan.
PELATIHAN PENGAMAN INSTALASI LISTRIK SESUAI PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK 2011 SERTA AMANDEMEN 2014 I.B.A. Swamardika; A.A.N. Amrita; I.G.D. Arjana; C.G.I. Partha
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 1 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.808 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i01.p21

Abstract

Electricity is a very vital need for the life of the community it is today. Electricity became the primary needsof the relatively inexpensive price because in addition is also very helpful in everyday life. In addition toelectricity has huge advantages, electricity also has a hazard that can lead to accidents such as fire, electricalcurrent was stung and damage electrical equipment. Electrical hazards can be eliminated by following allelectrical installation requirements. Danger of electric shock and fires can be corrected with electricalinstallation safety contained in the 2011 electrical installation General requirements (Amendment 2011sertayear 2014 PUIL, who hinted to secure the environment in this securing human safety, mandatory use ofelectrical installation in accordance with the National Standard safety Indonesia (SNI). In this devotion, itwill be given an explanation and electric installation training in accordance with the General requirements ofthe electrical installation for the community in the village of Sinduwati, district Sidemen KarangasemRegency.
SOSIALISASI SISTEM PEMBUMIAN PADA PENGEMBANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA DI DESA PEKUTATAN JEMBRANA Indra Partha C. Gd; W. Arta Wijaya; I N. Budiastra; AA . P. Raka Agung
Buletin Udayana Mengabdi Vol 10 No 1 (2011): Volume 10 No.1 – April 2011
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.15 KB)

Abstract

Villagers in the Pekutatan are not only relying on agricultural sector but also on industrial one. The industrial sector is home industrial scale such as coffee milling, flower, meat, and coconut grating. Almost all of this home industries use electricity as source of energy. At Pekutatan village, all of the sub-villages have been provided by electricity in which is not only used for lighting but also for improving productivity. It therefore increases the household income through this kind of industry. The development of electricity-based home industry in our society is not followed by sufficient understanding of electrical wiring practice. Many of the wiring installation is done without taking into account security and safety of the user. Therefore, lots of the residentials’ installation do not comply with the electrical installation code, PUIL 2000. This has led to risks of fire and electric shocks. In viewing this condition, the community service team from Department of Electrical Engineering Udayana University conducted seminar and demonstration of electrical wiring and grounding system in the selected villager’s home. Through this disemination we hope that the community will gain better understanding to protect themselves when carrying the tasks. The result of this activity was that the villagers of Pekutatan had attended seminar about electricicty system and grounding system, and taken part in workshop of electrical installation that follows PUIL 2000. In addition, a grounding system has been installed in Tempek Budi, Banjar Pasar Pekutatan and the system shows excellence performance.
Co-Authors A. A. Gde Agung Semarabawa A. I. Weking A.A Ngurah Amrita agus mardiana putra Agus Teja Ariawan Ahmad Fauzi Anak Agung Istri Pandawani Anak Agung Ngurah Wanda Ariesta Ariany Frederika Bima Aditya Putra D. Sitompul Deoka Gusti Dewa Gede Uki Atmaja Dewa Made Rian Sanjaya Dewa Putu Yudha Prawira Duman Care Khrisne Edyama Vasabri Genta Maulana Eka Yulia Indri Christanti G. A. P. Yuni Maheswari G. D. Arjana Gde Wikan Pradnya Dana Gordon Arifin Sinaga I Dewa Gde Agung Budhi Udiana I Dewa Gde Bayu Wiranatha I Dewa Gede Bayu Satya Nugraha I Gd. Dyana Arjana I Gede Budiyasa I Gede Dyana Arjana I Gst Agung Putu Raka Agung I Gusti Ngurah Kade Suwiherawan I Kadek Rogan Bayu Candra Dwipa I Made Agus Artha Putra I Made Bagas Sastra Negara I Made Deny Setiawan I Made Mataram I N Satya Kumara I Nyoman Benny Rismawan I Nyoman Budiastra I Nyoman Sutarja I Nyoman Wardana I P. G. Eko Putra I Putu Agus Kumara Putra I Putu Dimas Darma Laksana I Putu Gede Aras Widya Pratama I Putu Gede Mahendra Sanjaya I Putu Indra Saputra I Putu Weda Jayanthana I W. A. Wijaya I Wayan Alit Wigunawan I Wayan Arta Wijaya I Wayan Artha Wijaya I Wayan Sastrawan I Wayan Sukerayasa I Wayan Widhiada I. W. Dhanan Arieyasa I.M. Suartika I.N.Y. Prayoga I.W.A Wijaya I.W.A. Wijaya Ida Ayu Dwi Giriantari Ida Bagus A. Swamardika Ida Bagus Gede Manuaba Ignatius I Wayan Rexci Indra Parmana Ilham Affandy Kadek Bayu Kusuma Kheri Arionadi Komang Budiarta l Gusti Ngurah Janardana Made Dwi Krisna Putra Sudiharta Made Niantara Riandana Made Niken Ayu Larasati Danianto Made Satria Tresnajaya Mawadah Wr Febriyani Muhammad Namiruddin Al Hasan Ngakan Putu Satriya Utama Putu Agung Ananta Wijaya Putu Angga Juliantara Putu Arya Mertasana Putu Quentin MP Putu Wira Asta Dharma Quentin MP, Putu Raden Ajeng Gusti Ramadhianti Reki Aji Saputra Rizal Akbar Fauzany Sahabat Nazara Suta Adya Dharma W. Arta Wijaya Wayan Reza Yuda Ade Putra Widyadi Setiawan Yoga Divayana Yoga Kusuma Wardhana