I Nyoman Rediasa, S.Sn, M,.Si. .
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FOTOGRAFI SMARTPHONE KOMUNITAS INSTAGRAM @GADGETGRAPHER Pande Putu Darmayana .; Drs. Hardiman, M.Si. .; I Nyoman Rediasa, S.Sn, M,.Si. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v7i2.12219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) alat-alat dan aplikasi dalam fotografi smartphone komunitas instagram @gadgetgrapher, (2) proses pembuatan fotografi di komunitas instagram @gadgetgrapher, dan (3) jenis-jenis fotografi di komunitas instagram @gadgetgrapher. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik (1) observasi, (2) wawancara, (3) kepustakaan, Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan cara (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Alat dan aplikasi dalam pembuatan Fotografi Smartphone Komunitas Instagram @gadgergrapher : smartphone dan tripod. Smartphone terdiri dari tiga jenis yaitu low-end, mid-end dan high-end. Smartphone yang masuk ke dalam kategori low-end yaitu Samsung Galaxy Ace 3, Samsung Grand Prime, Xiaomi Redmi 2, Sony Experia C3, Lenovo A7000, Smartphone yang masuk ke dalam kategori mid-end yaitu Xiaomi Redmi 3S, Lenovo K4 Vibe, Meizu M2 Note, oppo A57, dan Smartphone yang masuk ke dalam kategori high-end yaitu Xiaomi Mi4i, Sony Experia Z1, iPhone 5, iPhone 5S, Nokia N8, Oppo find 7, iPhone 6, Samsung Galaxy S5, Samsung Galaxy S7, Samsung Galaxy S6 dan Xiaomi Mi3. Sedangkan aplikasi yang digunakan meliputi : snapseed, VSCO, Camera Fv-5, Tadaa SLR, Motion Camera. (2) Proses pembuatan Fotografi smartphone komunitas instagram @gadgergrapher, dimulai dari proses pemotretan yaitu dari menentukan ide/konsep kemudian menentukan tempat/objek yang akan dituju.. kemudian dilanjutkan dengan mengolah foto atau editing. Proses pembuatan fotografi dibedakan menjadi dua yaitu Memotret dengan menggunakan camera bawaan smartphone, kemudian dilanjutkan dengan mengedit foto hasil jepretannya di aplikasi photo editor, dan Memotret dengan menggunakan camera dari aplikasi pihak ketiga, kemudian dilanjutkan dengan mengedit foto hasil jepretannya di aplikasi photo editor. (3) Jenis-jenis Fotografi Smartphone Komunitas Instagram @gadgergrapher yang dapat dikategorikan yaitu fotografi potret, fotografi human interest, fotografi stage, fotografi landscape, fotografi seascape, fotografi skyscape, fotografi cityscape, fotografi abstrak, fotografi still life, fotografi jurnalistik, fotografi makro, fotografi fashion, fotografi makanan, fotografi jalanan (street), fotografi arsitektur, dan fotografi malam (night). Kata Kunci : Fotografi, smartphone, @gadgetgrapher This study aims to describe (1) tools and applications in smartphone photography community in instagram @gadgetgrapher, (2) photography creation process in instagram @gadgetgrapher community, and (3) types of photography in instagram @gadgetgrapher community. This research is qualitative descriptive research. Collecting data in this study was done by using (1) observation, (2) interview, (3) the literature, the collected data is then analyzed by means of (1) data reduction, (2) the presentation of the data, and (3) conclusion. The results showed that (1) Tools and applications in making Smartphone Photography Instagram Community @gadgergrapher: smartphones and tripods. Smartphones consist of three types: low-end, mid-end and high-end. Smartphone that comes into the category of low-end, namely the Samsung Galaxy Ace 3 Samsung Grand Prime, Xiaomi redmi 2, Sony Experia C3, Lenovo A7000 Smartphone that comes into the category of mid-end that Xiaomi redmi 3S, Lenovo K4 Vibe, Meizu M2 Note, oppo A57, and Smartphone that comes into the category of high-end, namely Xiaomi Mi4i, Sony Experia Z1, iPhone 5, iPhone 5S, Nokia N8, Oppo find 7, iPhone 6, Samsung Galaxy S5, Samsung Galaxy S7, the Samsung Galaxy S6 And Xiaomi Mi3. While the applications used include: snapseed, VSCO, Camera Fv-5, Tadaa SLR, Motion Camera. (2) The process of making Instagram community smartphone smartphone @gadgergrapher, starting from the shooting process that is from determining the idea / concept then determining the place / object to be addressed then proceed with photo processing or editing. The process of making photographic divided into two, Photographed by using the default camera smartphone, followed by editing the results in photo editor, and Photographed by using the camera of a third-party application, followed by editing editing the results in photo editor. (3) The types of Smartphone Photography @gadgergrapher Instagram community that can be categorized, namely photographic portraits, human interest photography, stage photography, landscape photography, seascape photography, photography skyscape, cityscape photography, abstract photography, still life photography, journalistic photography, macro photography , Fashion photography, food photography, street photography, architectural photography, and night photography. keyword : Photography, smartphone, @gadgetgrapher
BINGKAI KACAMATA KAYU DARI PAPAN SKATEBOARD BEKAS OLEH KETUT NGURAH ERI SUANDA DI SINGARAJA Ketut Hersa Swadharma Putro Giri .; Drs. Gede Eka Harsana Koriawan, M.Erg. .; I Nyoman Rediasa, S.Sn, M,.Si. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 8 No. 3 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v8i3.15152

Abstract

Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya pengrajin yang mencoba untuk memanfaatkan kembali (reuse) limbah papan skateboard menjadi produk kerajinan, salah satunya menjadi kacamata. Pemanfaatan papan skateboard bekas memiliki kelebihan karena mengolah kembali barang bekas yang tidak dapat digunakan lagi menjadi barang bernilai seni dan mahal. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis terfokus pada rumusan masalah yaitu meliputi alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kacamata berbahan dasar skateboard bekas serta model yang dibuat dari segi ukuran dan bentuk. Kesimpulannya sebagai berikut: alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kacamata dari bahan skateboard bekas antara lain: scroll saw (alat utama dalam pembuatan kacamata yang digunakan untuk memotong papan skateboard, terdiri dari Scrool saw blade halus yang berfungsi dalam membuat lekukan-lekukan berliku yang kecil serta scroll saw blade kasar yang digunakan untuk mempercepat proses pemotongan), mini grinder pen (alat untuk menghaluskan papan yang sudah dipotong menggunakan scroll saw.), gerinda duduk (jenis lain dari mesin gerinda yang memiliki dua mata gerinda, prinsip kerjanya adalah mata gerinda berputar dan bersentuhan dengan papan skateboard sehingga menghasilkan bentuk dan ketebalan yang diinginkan pada kacamata), jangka sorong (alat pengukur diameter yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter), tang jepit bengkok (jenis tang yang memiliki ujung yang kecil dan melengkung yang berfungsi dalam pemasangan engsel kacamata), obeng (alat yang digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan baut pada engsel kacamata), gunting (untuk memotong pola kacamata yang telah dicetak pada kertas HVS) dan bor (alat yang digunakan untuk membuat lubang, alur, peluasan, dan penghalusan secara presisi dan akurat). Hasil kerajinan kacamata berbahan skateboard bekas yang telah dihasilkan oleh Ketut Ngurah Eri Suanda memiliki keragaman model, ukuran dan bentuk sesuai selera pembeli yaitu bentuk bingkai bulat dan segiempat.Kata Kunci : kacamata, skateboard The background of this research is the existence of the craftsman who try to reuse the waste skateboard into handicraft product that is sunglass. The utilization of the waste skateboard has advantage because the waste goods can be processed into something artistic and expensive. This research is descriptive research with qualitative approach. The analysis is focused on the statement of the problem that is (1) what tools used in the process of making sunglass from waste skateboard and (2) the style of the sunglass based on the size and the shape. The conclusion is: the tools that is used in the process of making sunglass are (1) scroll saw which is the main tool in the process of cutting the skateboard, consists of soft scroll saw blade that is used to make small curvatures and hard scroll saw blade that is used to speed up the cutting process, (2) mini grinder pen which is the tool to smooth the board that has been cut using the scroll saw, (3) bench grinder which is the other kind of grinder that has two wheel, the working principle is the grinding wheel rotates and in contact with the skateboard so it can produce the desired shape and thickness on the glass frame. (4) Calipers is the diameter gauges whose accuracy can reach one hundredth of a millimeter (5) bent tweezers is the type of pliers that have small and curved tips that work in the mounting of glasses hinges, (6) screwdrivers that is tools used to tighten or loosen the bolts on the glasses hinges, (7) scissors is to cut the pattern of glasses that have been printed on HVS paper, and (8) drill that is tools used to make holes, grooves and precision smoothing. The results of handicraft sunglass which is made from waste skateboard that has been produced by Ketut Ngurah Eri Suanda has special models, sizes and shapes according to the buyer's taste such as round frame and rectangular shape.keyword : eyeglasses, skateboard
Wayang Kulit Karya Putu Rekayasa di Desa Banjar Tegeha Ida Ayu Komang Sartika Dewi .; I Wayan Sudiarta, S.Pd., M.Si. .; I Nyoman Rediasa, S.Sn, M,.Si. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 10 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v10i1.29315

Abstract

Artikel ini merupakan bagian dari penelitian “Wayang Kulit Karya Putu Rekayasa di Desa Banjar Tegeha”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur wayang kulit berdasarkan konsep tri angga serta bentuk visual yakni ornament hias pada wayang kulit hasil karya Putu Rekayasa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, data reduction, data display, lalu conclution drawing. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan berupa dokumentasi wayang kulit yang menarik untuk dibahas secara aspek kerupaannya yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sehingga dari proses pengumpulan data, ada enam figur wayang kulit yang digunakan sebagai sampel penelitian. Yakni figur wayang kulit Dewa Wisnu Murka atau Wisnu Murti, Sugriwa, Punakawan Tonglang dan Kenyot, lalu Kayonan Pintu Paduraksa. Hasil penelitian berupa (1) Struktur wayang kulit karya Putu Rekayasa yang terbangun dari tiga pembagian dengan konsep kosmologi hindu yakni Tri Angga, unsur visual seperti garis, bidang, dan warna (2) Detail wayang kulit yang di tatah dengan motif bias membah serta beberapa motif lain yang membentuk atribut asesoris serta busana pada figur wayang kulit.Kata Kunci : wayang kulit, struktur wayang kulit, bentuk visual wayang kulit This Article is part of the research entitled “Shadow Puppet By Putu Rekayasa in Banjar Tegeha Village” This thesis is aimed to describe the structure of shadow puppet based on tri angga concept and also the visual form like decoration ornament on the shadow puppet created by Putu Rekayasa. The data was collected with observation, documentation, data reduction, data display, and conclution drawing technique. In this thesis, the collected data were the documentation of shadow puppet which is interesting to be discussed for its appearance aspect that suits the aim of this thesis. From the collection of the data process, there were 6 figures of shadow puppets that were used as the sample of the thesis. There were the shadow puppets of The God of Wisnu Murka or Wisnu Murti, Sugriwa, Punakawan Tonglang and Kenyot, and Kayonan Pintu Paduraksa. The results of this thesis were (1) the structure of Putu Rekayasa's shadow puppet which made of three partition with the concept of Tri Angga (Hinduism Cosmology), and there were visual element like lines, fields, and colors (2) shadow puppet details with bias membah pattern and some other patterns which made the accessories and fashion atribute for the shadow puppet.keyword : shadow puppet, shadow puppet figure structures, shadow puppet ornament details.
LUKISAN I WAYAN PENGSONG: SEBUAH KAJIAN ESTETIKA HERBERT READ MARGIA SASPINA .; I Nyoman Rediasa, S.Sn, M,.Si. .; Drs. I Gusti Ngurah Sura Ardana, M.Sn. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 10 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v10i1.29438

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Lukisan I Wayan Pengsong; Sebuah Kajian Estetika Herbert Read” yang pada prinsipnya akan fokus membahas Riwayat hidup dan mengkaji elemen-elemen seni rupa yang memenuhi kriteria estetika dalam lukisan I wayan Pengsong bedasarkan konsep estetika yang dikemukakan oleh Herbert Read. penelitian ini adalah penelitian dekstriptif kualitatif yang secara representatif akan membahas dua pokok bahasan tersebut. Berdasarkan sumber data yang didapatkan melalui wawancara serta karya Pengsong kemudian dianalisis menggunakan tahap reduksi, klasifikasi data, dan verifikasi, yang merupakan metodologi dalam penelitian. Dengan demikian hasil penelitian ini sebagai berikut: Pengsong mencoba mentransfer roh Lombok pada karyanya. Ia menciptakan karya tidak hanya sebatas menuangkan ide melainkan ada perenungan di dalamnya. Kedalaman rasa dan penghayatan terhadap kehidupan. Pengsong menghadirkan karakter yang unik pada karyanya. Mempadupadankan elemen seni rupa yang mampu membawa estetika tersendiri pada karyanya. Elemen-elemen seni rupa hadir dengan pertimbangan yang tepat. Dari garis, warna, nada/ irama, motif-motif struktural, bentuk dan kesatuan yang hadir dalam satu kesatuan yang utuh dengan menawarkan kualitas keindahan pada lukisan. Kata Kunci : lukisan, I Wayan Pengsong, Estetika Herbert Read ABSTRACT This research is titled “Lukisan I Wayan Pengsong; Sebuah Kajian Estetika Read” wich in principle will focus on examine the biography and studying the elements of fine art that meet the aesthetic criteria in I Wayan Pengsong paintings based on aesthetic consept by Herbert Read. This research is a qualitative descriptive study wich will represent the two main topics. Based on data sources obtained through interviews and Pengsongs work then analyzed by using the stages of reduction, data classification, and verification wich are the methodology in the research, thus the results of this research are as follows: Pengsong tried to transfer the spirit of Lombok to his work. He create the work not only to provide ideas but there are reflections on it. The depth of feeling and appreciation of life. Pengsong presents a unique character on his work. Combining present art elements with the right considerations. With the lines, tone/rhytme, structural motifs, form and unity that are present in a unified whole by offering quality beauty on painting. keyword : painting, I Wayan Pengsong, aesthetic of Herbert Read