Said Junaidi
Jurusan Ilmu Keolahragaan, FIK, Universitas Negeri Semarang

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EVALUASI PELAKSANAAN KOMITE OLAHRAGA NASIAONAL INDONESIA PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PEMBINAAN PRESTASI OLAHRAGA TAHUN 2014-2017 Gunawan, Ardi; Junaidi, Said; Sugiarto, Sugiarto
Journal of Sport Science and Fitness Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v5i1.39510

Abstract

Abstrak _________________________________________________________________ Permasalahan penulisan dalam penelitian ini adalah bagaimana pembinaan prestasi olaharaga di Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Jawa Tengah tahun 2014-2017 yang meliputi: struktur organisasi olahraga KONI Jawa Tengah, sarana dan prasarana, tahapan pembinaan prestasi olahraga, program latihan, faktor pendukung prestasi, faktor penghambat prestasi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pembinaan prestasi olahraga di Jawa Tengah. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif. Lokasi dan sasaran penelitian bertempat di Komplek Gelora Jatidiri Kota Semarang, KONI Jawa Tengah dan DISPORAPAR Jawa Tengah. Penelitian ini yang dijadikan sasaran penelitian adalah atlet, pelatih, dan pengurus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan Triangulasi. Model analisis data yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pembinaan prestasi olahraga di Jawa Tengah tahun 2014-2017 meliputi : 1) struktur organisasi KONI Jawa Tengah sangat baik, 2) Sarana dan prasarana masih kurang baik, perlu adanya penambahan, 3) Tahapan pembinaan prestasi olahraga sudah berjalan dengan baik, 4) Program latihan sudah sesuai dengan IPTEK yang meliputi aspek latihan teknik dan mental, 5) Faktor pendukung prestasi adalah dana, 6) Faktor yang menghambat prestasi olahraga yaitu keterlambatan sarana dana prasarana. Simpulan pembinaan prestasi olahraga di Jawa Tengah sudah berjalan dengan baik dari tahun ke tahun. Saran yang dapat diberikan yaitu pemerintah lebih memperhatikan prasarana dan fasilitas untuk atlet berlatih, untuk pengurus sebaiknya melihat langsung apa saja yang menjadi kendala atlet. Abstract _________________________________________________________________ The problem of writing in this research is how the development of sports achievement in Central Java year 2014-2017 which include: 1) organizational structure KONI Central Java, 2) facilities and infrastructure, 3) stages performance coaching, 4) exercise program, 5) supporting performance factors, 6) achievement inhibit factors. The purpose of this research is to know the sports achievement in Central Java. The research approach uses qualitative method. Locations and targets are located at Gelora Jatidiri Complex Semarang City, KONI of Central Java (National Sports Comimitte Indonesia) and Disporpar Central Java. This research in the target is athletes, coach, and administrators. Data collection was done by observation, interview, and domentation. Validaty of data using Triangulation Method. Data analitysis model is data collection, data processing, data presentasion, data reduction, drawing, conclusions. The results of research on sports achievement in Central Java Year 2014-2017 include : 1) organizational structure KONI Central Java is very good, 2) facilities and infrastructure is still not good there should be addition, 3) the stages of coaching sport achievements are running well 4) the training program is appropriate with science and technology covering aspects physical training, technical training, and mental training, 5) supporting factors of achievements are funding, how much funding is achievement, 6) factors that hamper sports achievements is the delay of facilities and infrastructure, technical and non technical handles. The conclusion of sports performance in Central Java has been running well from year to year. Suggestions that can be given in the government pay more attention of infrastructure and facilities for athletes to practice, for adiministrators should see firsthand what are the constraints of athletes.
SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA BERDASARKAN DIMENSI RUANG TERBUKA SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017 DALAM KATEGORI RENDAH Santosa, Budi; Junaidi, Said; Sugiarto, Sugiarto
Journal of Sport Science and Fitness Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v6i1.40201

Abstract

AbstrakKondisi sarana dan prasarana olahraga berdasarkan dimensi ruang terbuka Sport Development Index(SDI) di Kabupaten Demak Tahun 2017, masyarakat masih rendah dengan prestasi olahraganya,diantaranya karena faktor sarana dan prasarana yang kurang memadahi. Tujuan penelitian untukmengetahui kondisi dan hasil sarana dan prasarana olahraga berdasarkan ruang terbuka SportDevelopment Index (SDI) di Kabupaten Demak Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metodepengumpulan data primer dan sekunder. Teknik penarikan sampel menggunakan Cluster RandomSampling. Populasi penelitian adalah wilayah di Kabupaten Demak. Sampel penelitian adalah 3Kecamatan di Kabupaten Demak, yaitu Kecamatan Demak, Kecamatan Sayung, dan KecamatanMijen. Instrumen yang digunakan yaitu konsep ruang terbuka (sarana dan prasarana) berdasarkanSport Development Index (SDI). Analisis data menggunakan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitiandiperoleh nilai indeks ruang terbuka (sarana dan prasarana) Kecamatan Demak 0.23, KecamatanSayung 0.03, Kecamatan Mijen 0.18 dan hasil tingkat Kabupaten Demak 0.14. Simpulanpenelitian adalah sarana dan prasarana olahraga berdasarkan SDI di Kabupaten Demak tahun2017 dikategorikan rendah.Kata Kunci: Sarana dan prasarana, Sport Development Index (SDI) AbstractSports facilities and infrastructure conditions based on the dimensions of open spaces Sport Development Index(SDI) in Demak Regency in 2017. The public society’s desire for sport is still low with sporting achievements,among others due to sports facilities and Infrastructure factors inadequate. The purpose of this study is todetermine the conditions and the results of sports facilities and infrastructure based on open spaces SportDevelopment Index (SDI) in Demak Regency in 2017. This research uses quantitative research, using primaryand secondary data method. The sampling technique using cluster random sampling. The population in thisstudy is society in Demak Regency. The sample in this research covers 3 Subdistricts in Demak regency namelyDemak Subdistrict, Sayung Subdistrict, and Mijen Subdistrict. The instrument used in this study is theconcept of open space (facilities and infrastructure) based Sport Development Index (SDI). The data analysis inthis study uses Descriptive Quantitative. Research results obtained open space Index Values (facilities andinfrastructure) Demak subdistrict 0:23, Sayung subdistrict 0:03, Mijen subdistrict 0:18 and for 0:14 DemakRegency level results. The conclusions of this research are sports facilities and infrastructure by SportDevelopment Index (SDI) in Demak Regency in 2017 as low categorized.Keywords: Facilities and Infrastructure, Sport Development Index (SDI)
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BUAH PISANG DAN VITAMIN B1, B6, DAN B12 TERHADAP KELELAHAN OTOT Faturochman, Faturochman; Junaidi, Said; Setiowati, Anies
Journal of Sport Science and Fitness Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v6i1.40205

Abstract

AbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian buah pisang dan vitamin B1, B6, danB12 setelah melakukan aktivitas maksimal terhadap kelelahan. Desain penelitian menggunakanpost-test only with control group desingn. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampeldibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol, perlakuan I (diberi pisang 300g) perlakuan II(diberi vitamin 100 mg B1, 200 mg B6, dan 200 mcg B12). Tes kelelahan diukur menggunakanRunning Anaerobik Sprint Test dengan menghitung asam laktat. Data dianalisis dengan uji OnewayAnova yang diuji lanjut menggunakan Post-hoc LSD. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerataasam laktat kelompok kontrol 10,7 mmHg; kelompok pisang 4,9 mmHg; kelompok vitamin B1,B6, dan B12 9,9 mmHg. Hasil uji Anova yaitu p = 0,002 dan berdasarkan uji Post-hoc nilai pasam laktat kelompok kontrol dengan pisang yaitu 0,004. Nilai p asam laktat kelompok pisangdengan vitamin B1, B6, dan B12 yaitu 0,006. Nilai p asam laktat kelompok kontrol denganvitamin B1, B6, dan B12 yaitu 0,971. Simpulan penelitian: 1) Pemberian buah pisang dan vitaminB1, B6, dan B12 sebelum lari anaerobik efektif untuk mencegah kelelahan otot anaerobik. 2) Buahpisang lebih efektif dalam mencegah kelelahan otot pada lari anaerobik.Kata Kunci: Pisang, vitamin B1, B6, dan B12, Kelelahan Otot AbstractThe purpose of this research is to investigate the influence of the banana and vitamin B1, B6, and B12 after themaximum to fatigue.This is the kind of research experiments with the design post-test only with desingn controlgroup. The sampling method of sample use purposive sampling technique. The research sample is split into 3groups, the control group, treatment I (given the bananas 300 g) treatment II (given vitamin B1 100 mg, 200mg of B6, and 200 mcg of B12). Fatigue tests measured using Running Anaerobic Sprnt Test by countinglactic acid. Data analyzed by the Oneway ANOVA said using Post-hoc LSD. The results of the study showthat the control group lactic acid 10,7 mmHg; banana group 4,9 mmHg; group vitamin B1, B6, and B12 9,9mmHg. The ANOVA p = 0,002 Post-hoc p and based on the value of lactic acid 0,004. The value of p lacticacid group bananas with vitamins B1, B6, and B12 0,006. The value of p lactic acid the control group withvitamins B1, B6, and B12 0,971. Conclusions research: 1) the fruit banana and vitamin B1, B6, and B12before fleeing anaerobic effective to prevent the anaerobic exhaustion. 2) the banana more effective in preventingexhaustion muscle in run anaerobic Keywords: Banana, Vitamin B1, B6, and B12, Muscle Fatigue
Pembinaan Pembinaan Prestasi Olahraga Sepak Takraw di Kabupaten Boyolali Zahroh, Mamluatuz; Junaidi, Said
Journal of Sport Science and Fitness Vol 7 No 2 (2021)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v7i2.49273

Abstract

Pencapaian prestasi dalam cabang olahraga sepak takraw di Kabupaten Boyolali mengalami turun naik karena ada beberapa faktor menjadi sebuah penyebab belum stabilnya pencapain prestasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sistem pembinaan prestasi cabang olahraga sepak takraw di kabupaten Boyolali. Penelitian yang diambil dangan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian yakni Pelatih dan Atlet putra putri baik inti maupun cadangan. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tentang sistem pembinaan prestasi cabang olahraga sepak takraw di Kabupaten Boyolali adalah 1) Sistem pembinaan prestasi cabang olahraga sepak takraw di Kabupaten Boyolali sudah sesuai, namun belum sepenuhnya terealisasikan. 2) Sistem pembibitan yang dilakukan dengan memanggil atlet-atlet yang memiliki bakat dalam bidang olahraga sepak takraw yang kemudian dilakukan seleksi. 3) Program latihan yang diberikan sudah terprogram sesuai dengan perencanaan, namun belum optimal dalam pelaksanaan. 4) Sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses latihan sudah memadai, namun belum maksimal dalam pemanfaatannya. Simpulan penelitian, sistem pembinaan prestasi cabang olahraga sepak takraw di Kabupaten Boyolali dalam persiapan Porprov 2022 belum terlaksana cukup baik, hal ini dibuktikan dengan pencapaian prestasi yang belum sesuia dengan harapan.
PEMBINAAN PRESTASI PENCAK SILAT DI PPLOPD KOTA SALATIGA SELAMA PANDEMI COVID-19 Setiyarini, Cicasari; Junaidi, Said
Journal of Sport Science and Fitness Vol 8 No 1 (2022): Journal of Sport Science and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v8i1.57015

Abstract

Abstrak Selama Covid-19 pemerintah menerapkan Work from Home (WFH) di PPLOPD Cabang Olahraga Pencak Silat Kota Salatiga yang menyebabkan atlet mengalami kebosanan dan pelaksanaan program latihan tidak optimal. Dampaknya kemampuan teknik dan kondisi fisik atlet mengalami penurunan. Tujuan penelitian untuk menganalisis bagaimana proses atau kendala pembinaan prestasi selama pandemi. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Data utama yang digunakan wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini ialah atlet, pelatih dan pengurus Pencak Silat di PPLOPD. Teknik analisis data memakai reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. hasil penelitian: 1) Atlet membutuhkan penyesuaian ulang terhadap program latihan yang baru, 2) Masa pandemi berpegaruh terhadap kepengurusan organisasi pencak silat karena metode yang berbeda yaitu dilakukan secara daring, 3) Penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh pelatih yang terkadang menyita waktu latihan, 4) Berlatih secara mandiri dirumah membuat atlet merasa bosan sehingga menyebabkan kondisi fisik atlet mengalami penurunan, 5) terdapat perbedaan rekrutmen atlet selama pandemi yaitu wajib memakai surat ijin dari orang tua. Simpulan penelitian, terdapat perbedaan sebelum dan selama pandemi yaitu atlet perlu penyesuaian ulang dengan program latihan yang baru, metode kepengurusan dilakukan secara daring, sterilisasi peralatan dan ruangan yang menyita waktu latihan, kondisi fisik atlet selama pandemi mengalami penurunan, rekrutmen atlet menggunakan surat izin. Abstract During Covid-19, the government implemented Work from Home (WFH) at the PPLOPD of the Salatiga City Pencak Silat Sports Branch which caused athletes to experience boredom and the implementation of the exercise program was not optimal. As a result, the technical ability and physical condition of the athlete has decreased. The purpose of the study was to analyze how the process or obstacles to achievement coaching during the pandemic. Qualitative descriptive research method. The main data used are interviews and documentation. The subjects of this study were athletes, coaches and administrators of Pencak Silat at PPLOPD. The data analysis technique uses data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research: 1) Athletes need to readjust to the new training program, 2) The pandemic period has an impact on the management of the pencak silat organization because of a different method, which is done online, 3) Spraying of disinfectants by trainers which sometimes takes up training time, 4) Practicing independently at home makes athletes feel bored, causing the athlete's physical condition to decrease, 5) there are differences in athlete recruitment during the pandemic, namely having to use a permit from parents. The conclusions of the study, there are differences before and during the pandemic, namely athletes need to readjust to the new training program, management methods are carried out online, sterilization of equipment and rooms that take up training time, athletes' physical condition during the pandemic has decreased, athlete recruitment uses a license.
PROFIL KONDISI FISIK WASIT SEPAK BOLA PSSI KABUPATEN KENDAL (Survey Tentang Usia, Indeks Massa Tubuh, Kapasitas Vital Paru, Dan Vo2max) Setyawan, Tian; Junaidi, Said
Journal of Sport Science and Fitness Vol 8 No 2 (2022): Journal of Sport Science and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v8i2.58816

Abstract

Abstrak Latar belakang penelitian ini adalah kondisi fisik yang merupakan aspek penting bagi seorang wasit sepak bola dalam menjalankan tugas memimpin pertandingan sepak bola selama 90 menit. Aspek fisik yang dominan dalam memimpin pertandingan erat kaitannya dengan vo2 max, kapasitas paru, imt, dan usia. Peneitian ini menggunakan penelitian deskritif kuantitatif pendekatan pada penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah wasit sepak bola asosiasi pssi kabupaten kendal dengan tingkatan lisensi C3, C2, dan C1. Teknik penarikan sampel dalam penelitian adalah purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia wasit sepak bola asosiasi sepak bola kabupaten kendal adalah 31 tahun yang termasuk kategori Dewasa Awal, rata-rata kapasitas paru adalah 3217 termasuk kategori sedang, rata-rata indeks massa tubuh (imt) adalah 23,85 termasuk kategori Normal, rata-rata kemampuan vo2 max 42,475 termasuk kategori sangat kurang. Simpulan dari penelitian inin adalah sebagian besar usia wasit sepak bola asosiasi sepak bola PSSI kabupaten kendal memasuki usia dewasa awal, sebagian besar wasit memiliki kapasitas paru sedang, sebagian besarwasit memiliki indeks massa tubuh dengan kriteria normal, dan sebagian besar wasit memiliki kemampuan vo2 max kurang. Abstract The background of this research is the physical condition which is an important aspect for a soccer referee in carrying out the task of leading a soccer match for 90 minutes. The dominant physical aspect in leading the match is closely related to vo2 max, lung capacity, BMI, and age. This research uses descriptive quantitative research approach in this study using a survey method with test and measurement techniques. The population and sample in this study were PSSI association football referees in Kendal Regency with license levels C3, C2, and C1. The sampling technique in this study was targeted sampling. Result is, the average age of the Kendal district soccer association soccer referee was 31 years which was included in the Early Adult category, the average lung capacity was 3217 including the medium category, the average mass index body (imt) is 23.85 including the Normal category, the average vo2 max ability is 42,475 including the very poor category. The conclusions of this study are that most of the age of the PSSI Kendal district soccer referees are entering early adulthood, most of the referees have moderate lung capacity, most of the referees have a body mass index with normal criteria, and most of the referees have less vo2 max ability.