Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL GAMBARAN LIMFOMA MALIGNUM NON-HODGKIN MENURUT KLASIFIKASI WHO DAN WORKING FORMULATION DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE TAHUN 2016 – 2018 John Nolan; Herman Saputra; Anak Agung Ayu Ngurah Susraini; I Wayan Juli Sumadi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P06

Abstract

Limfoma malignum merupakan suatu neoplasma dengan manifestasi pembesaran kelenjar getah bening dan di luar kelenjar getah bening. Klasifikasi dari limfoma malignum dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non-Hodgkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai profil gambaran limfoma malignum menurut klasifikasi WHO dan Working Formulation (WF) di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar dalam kurun waktu 2016 – 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong lintang dengan menggunakan metode pengambilan data sekunder dengan cara retrospektif yaitu dengan menggunakan rekam medis pasien. Sampel dipilih dan disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan software SPSS versi 25 menurut karakteristik kasus berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi limfoma, dan hasil diagnosis menurut klasifikasi WHO ataupun WF. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kasus terbanyak terdapat pada usia dibawah 65 tahun dengan jumlah 97 orang (72,4%). Jenis kelamin didominasi oleh laki-laki sejumlah 78 orang (58,2%). Lokasi terbanyak didapatkan pada colli/leher sebanyak 28 orang (20,9%) dan diikuti oleh kavum nasi dengan jumlah sebesar 13 orang (9,7%). Menurut klasifikasi WF, intermediate grade merupakan kasus terbanyak yakni sebesar 92 kasus (68,7%). Diffuse large B-cell lymphoma adalah diagnosis terbanyak pada studi ini menurut klasifikasi WHO yakni sejumlah 86 orang (64,2%). Perlu dilakukan penelitian analitik variabel lebih lanjut untuk mencari hubungan antara berbagai karakteristik.
PROFIL GAMBARAN LIMFOMA MALIGNUM NON-HODGKIN MENURUT KLASIFIKASI WHO DAN WORKING FORMULATION DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE TAHUN 2016 – 2018 John Nolan
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.v11.i01.p02

Abstract

Limfoma malignum merupakan suatu neoplasma dengan manifestasi pembesaran kelenjar getah bening dan di luar kelenjar getah bening. Klasifikasi dari limfoma malignum dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non-Hodgkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai profil gambaran limfoma malignum menurut klasifikasi WHO dan Working Formulation (WF) di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar dalam kurun waktu 2016 – 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong lintang dengan menggunakan metode pengambilan data sekunder dengan cara retrospektif yaitu dengan menggunakan rekam medis pasien. Sampel dipilih dan disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan software SPSS versi 25 menurut karakteristik kasus berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi limfoma, dan hasil diagnosis menurut klasifikasi WHO ataupun WF. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kasus terbanyak terdapat pada usia dibawah 65 tahun dengan jumlah 97 orang (72,4%). Jenis kelamin didominasi oleh laki-laki sejumlah 78 orang (58,2%). Lokasi terbanyak didapatkan pada colli/leher sebanyak 28 orang (20,9%) dan diikuti oleh kavum nasi dengan jumlah sebesar 13 orang (9,7%). Menurut klasifikasi WF, intermediate grade merupakan kasus terbanyak yakni sebesar 92 kasus (68,7%). Diffuse large B-cell lymphoma adalah diagnosis terbanyak pada studi ini menurut klasifikasi WHO yakni sejumlah 86 orang (64,2%). Perlu dilakukan penelitian analitik variabel lebih lanjut untuk mencari hubungan antara berbagai karakteristik.