Claim Missing Document
Check
Articles

THE INCREASE OF OMEGA-3 BY FEEDING BALI CATTLE WITH SUPPLEMENTATION LEMURU FISH OIL IN MOLAMIX CONCENTRATE Sriyani, N.L.P.; Putra, S.; Saka, IK.; Gaga Partama, I.B.
E-Journal Of Animal Science Udayana University Vol 3, No 1, Tahun 2014
Publisher : E-Journal of Animal Science Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.912 KB)

Abstract

This study was carried out to increase the content of Omega-3 (EPA and DHA) on beef by feeding bali cattle with supplemented lemuru fish oil in Molamix concentration. A Randomized Complete Block Design was applied consists of 3 treatment diets and 4 weight groups as replication. There were tweleve Bali cattle used at range weigh of 248-277 kg. The cattle randomly allocated into 3 treatments fed with elephant grass + concentrate without fish oil supplementation as control (RKMBI10); elephant grass + concentrate with lemuru fish oil supplementation 5% (RKMBI5); and lemuru fish oil supplementation 10% (RKMBI10). The study showed that lemuru fish oil supplementation decreased dry matter consumption (BK) in accordance with the increase of concentration energy content. Fish oil supplementation produces ALA in beef fat RKMBI0 at 0.18%, RKMBI5 at 0.20% and RKMBI10 at­ 0.14 % which was not significantly different. While the EPA content in beef fat RKMBI5 at 0.07% higher than the beef meat RKMBI0 at 0.05%, and RKMBI10 at 0.04 %. RKMBI5 beef content of DHA. In contrary, 0.06 % was not found on RKMBI0 and RKMBI10 beef. The amount of omega-3 content in each 100 g of RKMBI5 at 1.16 mg and RKMBI10 at 1.75 mg significantly (P<0.05) higher than RKMBI0 at 0.60 mg. It can be concluded that fish oil supplementation in molamix lemuru concentrate decreased ration palatability which lead to decrease dry matter consumption. However, fish oil supplementation significantly increased the amount content of omega-3/100g on bali cattle.
ELECTRIC STUNNING OF CATTLE FOR SLAUGHTERING AND SECURING THE BEEF FROM MICROORGANISM Wayan Sayang Yupardi; I Made Nuryasa; Ni Luh Putu Sriyani; Eny Puspani; I Gede Suranjaya
International Journal of Biosciences and Biotechnology Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Central Laboratory for Genetic Resource and Molecular Biology, Faculty of Agriculture, Udayana University in cooperation with Asia-Oceania Bioscience and Biotechnology Consortium (AOBBC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.647 KB)

Abstract

Stunning electricity current of 1.0 A, 200 – 300 V were caused the destruction of cattle’s centralnerve. This is very important to drain blood as much as possible from the whole body. Thiscauses its beef not become a media of unexpected microorganism to develop theirself.In themodern age right now, electricity is needed much for living on the earth or outer space. In otherwords, live is much depend on it. Indonesia is a tropical and agricultural country with highhumidity. These are good media for microorganism to develop theirself i.e. in aerobic conditionsuch as Pseudomonas, Achromobacter (induce rancidity in), Strepcococcus, Leuconostoc,Bacillus (causes mucus on beef surface), Lactobaccillus (causes the changes of beef colour fromred to greenish), Photobacterium (causes phosphorescent). anaerobic codition Achromobacterand Proteus cause sour taste. The beef or other food stuff become spoiled fast if they are notpreserved in low temperatureIt is necessary to control the room temperature. The objectives ofthis study were to know and open insight about physiological works of electricity in order toprovide healthy beef as a source of animal protein to form a bright nation. The beef can bepreserved more than 30 days without decreasing its hygiene level in the temperature of 5 – 7oC.At these low temperatures the microorganism mentioned above can delayed their growth anddevelopment.
APLIKASI TEKNOLOGI BIOFERMENTASI URIN SAPI DAN SARI GADUNG (Dioscorea compasita) DENGAN MOL MENJADI BIOPESTISIDA PADA KELOMPOK TERNAK WIDYA SEMESTI DESA ANTURAN BULELENG N.W. Siti; N.L.P. Sriyani; I.P. Sampurna; N.M. Witariadi
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.247 KB)

Abstract

Pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak Widya Semestiuntuk mengolah urin sapi dan sari gadung dengan mikroorganisme efektif menjadi biopestisida. Metode yangdigunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi tentang pengolahan urin sapi dan sari gadung menggunakanmikroba efktif menjadi biopestisida. Penyuluhan dan demonstrasi dilaksanakan pada hari Minggu 16 Agustus2015 di halaman Kandang kelompok ternak Widya Semesti desa Anturan, Buleleng. Hasil dari pengabdianmasyarakat adalah anggota kelompok ternak Widya Semesti mampu membuat biopestisida dari urin sapi dansari gadung difermentasi dengan mikrooganisme lokal. Dari hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwakehadiran kelompok ternak Widya Semesti pada saat penyuluhan dan demonstrasi 100% dari 30 orang.Semua anggota kelompok sudah paham cara membuat biopestisida dari urin sapi dan sari gadungdifermentasi dengan mikroorganisme lokal
APLIKASI TEKNOLOGI PADA PETERNAKAN SAPI BALI DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN BERBASIS TERINTEGRASI LINGKUNGAN N.K Suwiti; I.N.K Besung; N.I.P Sriyani; P Sampurna; K.K Agustina
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.061 KB)

Abstract

Telah dilakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Daerah(Iptekda-LIPI) dengan tema : Aplikasi Teknologi pada Peternakan Sapi Bali dengan Sistem PemeliharaanBerbasis Terintegrasi Lingkungan di Bali. Kegiatan dilakukan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM), Kelompok ternak : Mekar Sari, Desa Catur, Kecamatan Kintamani – Bangli. Bekerjasama denganDinas Peternakan dan Perikanan Darat Kab. Bangli. Peternak diberikan sapi untuk dipelihara dalam jangkawaktu 12 bulan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan peternak dalam hal : seleksi bibit,sistim pemeliharaan dengan penerapan kesehatan hewan, aplikasi teknologi pakan yang berbasis lingkungan,memiliki sistim pengelolaan limbah (feses dan urine) dan mengetahui tatanan pemasaran hasil produksi.Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyuluhan dan pelatihan praktik. Peternak sangat antusias mengikutikegiatan dan memahami tentang penyakit pada sapi bali dan cara pencegahannya. Hasil kegiatan ini dapatmeningkatkan pengetahuan tentang formulasi pakan, penyakit dan perbibitan. Peternak mampu memproduksipupuk cair dan organik, yang dapat berdampak pada peningkatnya pendapatan dan pembangunanperekonomian nasional
PENINGKATAN KUALITAS URINE SAPI MENJADI BIOURINE DAN BIOPESTISIDA DI KELOMPOK TERNAK WIDYASMESTI DAN NANDAKA N.L.P. Sriyani; I.N.T. Ariana; I.M. Mudita; W. Siti
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.493 KB)

Abstract

Ipteks bagi Masyarakat di kelompok ternak sapi Widya Semesti Desa Anturan dan Kelompok ternak Nandaka di Desa Telaga bertujuan mengolah urin menjadi biourin dan mengolah biourin menjadi biopestisida. Metode yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan, pelatihan, simulasi Ipteks, pendampingan. Pendekatan yang digunakan meliputi : sosialisasi teknologi, transper teknologi tepat guna ke masyarakat dan pengembangan wawasan kewirausahaan. Kegiatan yang sudah dilakukan meliputi sosialisasi dan koordinasi , penyuluhan dan pelatihan. Pelatihan yang sudah dilaksanakan adalah pelatihan mengolah urin sapi menjadi biourin dan biopestisida. Kegiatan pelatihan membuat boourine dan biopestisida dari urine sapi sudah dilaksanakan dengan baik. Selama pelaksanaan kegiatan ini tidak ada hambatan yang ditemukan di lapangan. Sebagaian besar dari anggota kelompok ternak bisa hadir dan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Sampai saat ini kemampuan peternak untuk membuat biourine dan biopestisida dari urine sapi sudah meningkat. Ini terlihat dari sudah terwujudnya produk urine sapi yang berfungsi sebagai pupuk maupun biopestisida. Sampai saat ini peternak masih melakukan uji coba pada kebunya masing-masing dengan mengaplikasikan pada tanaman cengkeh dan coklat.
PROFIL BIBIT SAPI BALI YANG TERSERTIFIKASI DI PUSAT PEMBIBITAN SAPI BALI UNGGUL (PPSBU) GEROKGAK KABUPATEN BULELENG N. K. Suwiti; I. N. Suartha; N. W.T. Inggriati; I. N.K. Besung; L.G. S.S. Heryani; N. L.P. Sriyani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 20 No 4 (2021): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.126 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2021.v20.i04.p04

Abstract

Gerokgak District, Buleleng Regency, Bali has been designated by the Directorate General of Livestock, Ministry of Agriculture as the Center for Superior Bali Cattle Breeding (PPSBU). The total population of cattle in Buleleng Regency is 121,000 heads, and 42,000 heads are in Gerokgak District. The average community raises 3-4 Bali cattle per family. The quality of the cattle is unknown, so it is necessary to carry out certification through the bali cattle seed and Lembaga Sertifikasi Produk (Ls-Pro), Directorate General of Livestock, Ministry of Agriculture. The activity began with measuring 50 bali cattle at the Gerokgak PPSBU, and grouped them into grades. Bali cattle, which are grade I, were subjected to a PCR test for Jembrana disease as a requirement for filing for certification. The results of the activity showed that 56% of bali cattle were grouped into grade I, 30% grade II and 14% grade III. Ten heads (20%) of bali cattle breeds at PPSBU Gerokgak were submitted for certification.
PENINGKATAN KUALITAS URINE SAPI MENJADI BIOURINE DAN BIOPESTISIDA DI KELOMPOK TERNAK WIDYASMESTI DAN NANDAKA N.L.P. Sriyani; I.N.T. Ariana; I.M. Mudita; W. Siti
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.744 KB)

Abstract

Ipteks bagi Masyarakat di kelompok ternak sapi Widya Semesti Desa Anturan dan Kelompok ternak Nandaka di Desa Telaga bertujuan mengolah urin menjadi biourin dan mengolah biourin menjadi biopestisida. Metode yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendidikan, pelatihan, simulasi Ipteks, pendampingan. Pendekatan yang digunakan meliputi : sosialisasi teknologi, transper teknologi tepat guna ke masyarakat dan pengembangan wawasan kewirausahaan. Kegiatan yang sudah dilakukan meliputi sosialisasi dan koordinasi, penyuluhan dan pelatihan. Pelatihan yang sudah dilaksanakan adalah pelatihan mengolah urin sapi menjadi biourin dan biopestisida. Kegiatan pelatihan membuat boourine dan biopestisida dari urine sapi sudah dilaksanakan dengan baik. Selama pelaksanaan kegiatan ini tidak ada hambatan yang ditemukan di lapangan. Sebagaian besar dari anggota kelompok ternak bisa hadir dan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Sampai saat ini kemampuan peternak untuk membuat biourine dan biopestisida dari urine sapi sudah meningkat. Ini terlihat dari sudah terwujudnya produk urine sapi yang berfungsi sebagai pupuk maupun biopestisida. Sampai saat ini peternak masih melakukan uji coba pada kebunya masing-masing dengan mengaplikasikan pada tanaman cengkeh dan coklat.
PELATIHAN TEKNOLOGI JERAMI AMONIASI UNTUK PAKAN TERNAK SAPI BALI DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM SIMANTRI PADA KELOMPOK TERNAK “WIDHYA SEMESTI” DESA ANTURAN-BULELENG N.L..P Sriyani; N.T. Ariana; A.A. Oka; I.A.P. Utami
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.891 KB)

Abstract

Pemahaman petani Widya Semesti Pertanian Group mengenai pengolahan jerami padi sebagai pakan ternakmasih sangat rendah. Kelompok Petani ini menerima program Simantri untuk pertama kalinya dan tentumenjadi kendala dalam kesinambungan program. Untuk mengatasi masalah ini maka diselenggarakankegiatan pelatihan ammoniati jerami padi. Selama pelaksanaan, anggota kelompok tani terlihat sangatantusias mengikuti kegiatan. Sampai saat ini, petani dan ternak telah disesuaikan dengan amoniasi jeramipadi sebagai pakan ternak. Keterampilan famers untuk membuat jerami padi ammoniati meningkat dan sapijuga memakannya sebagai salah satu bahan pakan.
PEMANFAATAN PROBIOTIK DALAM PEMBUATAN RANSUM UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM PADA TERNAK NON RUMINANSIA DI DESA MEDAHAN GIANYYAR NI MADE SUCI SUKMAWATI; A.A.A. SRI TRISNADEWI; NI LUH PUTU SRIYANI; I PUTU ARI ASTAWA; DESAK PUTU MAS ARI CANDRAWATI; I KETUT MANGKU BUDIASA
Buletin Udayana Mengabdi Vol 7 No 1 (2008): Volume 7 No.1 – April 2008
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.965 KB)

Abstract

This activity on the service to people in Medahan Village, Blahbatuh Sub District, Gianyar District Aimed to improveded soft skill of farmers in applied of probiotic matter used and feed formulation for improveded of feed convertion for to increased of feed conversion on ruminant animal on Week, 7th October 2007 with following twenty fife farmers. The method of were lecture and training about applied probiotic matter and feed formation for non ruminant animal. Evaluated method to do on praction phase, action phase, and understand to realize phase. The result of the activity showed that praction phas eto get people response was 75 percentage, people response on action phase about applied of proiotic matter and feed formulation for non ruminant animal were 85% on understand phase that with lecture and apply about its happened undestand response to increased from 50 until 80 pecentage. It was concluded that the response of farmres to applied of probiotic matter used and feed formation for improveded of feed conversion for to increased of feed conversion on non ruminant animal were higher (70-85 percentage).
ANALISIS EKONOMI USAHA TERNAK BABI DENGAN PEMBERIAN SEKAM PADI DALAM RANSUM YANG MENGANDUNG LIMBAH HOTEL Ariana I N. T.; Puger A. W.; Oka A. A.; Sriyani N. L. P.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 17 No 2 (2014): Vol 17, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.442 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2014.v17.i02.p07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan sekam padi sebagai sumber serat dalam ransum yang mengandung limbah hotel terhadap analisis ekonomi usaha ternak babi. Dua puluh empat ekor babi persilangan Landrace x Yorkshire jantan kastrasi, dengan umur 2 bulan dan berat badan 26,15±0,73 kg dibagi dalam empat perlakuan ransum, yaitu tanpa sekam padi (R0), 10% sekam padi (R1), 20% sekam padi (R2), dan 30% sekam padi (R3), masing-masing terdiri atas enam ekor ternak babi. Penelitian menggunakan kandang individu berukuran panjang 1,9 m dan lebar 0,5 m. Pakan diberikan secara ad libitum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah. Data yang diperoleh dianalisis dengan one-way ANOVA. Apabila terdapat perbedaan, analisis dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya konsumsi, biaya konsumsi ransum harian, biaya ransum per kilogram kenaikan berat badan dan total biaya produksi ternak babi perlakuan R3 masing-masing adalah 297.021±3.916 rupiah/ekor, 4.243±55 rupiah/ekor/hari, 5.132±314 rupiah/kg dan 627.021±3.916 rupiah/ekor, dan ini lebih rendah (P<0,05) daripada perlakuan R0 dan R1 yang masing-masing adalah 406.908±14.529 dan 400.480±17.819 rupiah/ekor untuk total biaya konsumsi, 5.812±207 dan 5.721±254 rupiah/ekor/hari untuk biaya konsumsi ransum harian, 6.314±433 dan 5.822±119 rupiah/kg untuk biaya ransum per kilogram kenaikan berat badan serta 736.908±14.529 dan 730.480±17.819 rupiah/ekor untuk total biaya produksi. Total pendapatan pada perlakuan R1yaitu 963.666±54.701 rupiah/ekor, lebih tinggi (P<0,05) daripada perlakuan R2 dan R3 yang masing-masing hanya 837.666±79.894 dan 813.166±59.465 rupiah/ekor. Keuntungan usaha, income over feed cost dan B/C rasio usaha ternak babi diantara keempat perlakuan berbeda tidak nyata. Disimpulkan bahwa penggunaan sekam padi pada level 10% dalam ransum yang mengandunglimbah hotel lebih menguntungkan.
Co-Authors A. A. Oka A. A. P. P. WIBAWA A. W. Puger A.A. Oka Adnyana P. M. W. Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi Anak Agung Putu Putra Wibawa Apriyanti N. N. S. Ardiyasa I.P Armini N. M. A. Arsana I. B. G. S. Atmaja C. G. R. Awang A. K. BARATA Y.K. Budi Rahayu Tanama Putri Bulkaini Bulkaini Darmawan I K. B. DESAK PUTU MAS ARI CANDRAWATI Dewantara I.G.P.B.S. Edi Suryanto Eny Puspani FIRDAUS G. A. G. A. M. K. Dewi G.A.M.K. Dewi GIRSANG C. F. B. Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi I G. A. A. Putra I Gede Mahardika I Gede Suarta I Ketut Mangku Budiasa I Ketut Sumadi I Made Nuriyasa I Made Nuriyasa I Made Nuryasa I N. Sumerta Miwada I N. T. ARIANA I Nengah Simpen I Nengah Suar Rusnadi I Nyoman Suartha I Nyoman Sumerta Miwada I P. A. Astawa I Putu Ari Astawa I Wayan Subrata I. N. Tirta A. I.A.P. Utami I.M. Mudita I.P. Sampurna Ida Bagus Gaga Partama IK. Saka K.K Agustina Kristiawan I M. Kusuma I M. D. LESTARIANTO A. Luh Gde Sri Surya Heryani M Ichsan Harris M. A. Rasna Martini Hartawan MURIANTINI N.M N.W. Siti N.W.T. Ingriati. Ni Ketut Suwiti Ni Luh Gde Sumardani Ni Luh Gde Sumardani Ni Made Artiningsih Rasna Ni Made Suci Sukmawati Ni Made Witariadi Ni Wayan Siti Ni Wayan Tatik Inggriati Oka A. A. Oka A.A P Sampurna Permana K. P. POETY M. K. Pratiwi N. K. E. T. Priadi I G.D. Priskayani N. K. Purwaningsih M. Putri R.O.E. RAGAWARDANA I P. G. S. Rahastra I M. A. S. PUTRA Sanjaya I K. W. Sihotang R. SINAGA M. O. A. Siti N. W. Sri Anggreni Lindawati Suandana I W. E. E. Suandita I W. E. Sucita I K. A. Suranjaya I .Gd SURYANA I. M. P Tena M. T. Tjokorda Istri Putri Undaharta T. S. W. Siti Wayan Sayang Yupardhi Wayan Sayang Yupardi Wayan Sayang Yupardi Wayan Sayang Yupardi, Wayan Sayang Widiadnyana I G. N. P. Widiana I P. E.