Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE MIND MAP PADA PELATIHAN PENGEMBANGAN PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN Karim, Abdul
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 1, No 1 (2017): IJTIMAIYA
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v1i1.3098

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk membantu menyelesaikanketerbatasan guru menemukan metode pembelajaran yang dapatmeningkatkan kreativitas belajar siswa. Penelitian menggunakanpendekatan kualitatif dengan teknikParticipation Action Research.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran yangefektif dapat memberikan semangat belajar siswa memiliki kriteria:metode itu mampu memberikan semangat siswa menggali hal-halbaru, merangsang otak kiri dan otak kanan berkembang secaraproporsional, dapat menghasilkan ide-ide baru danmengembangkan keterampilan baru. Pelatihan metodepembelajaran mind map, dapat membantu guru: lebih mudahmemahami materi pembelajaran, lebih mudah mengembangkan2 Journal of Social Science Teachingmateri pembelajaran dan mengingat kembali, dapatmengembangkan kreativitas dan menyenangkan. Disarankankepada para guru dapat mengembangkan penggunaan metode mindmap untuk mempermudah memahami dan mengembangkan materipembelajaran serta memperkuat dingatan.
Manhaj Imam Ahmad Ibn Hanbal dalam Kitab Musnadnya Karim, Abdul
RIWAYAH Vol 1, No 2 (2015): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v1i2.1808

Abstract

Hadis merupakan salah satu sumber terpenting dalam menggali ajaran Islam, Para ulama’ telah menghimpun hadis menjadi banyak kitab yang memberikan informasi berbagai hal mengenai sabda Nabi Muhammad saw. kemudian himpunan kitab hadis itupun menjadi berbagai macam bentuk dan model. Di antaranya adalah apa yang disebut dengan kitab musnad Ahmad Ibn Hanbal yang memiliki corak atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan kitab-kitab hadis lainnya. Hadis yang telah ditulis oleh Imam Ahmad Ibn Hanbal mengambil bentuknya tersendiri yang merupakan sebuah proses panjang dari karier akademik seorang Ahmad Ibn Hanbal, dan sudah barang tentu hal itu sangat dipengaruhi oleh latar belakang kultur, sosial politik yang mengitarinya di mana seorang Ahmad Ibn Hanbal hidup pada masa itu. Dari kehidupannya semenjak ia kecil yang telah ditinggal (wafat) oleh orang tuanya, hidup dalam keadaan serba kekurangan secara ekonomi, kemudian harus berusaha untuk survive di saat-saat yang sulit serta teguh dan berani menghadapi presure dan intimidasi politik yang dilakukan oleh penguasa menjadikan seorang Ahmad Ibn Hanbal semakin memiliki kharisma tersendiri, sehingga dalam kitab musnadnya pun memiliki manhaj tersendiri yang berbeda dengan ulama ahli hadis lainnya.
Pergulatan Hadis di Era Modern Karim, Abdul
RIWAYAH Vol 3, No 2 (2017): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v3i2.3720

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang Pergulatan Hadis di Era Modern. Melacak akar-akar pemikiran para modernis tentang eksistensi sunnah/ hadis Nabi. Bahwa faktanya hadis itu muncul dari Nabi Muhammad yang secara de facto merupakan penyambung lidah wahyu yang diturunkan oleh Allah swt untuk disampaikan kepada umatnya. Tulisan ini dengan menggunakan metode konten analisis,  berusaha mengungkapkan fakta historis sunnah/hadis yang menjadi permasalahan di era modern, di antaranya yaitu tentang persoalan otoritas Nabi dan otentisitas hadis. Hasilnya adalah bahwa dalam literatur klasik  kedudukan nabi Muhammad sebagai messanger/ utusan itu tidak bisa dipisah-pisahkan dari perannya sebagai seorang Nabi sekaligus perannya ditengah-tengah kehidupan sosial yang lainnya. Maka dalam berbagai perannya ulama’ klasik memahaminya sebagai satu kesatuan, tidak ada pembagian dan pembedaan secara dikotomis. Hal ini berbeda dengan cara pandang para modernis yang lebih bersifat kritis dalam melihat kedudukan Nabi Muhammad. Sehingga apa yang datang dari Nabi Muhammad tidak selalu dimaknai sebagai doktrin yang harus atau wajib dilaksanakan sebagai bagian dari ajaran agama. 
Entrepreneurship Verses Reinterpretation of Qur’an Surah Quraisy Based on Humanism Hassan Hanafi Theology Karim, Abdul; Afandi, Yuyun
ADDIN Vol 14, No 1 (2020): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v14i1.8153

Abstract

This qualitative research aims to comprehensively determine the gap between classical and contemporary interpretations of Qur’an Surah Quraisy that needs to be decomposed with the theological theory of humanism Hassan Hanafi, using the tahlili-muqaran interpretation method. The study found that the difference was apparent in explaining the term with the classical and modern interpretation methods used to define ilaf as habit or love and expertise in entrepreneurship, respectively. Furthermore, the word “Quraisy” is interpreted as a tribal name according to classical interpretation and branding in accordance with modern interpretations. The word rihlah is interpreted as a trade trip by classical interpretations, while in modern interpretation, it is known as an effort to maintain and improve quality. The word worship is interpreted as vertical and horizontal relationships by classical and modern interpretations, respectively. The differences are analyzed with the humanistic theology of Hassan Hanafi’s four points including, dialectics, eclectic, hermeneutics, and phenomenology. This research provides a new contribution to the interpretation of tahlili in collaboration with muqôron. It also tries to determine a common ground between classical and modern interpretations.
PEMIKIRAN ORIENTALIS TERHADAP KAJIAN TAFSIR HADIS Karim, Abdul
ADDIN Vol 7, No 2 (2013): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v7i2.581

Abstract

PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN PEMBUKUAN SESUAI PSAK ETAP DAN MANAJEMEN USAHA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN EKONOMI KELUARGA DI KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Rachmawati, Windasari; Manan, Abdul; Karim, Abdul
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 3, No 1 (2020): JUNE
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v3i1.63

Abstract

Kelurahan Meteseh terletak di Kecamatan Tembalang merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Di Kelurahan Meteseh sekarang ini sedang diberdayakan ibu ibu dalam merintis usaha aneka olahan pangan, biasanya pembuatan otak – otak bandeng presto, bandeng presto, kue bolu karamel, onde – onde dari tepung mocaf. Tujuan dari dilaksanakan PKM ini adalah dapat memberikan memberikan pelatihan bagaimana proses pembukuan dan manajemen pemasaran bagi usahanya. Target yang ingin dicapai adalah masyarakat menjadi kreatif dan bisa membuat laporan keuangan dan bagaimana melakukan pemasaran dari kretifitas yang dihasilkan, untuk dijadikan salah satu ide untuk dijadikan peluang untuk berwirausaha seehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan mampu menganalisis kelayakan berwirausaha dalam menghasilkan dan mengolah aneka jajanan pasar. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah pemberian pelatihan pembukuan dan manajemen pemasaran. Hasil dan Luaran yang ditargetkan oleh pengabdian adalah dengan adanya pelatihan membuat pembukuan dan pemasaran produk maka masyarakat yang mengikuti pelatihan akan termotivasi untuk berwirausaha terutama membuat hasil olahan aneka jajanan pasar yang lebih bervariatif sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai pembukuan dan manajemen usaha dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Kajian Tafsir Jalalain Karya Imam Jalaluddin Al-Mahally dan Imam Jalaluddin Al-Suyuthi Di Masjid Jami’ Baitul Fattah RT 04. RW. 03 Klumpit Kec. Gebog Kabupaten Kudus Karim, Abdul; Masdi, Masdi
HERMENEUTIK Vol 10, No 1 (2016): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v10i1.3898

Abstract

Tulisan ini menjelaskan hasil pengabdian dengan tema “Kajian Tafsir Jalalain karya Imam Al-Mahally dan Imam Al-Suyuti di MasjidJami’ Baitul Fattah Kelumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus”.Tafsir Jalalain adalah salah satu karya tafsir terpopuler yang banyakdikaji oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sangat tepat kiranya,ketika kitab tersebut dipakai untuk memakmurkan masjid Baitul Fattahyang ada di desa Klumpit Gebog Kudus. Karena tafsir jalalain adalahkitab tafsir yang mudah untuk dipahami dengan pemahaman yangsimple. Di tengah-tengah masyarakat yang awam dan perlu motivasidalam menghidupkan kajian Islam, maka kajian ini begitu berarti bagimasyarakat ketika dibawakan dengan model dan gaya penyampaian yang beragam/ variatif tidak monoton. Hasilnya masyarakat jama’ah di Masjid Baitul Fattah semakin tertarik untuk memakmurkan masjidsekaligus mulai tumbuh kecintaannya terhadap kajian keislamantersebut.
Tafsir At-Tauhîdi Karya Hasan At-Turâbi: Selingkung Baru Dalam Tafsir Karim, Abdul
HERMENEUTIK Vol 13, No 1 (2019): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v13i1.5553

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan tafsir at-tauhidi yang dikenalkan oleh Hasan at-Turabi. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analisis, kajian kepustakaan dan bersumber primer kitab tafsir at-tauhidi karya Hasan at-Turabi.Tafsir at-Tauhîdi yang dikenalkan oleh Hasan at-Turabi dimaksudkan sebagai kajian tafsir al-Qur'an yang didahului dengan konsep hidayah surat al-Qur'an.Lalu membaca pelan makna ayat dan mencari makna umum (prinsip) dari ayat-ayat yang sudah dikaji sebelumnya. Tafsir at-Tauhîdi di antara model penafsiran yang sesungguhnya juga ingin menjawab problem kehidupan modern.
Persepsi Masyarkat Jepara tentang Makna Asar As-Sujud (Studi Living Qur’an Qs. Al-Fath Ayat 29) Karim, Abdul
HERMENEUTIK Vol 12, No 2 (2018): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v12i2.6082

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang Persepsi Masyarakat Jepara mengenai makna Asar As-Sujud berdasarkan kajian terhadap Surat al-Fath ayat 29. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Textuality  Jorge J. E. Gracia (Teori Interpretasi), di mana Faktor yang terpenting untuk menentukan makna suatu teks adalah konteks. Seringkali kasus yang terjadi dalam teks adalah penggunaan bahasa metaphor (denotasi atau konotasi), sehingga untuk menemukan makna yang sesuai harus ditelusuri historisitasnya. Demikian juga dengan memahami makna asar as-Sujud yang tepat maka perlu megetahui ungkapan bahasa tersebut dari aspek teks itu sendiri dan asbab an-Nuzulnya di sisi yang lain sebagai bagian dari historisitasnya yang dapat memunculkan makna secara kontekstual. Dengan pendekatan teori tersebut, maka dapat dipahami bahwa makna asar as-sujud  sebagai makna yang dapat diinterpretasikan secara dinamis sesuai dengan situasi dan kondisi sosio-kultural yang ada di tengah-tengan masyarakat saat itu dan saat kini. Sehingga dapat disimpulkan dari persepsi yang berkembang di dalam masyarakat Jepara bahwa makna asar as-Sujud sesungguhnya memiliki dua persepsi, yaitu: Pertama, persepsi yang dibangun dari paradigma tekstualis. Kedua, Persepsi yang dipahami dari paradigma kontekstual. 
REFORMULASI TAFSIR IJTIMA’I DALAM MENJAWAB PROBLEMATIKA SOSIAL Karim, Abdul
HERMENEUTIK Vol 9, No 2 (2015): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v9i2.879

Abstract

Tulisan ini membahas tentang tafsir ijtima’i. Tulisan ini penting karena sesungguhnya kehidupan dunia ini terus berlangsung, berbagai peristiwa dan persoalan kehidupan terus bergulir dari masa ke masa yang akan selalu menuntut penyelesaiannya. Pada hakikatnya ketika Nabi Muhammad diutus maka segala bentuk persoalan akan selesai dengan otoritas kenabiannya, tapi sudah pasti solusi yang ditawarkan oleh beliau adalah merupakan jawaban dari respon sosial pada zamannya. Segala bentuk persoalan akan terjawab sesuai kondisi dan situasi yang ada pada saat itu. Artikel ini mencoba menyajikan suatu gagasan tafsir dengan pendekatan sosial, oleh karena itu setiap persoalan yang hadir mungkin bisa memiliki kesamaan esensi, tapi mungkin juga persoalan yang hadir dikemudian merupakan persoalan yang baru yang menuntut untuk segera direspon sesuai pemahaman keagamaan yang bersumber dari teks al-Qur’an. Hasilnya adalah bahwa perlu bagi seorang mufassir untuk menghadirkan interpretasi teks yang mampu menjawab problematika sosial yang terjadi saat ini dan saat yang akan datang. Mufassir harus mengetahui berbagai situasi dan kondisi yang mengitari dinamika persoalan sosial yang berkembang, sehingga seorang mufassir dapat menghadirkan jawaban yang tepat sesuai dengan kebutuhan zaman sebagaimana fungsi al-Qur’an yang senantiasa sesuai dengan space and time (salih un likulli zaman wa makan).