Neng Tika Harnia
Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Framing Pemberitaan Vonis Koruptor pada Media Online suara.com dan KOMPAS.com Hendra Setiawan; Neng Tika Harnia
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 11 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v11i4.41136

Abstract

Pemberitaan korupsi dana bansos pandemi covid-19 yang dikorupsi mengemuka. pada tahun 2021. Media informasi pun berlomba memberitakan kasus tersebut untuk dijadikan sebagai headline. Tujuan dalam penelitian ini guna mengetahui cara media melakukan sebuah pembingkaian terhadap informasi yang diberitakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik dokumentasi dan simak catat. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan dalam membingkai pemberitaan pada suara.com dan KOMPAS.com mengenai pemberitaan kasus vonis koruptor. Perbedaan terlihat kontras pada pemilihan judul pemberitaan. Suara.com dalam menuliskan judul pemberitaannya sarkas. Sedangkan KOMPAS.com memilih menggunakan kata-kata yang lebih halus dalam menuliskan judul. Hal tersebut membuktikan bahwa setiap media memiliki ideologi yang berbeda dalam melakukan framing terhadap pemberitaannya.Kata Kunci: Framing; Media Online; Vonis Koruptor.
ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA CINTA PADA LIRIK LAGU “TAK SEKEDAR CINTA” KARYA DNANDA Neng Tika Harnia
Jurnal Metamorfosa Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/metamorfosa.v9i2.1405

Abstract

This study examines the meaning of love in the lyrics of Dnanda's song "Tak Sekedar Cinta" by using Roland Barthes' semiotic theory. In this semiotic analysis, Roland Barthes examines the meaning of denotation, connotation and myths about the meaning of "love" contained in the lyrics of the song. The method used is qualitative interpretive. The collection technique is a document study by obtaining data from various sources relevant to the research. The results of Roland Barthes' semiotic study of Dnanda's song lyrics "Tak Sekedar Cinta" are as follows. The denotation of the song's lyrics “Tak Sekedar Cinta” is the power of love that the songwriters expect from their partner. So the connotative meaning contained in the lyrics of this song is the desire of the songwriter to his partner to maintain his love with loyalty. Meanwhile, the myth contained in the lyrics of this song is that the songwriter wants to say that in every relationship that is built with love, it will last, even though sometimes it hurts. Abstrak Penelitian ini mengkaji mengenai makna cinta pada lirik lagu “Tak Sekedar Cinta” karya Dnanda dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Dalam analisis semiotika Roland Barthes ini mengkaji mengenai makna denotasi, konotasi, dan mitos mengenai makna “Cinta” yang terdapat pada lirik lagu tersebut. Metode yang digunakan ialah kualitatif interpretatif. Teknik pengumpulan yaitu studi dokumen dengan pemerolehan data dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian. Hasil kajian semiotika Roland Barthes pada lirik lagu “Tak Sekedar Cinta” karya Dnanda adalah sebagai berikut. Makna denotasi dari lirik lagu “Tak Sekedar Cinta” adalah kekuatan cinta yang penulis lagu harapkan ia dapatkan dari pasangannya. Kemudian makna konotasi yang terkandung dalam lirik lagu ini yaitu keinginan penulis lagu terhadap pasangannya agar menjaga cintanya dengan kesetiaan. Sedangkan mitos yang terdapat dalam lirik lagu ini yaitu penulis lagu ingin mengatakan bahwa dalam setiap hubungan yang dibangun dengan cinta pasti akan abadi walaupun kadang menyakitkan. Kata Kunci: Lirik Lagu, Makna Cinta, Semiotika
Analisis Framing Berita Kasus Diskriminasi Perempuan pada Media Online Suara.Com dan Detik.Com Neng Tika Harnia; Hendra Setiawan
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 3: Agustus 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.3.247-258

Abstract

This study aims to determine a media in framing the news. This aspect is seen based on each news content of a media when choosing the title, background information and news source for each news quote. The focus of research is on reporting cases of women's discrimination onmedia onlineSura.com and Detik.com. This study used a descriptive qualitative method. The results of this study indicate that themedia onlineSuara.com seems excessive in choosing diction in each news title regarding cases of women's discrimination. Meanwhile, themedia onlineDetik.com chose news titles that were simple and focused on the content of the news. The conclusion in this study is that each media has a different characteristic and ideology in framing the news.