Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Nilai-nilai Piil Pesenggiri pada Tari Melinting di Desa Wana Lampung Timur Juwita, Dwi Tiya; Cahyono, Agus; Jazuli, Muhammad
Catharsis Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Catharsis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/catharsis.v6i1.17035

Abstract

Tari Melinting merupakan tari tradisional Lampung.ciri khas kebudayaan Lampung Timur yang sampai saat ini masih terus dilestarikan oleh masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan implementasi nilai-nilai Piil Pesenggiri pada tari Melinting. Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisiplin dengan melibatkan disiplin ilmu Antropologi Seni dan Sosiologi Seni. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nilai-nilai Piil Pesenggiri yang diimplementasikan pada tari Melinting tertuang ke dalam piil, nemui nyimah, nengah nyappur, bajuluk beadek, dan sakai sambaian. Nilai-nilai tersebut antara lain, nilai religius, harga diri, kerja keras, sopan santun, toleransi, komunikatif, intelektual, kebersamaan, kesamaan, menghargai alam, prestise, tanggung jawab, tolong menolong, adil, dan bijaksana. Melinting dance is a hallmark of East Lampung culture that today, still continues to be preserved by it local community. This thesis aims to discover the symbolic meaning and the Piil Pesenggiri values inside of Melinting dance. The research uses an interdisciplinary approach involving Anthropology and Sociology of Art dicipline of science. The method used is a qualitative method. Data collection techniques consist of observation, interview and document study. Data authenticity technique used triangulation techniques. Data analysis technique is conducted by reducing the data, presenting the data, and drawing conclusions. The researching results shows that, the values of Piil Pesenggiri implemented on Melinting dance implied inside the piil, nemui nyimah, nengah nyappur, bajuluk beadek, and sakai sambaian. Those values are the religiouness, dignity, hard work, good manners, tolerance, communicative, intellectual, togetherness, equality, respect for nature, prestige, responsibility, helping each other, fair, and wise.
Nilai-nilai Piil Pesenggiri pada Tari Melinting di Desa Wana Lampung Timur Juwita, Dwi Tiya; Cahyono, Agus; Jazuli, Muhammad
Catharsis Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/catharsis.v6i1.17035

Abstract

Tari Melinting merupakan tari tradisional Lampung.ciri khas kebudayaan Lampung Timur yang sampai saat ini masih terus dilestarikan oleh masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan implementasi nilai-nilai Piil Pesenggiri pada tari Melinting. Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisiplin dengan melibatkan disiplin ilmu Antropologi Seni dan Sosiologi Seni. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nilai-nilai Piil Pesenggiri yang diimplementasikan pada tari Melinting tertuang ke dalam piil, nemui nyimah, nengah nyappur, bajuluk beadek, dan sakai sambaian. Nilai-nilai tersebut antara lain, nilai religius, harga diri, kerja keras, sopan santun, toleransi, komunikatif, intelektual, kebersamaan, kesamaan, menghargai alam, prestise, tanggung jawab, tolong menolong, adil, dan bijaksana. Melinting dance is a hallmark of East Lampung culture that today, still continues to be preserved by it local community. This thesis aims to discover the symbolic meaning and the Piil Pesenggiri values inside of Melinting dance. The research uses an interdisciplinary approach involving Anthropology and Sociology of Art dicipline of science. The method used is a qualitative method. Data collection techniques consist of observation, interview and document study. Data authenticity technique used triangulation techniques. Data analysis technique is conducted by reducing the data, presenting the data, and drawing conclusions. The researching results shows that, the values of Piil Pesenggiri implemented on Melinting dance implied inside the piil, nemui nyimah, nengah nyappur, bajuluk beadek, and sakai sambaian. Those values are the religiouness, dignity, hard work, good manners, tolerance, communicative, intellectual, togetherness, equality, respect for nature, prestige, responsibility, helping each other, fair, and wise.
PEMBELAJARAN RAGAM GERAK TARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE TGT PADA EKSTRAKURIKULER SMAN 13 BANDAR LAMPUNG Isnaeni Setiowati; Agung Kurniawan; Dwi Tiya Juwita
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.083 KB)

Abstract

This research aims to describe a learning of melinting dance using Teams Games Tournament (TGT) cooperative method. This research is a qualitative descriptive research. The data was obtained throught observation, interview and documentation. The teacher used TGT method in five meetings. First, the teacher presented the material about motion of melinting dance in a class. Second, the teacher divided students into several groups. Third, the teacher started game by giving instruction to practice the motion that have been taught to students. Fourth, the teacher reviewed the material became a question that have been practiced in the previous meeting as the tournament game. Fifth,the teacher announced the winner and gave the reward to the group. Students learning outcomes are able to practice the motion of melinting dance with the average score 93.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran ragam gerak tari melinting menggunakan metode kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Guru menggunakan metode TGT melalui lima tahapan, yaitu tahap pertama guru memberi materi ragam gerak tari melinting dalam penyajian kelas. Tahap kedua guru membagi menjadi beberapa kelompok. Tahap ketiga guru memulai game dengan menginstruksikan untuk mempraktikkan ragam gerak yang sudah diajarkan. Tahap keempat guru mengulas materi sebagai soal yang sudah dipraktikkan pada pertemuan sebelumnya sebagai tournament. Tahap kelima guru mengumumkan kelompok yang menang kemudian diberi penghargaan. Hasil belajar siswa mampu mempraktikkan tari melinting dengan nilai rata-rata diperoleh siswa yaitu 93. Kata Kunci: Metode Teams Games Tournament (TGT), Pembelajaran, Tari melinting
Penggunaan Metode Take and Give pada Pelajaran Seni Tari Kelas X1 SMK Negeri 1 Krui Ferlida Fitri; Dwiyana Habsary; Dwi Tiya Juwita
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.535 KB)

Abstract

This study aims to describe the use of take and give methods in dance lessons at SMK Negeri 1 Krui. The method in the research is qualitative descriptive. The data collection techniques are observation, interview, and documentation. The data sources are cultural arts teachers and 39 X 1 grade students of  office administration. The results of this research was good enough because the teacher had been done the seven from eight components of the use of take and give methods for four meetings. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan  penggunaan metode take and give pada pelajaran seni tari di SMK Negeri 1 Krui. Metode pada penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yaitu guru seni budaya dan 39 siswa kelas X 1 administrasi perkantoran. Hasil penelitian ini adalah cukup baik karena guru telah melaksanakan tujuh komponen dari delapan komponen penggunaan metode take and give selama empat pertemuan. Kata kunci: pembelajaran, penggunaan, metode, take and give. 
KEMAMPUAN MENARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE SAS PADA SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN Dwi Tiya Juwita; Wini Tarmini; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.907 KB)

Abstract

The problem in this research is Melinting dance abilities used SAS method of the first grade students in Junior High School 3 Pekalongan. This research aims to describe Melinting dance abilities used SAS method in the first grade students of Junior High School 3 Pekalongan The theory that used is SAS method. Conveying the material used SAS method which is divided into three phases that are structure, analytic and synthesis. The method used in this research is descriptive. Data collecting technique is done by observation, interviews, documentation and pratice test. The source of data in this research is 21 students. Based on data analysis techniques, on analytic test with average value 69 which is good criteria and synthesis test with average value 62 which is enough criteria. So the accumulation result of Melinting dance abilities in the first grade students of Junior High School 3 Pekalongan classified as good criteria with average value is 66.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah kemampuan menari Melinting menggunakan metode SAS pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menari Melinting menggunakan metode SAS pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pekalongan. Teori yang digunakan adalah metode SAS. Penyampaian materi menggunakan metode SAS dibagi menjadi tiga tahap yaitu struktur, analitik dan sintesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 21. Berdasarkan teknik analisis data, pada tes analitik dengan nilai rata-rata adalah 69 yang tergolong baik dan tes sintesis dengan nilai rata-rata adalah 62 yang tergolong cukup. Sehingga akumulasi hasil kemampuan menari Melinting siswa kelas VII.1 SMP Negeri 3 Pekalongan tergolong baik dengan nilai rata-rata 66.Kata kunci : kemampuan, SAS, tari melinting
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 1 GEDONG TATAAN Renda Safitri Ramadani; Agung Kurniawan; Dwi Tiya Juwita
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.029 KB)

Abstract

This study discusses the process of utilizing audio-visual media and the result of the use of audio-visual media at extracurricular activities in SMA Negeri 1 Gedong settings. The purpose of this research is to describe the process and results from audio-visual media utilization at the extracurricular dance activities in SMA Negeri 1 Gedong settings. The study uses a field record method with a type of descriptive research through a qualitative approach. The data collection techniques in this study are observations, interviews, documentation and data analysis. The use of audio-visual media is used to assist teachers in conveying the material, and make it easier for students to memorize and learn a variety of dance movements Sigeh Pengunten. The results of the learning of Sigeh Pengunten in the extracurricular activities belong to the category good. Penelitian ini membahas tentang proses pemanfaatan media audio-visual dan hasil dari pemanfaatan media audio-visual pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Gedong Tataan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses dan hasil dari pemanfaatam media audio-visual pada kegiatan ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Gedong Tataan. Penelitian ini menggunakan metode catatan lapangan dengan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Pemanfaatan media audio-visual digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi, dan mempermudah siswa untuk menghafal dan mempelajari ragam gerak tari Sigeh Pengunten. Hasil pembelajaran tari Sigeh Pengunten dalam kegiatan ekstrakurikuler tergolong dalam kategori baik. Kata kunci: Media audio-visual, Pembelajaran tari Sigeh Pengunten.