Krisantos Ria Bela
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA JLN. SAN JUAN NO. 1 PENFUI TIMUR KUPANG-NTT-INDONESIA

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DAYA DUKUNG PONDASI TELAPAK DENGAN PLATE LOADING TEST PADA TANAH PASIR Krisantos Ria Bela; I Wayan Redana; Anissa Maria Hidayati
JURNAL SPEKTRAN Vol 6 No 2 (2018): Vol. 6, No. 2, Juli 2018
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.905 KB)

Abstract

ABSTRAK Plate Loading Test adalah salah satu pengujian yang dilakukan untuk mengukur kekuatan dan deformasi tanah, dan digunakan untuk mengetahui daya dukung tanah serta penurunannya terutama untuk pondasi dangkal. Nilai daya dukung, penurunan, dan angka keamanan (FS) yang diperoleh dari Plate Loading Test untuk pondasi 10 cm x 10 cm adalah 14.50 kN/m2, penurunannya adalah 0.000037 m. Sedangkan pada pondasi 20 cm x 20 cm, nilai daya dukungnya adalah 29.95 kN/m2, penurunannya adalah 0.000149 m. Dengan beban kerja sesuai beban ijin Terzaghi dengan angka keamanan (FS) = 2, maka uji Plate Loading Test pada pondasi 10 cm x 10 cm memberikan angka keamanan lebih besar dari 2 yaitu (FS) = 2.30 dan pada pondasi 20 cm x 20 cm memberikan angka keamanan lebih besar dari 2 yaitu (FS) = 2.38. Untuk Persentase perbandingan antara Plate Loading Test dengan Metode Terzaghi pada pondasi 10 cm x 10 cm, nilai daya dukungnya adalah 56.52 % dan penurunannya adalah 63.49 %. Sedangkan pada pondasi 20 cm x 20 cm, Persentase perbandingan daya dukungnya adalah 57.90 % dan penurunannya adalah 63.74 %. Untuk Persentase perbandingan antara Plate Loading Test dengan Metode Meyerhof pada pondasi 10 cm x 10 cm, nilai daya dukungnya adalah 54.83 % dan penurunannya adalah 62.07 %. Sedangkan pada pondasi 20 cm x 20 cm, Persentase perbandingan daya dukungnya adalah 56.26 % dan penurunannya adalah 62.32 %. Untuk Persentase perbandingan antara Plate Loading Test dengan Plaxis 2D pada pondasi 10 cm x 10 cm, nilai daya dukungnya adalah 56.52 %, dan penurunannya adalah 59.46 %. Untuk pondasi 20 cm x 20 cm, Persentase perbandingan daya dukungnya adalah 57.90 % dan penurunannya adalah 61.74 %.
Analisis Penurunan Segera pada Pondasi Telapak Berdasarkan Nilai Daya Dukung Terzaghi, Mayerhof, Brinch Hansen, dan Vesic Egidius Kalogo; Krisantos Ria Bela; Paulus Sianto
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 8, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondasi telapak merupakan pondasi yang berdiri sendiri dalam mendukung sebuah kolom serta meneruskan beban yang bekerja menuju ke tanah dasar. Apabila dalam mendesain suatu pondasi tidak mencapai tanah keras, maka akan terjadi penurunan. Untuk mengetahui penurunan yang terjadi pada pondasi telapak, maka harus dilakukan perhitungan daya dukung tanah terlebih dahulu. Adapun teori daya dukung tanah yang sering digunakan yaitu teori Terzaghi, Meyerhof, Brinch Hansen, dan Vesic. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai daya dukung kemudian dilakukan perhitungan penurunan segera yang terjadi pada pondasi telapak. Penelitian ini akan diselesaikan dengan cara melakukan pengujian sampel tanah di laboratorium. Adapun sampel tanah yang akan digunakan yaitu pada ruas Jalan Amabi Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang. Berdasarkan hasil perhitungan nilai daya dukung dan penurunan segera untuk pondasi telapak berukuran 2m × 2m pada titik A dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, Terzaghi memperoleh nilai daya dukung terkecil yaitu 129,77 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 0,6540 m. Untuk titik B, dengan jenis tanah adalah Limestone/tanah putih, nilai daya dukung terendah juga dimiliki oleh Terzaghi yaitu 758,95 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 1,4953 m. Untuk titik C dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, nilai daya dukung terendah dimiliki oleh Meyerhof yaitu 444,75 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 2,2412 m. Dan untuk titik D dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, nilai daya dukung terendah dimiliki oleh Terzaghi yaitu 283,14 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 1,4269 m. Untuk angka keamanan yang dipakai adalah (FS) = 2.Kata kunci: penurunan segera, pondasi telapak, daya dukung tanah
PENGGUNAAN SISTEM STRUKTUR RANGKA ATAP TIPE PELENGKUNG 3 SENDI Frederikus Dianpratama Ndouk; Mauritius IR Naikofi; Krisantos Ria Bela; Don Gaspar Noesaku da Costa
Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v17i2.3429

Abstract

So far, the system of the roof structure of residential and office buildings is dominated by conventional frame types. The use of a 3-joint arch structure system is only familiar to warehouse buildings and the like. The purpose of this study is to identify the feasibility of using type 3 joint arches on the roof of a residential building. The research scenario is focused on calculations using SNI 7973-2013, namely Design Specifications for Wooden Construction and Specific Static Structural Analysis Methods for 3 Joint Arch Structures based on the length of the truss span model, which is 9 m. The calculation result indicates that 1). The 3-joint curve type is worth using as it proves stable and safe 2). The distance between the truss of the roof truss affects the dimensions of the truss. The implication is that the construction of the roof of a residential house can use a 3-joint arch structure system while the basic material for modeling uses Code E20 wood material with Quality B, depending on the length of the span and the slope of the roof.
Analisis Penurunan Segera pada Pondasi Telapak Berdasarkan Nilai Daya Dukung Terzaghi, Mayerhof, Brinch Hansen, dan Vesic Egidius Kalogo; Krisantos Ria Bela; Paulus Sianto
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.935 KB) | DOI: 10.21063/jts.2021.V801.03

Abstract

Pondasi telapak merupakan pondasi yang berdiri sendiri dalam mendukung sebuah kolom serta meneruskan beban yang bekerja menuju ke tanah dasar. Apabila dalam mendesain suatu pondasi tidak mencapai tanah keras, maka akan terjadi penurunan. Untuk mengetahui penurunan yang terjadi pada pondasi telapak, maka harus dilakukan perhitungan daya dukung tanah terlebih dahulu. Adapun teori daya dukung tanah yang sering digunakan yaitu teori Terzaghi, Meyerhof, Brinch Hansen, dan Vesic. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai daya dukung kemudian dilakukan perhitungan penurunan segera yang terjadi pada pondasi telapak. Penelitian ini akan diselesaikan dengan cara melakukan pengujian sampel tanah di laboratorium. Adapun sampel tanah yang akan digunakan yaitu pada ruas Jalan Amabi Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang. Berdasarkan hasil perhitungan nilai daya dukung dan penurunan segera untuk pondasi telapak berukuran 2m × 2m pada titik A dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, Terzaghi memperoleh nilai daya dukung terkecil yaitu 129,77 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 0,6540 m. Untuk titik B, dengan jenis tanah adalah Limestone/tanah putih, nilai daya dukung terendah juga dimiliki oleh Terzaghi yaitu 758,95 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 1,4953 m. Untuk titik C dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, nilai daya dukung terendah dimiliki oleh Meyerhof yaitu 444,75 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 2,2412 m. Dan untuk titik D dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, nilai daya dukung terendah dimiliki oleh Terzaghi yaitu 283,14 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 1,4269 m. Untuk angka keamanan yang dipakai adalah (FS) = 2.