Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

TREATMENT PLANNING SYSTEM PADA KANKER PROSTAT DENGAN TEKNIK BRACHYTERAPY D, Junios, Kariman
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 3 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.545 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i3.587

Abstract

Salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan brachyteraphy terhadap penderita kanker adalah faktor kejelian dan kematangan petugas radioterapi dalam perencanaan perlakuan. Hal-hal pokok yang menjadi dasar pembuatan perencanaan perlakuan kanker antara lain : informasi medis pasien, teknik penyinaran, simulasi dan verifikasi, serta perhitungan dosis yan tepat. Melalui penelitian ini dirancang sistem perencanaan perlakuan untuk model kanker prostat menggunakan penanaman seed I-125 sejumlah 16 seed pada jarak 0,5 cm, 1 cm, dan 1,5 cm dari tumor. Simulasi brachyterpy dilakukan menggunakan program EGSnrc dengan model 6711 seed I-125, menggunakan data pembanding TG-43. Sistem perencanaan perlakuan brachyterapy yang digunakan untuk target (kanker prostat) dirancang dengan ukuran volume 4x4x4 cm2, jarak voxel 11-30 untuk x, 11-30 untuk y, dan 11-30 untuk z. Pada bladder dengan ukuran volume 2x2x2 cm2, dengan ukuran 31-40 untuk x, 21-40 untuk y, dan 31-40 untuk z. Pada rektum dirancang menggunakan ukuran 1x1x1 cm2 dengan jarak voxel 1-5 untuk x, 21-25 untuk y dan 21-25 untuk z. Jaringan sehat disekitar kanker dirancang dengan ukuran volume 40x40x40 cm2 dengan jarak voxel 1-40 untuk x, 1-40 untuk y dan 1-40 untuk z. Sistem perancangan perlakuan brachyterapy dilakukan dengan menanam seed yang berisi radioaktif I-125 pada target (kanker). Hasil distribusi dari dosis dihitung menggunakan Electron Gamma Shower nrc (EGSnrc). Katakunci: perencanaan perlakuan, kanker prostat, brachyteraphy.
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) TENTANG TEKNIK MENCUCI TANGAN TERHADAP PENGETAHUAN MENCUCI TANGAN DI SD N 55 BATANG PIARAU LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM TAHUN 2014 Junios, Junios; Rina, Rina
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v5i1.218

Abstract

Handwashing behavior was not a usual day-to-day by the general public. Hand washing is an important thing to know melai children from an early age in order to materialize a clean and healthy lifestyle. Namunberdasarkan data that has been collected from SDN 55 Batang piarau, still a lack of knowledge of the student / i for washing hands. The purpose of this study was to determine the effect of granting extension Net sehah Behavior (PHBs) About Handwashing Handwashing Against knowledge in SD N 55 Rods Piarau Lubuk Basung Agam 2015.This study design using pre-Eksprimental One group pre-post test desaign. This research was conducted at SDN 55 Batang piarau 03 September to 7 September 2015. The population in this study were 55 students / I with a total sample of 47 students / i. The data in this study was collected using questionnaires and processed by paired t-test.Based on the analysis of the data showed that respondents' knowledge before the intervention is given 100% low knowledge, and after being given the intervention of knowledge increased to 70.2% of respondents berpengrtahuan high, 23.4% of respondents were knowledgeable and 6.3 berpengetahuanrendah respondents about hand washing. Statistically, the provision of information has a significant influence in increasing student knowledge / i (p = 0.000)Recommended to students / I that higher knowledge in order to maintain and improve health with a clean and healthy life behavior, and student / i knowledgeable Low harder to improve his knowledge in order to create a clean and healthy lifestyle. For a school to reactivate UKS.
Perbedaan Efektifitas Terapi Warna Merah Dan Senam Otak Terhadap Memori Jangka Pendek Pada Lansia Dengan Dimensia Di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Di Sicincin Tahun 2015 Kasrin, Rinawati; Putra, Yuhendri; Junios, Junios
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.247

Abstract

Lanjut usia yang berusia diatas 60 tahun berisiko terkena penyakit demensia. Demensia merupakan gangguan intelektual yang menghambat fungsi kerja dan sosial seperti perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh, Kemunduran lain yang terjadi adalah kemampuan-kemampuan kognitif seperti suka lupa, kemunduran orientasi terhadap waktu, ruang, tempat, serta tidak mudah menerima hal atau ide baru. Survei awal yang dilakukan pada 6 responden didaapatkan hasil 5 orang (83,33%), dari 6 lansia mengalami Dimensia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas terapi warna merah dan senam otak terhadap memori jangka pendek pada lansia dengan demensia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih di Sicincin tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasy-eksperimen “Non Equivalent Control Group”. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah sebanyak 110 lansia dan banyak sampel 32 responden di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih, Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis univariat dengan observasi eksperimental melalui rata-rata dan analisis bivariat dengan uji independent t-test secara komputerisasi. Hasil uji statistik didapatkan p value =0.056 > (α = 0.05) yang bearti p > α. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pemberian terapi warna merah dan senam otak terhadap memori jangka pendek pada lansia dengan demensia dengan kata lain pemberian terapi warna merah dan senam otak sama-sama efektif terhadap peningkatan memori jangka pendek dan disarankan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi PSTW Sabai Nan Aluih di Sicincin dan menerapkan terapi warna merah dan latihan senam otak sebagai suatu program dalam rencana kegiatan.
HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI KELUARGA DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STATUS GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU SUBUR KELURAHAN PULAI ANAK AIR WILAYAH KERJA PUSKESMAS NILAM SARI KOTA BUKITTINGGI Yuhendri Putra, Yuhendri Putra; Junios, Junios
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i2.203

Abstract

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010 prevalensi status gizi balita berat kurang pada tahun 2010 adalah 17.9%. Bila dibandingkan dengan sasaran MDG’s tahun 2015 yaitu 15.5% maka prevalensi berat kurang secara nasional masih harus diturunkan. Kelurahan Pulai Anak Air merupakan kelurahan terbesar dari empat kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Nilam Sari Bukittinggi. Dari survey awal didapatkan 4 balita dengan gizi sangat kurang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat ekonomi keluarga dan pengetahuan ibu dengan status gizi balita. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 434 balita, sampel 81 responden dengan metode accidental sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada 17 Juni 2014 di Posyandu Subur Kelurahan Pulai Anak Air. Data tingkat ekonomi keluarga dan pengetahuan ibu dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner secara wawancara dan data status gizi balita dikumpulkan dengan menimbang berat badan di Posyandu. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan chi-square test (CI =95%). Hasil penelitian didapatkan 60.5% responden dengan tingkat ekonomi rendah, 58.0% responden dengan pengetahuan tinggi, dan 93.8% responden mempunyai status gizi baik. Hasil uji statistik hubungan tingkat ekonomi keluarga dengan status gizi balita didapatkan nilai p=0.379 dan hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi balita didapatkan nilai p=0.392. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat ekonomi keluarga dan pengetahuan ibu tentang status gizi dengan status gizi balita. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dan orang tua untuk dapat memperhatikan status gizi balitanya agar kejadian gizi kurang di Kelurahan Pulai Anak Air dapat diatasi.
Pengaruh Terapi Air Putih Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Baso Tahun 2013 Husna, Elfira; Junios, Junios
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i1.198

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang jumlahnya akan terus meningkat dimasa yang akan datang. Terapi air putih terbukti bermanfaat bagi kesehatan tubuh salah satunya terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh terapi air putih terhadap kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Baso tahun 2013. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode Quasy Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Baso dengan teknik pengambilan sampel purpossive sampling. Jumlah responden yang dijadikan sampel sebanyak 12 orang yang mana terdiri dari 6 orang kelompok intervensi dan 6 orang kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Paired Sampel Test dan Independent Sampel Test. Hasil uji statistik menyeluruh nilai p= 0,006 (p
Perbedaan Tingkat Insomnia Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Senam Lansia Di PSTW Kasih Sayang Ibu Tahun 2015 Husna, Elfira; Susanti, Evi; Putra, Yuhendri; Junios, Junios
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.248

Abstract

Insomnia merupakan ketidakmampuan memperoleh secara cukup kualitas dan kuantitas tidur. Berdasarkan data di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang ibu Batusangkar lansia berjumlah 70 orang,saat melakukan wawancara pada 7 orang lansia di Panti Tresna Werdha Kasih Sayag ibu didapatkan 4 0rang yang mengalami gangguan tidur (insomnia).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan Tingkat Insomnia Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Senam Lansia Di PSTW Kasih Sayang Ibu Tahun 2015. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu dengan pendekatan one group pretest posttest, populasi 70 lansia dan sampel 16 responden teknik purposive sampling, tempat di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar diuji paired T-test Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputerisasi. Hasil penelitian ini didapatkan nilai rat-rata tingkat insomnia pada lansia sebelum diberikan senam lansia adalah 4,94 dan rata-rata tingkat insomnia pada lansia sesudah diberikan senam lansia adalah 0,94. Secara Statistik didapatkan bahwa tingkat insomnia sebelum dan sesudah diberikan senam lansia dengan p value 0,000. Disimpulkan bahwa ada perbedaan antara tingkat insomnia sebelum dan sesudah diberikan senam lansia di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2015. Selain itu disarankan bagi petugas panti bisa melakukan senam lansia tersebut pada pagi hari atau sore hari selama 30 menit untuk mengurangi insomnia pada lansia.
Pengaruh Terapi Ayat Al-Qu’an Terhadap Ansietas Pada Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi Di STIKes Ceria Buana Junios, Junios; Sobirin, Cecep
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i2.265

Abstract

Anxiety is an unpleasant feeling, uneasy, worried and agitated at students who are doing skripsi. Usually there are some efforts undertaken handling as psychotherapy, psikofarmaka, psychosocial, and psikoreligius. In this study, non-pharmacological therapy is used to reduce anxiety, one of them with distraction techniques and relaxation with the therapeutic use of sound recordings al-quran which dilbacakan by a qori. Ayat al-quran hormones can reduce stress hormones, activates natural endorphins, increases the feeling of relaxation and distraction of fear, anxiety and tension, improve the system of body chemistry that lowers blood pressure and slows respiration, heart rate, pulse, and brain wave activity. The purpose of this study was to determine whether there is influence quran verses therapy for anxiety in students who are working on the thesis. This type of research is pre-experimental design with one group pretest-posttest. the study population is the entire nursing students working on theses. Samples in this study were 25 respondents taken by purposive sampling. The statistical test used was paired T-test with normal data distribution. The research result shows the distribution of data from the pretest and posttest on nursing students STIKes Ceria Buana experiencing anxiety is normal that value is -0.987 (pretest) and -0.129 (posttest). The change of pretest and posttest anxiety that have a significance level of p = 0.000 (p =
Hubungan Perilaku dan Lingkungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi Tahun 2014 Sulistiawan, Andika; Junios, Junios; Mutia Kosasih, Siti
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.244

Abstract

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a health problem with an increasing number of cases is equal to 65.57 per 100 thousand inhabitants. Based on data from the health department of Bukittinggi in 2011-2013 the number of dengue cases in the region Puskesmas Tigo Baleh In 2011 as many as 20 cases, 35 cases were in 2012, in 2013 a total of 39 cases. this type of research is an analytic survey with case-control study design and size of the study respondents were 78 respondents with totaly sampling technique. The data was collected using a questionnaire with interview techniques. This research uses the chi-square test with 95% degree of confidence (É‘ = 0.05). The results showed no significant relationship between knowledge of the incidence of DHF (p = 0.000, OR 59,500), there was no significant relationship between the attitude of the incidence of DHF (p = 0.074, OR 2.066), a significant relationship between the incidence of dengue measures (p = 0.030 , OR 4.500), and no significant relationship between the environment and the incidence of DHF (p = 1.000 OR 2.054). Expected, government and health centers can improve public knowledge and action better through counseling with a more effective method.
Efektivitas Senam Otak terhadap Perubahan Skor Fungsi Kognitif pada Lansia dengan Demensia Ringan di Panti Sosial Treshna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2014 Ashra, Fauzi; Junios, Junios
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.234

Abstract

Menurut WHO tahun 2009 salah satu infeksi nasokomial adalah infeksi luka pasca operasi, dimana hal ini bisa menjadi penyebab utama morbiditas, mortalitas. Resiko terjadinya infeksi setelah pembedahan dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk didalamnya, umur pasien, status nutrisi dan obesitas. Berdasarkan pengambilan data di RSUD pada tahun 2012 ditemukan 49 pasien yang menjalani operasi laparatomi, hamper 50% orang diantaranya mengalami infeksi pada luka post operasi dan pada tahun 2013 dari 61 pasien yang menjalani operasioperasi laparatomi, 50% orang diantaranya mengalami infeksi luka operasi, dimana terdapat peningkatan kejadian infeksi luka post operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan tejadinya infeksi luka pasien post laparatomi. Penelitian ini menggunakan desain studi korelasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel secara accidental sampling sebanyak 30 orang, dengan pengolahan data menggunakan chi-squere. Alat yang digunakan adalah lembar kuesioner dan observasi. Variabel yang diteliti adalah umur, status nutrisi, obesitas dan infeksi luka psien post laparomi. Penelitian ini menunjukan 72,7 % responden yang berumur >60 tahun beresiko terhadap infeksi post laparatomi, 71,4% responden dengan status nutrisi buruk, 71,4% responden mengalami obesitas dan 33,3% responden yang terjadinya infeksi luka post laparatomi. Analisis bivariat, ada hubungan umur (p value 0,001), status nutrisi (p value 0,026) dan obesitas ( p value 0,111) dengan terjadinya infeksi pada pasien post laparatomi. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara umur, status nutrisi dan obesitas dengan terjadinya infeksi pada pasien post laparatomi di RSUD Achmad Darwis Suliki, disarankan pada pihak RSUD agar bisa memberikan penyuluhan tentang upaya preventif terjadinya infeksi.
HUBUNGAN KUADRATIK JUMLAH DAN LETAK SEED DENGAN DISTRIBUSI DOSIS I-125 BRACHYSEED PADA MODEL KANKER PROSTAT MENGGUNAKAN DOSE VOLUME HISTOGRAM Junios, Junios
Sainstek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.191 KB) | DOI: 10.31958/js.v4i1.54

Abstract

The aim of this study is to assess the variation effect of the amount and the location of seed  I-125 in dose absorbing behaviors of the target (prostate) and other organs at risk (bladder and rectum). The phantom model is 8x8x8 cm3 cube-shaped with 0.2x0.2x0.2 cm3 voxel size.   I-125 seeds are implanted into the prostate with variation of spacing and number. DOSXYZnrc is implemented to calculate doses.  To analyze dose distribution of each organ, the Dose Volume Histogram (DVH) program is developed using MATLAB. From this investigation, the effect of location of seeds influences the dose volume histogram for all organs. For example, the volume of prostate that receives 20% or more of the maximum dose (VB20) decrease around 40%, if the spacing among the seeds increases from 0.5 cm to 1 cm. But the spacing of seeds has insignificance effect on VB100 for each organ. This fenomena also appears if the number of seeds is changed. The spacing - and the number of seed have important role in the dose distribution not only on the target but also on the organs at risk. Therefore, the optimization for both parameters is needed.Key words: Brachytherapy, Prostate, DOSXYZnrc, DVH