Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Analisis Risiko dan Determinan Kejadian Kecelakaan Kerja di Pabrik Minyak Kelapa Sawit Eka Rini, Willia Novita; Aswin, Budi; Hidayati, Fajrina
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v6i2.248

Abstract

Safety at work is a series of safety related to machines, work tools, materials and work processes, workplace and environment as well as working methods. Jambi Province is an area that has extensive plantation land, especially for oil palm plantations, based on data from the Central Bureau of Statistics at Provinceof Jambi in 2018. PT. X was experienced the highest incidence of work accidents in the 2017-2019 range in Jambi Province. This study aims to analyze the risks and determinants of workplace accidents at the palm oil mill at PT. X as an effort to prevent work accidents. This research is analytical research. The population of this study were all workers in the production division of PT. X as many as 96 people consisting of two work shifts and were also used as samples in this study. The data will be analyzed to see the relationship between variables using the Chi-Square test with (α = 0.05). There is a relationship between the availability of personal protective equipment (PPE), environmental factors and the use of personal protective equipment (PPE) with the incidence of work accidents in the production division workers of PT. X while working period, attitude, training and equipment safety are not related in this study.
Analisis, Prediksi Tren dan Pembuatan Kebijakan dari Kasus Kecelakaan Kerja bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi Willia Novita Eka Rini; Budi Aswin
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2021): JIK-April Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i1.385

Abstract

AbstrakBPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi dikarenakan ada pada kawasan industri menunjukkan angka tertinggi dalam klaim kejadian kasus kecelakaan akibat kerja. Tujuan penelitian yaitu melakukan analisis dan prediksi tren kecelakaan kerja yang berguna dalam pembuatan kebijakan bagi kepesertaaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi. Penelitian ini berjenis mixed method. Keseluruhan data-data kecelakaan kerja berdasarkan klaim yang diajukan oleh industri kepada BPJS Ketenagakerjaan tahun 2015-2019 merupkan populasi dan sampel dalam penelitian sebagai unit analisis, kemudian diambil 10 orang informan untuk wawancara. Data akan dianalisis untuk prediksi tren kecelakaan kerja menggunakan uji regresi linear serta disusun pengambilan kebijakannya dengan menggunakan analisa pohon keputusan. Hasil penelitian tren kecelakaan kerja tertinggi ditahun 2018 yaitu 1830 kecelakaan (26,6%). Prediksi tren 5 tahun kedepan kecelakaan tertinggi terjadi ditahun 2024 yaitu 3310 kecelakaan (24%). Kesimpulan pembuatan kebijakan bagi industri yaitu pengadaan APD, membuat pelatihan, pemberian sanksi, pemantauan dan perawatan secara berkala pada mesin-mesin dan alat-alat kerja, membuat komunikasi bahaya dan rambu-rambu keselamatan di tempat kerja, dan safety talk.Kata Kunci: Tren, Prediksi, Kebijakan, Kecelakaan Kerja AbstractEmployment insurance and social security care Branch of Jambi, because it is in an industrial area, shows the highest number of claims for work-related accidents. The research objective is to analyze and predict the trend of work accidents that are useful in making policies for employment insurance and social security care membership Branch of Jambi. This research is a mixed method type. Overall work accident data based on claims submitted by the industry to employment insurance and social security care in 2015-2019 is a population and sample in the study as a unit of analysis, then 10 informants were taken for interviews. The data will be analyzed to predict the trend of workplace accidents using linear regression tests and formulated policy making using decision tree analysis. The results of the research on the highest trend of work accidents in 2018 were 1830 accidents (26.6%). The trend prediction for the next 5 years is that the highest accidents occur in 2024, namely 3310 accidents (24%). The conclusion of policy making for the industry is the procurement of PPE, training, giving sanctions, monitoring and periodically maintaining work machines and tools, making hazard communications and safety signs in the workplace, and safety talk. Keywords: Trend, Prediction, Policy, Work Accident
Hubungan Pola Makan, Riwayat Keluarga, Hipertensi, Merokok Dengan Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Julianda Elbarini; Dwi Noerjoedianto; Willia Novita Eka Rini
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 1 (2018): Vol. 2 - No. 1 - Maret 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i1.6537

Abstract

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit degeneratif yang prevalensinya meningkat dan merupakan penyebab kematian, kesakitan, kecacatan di seluruh dunia. Penderita diabetes akan terus bertambah sejalan dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan DM tipe II. Penelitian ini adalah observasional dengan rancangan case control. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi pada April 2018 dengan populasi kasus penderita DM tipe II. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 84 responden dan perbandingan 1:1. Variabel penelitian ini yaitu pola makan, riwayat keluarga, hipertensi, merokok, umur dan jenis kelamin. Analisis data dengan uji Chi Square dengan a=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 84 responden yang berumur ≥45 tahun (73,8%), perempuan (64,3%), pola makan buruk (73,8%), memiliki riwayat keluarga (38,1%), hipertensi (17,9%), merokok (22,6%). Faktor yang berhubungan dengan DM tipe II adalah pola makan (nilai p value= 0,006; nilai OR= 5,032); riwayat keluarga dengan DM (nilai p value= 0,043; nilai OR= 2,562); umur (nilai p value=0,000; nilai OR= 41,00). Faktor yang tidak berhubungan dengan DM tipe II adalah hipertensi (nilai p value= 0,154; nilai OR= 2,313); merokok (nilai p value=0,434; nilai OR= 0,663); jenis kelamin (nilai p value=0,820; nilai OR= 1,231). Ada hubungan antara pola makan, riwayat keluarga, umur dengan DM tipe II. Masyarakat perlu memperbaiki gaya hidup yaitu pola makan seimbang seperti mengkonsumsi serat sebanyak 5 porsi/hari, tidak konsumsi makanan berisiko dan tidak merokok.
Determinan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kelurahan Talang Bakung Kota Jambi Desi Desi; Willia Novita Eka Rini; Rd. Halim
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 1 (2018): Vol. 2 - No. 1 - Maret 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i1.6539

Abstract

Prevalensi diabetes melitus meningkat secara global, nasional, maupun regional, dan sebagian besar merupakan diabetes melitus tipe 2, dapat menyebabkan komplikasi, kerugian ekonomi, serta kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan diabetes melitus tipe 2. Desain studi case-control pada 60 responden yang diambil secara random sampling. Analisis bivariat menggunakan chi square test (95%CI, α=0,05), untuk melihat hubungan usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, aktivitas fisik, dan kebiasaa makan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di Kelurahan Talang Bakung Kota Jambi. Penelitian dilakukan selama September 2017-Juli 2018. Mayoritas responden (71,67%) berusia ≥45 tahun, (66,67%) perempuan, (61,67%) ibu rumah tangga, (38,33%) tamat SLTA/sederajat, (65,00%) tidak ada riwayat keluarga diabetes, (48,33%) melakukan aktivitas fisik sedang, dan (91,67%) memiliki kebiasaan makan tidak baik. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 adalah usia (OR=4,97; 95%CI1,39-17,82) dan riwayat keluarga (OR=4,00; 95%CI1,27-12,58). Faktor risiko yang tidak berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 adalah jenis kelamin (OR=1,00; 95%CI0,34-2,93), aktivitas fisik sedang (OR=0,93;95%CI0,16-5,42), aktivitas ringan (OR=1,08; 95%CI0,18-6,44), dan kebiasaan makan (OR=1,56; 95%CI 0,24-10,05). Usia dan riwayat keluarga merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2. Oleh karena itu perlu dilakukan deteksi dini, monitoring, peningkatan promosi kesehatan terkait faktor risiko, gejala, dan komplikasi diabetes melitus tipe 2.
Analisis Gaya Hidup Terhadap Status Kesehatan Lansia Di Puskesmas Simpang IV Sipin Tahun Willia Novita Eka Rini
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6550

Abstract

Populasi penduduk lanjut usia (lansia) mengalami peningkatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Peningkatan tersebut diikuti dengan perubahan gaya hidup yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa gaya hidup (pola makan, aktivitas fisik, istirahat dan riwayat merokok) terhadap status kesehatan lanjut usia (lansia) di wilayah kerja Puskesmas Simpang IV Sipin tahun 2016. Jenis penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah lansia yang terdaftar dan mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Simpang IV Sipin Tahun 2016. Data diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Penelitian dilakukan dari bulan April-November 2016. Data di analisa menggunakan analisa univariatuntuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi responden yang meliputi gaya hidup lansia yang terdiri dari pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan istirahat dan riwayat merokok. Analisis data yang digunakan adalah chi-square. Berdasarkan hasil penelitian,status kesehatan lansia di Puskesmas Simpang IV Sipin 56,1% tergolong baik. Ada pengaruh gaya hidup (pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan istirahat dan riwayat merokok) terhadap status kesehatan lanjut usia (lansia) di Puskesmas Simpang IV Sipin dengan p value (0,002; 0,000; 0,001; 0,001). Dengan adanya penelitian ini diharapkan sejak muda seseorang terbiasa memiliki gaya hidup sehat, sehingga ketika memasuki masa lansia seseorang terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
Faktor Risiko Hipertensi Di Kelurahan Sungai Asam Wilayah Kerja Puskesmas Koni Kota Jambi Dena Tri Solehaini; Willia Novita Eka Rini; Asparian .
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6552

Abstract

Hipertensi esensial lebih banyak dialami masyarakat Indonesia karena cenderung dipengaruhi faktor genetik dan didukung faktor risiko lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara faktor risiko dengan hipertensi. Metode penelitian ini adalah Studi observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel berjumlah 200 orang berumur ≥ 15 tahun dipilih menggunakan multistage sampling atau two stage cluster sampling. Penelitian dilakukan di Kelurahan Sungai Asam Wilayah Kerja Puskesmas Koni Kota Jambi pada tahun 2018. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Proporsi hipertensi di Kelurahan Sungai Asam sebesar 53,5%. Dari 200 orang responden ditemukan sebanyak 60% memiliki riwayat keluarga dan paling besar berasal dari ibu kandung (59,4%), 84% mengalami stres, 80% mengonsumsi garam >2000 mg per hari, 69% mengonsumsi makanan berlemak >67 gram per hari, 94% mengonsumsi sayur dan buah <400 gram per hari (94%), dan 88% menggunakan tembakau dan paling besar adalah perokok pasif (64,4%). Tingginya proporsi hipertensi berhubungan beberapa faktor risiko yang diteliti diantaranya konsumsi makanan berlemak (nilai P = 0,000; POR = 32,300; 95% CI = 12,002-86,925), stres (nilai P = 0,000; POR = 8,345; 95% CI = 3,060-22,758), riwayat keluarga (nilai P = 0,000; POR = 7,106; dan 95% CI = 3,759-13,436), konsumsi garam (nilai P = 0,000; POR = 5,444; 95% CI = 2,428-12,207). Kesimpulan: Hipertensi terbukti berhubungan dengan riwayat keluarga dan faktor risiko lainnya. Oleh karena itu, masyarakat perlu memperbaiki gaya hidup yang berisiko menimbulkan hipertensi terutama yang memiliki riwayat hipertensi pada keluarga.
Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Stunting di Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2019 Willia Novita Eka Rini
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 1 (2020): Vol. 4 - No. 1 - Maret 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i1.8939

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan masalah gizi kronis yang muncul sebagai akibat dari keadaan kurang gizi yang terakumulasi dalam waktu yang cukup lama. Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, dan menurunkan produktifitas. Untuk itu perlu adanya upaya pencegahan stunting melalui kegiatan promosi kesehatan yaitu dengan menggunakan media audiovisual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan ibu di Puskesmas Rawasari Kota jambi Tahun 2019. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah quassy experimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi dari bulan Juni-Juli 2019. Jumlah sampel dalam pnelitian ini sebanyak 40 sampel. Data diperoleh secara langsung wawancara responden dan pengukuran tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan menggunakan media audio visual. Uji statistik yang digunakan adalah uji t- berpasangan. Hasil: Distribusi umur balita <2 tahun 24 responden (60%), jenis kelamin balita perempuan sebesar 25 orang (62,5%), dan respoden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga sebesar 30 orang (75%). Dari 40 orang responden, 20% responden memiliki pengetahuan baik pada saat pretest dan meningkat menjadi 55% responden pada saat posttest, 25% responden memiliki pengetahuan cukup tentang stunting pada saat pretest dan meningkat menjadi 32,5% responden pada saat posttest, 55% responden memiliki pengetahuan kurang pada saat pretest dan menurun menjadi 12,5% responden pada saat posttest. Hasil uji statistik menunukan ada perbedaan signifikan tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang stunting dengan media audiovisual ditunjukan dengan nilai p = 0.000.Kata Kunci : stunting, pengetahuan, media audio visual
Pendampingan Ibu Hamil Melalui Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Di Desa Pondok Meja Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Asparian Asparian; Willia Novita Eka Rini; Adelina Fitri
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.368 KB) | DOI: 10.22437/jssm.v1i1.8236

Abstract

ABSTRACT It is estimated that every day around 830 women die from preventable causes related to pregnancy and childbirth. Health programs to prevent maternal deaths can be implemented through the Childbirth Planning and Complications Prevention Program (P4K). Pregnancy easy workout can be done in planning a safe delivery and preparation in the face of possible complications during labor. The aim of community service is done to improve the skills of pregnancy exercises for pregnant women and Posyandu cadres so that the normal delivery and normal birth weight of the baby are obtained. This pregnancy easy workout activity partnered with the Village Government of Pondok Meja and Posyandu cadres in each village to attract community interest in doing pregnancy easy workout. Pregnancy easy workout improve the skills of mothers and Posyandu cadres in the context of planning birth and prevention of complications. Community service activities are able to attract pregnant women and Posyandu cadres to do pregnancy easy work out. It is hoped that going forward this pregnancy easy workout can be done continuously and sustainably.  
PENDAMPINGAN LANSIA MELALUI KEGIATAN SENAM LANSIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN FISIK DAN PSIKIS LANSIA DI POSYANDU RT 01 DAN RT 02 KELURAHAN LINGKAR SELATAN KECAMATAN PAAL MERAH TAHUN 2020 Dwi Noerjoedianto; Arnild Augina Mekarisce; Risty Ivanti; Willia Novita Eka Rini; Fitria Eka Putri
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4994.042 KB) | DOI: 10.22437/jssm.v2i1.11154

Abstract

Elderly is a period when organisms have reached their prime in size, function, and some have shown their decline over time. Based on the indicators of physical fitness in the elderly in Indonesia, it is still lacking, this is proven by the high morbidity rate in the elderly. To be able to face the elderly who can enjoy their life and maintain their strength and fitness, the elderly must do regular sports activities, carry out a healthy lifestyle, take a break from smoking and have health checks. This community service aims to improve the physical and psychological health of the elderly through exercise assistance activities for the elderly. This activity is in partnership with RT 01 and RT 02 Kelurahan Lingkar Selatan, Paal Merah District. This activity involves all elderly who are registered in the posyandu as a target of improving physical and psychological health through elderly exercise. Activities are carried out from compiling an activity plan to monitoring and evaluating activities according to the set targets and outputs. The results of the pre-test and post-test activities, which consisted of four indicators of evaluation, had increased, but this was not too significant because this activity only took place during service activities, to find maximum results, it was necessary to sustain the activity. Increased knowledge of the RT elderly group. 01 and RT. 02 Kelurahan Lingkar Selatan on the importance of Lansi Gymnastics in maintaining physical and psychiatric health and Increasing awareness and skills of the elderly group RT. 01 and RT. 02 Lingkar Selatan Village in doing elderly gymnasticsArtikel
UPAYA PENCEGAHAN DBD DENGAN GERAKAN SATU RUMAH SATU JUMANTIK DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT PEDULI SEHAT Willia Novita Eka Rini; Vinna Rahayu Ningsih
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.942 KB) | DOI: 10.22437/jssm.v2i1.11161

Abstract

DHF is a health problem whose number of sufferers continues to increase and the spread is wider.DHF is an acute disease with clinical manifestations of bleeding that can lead to shock and lead to death. Various efforts have been carried out by the government such as the eradication of plural larvae through fogging, mass abasiasi movements, but this has not been optimal enough. Efforts to eradicate DHF can succeed if there is an active role from the entire community. To deal with dengue cases and their prevention special assistance is needed to work periodically in the environment. The community-run PSN program was then monitored by a larva (jumantik) observer to run effectively. The tasks of the jumantik include ensuring the existence of Aedes Aegepty mosquito larvae. A place that is suspected of being a breeding ground for mosquito larvae such as water reservoirs or clear puddles is not grounded, because the Aedes mosquito aygepty likes to lay eggs and lay their eggs in puddles that are clean and not directly grounded. In addition, jumantik also educates and helps implement 3M Plus in the home environment. The results of this service were obtained by jumantik cadres who were in charge of supervising the mosquito larvae in the house so that the dengue cases in Jambi City could be eradicated.