Muhammad Yusuf
Department Of Oceanography, Faculty Of Fisheries And Marine Sciences, Diponegoro University

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Sebaran Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) Di Perairan Karangsong Kabupaten Indramayu Tri Mita Restu Utami; Lilik Maslukah; Muh Yusuf
Buletin Oseanografi Marina Vol 5, No 1 (2016): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.672 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v5i1.11293

Abstract

Perairan Karangsong mendapat pengaruh sangat besar dari aktivitas manusia yang berada di sepanjang maupun di hulu kawasan perairan tersebut. Aktivitas yang ada meliputi aktivitas rumah tangga, industri, tambak, lalu lintas kapal dan vegetasi mangrove. Padatnya aktivitas manusia tersebut dapat menyebabkan menurunnya kualitas perairan dan berpengaruh terhadap konsentrasi zat hara di perairan Karangsong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi dan pola sebaran nitrat dan fosfat di perairan Karangsong, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2015, dengan menggunakan metode kuantitatif dan untuk penentuan lokasi pengambilan sampel air menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikaji adalah konsentrasi nitrat dan fosfat, suhu, oksigen terlarut, salinitas, kecerahan, pH dan arus permukaan. Untuk menggambarkan pola sebaran nitrat dan fosfat serta pola arus menggunakan softwareArcGIS 10.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat berkisar 0,4148–2,4541 mgL-1 dan konsentrasi fosfat berkisar 0,0253 – 0,6261 mgL-1. Pola sebaran konsentrasi nitrat dan fosfat mengikuti pola arah arus yang terjadi yaitu ke arah Timur Laut. Kata kunci: Sebaran, Nitrat, Fosfat, Perairan Karangsong
Sebaran Nitrat Dan Fosfat Dalam Kaitannya dengan Kelimpahan Fitoplankton di Kepulauan Karimunjawa Handoko Handoko; Muhammad Yusuf; Sri Yulina Wulandari
Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 2 (2013): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.716 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v2i2.6939

Abstract

Kepulauan Karimunjawa memiliki karakteristik daerah yang semi tertutup, karena dikelilingi oleh gugusan pulau-pulau, baik gugusan pulau besar maupun pulau kecil, dan merupakan ekosistem terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi  nitrat (NO3-), fosfat (PO4-), dan keterkaitannya dengan kelimpahan fitoplankton di perairan Karimunjawa.. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22–27 September 2012 di Kepulauan Karimunjawa. Data yang digunakan sebagai data primer adalah  fisika kimia oseanografi, konsentrasi nitrat, konsentrasi fosfat, kelimpahan fitoplankton dan data arus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksploratif dan penentuan titik sampling menggunakan purposive sampling method . Analisis data untuk sebaran nitrat, fosfat, dan kelimpahan fitoplankton menggunakan ArcGis dan untuk pola arus menggunakan model ADCIRC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nitrat mempunyai nilai sebaran antara 0.108-1.595mg/l. Fosfat memiliki nilai kisaran antara 1.769-4.030 mg/l. Kelimpahan fitoplankton nilai sebaran antara 32-292  sel/ml. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa sebaran nitrat dan fosfat terkait erat dengan sebaran fitoplankton, meskipun pada kuantitas yang tidak selalu sama. Kata Kunci : Nitrat, Fosfat, Sebaran Fitoplankton, Karimunjawa
Kondisi Terumbu Karang Dan Potensi Ikan Di Perairan Taman Nasional Karimunjawa, Kabupaten Jepara Muhammad Yusuf
Buletin Oseanografi Marina Vol 2, No 2 (2013): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.079 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v2i2.6940

Abstract

Keberadaan sumberdaya pulau-pulau kecil di kawasan Taman Nasional Karimunjawa sangat strategis sebagai salahsatu sumber ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Untuk mencapai pemanfaatan yang berkelanjutan, identifikasi kondisi terumbu dan potensi ikan sangat perlu diketahui agar dalam pemanfaatan ke depan dapat dilakukan perencanaan pengelolaan secara lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang dan potensi sumberdaya ikan karang yang terdapat di kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Penelitian ini dilaksanakan mulai Juli 2005 - Agustus 2006 di perairan kawasan Taman Nasional Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran jumlah spesies karang yang ditemukan berkisar 20-30 genus, tertinggi ditemukan di Pulau Tengah, Pulau Kecil, Pulau Krakal Kecil dan Pulau Kumbang; sedangkan terendah ditemukan di Pulau. Kemujan dan Pulau. Menyawakan. Nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) berkisar 1,611-2,590. Kondisi terumbu karang di perairan Karimunjawa sebagian besar telah rusak dengan kategori sedang (tutupan karang 25-49,9 %) dan hanya sebagian kecil yang kondisi karangnya masih baik (tutupan karang 50-74,9 %). Potensi sumberdaya ikan karang (reef fish) yang berhasil diamati menunjukkan kepadatan ikan berkisar 0,5-3,2 ekor/m2 atau rata-rata 1,14 ekor/m2; kelimpahan ikan berkisar 3,52-243,38 ton; potensi antara 1,76-121,69 ton/th; dan potensi lestari (MSY) antara 0,70-48,67 ton/th. Kata kunci: Karimunjawa, terumbu karang, potensai ikan karang
Studi Konsentrasi Logam Berat (Pb dan Cu) dari Sumber Lokasi Pertambangan di Perairan Tanah Merah, Bangka Tengah Muh Yusuf; Sudirman Adibrata; Irvani Irvani; Aditya Pamungkas; Mu’alimah Hudatwi
Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 2 (2022): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya aktivitas penambangan timah di Bangka Belitung menyebabkan pencemar logam berat terakumulasi ke badan perairan, salah satunya adalah kegiatan penambangan timah di perairan Tanah Merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - November 2019 di Pantai Tanah Merah Kabupaten Bangka Tengah. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui konsentrasi polutan logam berat (Pb dan Cu) di perairan tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling dan melakukan analisis logam berat (Pb dan Cu) serta pemodelan menggunakan MIKE21 untuk mengetahui persebarannya. Hasil menunjukkan bahwa model sebaran polutan logam berat sangat dipengaruhi oleh kondisi arus yang dominan berupa arus pasang surut. Model sebaran Pb dan Cu di perairan terkonsentrasi di area sumber pencemar yang telah berada di atas baku mutu air laut dan semakin kecil menjauhi sumber lokasi pertambangan sesuai dengan arah arus perairan. Pemodelan menunjukkan bahwa jarak sebaran terjauh dan arah dari polutan logam berat (Pb dan Cu) di perairan, masing-masing sebesar 7,51 mil (12.086 meter); 6,17 mil (9.929 meter) dengan waktu tempuh 68 dan 62 hari dan arah polutan 330oU. Pola sebaran logam berat yang sangat luas ini mengindikasikan bahwa aktifitas pertambangan tidak direkomendasikan pada lokasi yang berdekatan dengan fishing ground  karena efek sebaran logam berat yang berbahaya akan terakumulasi pada biota bahkan ekosistem perairan.   
Kajian Dampak Pencemaran Terhadap Kualitas Lingkungan Perairan dan Struktur Komunitas Organisme Makrozoobenthos Di Muara Sungai Babon, Semarang Muh. Yusuf
Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 1 (2011): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.976 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v1i1.2969

Abstract

Abstract The research was done to know: (1) the condition of waters quality, (2) community structure of macrozoobenthos of estuarine of Babon river of Semarang. The research method is case study. Sampling was done three times, with the time interval between 14-15 days. The re research was done from April until November, 2005 at estuarine of babon river, Genuk District, Semarang City. Based on the result of measurement of physical-chemical paremeters showed that several parameter include : total suspended solid, oxygen, BOD5, COD, ammonia, deterjen, and heavy metal Cr6+ and Cd have passed over sea water quality standard. The diversity index (H’) range from low to middle that is between 0,36 – 2,27. Whereas the equatability indeks (E) range from low to high that is between 0,33 – 0,96. Key words : waters quality, community structure, macrozoobenthos