Kadarisman Kadarisman
Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR)-BATAN

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Desain dan Performa Prototipe Generator 99Mo/99mTc dengan Kolom Material Berbasis Zirkonium dan Kolom Alumina Marlina, Marlina; Sriyono, Sriyono; Lestari, E.; Abidin, Abidin; Setiawan, H.; Kadarisman, Kadarisman
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 38 No. 2 Oktober 2016
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1854.602 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v38i2.2703

Abstract

Hingga saat ini radioisotop tehnesium-99m (99mTc) masih banyak digunakan di bidang kedokteran nuklir di seluruh dunia. Hal ini karena 99mTc memiliki waktu paro 6 jam dan memancarkan gamma murni pada energi 140 keV sehingga merupakan radioisotop yang ideal untuk diagnosis. 99mTc dapat dihasilkan salah satunya dari generator 99Mo/99mTc. Prototipe generator 99Mo/99mTc dibuat dengan menggunakan Molibdenum-98 (98Mo) alam hasil iradiasi neutron, yang dilengkapi dengan kolom berisi material berbasis zirkonium (MBZ) dan kolom alumina. Penentuan performa prototipe generator dilakukan dengan menentukan yield 99mTc, kualitas larutan natrium pertehnetat (Na99mTcO4) yang dihasilkan, dan laju dosis pada permukaan prototipe generator. Yield 99mTc dari prototipe generator yaitu 76,95 ± 7,7%. Prototipe generator menghasilkan radioisotop 99mTc (Na99mTcO4) dengan karakterisitik yang memenuhi persyaratan US Pharmacopoeia, yaitu larutan jernih, memiliki pH 6 ± 0,6, kemurnian radionuklida (lolosan 99Mo) sebesar 0,022 μCi/mCi 99mTc, kemurnian radiokimia 99mTcO4- sebesar 99,85 ± 0,05%, kemurnian kimia (lolosan alumina) < 5 μg/mL, dan laju dosis permukaan prototipe sebesar 1,18 mSv/jam. Dengan demikian prototipe generator 99Mo/99mTc ini sudah menunjukkan performa yang baik dalam menghasilkan radioisotop 99mTc untuk keperluan medis dan memiliki laju dosis yang aman, namun perlu ditingkatkan kembali yieldnya. 
PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM Puniman, Ach.; Kadarisman, Kadarisman
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3035.751 KB) | DOI: 10.24929/alpen.v1i1.1

Abstract

?Pendidikan Islam atau pendidikan Islami adalah pendidikan yang dipahami dan dikembangkan dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya, yaitu Al-Qur?an dan As- sunnah?. Dalam pengertian yang pertama ini, pendidikan Islam dapat berupa pemikiran dan teori pendidikan yang berdasarkan diri atau dikembangkan dan dibangun dari sumber- sumber dasar tersebut. Keberhasilan pendidikan masa balita dipengaruhi pihak keluarga, karena banyak dilakukan dalam lingkungan keluarga. Anak belajar dalam keluarga terjadi secara alami, tanpa disadari oleh orang tua, tetapi pengaruh buruk yang kadang dilakukan oleh orang tua, akan berakibat sangat besar, terutama pada tahun pertama dari kehidupan anak (dibawah lima tahun). ?Pada umur tersebut pertumbuhan kecerdasan anak masih terkait dengan panca inderanya dan belum bertumbuh pemikiran logis atau maknawi abstrak atau dapat dikatakan bahwa anak masih berpikir inderawi?.Sedangkan saat masa pertengahan kanak-kanak, anak memperoleh pendidikan di sekolah sehingga strategi pendidikan negaralah yang dapat menentukan capaian tujuan pendidikan yang sesuai dengan syariat Islam. Pihak lain yang juga berperan dalam pendidikan anak ialah masyarakat.
PETUNJUK PRAKTIKUM IPA BERBASIS PESISIR Damayanti WR, Reny Puji; Hidayat, Jefri Nur; Kadarisman, Kadarisman
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 2 (2018): Juli-Desember 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.642 KB) | DOI: 10.24929/alpen.v2i2.19

Abstract

Permasalahan siswa kelas VIII SMPN 2 Kalianget yang alami yaitu petunjuk praktikum IPA belum memuat komponen secara jelas dan lengkap. Hal tersebut membuat siswa tidak memahami kegiatan praktikum yang dilakukan. SMPN 2 Kalianget memiliki potensi daerah pesisir sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk Petunjuk Praktikum IPA berbasis pesisir, mengetahui kelayakan serta respon siswa terhadap petunjuk praktikum tersebut. Metode yang digunakan yaitu model 4-D yang terdiri dari define, design, develop dan desimenate. Instrumen pengambilan data yang digunakan terdiri dari instrumen kelayakan materi, tampilan dan format serta Instrumen respon yang berupa angket respon siswa. Uji coba awal (Initial Testing) dilakukan kepada 5 siswa dan uji coba kuantitatif (Quantitative Testing) dilakukan kepada 24 Siswa. Berdasarkan hasil penelitian, (1) kelayakan petunjuk praktikum mendapat nilai sebesar 89,60% dengan kategori sangat layak (2) respon siswa sebesar 84,38% dengan kategori sangat baik. Jadi, petunjuk praktikum berbasis pesisir sudah dinyatakan sangat layak dan sangat baik untuk digunakan sebagai media pendukung saat kegiatan praktikum.
PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS POP UP BOOK UNTUK PEMBELAJARAN IPA DI MTs RAUDHATUT THALIBIN Zainorrahman, Zainorrahman; Azizah, Lutfiana Fazat; Kadarisman, Kadarisman
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 2 (2018): Juli-Desember 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.911 KB) | DOI: 10.24929/alpen.v2i2.21

Abstract

Siswa akan mencapai tujuan pembelajaran dengan baik apabila sarana pembelajaran di sekolah memadai. Salah satu cara untuk mengatasi minimnya sarana yaitu dengan mengembangkan media berbasis Pop Up Book. Pop Up Book merupakan buku yang menampilkan satu objek berupa gambar yang bergerak pada saat halamannya dibuka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan media Pop Up Book serta respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis Pop Up Book. Penelitian ini dilakukan di MTs Raudhatut Thalibin Kolor Sumenep dengan populasi siswa sebanyak 26 orang. Jenis penelitian adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model 4D Thiagarajan yang terdiri dari (define, design, develop,  dan desseminate). Instrumen penelitian yang digunakan yaitu instrumen validasi materi, instrumen validasi desain, instrumen validasi format, dan angket respon siswa. Data hasil penelitian yaitu (1) kelayakan media Pop Up Book dilihat dari hasil validasi materi, validasi desain, dan validasi format memperoleh nilai rata-rata sebesar 91,25% dengan kategori sangat layak; dan (2) respon siswa sebesar 98,96% dengan kategori sangat baik.
PROSES UJI KUALITAS PRODUK Mo-99 HASIL BELAH U-235 DI PUSAT PRODUKSI RADIOISOTOP PERIODE 1995 -1996 Kadarisman, Kadarisman; Komala, Imas; Gunawan, Adang Hardi; Suparman, Ibon; Sayad, M.; Djoharly, Djoharly; Sovilawati, Evi; Ramli, Martalena; Ritonga, Togar M.; Tahyan, Yayan; Hafid, Dadang; Herlina, Herlina; Karyadi, Karyadi; Lestari, Enny; Sarmini, Endang; Mujinah, Mujinah; Kurniasih, Dede
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 1, No 2 (1998): JURNAL PRR 1998
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3947.404 KB)

Abstract

ROSES UJI KUALIT AS PRODUK 99Mo HASIL BELAH 235U DI PUSAT PRODUKSI RADIOISOTOP PERIODE 1995 -1996. Telah dilakukan evaluasi kualitas produk 99Mo hasil belah 235U. Konsentrasi radioaktivitas, kemurnian radionuklida, pengotor radionuklida pemancar gamma dan alfa telah dibahas. Sebanyak 44 buah cuplikan produk 99Mo yang diproses dari Januari 1995 sampai dengan Juni 1996 di Pusat Produksi Radioisotop - BATAN, telah diperiksa dan dievaluasi memenuhi persyaratan kualitas sesuai yang ditetapkan oleh Medy-Physics Inc dan layak digunakan untuk pembuatan generator 99Mo - 99mTc. Konsentrasi radioaktivitas produk 99Mo berkisar dari 280 mCi/mL sampai dengan 4500 mCi/mL pada saat kalibrasi. Konsentrasi radioaktivitas total pengotor radionuklida pemancar alfa yang ditetapkan dengan pencacah alfa Eberlin berkisar antara 0,04 x 10-7 µCi/mCi 99Mo sampai dengan 4,55x10-7 µCi/mCi 99Mo, yang menunjukkan semua produk 99Mo yang dianalisis memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, maksimum 1,0 x 10-6 µCi/mCi 99Mo. Demikian juga konsentrasi radioaktivitas pengotor radionuklida pemancar gamma tidak ada yang melampaui persyaratan yang telah ditetapkan, yaitu 131I < 0,05 µCi/mCi 99Mo, 103Ru < 0,05 µCi/mCi 99Mo dan total nuklida pemancar gamma yang lain < 0,1 µCi/mCi 99Mo. Konsentrasi radioaktivitas nuklida pengotor 131I terbesar adalah 0,0125 µCi/mCi 99Mo, untuk 103Ru 0,032 µCi/mCi 99Mo, dan untuk total nuklida lainnya 0,08031 µCi/mCi 99Mo. Nuklida pemancar gamma yang paling dominan mengotori produk 99Mo hasil belah 235U adalah radioiodium yang terdiri dari isotop 133I(dalam 42 batch), 132I(dalam 37 batch) dan isotop 133I (dalam 39 batch). Sedangkan yang paling sedikit adalah nuklida 140Ba dan 132Tc, masing­ masing dalam 1 batch dari jumlah 44 batch. QUALITY CONTROL PROCESS OF 99Mo FISSION PRODUCT IN RADIOISOTOPE PRODUCTION CENTER 1995 - 1996. Quality evaluation of 99Mo fission was carried out. Radioactive concentration, impurities of gamma and alpha emitting radionuclides were investigated. Fourty four batches of 99Mo were processed from January 1995 to June 1996 in Radioisotope Production Center - BATAN, were investigated for the agreement with the quality requirement set out by Medy-Physics Inc. and their suitability for 99mTc generator production. Radioactive concentration of 99Mo solutions were found between 280 mCi/mL to 4500 mCi/mL at calibration time. Radioactive concentration of total alpha emitting impurities were between 0,04 x 10-7 µCi/mCi 99Mo to 4,55 x 10-7 µCi/mCi 99Mo which complied with the impurity limit of 1.0 x 10-6 µCi/mCi 99Mo at calibration time. Radioactive concentration of gamma emitting impurities of all 44 99Mo solutions complied with quality requirements set out by Medy-Physics Inc. i.e. 131I < 0.05 µCi/mCi 99Mo, 103Ru <0.05 µCi/mCi 99Mo and others gamma emitter < 0.1 µCi/mCi 99Mo. The highest radioactive concentartion of impurities observed were 0.0125 µCi 131I/mCi 99Mo, 0.032 µCi 103Ru/mCi 99Mo and other was 0.0803 µCi/mCi 99Mo. Major gamma enitting impurities were radioiodine, i.e: 131I in 42 batches, 132I in 37 batches and 133I in 39 batches, while 140Ba and 132Te were only observed in one batch.
PEMISAHAN FRAKSI OSMIUM DAN IRIDIUM DALAM MATRIKS OSMIUM ALAM PASCA IRADIASI DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI PELARUT Kadarisman, Kadarisman; Lubis, Hotman; Sriyono, Sriyono; Abidin, Abidin
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 10 (2007): JURNAL PRR 2007
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.162 KB)

Abstract

PEMISAHAN FRAKSI OSMIUM DAN IRIDIUM DALAM MATRIKS OSMIUM ALAM PASCA IRADIASI DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI PELARUT. Generator Osmium – Iridium ada dua macam, yaitu generator radioisotop 191Os – 191mIr dan 194Os – 194Ir. Radioisotop 191mIr dan 194Ir digunakan di bidang kesehatan, terutama untuk diagnosis fungsi ginjal dengan metoda Angiografi. Dalam penelitian ini dilakukan pemisahan 191Os dari 192Ir melalui tahapan tahapan penelitian; penyiapan target Osmium alam, iradiasi target, perlakuan target teriradiasi, yang meliputi pengangkutan target teriradiasi ke fasilitas hot cell, pembukaan tabung dan pelarutan, serta proses pemisahan Osmium teriradiasi dengan ekstraksi pelarut menggunakan CCl4. Analisis radionuklida 191Os dan 192Ir menggunakan spektrometer gama. Dari hasil percobaan ini diperoleh radionuklida 191Os dan 192Ir dalam Osmium alam teriradiasi masing-masing sebesar 87,88 µCi dan 20,01 µCi saat pemisahan. Radionuklida 191Os dapat dipisahkan dari pengotor radionuklida 192Ir dengan radioaktivitas total 14,83 µCi dengan efisiensi pemisahan sebesar 16,88% pada akhir pemisahan. Hal ini menunjukkan kemungkinan dapat dipreparasi radionuklida 191Os atau 194Os untuk bahan generator 191Os/191mIr dan 194Os/194Ir. Kata Kunci : Osmium-191, Iridium-192, Ekstraksi, Generator 191Os/191mIr atau 194Os/194Ir THE SEPARATION OF FRACTION OF OSMIUM AND IRIDIUM IN OSMIUM MATRIX IRRADIATED WITH THE EXTRACTION LIQUID TECHNIQUE. Generator Osmium - Iridium there is 2 kinds of, that is radioisotope generator 191Os/191mIr dan 194Os/194Ir. Radioisotope 191mIr and 194Ir used in health area, especially to be diagnosed to a kidney function with the Angiography method. In this development conducted separation 191Os from 192Ir through research step; experienced Osmium target preparation, target irradiation, treatment of target irradiated, covering the transportation of target irradiated to facility of hot cell, opening save and dissolution, and also separation process of Osmium irradiated by solvent extraction use the CCL4. Analysis the radionuclide of 191Os and 192Ir use the gamma spectrometer. From this attempt result is obtained 191Os and 192Ir in Osmium irradiated each of 87,88 µCi and 20,01 µCi of dissolution moment. Radionuclide 191Os is detachable from 192Ir radionuclide impurities with the total radioactivity 14,83 µCi with the dissolution efficiency of equal to 16,88% by the end of dissolution. This matter show the possibility earn the preparation radionuclide 191Os atau 194Os for the substance of generator 191Os/191mIr or 194Os/194Ir. Keywords : Osmium-191, Iridium-192, Extraction, 191Os/191mIr or 194Os/194Ir Generator.
OPTIMASI KONDISI SPEKTROMETER ALFA DENGAN DETEKTOR ION-IMPLATED SILIKON DI PUSAT PRODUKSI RADIOISOTOP Kadarisman, Kadarisman; Mutalib, Abdul; Gunawan, Adang Hardi; Lubis, Hotman; Lestari, Enny; Mujinah, Mujinah; Hafid, Dadang
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 1, No 1 (1998): Jurnal PRR 1998
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1935.418 KB)

Abstract

OPTIMASI KONDISI SPEKTROMETER ALFA DENGAN DETEKTOR ION­IMPLATED SILIKON DI PUSAT PRODUKSI RADIOISOTOP. Telah dilakukan penetapan kondisi optimum spektrometer alfa yang dibubungkan dengan detektor silikon yang diimplantasi ion dengan standar sumber radiasi alfa campuran 239Pu, 241Am dan 244Cm.Pengamatan meliputi penetapan jarak antara cuplikan dengan detektor, tingkat kevakuman, batas deteksi alat dan penetapan efisiensi pencacahan dari masing-masing radionuklida. Dari percobaan diperoleh hasil kondisi optimum yaitu, jarak antara detektor dengan standar 1- 2 cm, tekanan kevakuman -1050 mbar, batas deteksi 5,1 dpm dan efisiensi pencacahan masing-masing untuk 239Pu (5157 keV) 10.6%, 241Am(5486 keV) 10,3% dan 244Cm(5805 keV) 9,9%. OPTIMIZATION OF ALPHA SPECTROMETER COUPLED TO ION-IMPLANTED SILICON DETECTOR IN RADIOISOTOPE PRODUCTION CENTER. The optimization of alpha spectrometer coupled to an ion-implanted silicon detector was carried out using an alpha radiation mixed standard source containing radionuclides of 239Pu, 241Am and 244Cm. This experiment involved the determination of the optimum distance between a radiation source and the detector surface, the pressure of the vacuum chamber, and the detection limit and the efficiency of the detector. The results show that the optimum distance between the radiation source and the detector is 1-2 cm; the pressure is -1050 mbar; the detection limit is 5.1 dpm, and the efficiencies for 239Pu ( 5157 keV), 24lAm (5486 keV) and 244Cm(5805 keV) are 10.6%, 10.3% and 9.9%, respectively.
EVALUASI PROSES PRODUKSI RADIOISOTOP Sm-153 DAN SEDIAAN RADIOFARMAKA Sm-153 EDTMP Kadarisman, Kadarisman; Hastini, Sri; Tahyan, Yayan; Abidin, Abidin; Hafid, Dadang; Lestari, Enny
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 9 (2006): jurnal PRR 2006
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.914 KB)

Abstract

EVALUASI PROSES PRODUKSI RADIOISOTOP Sm-153 DAN SED1AAN RADIOFARMAKA Sm-153 EDTMP. Telah dilakukan percobaan proses produksi radioisotop Sm-153 dan proses penandaan sediaan radiofarmaka Sm-153 EDTMP, yang bertujuan untuk mengevaluasi proses produksi radioisotop Sm-153 dan sediaan radiofarmaka Sm-153 EDTMP di Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka, BATAN. Dalam percobaan ini mencakup penyiapan bahan sasaran Sm2O3, pelarutan pasca irradiasi, penetapan konsentrasi radioaktivitas isotop Sm-153, kemurnian radionuklida, proses penandaan senyawa EDTMP, penetapan kemurnian radiokimia dan pH. Dalam percobaan ini diperoleh produk radioisotop Sm-153 dengan radioaktivitas total antara 2845,83 mCi s/d 36963,31 mCi atau dengan konsentrasi radioaktivitas antara 474,30 mCi/ml sampai dengan 6160,55 mCi/ml) berbentuk larutan SmCl3yang masing-masing mempunyai volume 6,0 ml, kandungan samarium 5,76 mg/ml dan dengan kemurnian radionuklida dari produk radioisotop Sm-153 adalah 100 %. Semua produk sediaan radiofarmaka Sm-153 EDTMP memenuhi syarat konsentrasi radioaktivitas, kandungan Sm, kemurnian radiokimia dan pH. Konsentrasi radioaktivitas sediaan radiofarmaka Sm-153 EDTMP minimum 37,50 mCi/ml dan yang terbesar 283,50 mCi/ml, sebanyak 8 buah larutan mempunyai pH 7,5, sedangkan yang lainnya ( 2 buah larutan ) mempunyai pH sebesar 8,5. Kemurnian radiokimia sediaan raiofarmaka Sm-153 EDTMP berkisar antara 90,00 % sampai dengan 98,76 %. Kata Kunci : Evaluasi, Radioisotop, Radiofarmaka, Sm-153, Sm-153 EDTMP EVALUATION OF RADIOISOTOPE PRODUCTION PROCESS OF Sm-153 AND Sm-153 EDTMP RADIOPHARMACEUTICALS. Experiments on the process of Sm-153 radioisotope and labeling of Sm-153 EDTMP radiopharmaceuticals were carried out, as a purpose for evaluation of Sm-153 radioisotope and Sm-153 EDTMP process production in Center for Radioisotope and Radiopharmaceuticals, National Nuclear Energy Agency. This experiments included preparation of Sm2O3target, dissolution of post irradiation, determination of radioactivity concentration of Sm-153 radioisotope, radionuclide purity, EDTMP labeling, determination of radiochemicals purity and pH. In these experiments the total radioactivity Sm-153 product is about 2845.83 mCi to 36963,31 mCi, or with the radioactivity concentration between 474,30 mCi/ml and 6160,55 mCi/ml in the SmCl3solution form. The volume is 6.0 ml, the samarium content is 5.76 mg/ml and the radionuclide purity of Sm-153 is 100 %. All of the Sm-153 EDTMP radiopharmaceuticals product are fullfilled requirements the radioactivity concentration, Sm content, radiochemical purity and pH. The radioactivity concentration of Sm-153 EDTMP radiopharmaceuticals is 37,50 mCi/ml(minimum) to 283,50 mCi/ml (highest). The pH 7.5 were 8 products, and the rest are pH 8.5. Radiochemical purity of Sm-153 EDTMP are round about 90.00 % to 98,76 %. Key Words : evaluation, radioisotope, radiopharmaceutical, Sm-153, Sm-153 EDTMP
UNJUK KERJA GENERATOR 99Mo/99mT DENGAN RADIOAKTIVITAS 99Mo 600 DAN 800 mCi BERBASIS PZC Kadarisman, Kadarisman; Gunawan, Adang Hardi; Lubis, Hotman; Herlina, Herlina; Sriyono, Sriyono; Abidin, Abidin
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 12 (2009): JurnaL PRR 2009
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4335.436 KB)

Abstract

ABSTRAK UNJUK KERJA GENERATOR 99Mo/99mTc DENGAN  RADIOAKTIVITAS 99Mo 600 DAN 800 mCi  BERBASIS  PZc. Radioisotop 99mTc mempunyai umur paro pendek (6 jam), pemancar sinar gamma mono-energik (140 KeV), mudah membentuk senyawa komplek dengan berbagai kit, dan tidak memancarkan partikel beta, maka 99mTcmerupakan radionuklida paling ideal untuk diagnosis dibidang kesehatan dibandingkan dengan radionuklida lainnya, sehingga diagnosis kedokteran nuklir menggunakan radionuklida ini lebih 80% dari diagnosis menggunakan radioisotop di seluruh dunia dan ada sekitar 9 juta prosedur untuk diagnosis. Beberapa jenis generator 99Mo/99mTc telah dikembangkan dan dikomersialkan, sistem ekstraksi menggunakan Metil Etil Keton (MEK), produk 99mTc terkontaminasi MEK, system kromatografi alumina, kapasitas serap alumina untuk 99Mo kecil, harus menggunakan 99Mo fisi, sistem gel Zr-Mo atau Ti-Mo tidak reprodusibel, yang terakhir adalah sistem Polymer Zirconium Compound (PZC). PZC berkapasitas serap tinggi untuk 99Mo,dapat menggunakan 99Mo hasil reaksi (n,y) yang lebih murah dan hasil radionuklida 99mTclebih terjangkau, teknologi tidak rumit dan proses relatif sederhana. Akhir-akhir ini, sistem generator 99mTc berbasis PZC telah dipelajari secara mendalam meliputi profit elusi 99mTc menggunakan salin, kapasitas serap PZC terhadap 99Mo, kemurnian radionuklioda 99mTcdan kestabilan PZC. Namun perkembangan pengembangan itu baru menggunakan tingkat radioaktivitas 99Mo relatif rendah (maksimum 272 mCi), sedangkan dalam generator 99mTcminimal harus berisi 300 mCi sid 1000 mCi 99Mo. Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan kolom Mo-PZC dengan tingkat radioaktivitas tinggi (600dan 800 mCi) dengan menggunakan PZC sebanyak 5,86 dan 4,42 gram. Dalam eksperimen ini diperoleh radioaktivitas 99mTc243,86 dan 308,59 mCi dengan kemurnian radionuklida masing-masing sebesar 1,87 x 10-2 dan 1,32 x 10-2 ~Ci 99Mo/mCi 99mTc.Matriks 99Mo_PZC mempunyai ukuran patikel lebih kecil, yaitu berkisar antara 0,456 sid 0,583 I-lm.Kata kunci : Generator radioisotop 99Mo/99mTc,radioisotop 99Mo,PZC, lolosan 99Mo ABSTRACT PERFORMANCE OF 99Mo/99mTc GENERATORS WITH 600 AND 800 mCi RADIOACTIVITY OF 99Mo BASED ON PZC. Radioisotope of 99mTchas half life of 6 hours, emit mono-energic gamma ray (140 KeV), easily form complex compound with various kit, and does not emit beta particle. The 99mTc represents ideal radioisotope for diagnosis in health field compared to other radionuclides. More than 80% of the diagnosis in nuclear medicine uses the radionuclide and there is about 9 million procedures for diagnosis all over the world. Some types of generator of 99Mo/99mTchave been developed and commercially used. In the extraction system using Methyl Ethyl Keton (MEK), the produced 99mTcwas contaminated by MEK, while in chromatography using alumina, the absorbent capacity of alumina for 99Mo is small and can be used for 99Mo fission product only. Generators using gel of Zr-Mo or Ti-Mo are not reproducible. The generator system developed recently was generator using Polymer Zirconium Compound (PZC) as the adsorbent. PZC have high absorption capacities for 99Mo and can be used for 99Mo from (n,y) reaction. The cost of the generator is relatively low, the technology is not complicated and the process is relatively simple. Generator system of 99mTc based on PZC have been studied intensively including elution profile of 99mTcusing saline solution, absorbtion capacity of PZC for 99Mo, radionuclide impurities in 99mTcand stability of PZC. However, the radioactivity  of  99 Mo used is still relatively low (maximum 272 mCi), while in 99Mo/99mTcgenerator, the radioactivity of 99Mo is in the range of 300 mCi to 1000 mCi 99Mo. In this research, the experiment of generators with high radioactivity of 99Mo (6 mCi) was carried out. In this experiment, 99mTc with  radioactivity of 243.86 and 308.59 mCi was obtained. The Impurity of 99Mo break through were 1,87 x 10-2 and 1,32 x 10'2 f.!Ci 99Mo/mCi 99mTc.The matrix of 99I't10-PZChave small size, in the range of 0,456 to 0,583 f.!m.Key words : 99Mo/99mTc isotope generator, 99Mo isotope, PZC, 99Mo break through.00 – 800
ANALISIS PERMUKAAN NANOPARTIKEL FERIT SENG BERDASARKAN ADSORPSI ISOTERM GAS NITROGEN Kadarisman, Kadarisman; Nurhasanah, Iis
BERKALA FISIKA Vol 23, No 3 (2020): Berkala Fisika
Publisher : BERKALA FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze surface characteristic of zinc ferrite nanoparticles based on the N2 adsorption isotherm. The morphology and size of zinc ferrite nanoparticles were observed using a scanning electron microscope. Analysis of N2 adsorption isotherm using the Brunauer- Emmett-Teller  equation  obtained  a  specific  surface  area  of  9.78  m2/g  and  mesoporous structure.    Zinc  ferrite  nanoparticles  were  composed  of  spherical  primary  particles  with  a diameter  of  67  nm.  The  size  of  the  nanoparticles  obtained  from  the  specific  surface  area analysis was greater than the scanning electron microscope image analysis. This finding shows that zinc ferrite nanoparticles are agglomerating to form larger secondary particles.Keywords: Zinc ferrite, nanoparticle, surface area, agglomerationÂ