Made Anom Santiana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Profesionalisme Lulusan Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali Yang Bekerja Pada Industri Made Anom Santiana; M. Yusuf M. Yusuf
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 7 No 1 (2014): April 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.824 KB)

Abstract

Abstra k: Politeknik sebagai lembaga pendidikan di bidang vokasi telah melakukan langkah-langkah yangsangat tepat sebagai bentuk tanggungjawab terhadap penyediaan tenaga kerja yang terampil danprofesional di industri. Hingga saat ini belum ada penelitian tentang tingkat profesioanlisme alumniPoliteknik Negeri Bali, sehingga dipandang perlu melakukan penelitian sebagai langkah awal untukmengetahui dan meningkatkan profesionalisme lulusan PNB. Penelitian ini adalah penelitianexpost facto yang dengan jumlah responden 30 alumni Prodi Teknik Mesin yang telah bekerjaditambah dengan 13 responden yang merupakan atasan alumni di instansi tempat alumni bekerja.Hasil penelitian menyatakan bahwa: (a) Alumni prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali tergolongpada tingkat profesional dalam bekerja. (b) Hubungan antara prestasi akademik dan pengalamankerja dengan profesionalisme alumni bidang teknologi Politeknik Negeri Bali adalah sangat lemah(r = 0,069), secara perhitungan statistik, prestasi akademik dan pengalaman kerja hanyamemberikan pengaruh 0,5% terhadap profesionalisme alumni. (c) Tidak ada perbedaan yangsignifikan antara alumni Prodi Teknik Mesin yang mendapat pelatihan kerja dengan alumni yangtidak mendapat pelatihan kerja terhadap profesionalisme kerja mereka. (d) Diprediksi bahwakategori profesional dari para alumni Prodi Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali dalam bekerjaadalah karena dipengaruhi oleh suasana akademik ketika kuliah. Berdasarkan temuan-temuanpada hasil penelitian disarankan kepada pemberi kebijakan di Politeknik Negeri Bali ataupunlembaga pendidikan vokasional lainnya hendaknya lebih memperhatikan dan meningkatkansuasana akademik yang kondusif dalam mencetak tenaga handal dan profesional.Kata kunci: Profesionalisme, alumni bidang teknologiAbstract :Polytechnic as an institution in the field of vocational education has made appropriate decision as aform of responsibility for the provision of skilled labor and professionals in the industry. Until nowthere has been no research on the level professionalism of Bali State Polytechnic (PNB) Alumni,so it is necessary to do research as a first step to determine and improve the professionalism ofgraduates PNB. This research is ex post facto that the number of respondents 30 alumni of TheDepartment of Mechanical Engineering who has worked plus 13 respondents who are thesupervisor of the alumni in the place of work. The study states that: (a) the department ofMechanical Engineering Alumni Bali State Polytechnic belonging to the professional level in work.(B) The relationship between academic achievement and work experience with the alumniprofessionalism Bali State Polytechnic technology field is very weak (r = 0.069), in the calculation ofstatistics, academic achievements and work experience only a 0.5% impact on the professionalismof the alumni. (C) There is no significant difference between the alumni of Department ofMechanical Engineering who received job training with alumni who did not receive job training inthe professionalism of their work. (D) It is predicted that the professional category of the alumni ofDepartment of Mechanical Engineering Bali State Polytechnic in the works is because it isinfluenced by the academic atmosphere when during study. Based on the findings of the research itis suggested to provide in Bali State Polytechnic or other vocational education institutions shouldpay more attention and enhance a conducive academic atmosphere in print reliable andprofessionalpersonnel.Keywords: Professionalism, alumni of the field of technology
Mesin Pengasah Batu Permata M. Yusuf; Made Anom Santiana
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 7 No 1 (2014): April 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.502 KB)

Abstract

Proses akhir pengerjaan batu permata pada industri kecil kerajinan permata adalahpenghalusan. Biasanya proses ini dilakukan secara manual dengan sikap kerja duduk bersila dilantai sehingga menimbulkan banyak keluhan terutama keluhan pada otot lengan danpinggang. Di samping itu hasil produksinya juga kurang optimal. Mengatasi permasalahan inidan untukmeningkatkan produktivitas kerja perajin, dilakukan perbaikan dengan cara membuatmesin pengasah batu permata yang murah dan ergonomis. Penelitian awal dilakukan pada 16perajin permata dengan rancangan "treatment by subject design" dengan dua kelompok yaitukelompok Kontrol (mengasah permata secara manual menggunakan tangan dengan sikapkerja duduk bersila di lantai), dan kelompok Perlakuan (subjek diberikan perlakuan mengasahbatu permata menggunakan alat pengasah dengan sikap kerja duduk di kursi). Beban kerjadiprediksi dari denyut nadi kerja yang dihitung dengan metode 10 denyut. Sedangkanproduktivitas kerja dinilai dari jumlah produk yang dihasilkan per denyut nadi kerja rata-ratadalam satu jam. Data dianalisis dengan menggunakan uji independen t test pada tarafkemaknaan 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang signifikan (p < 0,05)pada beban kerja dan produktivitas kerja antara kelompok Kontrol dan Perlakuan. Beban kerjapada kelompok Kontrol diperoleh sebesar 104,29 ± 4,65, dan pada kelompok Perlakuandiperoleh 88,64 ± 2,33 atau mengalami penurunan sebesar 15%. Sedangkan produktivitaskerja pada kelompok kontrol diperoleh 0,01002 ± 0,00042, dan pada kelompok Perlakuandiperoleh 0,05801 ± 0,00207 atau mengalami peningkatan sebesar 478,8%. Dari hasil analisisdapat disimpulkan bahwa mesin pengasah batu permata memberikan peningkatanproduktivitas kerja perajin permata. Oleh karena itu penggunaan mesin ini disarankan untukdipergunakan pada para perajin permata yang disetai perubahan sikap kerja dari duduk bersiladi lantai menjadi sikap kerja duduk secara alamiyah di kursi.Kata Kunci : Mesin pengasah batu permata, beban kerja, produktivitas kerjaPolishing is final processing of gemstones in small scale gems industries. Usually this processis done manually with the work attitude sitting cross-legged on the floor, causing a lot ofcomplaints, especially complaints on arm muscles and waist. In addition, production is also lessthan optimal results. To overcoming these problems and to increase labor productivity ofcraftsmen, then improvements is made to the way of making gemstone polishing machineinexpensive and ergonomic. Preliminary research conducted on 16 crafters gem with thedesign of "treatment by the subject design" with two groups: control (hone gem manually usinga hand with the work attitude sitting cross-legged on the floor), and the treatment group(subjects were given treatment using a gem stone sharpening tool sharpener with the workattitude sitting in a chair). Working pulse 10 beats calculated by the method prediction ofworkload of . While labor productivity assessed on the amount of product produced per pulseaverage working within one hour. Data were analyzed using independent t test test atsignificance level of 5%. The analysis showed that there was significant difference (p <0.05) onthe workload and productivity of labor between control and treatment groups. The workload onthe control group was obtained by 104.29 ± 4.65, and in the treatment group obtained 88.64 ±2.33 or decreased by 15%. Meanwhile, labor productivity in the control group gained 0.01002 ±0.00042, and the treatment group gained 0.05801 ± 0.00207, or an increase of 478.8%. Fromthe analysis it can be concluded that the gemstone sharpening machine providing increasedwork productivity jewel crafters. Therefore the use of this machine is recommended for use inthe jewel crafters accompanied by changes in working attitude of sitting cross-legged on thefloor into a work attitude around the globe sits on a chair.Keywords: Sharpener machine gemstones, work load, work productivity