Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul Melalui Penanaman Nilai-Nilai Religius Pada Kegiatan Keagamaan Di Desa Pulau Pehawang Kecamatan Marga Punduh Hamer, Welfarina; Pujakesuma, Tubagus Ali Rachman; Lisdiana, Anita; Purwasih, Atik; Karsiwan, Karsiwan; Wardani, Wardani
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Januari - Juni 2020
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.71 KB)

Abstract

Menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah saat ini. Banyak literatur mengatakan bahwa karakter merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kualitas suatu Negara. Bergerak dari Desa Pulau Pehawang penguatan pendidikan karakter akan dimulai melalui kegiatan keagamaan di masjid melalui pendidikan, pembentukan jati diri, dan pengembangan potensi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membentuk karakter remaja melalui penguatan nilai- nilai religious sebagai upaya mempersiapkan generasi unggul untuk Indonesia maju. Pengabdian ini dilaksanakan oleh 10 mahasiwa peserta KPM dari Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dan Fakultas Syari’ah. Hasil pengabdian ini 1) pembentukan pengurus masjid 2) pembentukan remaja islam masjid 3) pendampingan TPA 4) Pembuatan Kaligrafi untuk Masjid 5). Memakmurkan masjid dengan mengadakan berbagai kegiatan.
MEMMANG: THE ORAL TRADITION OF LAMPUNG SOCIETY Karsiwan, Karsiwan; Sari, Lisa Retno
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/wjsb.v12i2.197

Abstract

The aim of this research was to determine that “Memmang” is a part of the oral traditions of Lampung society. The method used in this research was a historical method with data collection techniques through interview, observation, and documentation. The data were analyzed qualitatively. The results showed that (1) Memmang is one of the art of oral traditions of Lampung society, (2) there are three main functions of Memmang as an oral tradition of Lampung society, namely: media of treatment, media for strengthening love matters, and a support activity, both personal and social activities. In the development of the oral tradition of Lampung society, Memmang begun to decline. It was happened because only practiced by a small number of people who lived in the village and still adhered to customary values. Besides, the decline of Memmang was influenced by several aspects, such as (a) the strong belief towards religious values, b) the level of people education has been increased so that society is more rational, (c) the influence of the immigrant society causes the local people be influenced and become more Indonesian, and (d) the decline of values and norms as the result of blended with the values and norms of the immigrant society. 
PEMBANGUNAN IRIGASI WAY TEBU SEBAGAI KEBIJAKAN ETIS PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA DI PRINGSEWU TAHUN 1927 Karsiwan Karsiwan; Wakidi Wakidi; Muhammad Basri
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 3 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.303 KB)

Abstract

The purpose of this research is to find out the construction of Way Tebu irrigation as an effort of the colonial Netherlands Government to improve the productivity of Food-crops in Lampung. The research method was the historical method with data collection technique through studies of librarianship technique, documentation, observation and interview. The data analysis technique was qualitative data analysis techniques. Based on the research, the construction in Way Tebu III in Pringsewu was started on 1927 to anticipate water deficiency in old colonial, Gedong Tataan. The process of its construction involved citizens who worked in working together. The purpose of its building was to increase agricultural production of rice-producing so that Lampung Regency became centre of food-producing especially rice-producing. Tujuan dari penelitian  ini  adalah untuk mengetahui pembangunan irigasi Way Tebu sebagai usaha pemerintah kolonial Belanda untuk meningkatkan produktifitas tanaman pangan di daerah Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan teknik pengumpulan data melalui teknik studi kepustakaan, dokumentasi, observasi dan wawancara.Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, pembangunan Way Tebu III di daerah Pringsewu dimulai pada tahun 1927 untuk mengantisipasi kekurangan air di daerah kolonisasi lama di Gedong Tataan. Proses pembangunan melibatkan warga secara bergotong royong. Pembangunannya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan untuk mendukung program kolonisasi pemerintah kolonial Belanda. Kata kunci: pringsewu, irigasi, way tebu, talang
Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kitab Kuntara Raja Niti Sebagai Pedoman Laku Masyarakat Lampung Citra Ayyuhda; Karsiwan Karsiwan
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol 1 No 1 (2020): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.361 KB) | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v1i1.2125

Abstract

Tujuan Penelitian untuk mengetahui nilai-nilai ke-Islaman dalam laku masyarakat Lampung yang terdapat pada Kitab Kuntara Raja Niti. Metode penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Penelitian ini fokus kepada kandungan nilai-nilai ke-Islaman dalam laku masyarakat Lampung dalam aktifitasnya berdasarkan aturan dalam Kitab Kuntara Raja Niti. Jenis penelitian ini berusaha untuk mengembangkan konsep, pemahaman dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat nilai-nilai ke-Islaman dalam tradisi masyarakat Lampung yang terdapat pada Kitab Kuntara Raja Niti. Nilai-Nilai ke-Islaman tersebut antara lain: 1) Harga diri, 2) Berbudi pekerti, 3) Teguh pendirian, 4) Larangan sumpah palsu, 5) Ramah, 6) Saling Menghormati, 7) Cara berucap, 8) Akhlak Bujang gadis, 9) Menjaga lingkungan alam, 10) Bersihnya desa. Semua nilai-nilai kearifan local tersebut yang terdapat dalam hokum adat masyarakat Lampung yaitu Kitab Kuntara Raja Niti dapat di Integrasikan kedalam perspektif islam yang mayoritasnya dianut oleh warga Negara Indonesia. Kata kunci: Nilai-Nilai Islam, Kuntara Raja Niti, Laku Lampung
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Cerita Rakyat Lampung (Study Cerita Rakyat Lampung Sang Kabelah Dan Khadin Tegal) Dalam Perspektif Islam M Akmal Nur Pasha; Karsiwan Karsiwan
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol 1 No 1 (2020): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.433 KB) | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v1i1.2160

Abstract

Tujuan Penelitian untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter pada cerita rakyat Lampung yang berjudul Sang Kabelah dan khadin tegal dalam penelitian ini penulis menunakan metodo kualitatif. Dalam Penelitian ini penulis berfokus kepada permasalahan nilai-nilai pendidikan karakter pada cerita rakyat lampung dalam perspetif islam. Oleh karena itu, metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Jenis penelitian ini berusaha untuk mengembangkan konsep, pemahaman, dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian melalui kisah-kisah cerita rakyat banyak penanaman nilai-nilai, sebab memang cerita rakyat cenderung ada karena ia dimaksudkan untuk menyampaikan nilai-nilai tertentu. Seperti halnya pada cerita rakyat lampung yang berjudul khadin tegal untuk menanamkan nilai bertanggung jawab dan pada cerita sang kabelah yang dimana menanmakan nilai untuk selalu bersyukur atas apa yang diberika tuhan Yang Maha Esa. Dalam ajaran agama islam juga memrintahkan kita untuk selalu bersyukur dan bertanggung jawab. Kata kunci: Nilai, Islam, Pendidikan Karakter, Cerita Rakyat, Lampung
Sepenggal Pemikiran John Dewey Tentang Demokrasi Tusriyanto Tusriyanto; Karsiwan Karsiwan
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol 2 No 2 (2021): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.84 KB) | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v3i1.4321

Abstract

Tujuan kajian ini adalah untuk mendeskripsikan pemikiran Dewey tentang demokrasi bahwasanya tingginya partisipasi rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka dapat mendorong pada terwujudnya pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Pemerintahan yang demikian merupakan pemerintah yang demokratis, kedekatan dengan rakyat akan menjadi perekat bangsa. Sedangkan pentingnya pendidikan demokrasi antara lain dapat dilihat dari nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi. Nilai nilai demokrasi dipercaya akan membawa kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik dalam semangat egalitarian dibandingkan idiologi non-demokrasi.
TOPONIMI DAERAH METRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS DI SEKOLAH Lisa Retno Sari; Karsiwan Karsiwan
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol 3 No 1 (2022): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.68 KB) | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v3i1.4865

Abstract

Pemberian nama atau lokasi pada suatu tempat merupakan suatu tinggalan peradaban manusia yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan suatu wilayah. Kesan terhadap suatu tempat bagi manusia begitu mendalam sehingga penamaan suatu tempat seringkali memiliki nilai-nilai yang perlu dilestarikan keberadaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisir nilai sejarah dan budaya yang ada pada toponimi daerah kota Metro dan sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa Toponimi kota metro memiliki karakteristik yang unik, khas dan menarik untuk dikaji sebagai sarana penguat dalam proses belajar. Keunikan yang ditimbulkan merupakan sarana dalam mendukung pembelajaran berbasis lingkungan sehingga proses belajar peserta didik menjadi lebih menarik, menyenangkan dan menantang. Adapun pola toponimi wilayah di kota Metro memiliki dua (2) karakteristik utama yaitu: 1) Penamaan lokasi berdasarkan lokasi asal penduduk; 2) Penamaan lokasi berdasarkan pemetaan pemerintah kolonial Belanda dalam bentuk beddeng angka saat membuka daerah Metro. Materi IPS di sekolah lebih memiliki kekuatan, dan memberikan penguatan kemampuan keterampilan sosial peserta didik seperti keterampilan bertanya, bersikap, bernalar kritis, dan tentunya menyikapi setiap persoalan selama proses belajar peserta didik sehingga memiliki kebermaknaan, dan keterkaiatan langsung dengan kejadian atau peristiwa di lingkungan tinggalnya. Penguatan dan penambahan materi IPS dengan menggunakan, memanfaatkan, dan memfasilitasi peserta didik untuk belajar, mengenal, dan menginternalisasikan nilai-nilai sejarah dan budaya di lingkungan melalui proses belajar. Sehingga pada akhirnya pelajaran IPS dengan demikian diharapkan mampu merangsang peserta didik untuk belajar, berkreasi dan berkarya dalam melestarikan nilai sejarah dan budaya di lingkungan sebagai penguatan karakter peserta didik.
Analisis Perilaku Siswa Dalam Proses Belajar Mata Pelajaran IPS Yang Mengalami Broken Home Di SMPN 1 Seputih Surabaya Aditya Wibowo; Linda Nurlatifah; Rifda Shofhatunnaja; Zainul Muklis; Karsiwan Karsiwan
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol 2 No 2 (2021): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.568 KB) | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v3i1.4322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti Perilaku Siswa Dalam Proses Belajar Mata Pelajaran Ips Yang Mengalami Broken Home Di Smpn 1 Seputih Surabaya. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam jurnal ini adalah tehnik dokumentasi serta menggukan metode penelitian kepustakaan. Serta teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Dari hasil peneitian dan analisis bahwa broken home” biasanya digunakan untuk menggambarkan keluarga yang berantakan akibat orangtua tak lagi peduli dengan situasi dan keadaan keluarga serta anaknya di rumah. Orangtua tidak lagi perhatian terhadap anak-anaknya, baik masalah di rumah, sekolah, sampai pada perkembangan pergaulan di masyarakat. Broken home bisa juga diartikan dengan kondisi keluarga yang tidak harmonis dan ridak berjalan layaknya keluarga yang rukun, damai, dan sejahtera karena sering terjadi keributan serta perselisihan yang menyebabkan pertengkaran dan berakhir pada perceraian. Bahwa siswa yang mengalami keluarga broken home mengalami perubahan kebiasaan belajar dari beberapa aspek yaitu mempersiapkan semua keperluan study pada malam harinya sebelum berangkat ke sekolah, selalu berusaha senantiasa hadir di kelas sebelum pelajaran dimulai