Claim Missing Document
Check
Articles

KRISIS PANGAN DAN SOLUSINYA Maryam, Siti
MAJALAH ILMIAH GEMA Vol 22, No 40 (2010): GEMA, Th. XXII/40/Pebruari - Juli 2010
Publisher : MAJALAH ILMIAH GEMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pangan dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi topik sentral di dunia, termasuk negara subur seperti Indonesia. Sejak 2007, Indonesia termasuk sebagai salah satu negara yang rawan pangan, bersama 37 negara lainnya. Antara lain Irak, Afghanistan, Korea, Timor Leste, Bangladesh, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.Menurut FAO (Food and Agriculture Organization), tingkat bencana alam seperti banjir, gempa, kekeringan dan longsor di perkirakan menjadi salah satu penyebab kerawanan pangan di Indonesia.Kata Kunci  : Krisis, Pangan, Negara
POTENSI TEMPE KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA L) HASIL FERMENTASI MENGGUNAKAN INOKULUM TRADISIONAL SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL Maryam, Siti
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.55 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v4i2.6055

Abstract

Tempe kacang hijau (Vigna radiata L) merupakan hasil proses fermentasi dari kacang hijau menggunakan inokulum tradisonal. Tujuan penelitian ini adalah menggunakan kacang hijau sebagai alternatif lain untuk bahan dasar pembuatan tempe dan juga  untuk mengetahui adanya komponen antioksidan dan aktivitas antioksidan dalam tempe kacang hijau. Analisis komponen antioksidan dalam hal ini vitamin E (menggunakan HPLC) dan aktivitas antioksidan (metode PPH)  bertutrut turut sebesar  8,83 ppm dan 210,7372 mg/L. Adanya antioksidan dan aktivitas antioksidan merupakan potensi yang besar  sebagai pangan fungsional.
PELATIHAN MEMBUAT KOMPOS DARI LIMBAH PERTANIAN DI SUBAK ANAKAN DESA MAS KECAMATAN UBUD Wiratini, Ni Made; Maryam, Siti; Retug, Nyoman; Lasia, Ketut
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.056 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9607

Abstract

Indonesia merupakan negara agraria yang mayoritas penduduknya adalah petani. Namun realitanya Indonesia merupakan pengimpor beras terbesar di dunia (14% dari beras yang diperdagangkan di dunia), diikuti Banggladesh (4%), dan Brazil (3%). Produksi padi Indonesia 64,4 juta ton tahun 2009, 66,47 juta ton tahun 2010, 65,76 juta ton tahun 2011, dan 69,05 juta ton pada tahun 2012. Luas sawah di Desa Mas adalah 140 Ha. Desa Mas terletak 3 km di sebelah selatan kota Kecamatan Ubud dan 5 km di sebelah barat kota Kabupaten Gianyar. Dilihat dari keadaan geografisnya, Desa Mas adalah desa yang subur dengan mayoritas mata pencahariannya dibidang pertanian padi dan pariwisata. Di Desa Mas terdapat kelompok tani padi Subak Anakan dan Subak Telaga. Subak Anakan memiliki anggota 60 orang dan semuanya laki-laki. Dari 60 anggota subak tersebut 10% merupakan petani penggarap. Luas garapan setiap petani 30 are sampai 1hektar. Tingkat pendidikan terakhir anggota Subak Anakan adalah 30 orang SMA, 25 orang SMP, 5 orang SD. Luas wilayah Subah Anakan adalah 32 Ha. Subak Anakan memiliki suhu udara 30-31 oC. Petani Subak Anakan sepanjang tahun terus menanam padi. Setiap tahun petani padi panen 3 kali. Kebutuhan pupuk urea setiap musim tanam 200-250 kg /Ha. Padi yang dihasilkan oleh Subak Anakan 4 - 5 ton per Ha. Padi yang dihasilkan dijual dipohonnya 50-100% dari luas garapan. Harga padi dipohonnya dijual Rp. 150.000-250.000 setiap are. Setiap panen, jerami padi dibakar, kadangkadang dibuang untuk mengejar musim tanam berkutnya.
IbM PERAJIN TAHU DAN TEMPE Rachmawati, Dewi Oktova; Maryam, Siti; Sastrawidana, I Dewa Ketut
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.55 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9596

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengen 2 orang perajin tahu-tempe yaitu Pak Sahroni dan Ibu Jamilah yang keduanya merupakan perajin tahu-tempe yang berlokasi di lingkungan Tamansari, Kampung Baru, Singaraja. Berdasarkan hasil observasi langsung dan wawancara yang dilakukan oleh tim pengusul program dengan calon mitra program teridentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan disepakati untuk dicarikan solusinya. Beberapa permasalahan yang ada pada mitra antara lain. Metode pendekatan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan mitra adalah: 1) Penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja, 2) pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mitra program untuk memanfaatkan limbah samping menjadi produk yang bernilai ekonomis, 3) Pelatihan tentang cara-cara penanganan limbah cair, dan 4) Pelatihan tentang managemen pemasaran. Untuk mensukseskan program IbM yang diusulkan, diperlukan tim pelaksana kegitan dari berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah mitra. Disiplin ilmu yang diperlukan adalah teknologi pangan, kesehatan, lingkungan, fisika material dan managemen pemasaran produk dengan bahasa inggris
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU IBU PKK KAMPUNG BUGIS DALAM PENGOLAHAN MIE SEHAT Maryam, Siti; Damiati, Damiati; Wiratini, Ni Made
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.003 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i1.11907

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam bentuk ceramah dan diskusi serta praktek tentang pengolahan mie sehat sebagai upaya penyediaan pangan fungsional bagi keluarga. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu dalam bentuk ceramah (pemberian materi) tentang pembuatan dan pengolahan mie sehat dan dikaitkan diversifikasi makanan dan juga praktek pembuatan sehat dengan adanya penambahan tepung tempe dan wortel. Jumlah peserta pelatihan adalah 30 orang yang terdiri dari ibu ibu PKK yang memiliki latar belakang pengetahuan heterogen. Sebelum pelatihan diadakan pre test yang menyangkut pengetahuan tentang mie sehat dan diakhir kegiatan diadakan pos test sehingga akan dapat dilihat peningkatan pengetahuan tentang mie sehat dikaitkan dengan diversifikasi makanan. Keadaan ini menunjukkan bahwa materi yang disampaikan saat pelatihan berkontribusi terhadap pengetahuan ibu ibu PKK yang dimiliki. Disarankan untuk mengadakan pemantauan lebih sering sehingga kesehatan keluarga terjaga , terutama kesehatan anak.
“TEMPE” REDUCES DNA DAMAGE IN RATS IRRADIATED WITH ULTRAVIOLET RAY Maryam, Siti; Sudewa Djelantik, A. A. Gde; Agus Bagiada, I Nyoman; Mantik Astawa, Nyoman
INDONESIAN JOURNAL OF BIOMEDICAL SCIENCES Vol. 5, No. 1 Januari 2011
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.106 KB)

Abstract

‘Tempe’ is a popular Javanese-Indonesian tradisional food made of fermentedsoyabean. This study aims to examine whether ‘tempe’, used as a strong anti-free,has the ability to decrease DNA damage induced by ultraviolet ray irirradiation inthe Wistar rats as indicated by the levels of urinary 8-hydroxy-2-deoxyguanosine.A Total of 24 Wistar rats, 2.5 to 3 mounths and 200 gr body weight, weredividing into 4 groups of equal size i.e. three treatment and one control groups.All rats were exposed to 5-hours daily UV ray sources of UV 15 watt Philip for 60days. Randomized post test only control group design was used in this study withindependent variables of 0, 1, 2 and 3 g ‘tempe’ per kilogram body weight per dayand independent variables of 8-hydroxy-2-deoxyguanosine urinary level as aDNA damage biomarker following an oxidative stress. Data were analyzed byusing one way ANOVA followed by Tukey HSD.The results of our study indicates that there is a decrease of DNA damageis manifested by progressive decrease of 8-hydroxy-2-deoxyguanosine level in thetreatment groups as compared to the control group. Statistically significantdecrease of 22.61 % and 25.62 % was shown with p > 0.05.From our analysed data is could be inferred that ‘tempe’ has the ability todecrease DNA damage caused by ultraviolet ray irradiation. Supplementation of2 g ‘tempe’ per kilogram body weight per day appeared to have the strongesteffect of decreasing DNA damage in Wistar rats.
Komparasi Hasil Belajar Kimia antara Menggunakan Teknik Pencatatan Peta Pikiran dan Peta Konsep Puspitayanti, Ni Putu Yuni; Maryam, Siti
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 47, No 1 (2014): April, 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.963 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v47i1.4622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) perbedaan hasil belajar kimia yang dibelajarkan menggunakan teknik pencatatan peta pikiran (mind map) dan peta konsep, dan (2) respon siswa yang dibelajarkan menggunakan teknik pencatatan peta pi-kiran dan peta konsep. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Sawan kelas X tahun ajaran 2013/2014. Sampel penelitian adalah kelas X1 dan X3 yang ditentukan secara random. Kedua kelompok kelas dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung namun siswa kelas X1 diberikan tugas membuat catatan berupa peta pikiran, sedangkan siswa kelas X3 diberikan tugas membuat catatan berupa peta konsep. Data penelitian terdiri atas hasil belajar siswa dan respon siswa. Data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan anakova dengan taraf signifi-kansi 5% dan data respon siswa dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan teknik pencatatan peta pikiran dan peta konsep, dan (2) siswa me-nunjukkan respon yang lebih positif terhadap pembelajaran dengan teknik pencatatan peta pikiran. Kata-kata Kunci: mind map, peta konsep, pembelajaran kimia, hasil belajar
Analisis Kebutuhan Dalam Pengembangan Buklet Edukatif Tematik (BET) Untuk Pendidikan Kesehatan di SD Citrawathi, Desak Made; Adnyana, Putu Budi; Maryam, Siti
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42, No 3 Okt (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.563 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i3 Okt.1756

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah melaksanakan analisis kebutuhan dalam mengem-bangkan buklet edukatif tematik (BET) untuk memberikan pendidikan kesehatan di SD. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui profil siswa SD berkaitan dengan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS), tema yang dikembangkan guru dalam pembelajaran tematik di kelas II SD, fasilitas dan lingkungan sekolah untuk mendukung PHBS siswa,  kendala instruksional yang dihadapi guru dalam  pembelajaran tematik, masalah-masalah kesehatan yang dapat dikembangkan sebagai tema, kondisi di lingkungan siswa yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan tema kesehatan. Sampel penelitian adalah siswa kelas II SD, guru SD, kepala sekolah, dan orang tua siswa di kota Singaraja. Teknik pengumpulan data adalah: wawancara, observasi, dan penyebaran kuesioner. Dari analisis data diperoleh bahwa PHBS siswa untuk indikator kebersihan diri dan ke-bersihan lingkungan untuk aspek tertentu sudah cukup baik (seperti mencuci tangan, mandi, mem-buang sampah), tetapi pada aspek lain perlu ditingkatkan. Kepala sekolah, guru kelas II, dan orang tua siswa sangat setuju dikembangkan buklet sebagai media pendidikan kesehatan di SD.Kata kunci: buklet edukatif tematik, pendidikan kesehatan.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA TEMPE KACANG HIJAU HASIL PROSES FERMENTASI MENGGUNAKAN INOKULUM TRADISIONAL Maryam, Siti
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tempe kacang hijau (Vigna radiata L) merupakan salah satu makanan tradisional indonesia dan juga pangan fungsional, yaitu suatu pangan yang apabila dimakan akan berdampak positif pada kesehatan yang disebabkan adanya komponen antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada tempe kacang hijua (Vigna radiata L) yang difermentasi menggunakan inokulum tradisional dengan lama waktu fermentasi selama empat puluh delapan jam. Analisis aktifitas antioksidan pada tempe kacang hijau diketahui dengan menggunakan uji DPPH. Data dianalisis dengan jalan mencari rata rata dari aktivitas antioksidan yang berasal dari lima kali pengulangan pembuatan tempe kacang hijau dengan menggunakan inokulum tradisional. Hasil penelitian mengatakan bahwa aktivitas antioksidan pada tempe kacang hijau sebesar 210,7372 mg/L. Disarankan untuk uji organoleptik pada tempe kacang hijau yang difermentasi dengan inokulum tradisional.Kata-kata kunci : tempe kacang hijau, inokulum tradisional, aktivitas antioksidanAbstract: Mung bean tempeh (Vigna radiata L) is one of Indonesian traditional food and functional food, a food that if eaten will have an impact on health due to the presence of antioxidant components. This study aims to determine the antioxidant activity in mung bean (Vigna radiata L) were fermented using traditional inoculum with longer fermentation time for forty-eight hours. Analysis of antioxidant activity in mung bean identified by using DPPH test. Data were analyzed by looking for an average of antioxidant activity derived from five repetitions mung bean tempeh using traditional inoculum. Research suggests that the antioxidant activity on green bean tempeh is 210.7372 mg/L. It is recommended for organoleptic test on mung bean tempeh is fermented with inoculum tradisionalKeywords : mung bean tempeh, inoculum traditional, actyvity antioxidant
UJI PEWARNAAN KAIN DAN BENANG MENGGUNAKAN PIGMEN MERAH DARI JAMUR YANG DIISOLASI DARI TANAH TERCEMAR LIMBAH SUSU Indrawasih, Ni Putu Meira; Sastrawidana, I Dewa Ketut; Maryam, Siti
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-