Kurniati Kemer
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi.Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Alkaline proteinase in muscle of commercial fishes Pangkey, Henneke; Rimper, Joice R.S.T.L; Kemer, Kurniati
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 1, No 1 (2013): April
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.1.1.2013.1974

Abstract

Sea products are valuable resources of natural substances such as lipids, polysaccharides, enzymes, vitamins, and proteins. Fish proteases have been characterized and some purified. Many of these enzymes display potentially interesting new biochemical properties for biotechnological applications. In this research, we have found activity of some proteases (alkaline proteinase, cathepsin S and cathepsin D) in muscle tissues of marine tropical commercial fish species in North Sulawesi (i.e. Epinephelus fuscoguttatus, Caranx ferdau, Lutjanus malabricus, and Katsuwonus pelamis). All of these fish are economical species with low prices that are highly consumed by local people©Produk yang berasal dari laut merupakan sumberdaya yang kaya akan bahan-bahan alamiah seperti lipida, polisakarida, enzim, vitamin dan protein. Beberapa enzim protease pada ikan telah diidentifikasi dan dimurnikan. Banyak dari enzim ini menunjukkan potensi yang penting sebagai bahan biokimia yang baru. Pada penelitian ini, kami menemukan beberapa jenis protease (alkalin proteinase, katepsin S dan katepsin D) yang aktif pada otot dari beberapa jenis ikan laut tropis yang komersil di Sulawesi Utara (Epinephelus fuscoguttatus, Caranx ferdau, Lutjanus malabricus, and Katsuwonus pelamis). Ikan-ikan ini sangat bernilai ekonomis dan sangat digemari oleh masyarakat lokal©
Pengaruh Senyawa Merkuri Klorida (HgCl2) Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Pigmen Klorofil Mikroalga Botryococcus braunii Simanjuntak, Grace; Mantiri, Desy; Kemer, Kurniati
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 2 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.4.2.2016.14080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan populasi Botryococcus braunii dengan pemberian senyawa merkuri klorida (HgCl2) serta untuk mengetahui konsentrasi pigmen klorofil dari ekstrak pigmen total yang telah diberi senyawa merkuri klorida (HgCl2) terhadap mikroalga Botryococcus braunii. Stok mikroalga yang digunakan diperoleh dari Pusat Penelitian Dan Pengembangan Daya Saing Produk Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan, di Jalan KS Tubun- Pertamburan VI, Slipi, Jakarta Pusat. Stok mikroalga yang telah ada dikeluarkan dari cool box (kotak pendingin). Selanjutnya stok tersebut dibuat medium yang telah diisi oleh air laut dan media conway, setelah itu diberi aerator kemudian di kulturisasi di ruang kultur bersuhu 25oC dengan penerangan lampu tabung 40 watt selama 24 jam dan dikontrol. Kulturisasi dan perlakuan senyawa merkuri klorida dilakukan di Laboratorium Biologi Molekur dan Farmasitika Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta untuk mengetahui panjang gelombang dan kandungan pigmennya menggunakan alat spektrofotometri dilakukan di Laboratorium Farmasi  FMIPA. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakuan didapatkan senyawa merkuri klorida (HgCl2) dengan konsentrasi 2 ppm mengalami penurunan jumlah sel pada hari kedelapan, jumlah selnya 1,9 sel/ml Botryococcus braunii. Artinya senyawa yang tinggi dapat menurunkan konsentrasi pigmen sehingga menghalangi terjadinya proses fotosinteisis dengan menghambat pembelahan sel.
Skrining Pigmen Karotenoid pada Kepiting Grapsus sp. dengan Menggunakan Pemisahan Kromatografi Zeak, Werianty Liony; Paransa, Darus Sa’adah J.; Rumengan, Antonius; Kemer, Kurniati; Paulus, James J.H; Mantiri, Desy M.H
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 7, No 1 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.7.1.2019.23457

Abstract

Screening of Carotenoid Pigmen in Crabs of Grapsus sp. Using Chromatography Separation Grapsus sp. is one of the sea crustaceans that has a unique characteristic on its claws, which has a purplish and blackish green color on the carapace organ, this indicates that the crap carapace of Grapsus sp. has pigment content. From this pigment content that is then isolated to determine the type of pigment by using Thin Layer Chromatography and Column Chromatography. The carapace extract of Grapsus sp. crab which was isolated then analyzed, the result identified that the crab carapace of Grapsus sp. had the type of pigment ß-Carotene, Echinenone, Cantaxanthin and Astaxanthin.Keywords: Grapsus sp., Thin Layer Chromatography, Column Chromatography, Astaxanthin Pigments. Grapsus sp. adalah salah satu krustasea laut yang memiliki ciri khas unik pada bagian capitnya yaitu memiliki warna keunguan dan hijau kehitaman pada organ karapas, hal ini menandakan bahwa karapas kepiting Grapsus sp. memiliki kandungan pigmen. Dari kandungan pigmen inilah yang kemudian diisolasi untuk mengetahui jenis pigmen dengan menggunakan pemisahan Kromatografi Lapis Tipis dan Kromatografi Kolom. Ekstrak karapas kepiting Grapsus sp. yang telah diisolasi kemudian di analisis, maka teridentifikasi bahwa karapas kepiting Grapsus sp. memiliki jenis pigmen ß- Karoten, Ekinenon, Kantaxantin dan Astaxantin.Kata Kunci: Grapsus sp., Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Kolom, Pigmen Astaxanti
PIGMEN KAROTENOID PADA KEPITING Ozius sp Sibarani, Sriyati Enjelina; Paransa, Darus S J; Kemer, Kurniati; Mantiri, Desy M.H; Rumampuk, Natalie D.C; Tumembow, Sipriana Siana
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 8, No 1 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.8.1.2020.27457

Abstract

Carotenoid pigments are natural dyes that have an influence on organism. For the human body, carotenoids function as antioxidants, anticancer, anti-bacteria and help maintain eye health. Carotenoid pigments are found in groups of bacteria, fungi, molds, algae and green plants and one of them in crustaceans is the crab Ozius sp. To determine the metabolic process of carotenoid pigments, each crab organ of Ozius sp. isolated using thin layer chromatography separation method to determine the type of pigment contained therein. The type of pigment identified in the crab Ozius sp. females with the TLC method namely: β-carotene, Cantanxhantine, and β-cryptosanthin.Keywords: Ozius sp, Thin Layer Chromatography, Carotenoids Pigments. Pigmen karotenoid adalah zat warna alami yang memiliki pengaruh terhadap organisme. Bagi tubuh manusia karotenoid berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, anti bakteri dan membantu memelihara kesehatan mata. Pigmen karotenoid banyak ditemukan pada kelompok bakteri, jamur, kapang, ganggang dan tanaman hijau serta pada krustasea salah satunya yaitu pada kepiting Ozius sp. Untuk mengetahui proses metabolisme pigmen karotenoid maka masing-masing organ kepiting Grapsus sp. diisolasi dengan menggunakan metode pemisahan kromatografi lapis tipis untuk mengetahui jenis pigmen yang terkandung didalamnya. Jenis pigmen yang teridentifikasi pada kepiting Ozius sp. betina dengan metode KLT yaitu: β- karoten, Kantasantin, dan β- kriptosantin.Kata Kunci: Ozius sp, Kromatografi Lapis Tipis, Pigmen Karotenoid
Isolasi pigmen karotenoid pada mikroalga Nannochloropsis sp. dengan menggunakan beda pelarut Bawias, Miranti; Kemer, Kurniati; Mantiri, Desy; Kumampung, Deislie; Paransa, Darus; Mantiri, Rose
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 2 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.2.2018.20641

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi jenis-jenis pigmen dari mikroalga Nannochloropsis sp. dan mengetahui komposisi pelarut yang dapat memisahkan pigmen secara maksimal. Metode yang digunakan dimulai dari kultur mikroalga Nannochloropsis sp. sampai tahap eksponensial. Ekstraksi dilakukan dengan penambahan aseton dan petroleum eter, selanjutnya ektrak total yang diperoleh, dipisahkan melalui Kromatografi Lapis Tipis dengan pengembang Petroleum Eter (PE):Aseton (80:20), PE:Methanol (95:5) dan Benzena:DE:Methanol (17:2:1). Hasil pemisahan diserap melalui spektrofotometer UV-VIS. Hasil yang peroleh pada semua proses pemisahan, pigmen β- karoten berwarna kuning selalu muncul dengan Rf 1,00. Pigmen lainnya yang dapat diidentifikasi adalah tipeviolaxantin dan tipe astacen. Pelarut PE:Methanol (95:5) mampu memisahkan ekstrak total pigmen lebih banyak dibandingkan dengan pelarut yang lain.
Pemisahan pigmen pada mikroalga Dunaliella salina yang telah diberi senyawa timbal asetatAWA Balaira, Greisela; Kemer, Kurniati; Mantiri, Desy
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 1 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.5.1.2017.14995

Abstract

Dunaliella salina merupakan salah satu mikro alga yang cukup banyak diteliti terutama sebagai sumber β-karoten dan gliserol. Pemanfaatan Dunaliella cukup beragam salasatunya sebagai makanan kesehatan seperti yang telah dipasarkan di Negara-negara maju. Mikro alga ini merupakan salah satu organisme laut yang rentan terhadap perubahan atau tekanan ekologis sehingga menjadi sasaran utama terkena bahan-bahan pencemar seperti logam berat dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh senyawa timbal asetat terhadap kandungan pigmen dari mikro alga Dunaliella serta jenis-jenis pigmen karotenoid yang terkandung pada mikro alga Dunaliella salina. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Pemberian senyawa Timbal asetat dapat menurunkan konsentrasi pigmen klorofil pada hari ke 8, Namun pada konsentrasi pigmen klorofil pada ekstraksi hari ke 14 meningkat pada wadah yang diberi dengan senyawa timbal. Hal ini dikarenakan pada wadah hari ke 14 Dunaliella salina mempertahakan hidup dengan meningkatkan konsentrasi pigmen klorofil. Hasil dari analisis KLT menujukan ada 3 fraksi dengan warna kuning, yaitu fraksi 1 dengan jenis Pigem β-karoten, fraksi 4 dengan jenis pigmen tipe zeaxanthin dan fraksi ke 5 dengan jenis pigmen tipe alloxanthin Hal ini disebabkan karena pada mikro alga Dunaliella salina memiliki pigmen karotenoid yang melimpah.
PEMISAHAN JENIS PIGMEN KAROTENOID DARI KEPITING Grapsus sp JANTAN MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI KOLOM Silaa, Anisa ET; Paransa, Darus SJ; Rumengan, Anton P; Kemer, Kurniati; Rumampuk, Natalie DC; Manoppo, Hengky
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 7, No 2 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.7.2.2019.24247

Abstract

Grapsus sp crab has a greenish black body color and also known as stone crab. Crabs in the genus Grapsus sp have a swift movement, long legs, they do not have swimming legs and have small reddish purple or purple-orange color, claws on the body of this crab indicated the presence of pigments such as carotenoid pigments. Carotenoid pigments are one form of secondary metabolites which consist of carotene and xanthophyll groups. Carotenoid pigments are present in yellow, orange or orange red which are also found in crabs. Separation of carotenoid pigments can be done using the TLC method, High Performance Liquid Chromatography (HPLC) and Column Chromatography (CC). The purpose of this study was to determine the type of carotenoid pigment from male Grapsus sp crab extract using the Column Chromatography separation method. From the results of this study, the carotenoid pigment content in the 1,2 and 3 carapace was 46,85 μg, 39 µg, and 33,14 µg. The carotenoid pigment concentrations in carapace extracts 1,2 and 3 are 25,38 µg/g, 23,4 µg/g and 5,11 µg/g. From the results of the separation using the column chromatography method, the type of carotenoid pigment identified from the carapace extract of Grapsus sp male is β-Carotene, Ekinenon, Astaxantine, Kantaxantine and Astacen.Keywords: Grapsus sp, Carotenoid, Column ChromatographyKepiting Grapsus sp memiliki warna tubuh hitam kehijauan dan dikenal dengan nama kepiting batu. Kepiting dalam genus Grapsus sp memiliki gerakkan yang cekatan, mempunyai kaki yang panjang, tidak memiliki kaki renang dan memiliki capit berukuran kecil yang berwarna ungu kemerahan atau ungu-oranye warna pada tubuh kepiting ini mengindikasikan adanya kandungan pigmen seperti pigmen karotenoid. Pigmen karotenoid merupakan salah satu bentuk metabolit sekunder yang yang terdiri dari golongan karoten dan xantofil. Pigmen karotenoid  hadir dalam warna kuning, oranye, atau merah oranye, yang juga ditemukan pada kepiting. Pemisahan pigmen karotenoid dapat dilakukan dengan menggunakan metode KLT, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dan Kromatografi Kolom (KK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pigmen karotenoid dari ekstrak kepiting Grapsus sp Jantan dengan menggunakan metode pemisahan Kromatografi Kolom. Dari hasil penelitian ini, didapatkan kandungan pigmen karotenoid pada karapas 1,2 dan 3 adalah 46,85 µg 39 µg, dan 33,14 µg. Konsentrasi pigmen karotenoid pada ekstrak karapas 1,2 dan 3 adalah 25,38 µg/g, 23,4 µg/g dan 5,11 µg/g. Hasil pemisahan menggunakan metode pemisahan kromatografi kolom didapatkan ekstrak karapas kepiting Grapsus sp jantan memiliki jenis pigmen β-Karoten, Ekinenon, Astaxantin, Kantaxantin dan Astasen.Kata kunci: Grapsus sp, Karotenoid, Kromatografi Kolom, 
Efek Senyawa Timbal Asetat Terhadap Pertumbuhan Dan Kandungan Pigmen Klorofil Mikroalga Dunaliella sp. Tamalonggehe, Joshep; Kemer, Kurniati; Paransa, Darus Sa’adah J; Mantiri, Desy MH; Kawung, Nickson J; Undap, Suzanne L
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 8, No 2 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.8.2.2020.28764

Abstract

Microalgae is one of the marine biota that has an important role in the waters because it acts as a supplier of food in the waters. Microalgae is a biological source that needs to be exploited because it is rich in essential compounds. Dunaliella sp. is one of the many micro algae used as research. Utilization of Dunaliella sp. quite diverse and has been marketed in developed countries because of its very attractive economic value. This study aims to determine the effects of lead acetate compounds on growth and content of chlorophyll pigments microalgae Dunaliella sp. The results obtained in this study are the lead acetate compounds can affect the number of cells in the growth of microalgae and analysis results obtained with a spectrophotometer showed that the extraction concentration of control day 5 (Exponential Phase) was higher than the concentration of 15 ppm and 25 ppm, whereas extraction on day 21 (Death Phase) concentration of 15 ppm was higher than 25 ppm.Keywords : Dunalella sp., Lead Acetate, Pigment chlorophyll RingkasanMikroalga adalah salah satu biota laut yang memiliki peran penting di perairan karena berfungsi sebagai pemasok makanan di perairan. Mikroalga adalah sumber biologis yang perlu dieksploitasi karena kaya akan senyawa esensial. Dunaliella sp. adalah salah satu dari banyak mikroalga yang digunakan sebagai penelitian. Pemanfaatan Dunaliella sp. cukup beragam dan telah dipasarkan di negara maju karena nilai ekonominya yang sangat menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek senyawa timbal asetat terhadap pertumbuhan dan kandungan pigmen klorofil Dunaliella sp. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah senyawa timbal asetat dapat mempengaruhi jumlah sel dalam pertumbuhan mikroalga, penurunan jumlah sel mengikuti konsentrasi timbal asetat yang diberikan dan hasil analisis yang diperoleh dengan spektrofotometer menunjukkan bahwa konsentrasi ekstraksi kontrol hari 5 (Fase Eksponensial) lebih tinggi daripada konsentrasi 15 ppm dan 25 ppm, sedangkan ekstraksi hari 21 (Fase Kematian) konsentrasi 15 ppm lebih tinggi dari 25 ppm.Kata kunci : Dunaliella sp., Timbal Asetat, Pigmen Klorofil
Ekstraksi Pigmen Klorofil Total Pada Mikroalga Dunaliella sp. Yang Telah diberi Perlakuan Timbal Asetat Lamohamad, Oscar M; Kemer, Kurniati; Mantiri, Desy M H; Angkow, Ester; Paulus, James; Wantasen, Adnan S
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 9, No 1 (2021): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.9.1.2021.33074

Abstract

Heavy metals such as lead are compounds that can cause toxic effects if they enter the body of living things. Dunaliella sp. is one of the marine organisms that is susceptible to changes or ecological pressure so that it is the main target of being exposed to pollutants such as heavy metals and so on, so it is necessary to conduct research to determine how the effect of lead acetate compounds on the growth and total chlorophyll content of Dunaliella micro algae. sp. The results of this study indicate that the growth of Dunaliella sp microalgae on the control culture media and the lead treatment media has a very different growth, the control media has normal growth, while the total chlorophyll content of the 14th day in the control media is 80.49 µg / ml. 30 ppm 54.79 µg / ml, 50 ppm 50.02 µg / ml and 100 ppm 9.13 µg / ml. While the total chlorophyll content of the 30th day in the control media was 34.99 µg / ml, 30 ppm 44.657 µg / ml, 50 ppm 26.136 µg / ml and 100 ppm 5.58 µg / ml.Keywords : Microalga, Dunaliella sp, kcorophyll, lead ecetate    
LAJU PERTUMBUHAN DAN KEPADATAN MIKROALGA Dunaliella sp. PADA PEMBERIAN TIMBAL ASETAT DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA Tewal, Fitly; Kemer, Kurniati; Rimper, Joice R.T.S.L.; Mantiri, Desy M.H.; Pelle, Wilmy E; Mudeng, Joppy D
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 9, No 1 (2021): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.9.1.2021.33571

Abstract

Microalgae are organisms that contain chlorophyll and other pigments so they can carry out photosynthesis. Microalgae are widespread in nature and can be found in any environment exposed to sunlight. Microalgae are micro-sized biota with a diameter of less than 2 µm. The benefits of microalgae for other living things, especially humans, are numerous, including as a source of food and ingredients in the manufacture of medicines. Dunaliella sp. is a group of green algae that contains protein, fat and carbohydrates as a good source of food. Growth rate and density of microalgae Dunaliella sp. and the effect of lead acetate with different concentrations was observed using a microscope, starting from the lag phase, the logarithmic phase, the stationary phase and the declination phase. Dunaliella sp. Experiencing an exponential phase in the observation before treatment, namely on the 9th day and then doing the treatment. Treatment with lead acetate with concentrations of 10 ppm, 50 ppm and 80 ppm is very influential in the growth of microalgae. The result is that lead acetate contains toxins that can kill microalgae cells in both low and high concentrations.Keywords: Microalgae, Dunaliella sp., Lead Acetate, Concentration