Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Impact of Stakeholder Psychological Empowerment on Project Success Chandra, Herry Pintardi; Indarto, Indarto; Wiguna, I Putu Artama; Kaming, Peter F
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 22, No 2 (2011)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v22i2.63

Abstract

The relationship between psychological empowerment of stakeholders and project success is an important thing that must be known by project manager. This research developed and tested the model to predict how well the impact of stakeholder psychological empowerment on project success. Stakeholder psychological empowerment was defined to have five indicator variables covering intrinsic motivation, opportunity to perform, ability to perform, task behaviors, and contextual behaviors. Meanwhile, project success can be measured by cost performance, time performance, quality performance, profitability, and customer satisfaction. In this study, it was hypothesized that stakeholder psychological empowerment influenced project success. Based on the data obtained from a questionnaire survey carried out to 204 respondents, structural equation modeling (SEM) was used for predicting the performance of project success. It was found that stakeholder psychological empowerment influenced project success, especially on the ability to perform of stakeholders.
KOMPARASI KECUKUPAN INFRASTRUKTUR DI KORIDOR JAWA Peter F Kaming; Ferianto Raharjo
Rekayasa Sipil Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai kecukupan infrastruktur koridor Jawa. Penelitian ini melibatkan lebih dari 179 insinyur sipil yang bekerja di berbagai latar belakang profesi sebagai peserta dan merilis nilai baru untuk berbagai infrastruktur di Koridor Jawa, termasuk jalan-jalan regional dan jembatan, transit, kereta api, sistem air bersih, energi, pariwisata, bendungan dan irigasi, dan fasilitas penting lainnya. Penelitian ini mengadopsi pada ASCE dan infrastruktur Australia metodologi rapor. Propinsi yang dipilih dalam penelitian ini adalah: Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Teridentifikasi dari studi ini peringkat rata-rata infrastruktur koridor Jawa adalah "D+". Peringkat D+ berarti bahwa infrastruktur dalam sistem atau jaringan kurang memadai; itu menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau berfungsi namun tidak terlayaninya kebutuhan pengguna dan memerlukan perhatian khusus sesuai dengan kebutuhan infrastruktur jangka panjang. Beberapa elemen menunjukkan kekurangan yang signifikan dalam kondisi dan fungsi, dengan meningkatnya kerentanan terhadap risiko. Studi ini memberikan banyak informasi tentang dampak infrastruktur yang tidak memadai, dan juga berfokus pada cara-cara pemerintah propinsi di koridor Jawa dapat mulai menangani ini kekurangan kritis.