Adi Purwandana
Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jl. Pasir Putih I Ancol Timur, Jakarta Utara, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Profil Densitas Akustik Perikanan di Perairan Lamalera, Nusa Tenggara Timur (Fisheries Acoustics Density Profiles in Lamalera Waters, East Nusa Tenggara) Adi Purwandana; Fis Purwongko
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 18, No 2 (2013): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.18.2.97-104

Abstract

Sound Scattering Layer merupakan lapisan sejumlah organisme yang memantulkan sinyal hidroakustik. Pengetahun mengenai hal ini penting untuk memahami fungsi ekosistem epipelagis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kuantitas akustik guna memperoleh karakteristik kawasan perairan kepulauan Lamalera. Pengukuran hidroakustik dilakukan pada bulan Juli 2011, yang bertepatan dengan musim timur. Penelitian dilakukan menggunakan peralatan split beam echosounder EK500 dioperasikan pada frekuensi 38 kHz dan 120 kHz. yang terdapat pada kapal Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Data parameter fisik lingkungan diperoleh dengan CTD Seabird Electronics (SBE) 911 Plus. Sedangkan kelimpahan klorofil-a diukur dengan Fluorometer Mk III Aquatracka. Verifikasi data kelimpahan akustik dengan data kelimpahan klorofil-a dari CTD menujukkan adanya korelasi positif antara profil klorofil-a dengan densitas akustik. Identifikasi lapisan krill pada perairan selatan kepulauan Lamalera memiliki rentang nilai kuat pantul individu antara -70 hingga -58 dB pada frekuensi 120 kHz. Hasil ini menunjukkan bahwa kelimpahan akustik pada perairan selatan lebih tinggi dibandingkan pada perairan utara kepulauan Lamalera. Kata kunci: akustik perikanan, perairan lamalera, musim timur. Sound Scattering Layer is a layer of a number of organisms that reflects hidroacustic signals. Knowledge on this subject is important to understand the functioning of epipelagic ecosystems. The aim of the study is to determine abundance of biologically active layers within the waters. Hydroacoustics measurement with 38 and 120 kHz, splitbeam EK500 echosounder vessel operated at a frequency of 38 kHz and 120 kHz mounted at Baruna Jaya VIII research vessel were made in July, 2011 at Lamalera Islands waters. Data environmental physical parameters were obtained with CTD Seabird Electronics (SBE) 911 Plus. While the abundance of chlorophyll-a were measured with a Mk III Fluorometer Aquatracka. Verification of acoustics abundance with chlorophll-a derived from fluorometer (CTD) shows positive signal of correlation. Identification of presummed krill layer within southern Lamalera waters shows range of target strength -70 to -58 dB at 120 kHz. It suggests that sound scattering layer which is represents biologically acoustics abundance was found to be higher in the southern waters than in the northern part of Lamalera. Keywords: fisheries acoustics, lamalera waters, southeast monsoon