Magnesium sulfat sebagai antagonis reseptor N-methyl-D-aspartate (NMDA) dan penghambat saluran kalsium, memiliki efek antinosiseptif dan antihiperalgesia. Penelitian dilakukan secara acak, terkontrol, buta ganda bertujuan untuk menilai efek pemberian bolus magnesium sulfat intravena terhadap nilai visual analog scale (VAS) dan jumlah kebutuhan analgetik petidin pada 30 pasien wanita dengan status fisik ASA IâII, usia 18â60 tahun, yang akan menjalani operasi abdominal ginekologi elektif dengan anestesi umum di ruang operasi bedah sentral Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung pada JuniâSeptember 2011. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok yang akan mendapat bolus dan rumatan MgSO4 intravena (grup M) atau NaCl 0,9% (grup S). Hasil penelitian menunjukkan nilai VAS dan jumlah pemberian analgetik petidin pada grup M secara statistik lebih rendah dibandingkan dengan grup S (p<0,05). Simpulan penelitian adalah pemberian bolus magnesium sulfat intravena perioperatif mampu menunjukkan nilai VAS saat mobilisasi pascabedah yang lebih rendah serta mengurangi kebutuhan analgetik pertolongan petidin pada pasien pascabedah abdominal ginekologi dalam anestesi umum.Kata kunci: Analgetik pascabedah, magnesium sulfat, nilai VAS saat mobilisasi, operasi abdominal ginekologiThe Effect of Perioperative Magnesium Sulphate Infusion on VAS (Visual Analog Scale) Scores and Postoperative Analgesic Requirements in Patients Undergoing Gynaecological Abdominal Surgery with General AnaesthesiaMagnesium sulphate is N-methyl-D-aspartate (NMDA) receptor antagonist and calcium channel blocker with antinociceptive and antihyperalgesia effects. A randomized, double blind, controlled study was conducted to evaluate the effect of perioperative magnesium sulphate infusion on visual analog scale (VAS) scores and cumulative rescue analgesic petidin consumption in 30 ASA physical status IâII female patients, aged 18â 60 years, scheduled for gynaecological surgery under general anaesthesia in central operating theatre Dr. Hasan Sadikin Hospital-Bandung within JuneâSeptember 2011. Subjects were divided into two groups that received either intravenous bolus and maintenance of MgSO4 (M group) or 0.9% normal saline (S group). The results showed that postoperative VAS score during movement and the number of analgesic pethidin were significantly lower in M group compared to S group (p<0.05). In conclusions, intravenous bolus of magnesium sulphate perioperative are able to demonstrate the lower value of VAS during mobilization and reducing the amount of analgesic rescue petidin postoperative abdominal gynaecological surgery. Key words: Abdominal gynaecological surgery, magnesium sulphate, VAS scores during movement DOI: 10.15851/jap.v1n2.122