Claim Missing Document
Check
Articles

Variasi Bahasa Idiolek pada Tuturan Percakapan Remaja di Angkringan Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang Satria Tanu Wijaya; M Januar Ibnu Adham; Sinta Rosalina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4903

Abstract

Penelitian ini berlandaskan adanya penggunaan bahasa yang tidak homogen. Teknik analisis berupa teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP) dengan alat penentu berupa referen (Metode Padan Referensial) dan teknik lanjutan yaitu Teknik Hubung-Banding Menyamakan (HBS). Berdasarkan hasil yang didapatkan dari hasil analisis 3 buah rekaman percakapan remaja di angkringan, ditemukan 162 data yang terdiri dari Kosakata baku (KB), Kosakata Remaja (KR), Kosakata Konotatif (KK), Kosakata Daerah (KD), dan Kosakata Asing (KA). Terdapat dua faktor utama yang memengaruhi terjadinya variasi bahasa dalam penelitian ini, yaitu alih kode dan campur kode. Ditemukan sebanyak 17 data yang termasuk ke dalam alih kode dan 92 data yang termasuk ke dalam campur kode. Penggunaan kalimat campur kode lebih banyak digunakan dikarenakan pesan yang ingin disampaikan oleh penutur bukan merupakan suatu kalimat utuh hanya berupa kata atau frasa saja. Pemanfaatan hasil penelitian ini berupa modul ajar untuk pembelajaran teks debat pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas kelas 10 pada Fase E kurikulum Merdeka.
LIH KODE DALAM TAYANGAN LAPOR PAK PADA CHANNEL YOUTUBE TRANS7 LIFESTYLE Astri Nurdianti; Sinta Rosalina
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2 (2022): Jurnal SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v5i2.5660

Abstract

This study aims to explain the form of code switching and code switching contained in Lapor Pak broadcasts on the Trans7 Lifestyle Youtube Channel. The research approach a qualitative descriptive in the form of a description of the data obtained in the analysis. The data used is through the form of speech, sentences and paragraphs. Then the method used is a qualitative method. The data source for this research is the Youtube Lapor Pak program entitled Secret Mission to America which was published on December 14, 2021 with a duration of 48:07 minutes. The data collection technique used by the author in this study is through the listening technique and the note-taking techniques. The type of instrument used is in the form of non-participant observation, namely the author observes YouTube videos from start to finish. The results obtained in this study are the forms of code switching and the role of code switching contained in the Lapor Pak show on the Trans7 Lifestyle Youtube Channel. The forms of code switching obtained include; internal code switching from Indonesian to Javanese, then from Javanese to Indonesian. Then the external code switching switches from Indonesian to English and from English to Indonesian. While the role of code switching is as humor through the theory of Incongruity, Superiority, and Liberation theory.Keywords: Forms of code switching, Role of code switching, and Youtube.
ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA DIALOG FILM ANIMASI NUSSA EPISODE NUSSA: BELAJAR JUALAN Nurul Kamila Putri Putri; Sinta Rosalina
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v7i2.224

Abstract

Tindak tutur ilokusi merupakan salah satu bagian dari jenis tindak tutur. Tindak tutur ilokusi berfungsi untuk mengungkapkan suatu hal yang hendak dicapai dengan cara mengkomunikasikan maksud/keinginan kepada lawan tutur untuk mencapai sesuatu. Tuturan tersebut dapat mempengaruhi sehingga lawan tutur melakukan sesuatu atau mengubah keadaan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui (1) bentuk-bentuk tindak tutur ilokusi dalam dialog film serial animasi “Nussa episode Nussa” Belajar Jualan”. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa dialog tuturan para tokoh film serial animasi “Nussa episode Nussa: Belajar Jualan”. Dalam setiap adegan terdapat kegiatan komunikasi antara karakter satu dengan karakter lainnya. Tuturan-tuturan yang terdapat pada setiap dialog didominasi oleh ajaran pendidikan islam. Maka, dalam setiap dialog yang dituturkan akan mengalami peristiwa tindak tutur pada setiap karakternya. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu simak-catat dengan instrumen penelitian yakni peneliti sendiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjabarkan hasil analisis data yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada dialog film serial animasi Nussa : Belajar Jualan terdapat tiga bentuk tindak tutur ilokusi meliputi, tindak tutur asertif yaitu, tuturan mengeluh dan menyarankan, tindak tutur direktif yakni tuturan permintaan, ajakan, nasihat dan larangan, terakhir yaitu ekspresif yakni tuturan ucapan terima kasih.
INTERFERENSI BAHASA SUNDA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA SAAT BERKOMUNIKASI DI ACARA ANAK SEKOLAH EPISODE ‘NUR GEMILANG RIBUT SAMA ACI’ PART 1 Fitri Dewi Anggraeni Suriyanto Fitri; Sinta Rosalina
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v7i2.225

Abstract

Interferensi atau kesalahan saat berbahasa dapat diakibatkan oleh adanya kerancuan bernalar atau oleh adanya ketidakpahaman seorang dwibahasawan terhadap kaidah bahasa yang digunakan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kasus interferensi pada salah satu tokoh pada acara Televisi yaitu “Anak Sekolah”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskrkiptif. Penelitian ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yang diambil secara simak dan catat. Pada acara Anak Sekolah Episode “Nur Gumilang Ribut ama Aci” Part 1 terdapat beberapa interferensi, diantaranya interferensi fonologi, interferensi morfologi dan interferensi Sintaksis. Karena tokoh tersebut sering sekali menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu (B1), kemudian ia juga masih sering menggunakan bahasa bahasa Indonesia sebagai bahasa keduanya (B2). Tokoh tersebut hampir setiap berkomunikasi dengan temannya menggunakan B1, sedangkan temannya masih banyak yang belum memahami B1 yang dimiliki oleh tokoh ini. Sehingga harus mengulang kalimat tersebut dengan mrnggunakan bahsa Indonesia (B2). Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi pada acara 'Anak Sekolah' episode "Nur Gemilang Ribut sama Aci" Part 1 telah ditemukan beberapa bentuk interferensi bahasa pertama dan bahasa kedua. Penyebab terjadinya peristiwa tersebut terjadi ketika seseorang menggunakan bahasa lain dan tidak sengaja menggunakan bahasa kedua.
Analisis Gaya Bahasa Dalam Acara Talkshow Shihab-Shihab Dedi Dedi; Dewi Herlina Sugiarti; Sinta Rosalina
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 23 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.98 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7421816

Abstract

The thing that is most needed in a lecture is the use of language style. In lectures, language style has an implementation in conveying the contents of religious teachings. The style of language in lectures can be used as a reflection of the character of the preacher and is a characteristic of the speaker's activity. The purpose of this study is to describe the style of language in the Shihab-Shihab talk show. This study uses a qualitative approach and analytic descriptive method. Data collection techniques used listening techniques, note-taking techniques, and proficient free engagement techniques. Data collection techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of the analysis show that there are 15 Euphemisms, 4 Antonomasia, 4 Erotesis, 5 Parallelisms, 2 Anaphora, 1 Parable, 4 Personification, 2 Antithesis, 1 Alliteration, and 1 Anadiplosis. Based on these findings, it shows that the speaker has a variety of language styles.
Campur Kode Dalam Tayangan Film Susah Sinyal Karya Ernest Prakarsa Wahyu Setiawan Raharjo; Sinta Rosalina
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6810

Abstract

Bahasa merupakan ujaran atau tuturan yang digunakan oleh manusia dalam mengungkapkan suatu pikiran saat alat berkomunikasi dan berinteraksi sosial. Tuturan seseorang dalam proses komunikasi dan interaksi menimbulkan kecenderungan yang berpotensi terjadinya variasi bahasa. Variasi bahasa yang dimaksud dapat berupa campur kode dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Salah satu peristiwa campur kode yaitu pada tayangan film Susah Sinyal karya Ernest Prakarsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud campur kode pada tayangan film Susah Sinyal karya Ernest Prakarsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam tayangan film Susah Sinyal terdapat dua bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Adanya penggunaan dua bahasa dalam dialog film tersebut ditemukan tuturan yang merupakan campur kode. Faktor mempengaruhi terjadinya peristiwa campur kode dalam tayangan film Susah Sinyal disebabkan adanya penutur, mitra tutur, status sosial, latar belakang, dan kemampuan pemakaian dua bahasa atau lebih.
Perbandingan Kohesi dan Koherensi Pada Tajuk Rencana Arus Mudik dan Arus Balik 2022 E-Paper Republika Serta Media Indonesia Susani Fadhila; Dewi Herlina Sugiarti; Sinta Rosalina
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9226

Abstract

Kohesi dan koherensi merupakan suatu aspek keutuhan wacana. Dalam suatu wacana, penggunaan kohesi dan koherensi akan membuat wacana menjadi utuh. Tujuan penelitian ini akan membahas mengenai perbandingan aspek kohesi dan koherensi pada tajuk rencana arus mudik dan arus balik 2022 pada e-paper Republika dan Media Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah teknik pengumpulan data dari dokumentasi. Data yang dimaksud adalah tajuk rencana yang bertemakan arus mudik dan arus balik 2022 pada e-paper Republika dan Media Indonesia. Pada tahap ini, diketahui Republika pada Bulan April-Mei 2022 menerbitkan e-paper sebanyak 7 tajuk recana yang bertemakan tersebut sedangkan Media Indonesia menerbitkan sebanyak 3 tajuk rencana. Analisis kohesi pada kedua media menggunakan teori Sumarlam sedangkan analisis koherensi menggunakan teori Nesi dan dan Sarwoyo. Hasil yang ditemukan pada tajuk rencana Republika lebih banyak menggunakan konjungsi penambahan sebanyak 73 frekuensi, referensi waktu sebanyak 46 frekuensi, dan konjungsi tujuan 45 frekuensi. Namun pada tajuk rencana Republika tidak ditemukan adanya repetisi apanalepsi dan oposisi hirarkial. Sedangkan Media Indonesia didominasi oleh konjungsi penambahan sebanyak 243 frekuensi, konjungsi tujuan 22 frekuensi, referensi persona 19 frekuensi. Namun, pada tajuk rencana ini tidak ditemukan adanya subtitusi frasa, ellipsis klausa, konjungsi harapan, repetisi anafora, repetisi anadiplosis, sinonim kata dengan frase, oposisi kutub, dan koherensi aditif.
Analisis Framing Pemberitaan Media Online Detik.Com dan Cnn Indonesia Mengenai Sindiran Saat Puan Tanam Padi Hujan-Hujanan Jaelani Jaelani; Hendra Setiawan; Sinta Rosalina
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9433

Abstract

Penelitian ini menganalisis teks media online yang membahas tentang Puan Maharani tanam padi saat hujan-hujanan, media online yang digunakan yaitu CNN INDONESIA dan detik.com. Didalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis framing model Pan dan Kosicki sebagai acuan penelitian. Penelitian yang berfokus pada dua media online yang cukup populer di masyarakat diantaranya adalah CNN INDONESIA dan detik.com Hasil analisis menjelaskan bahwa didalam media online CNN INDONESIA dan detik.com mencari pada struktur sintaksisnya, skrip, tematik dan retoris.
ANALISIS KETERAMPILAN MENULIS RESENSI SISWA KELAS XI SMAN 1 KLARI TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Annisa Istiya Wardani; Sinta Rosalina; Slamet Triyadi
Jurnal Education and Development Vol 11 No 1 (2023): Vol.11 No.1. 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.912 KB) | DOI: 10.37081/ed.v11i1.4325

Abstract

Penelitian ini membahas keterampilan menulis yang berkaitan dengan keterampilan produktif. Keterampilan menulis mengacu pada kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menuangkan ide atau gagasan. Kegiatan menulis dapat dilakukan ketika seseorang mendapat ide, lalu disampaikan melalu tulisan. Ada pun alasan yang melatarbelakangi peneliti memusatkan permasalahan pada keterampilan menulis resensi. Pertama, kegiatan menulis merupakan bentuk keterampilan berbahasa paling akhir, dibanding keterampilan berbahasa yang lain. Kedua, untuk melihat sejauh mana siswa dapat menuliskan resensi berdasarkan konteks yang sudah ditetapkan, yakni menganalisis tulisan resensi dengan berbagai variasi serta memperhatikan aspek-aspek menulis resensi. Metode penelitian menerapakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian sejumlah 30 siswa dari SMAN 1 Klari dan objek penelitian keterampilan menulis resensi siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap-tahap penelitian di antaranya memilih lokasi penelitian; meminta persetujuan penelitian; mengamati subjek penelitian; melakukan wawancara informan; memvalidasi instrumen penelitian; mengambil data; mentraskripsi tuturan ke bentuk tulisan; penyusunan hasil penelitian; dan menyimpulkan keseluruhan hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sudah dapat menuangkan ide atau pendapat terkait hasil bacaan. Nilai KKM bahasa Indonesia di SMAN 1 Klari yakni 70. Rata-rata keterampilan menulis resensi siswa memperoleh kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai yang diperoleh dengan kategori baik berada pada nilai 79,5.
Analisis Kesalahan Ejaan Dalam Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Cilebar Mia Munaroh; Sinta Rosalina
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.675 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7519864

Abstract

This study aims to describe the spelling errors contained in the descriptive essays of Cilebar 1 Public Middle School students. The spelling errors include: a) capitalization errors, b) errors in the use of -di and -ke prepositions c), -di and -ke affix errors, d) punctuation errors. The subject of this research is the writing of class VII students of Cilebar Public Middle School. The objects of this study were students who made descriptive texts using data collection techniques in the form of documentation and observation. The results of this study are as follows. First, capital letter errors were found in 64 cases because students still could not determine which words had the first letter capitalized, besides that the most dominant capital letter errors were found. Second, there were 3 cases of errors in writing prepositions. Third, errors in writing affixes were found in 5 cases because in this case there were still students who could not distinguish between the prepositions -di and -ke and the affixes -di and -ke. Fourth, there were 17 cases of writing punctuation errors, while comma errors were found in 5 cases. This is because students have not been able to determine the position of the comma and full stop in a sentence