Imaduddin Syamil
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KRITIK PENGARANG TERHADAP PEMBALAKAN HUTAN PADA NOVEL NYANYIAN KEMARAU DAN TANGISAN BATANG PUDU: KAJIAN EKOKRITIK DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA Imaduddin Syamil; I Nyoman Yasa; Sang Ayu Putu Sriasih
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 10 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v10i1.24538

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) eksploitasi hutan dalam novel Nyanyian Kemarau dan Tangisan Batang Pudu, (2) kritik pengarang terhadap pembalakan hutan dalam novel Nyanyian Kemarau dan Tangisan Batang Pudu serta (3) relevansi kritik pengarang terhadap pembalakan hutan pada novel Nyanyian Kemarau dan Tangisan Batang Pudu dalam pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu novel Nyanyian Kemarau dan Tangisan Batang Pudu dan objek penelitian yakni (1) eksploitasi hutan dalam novel Nyanyian Kemarau dan Tangisan Batang Pudu, (2) kritik pengarang terhadap pembalakan hutan dalam novel Nyanyian Kemarau dan Tangisan Batang Pudu, serta (3) relevansi kritik pengarang terhadap pembalakan hutan dalam novel Nyanyian Kemarau dan Tangisan Batang Pudu. Data dikumpulkan dengan metode studi pustaka dan metode observasi. Adapun hasil penelitian, yaitu (1) eksploitasi hutan dalam novel Nyanyian Kemarau dan Tangisan Batang Pudu meliputi penebangan hutan, pembakaran di kawasan hutan dan pembangunan di kawasan hutan, (2) kritik pengarang dalam novel ini, antara lain (a) menyatakan tokoh, alur, latar dan amanat yang difungsikan sebagai kritik, (b) menunjukkan perilaku para pengusaha yang melakukan eksploitasi hutan, (c) menghadirkan dampak buruk akibat adanya eksploitasi hutan, (3) relevansi penelitian ini terhadap pembelajaran sastra di SMA adalah (a) terintegrasinya materi pembelajaran sastra di SMA meliputi cerpen, novel, dan puisi, (b) menanamkan nilai luhur untuk menjaga kelestarian alam. Implementasi penelitian ini adalah melakukan tindakan nyata sebagai wujud menjaga kelestarian alam