Claim Missing Document
Check
Articles

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB PADA ANAK BURUH PERKEBUNAN DI DUSUN SUKAMADE DESA SARONGAN KACAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGI Retno Dewi Mulyani; Pudjo Suharso; Sukidin sukidin
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 14 No 1 (2020): JPE: Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan karakter mandiri dan tanggung jawab anak dalam keluarga buruh perkebunan di Dusun Sukamade Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, yang di dalamnya berisi pemahaman orang tua mengenai pendidikan dan praktik karakter mandiri dan tanggung jawab anak dalam keluarga buruh perkebunan tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah orangtua (bapak dan ibu) yang keduanya bekerja sebagai buruh perkebunan dan anak dari keluarga buruh perkebunan yang bersekolah di SD dan SMP. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi, wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif atau berkaitan satu sama lain, yaitu dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik Triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pendidikan karakter mandiri adalah dengan mendidik anak melalui pembiasaan, memberi teladan dan perintah, apabila anak melanggar maka akan diberikan sanksi atau hukuman sedangkan jika melaksanakan diberi penghargaan. Proses pelaksanaan pendidikan karakter tanggung jawab adalah dengan cara memberikan anak tugas yang bertujuan agar anaknya memelaksanakan dan bertanggung jawab terhadap apa yang ditugaskan kepadanya.
PERAN BURUH PEREMPUAN PADA HOME INDUSTRY KERUPUK (Studi Kasus Pada Buruh Perempuan di Desa Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember) Sukidin Sukidin; Pudjo Suharso; Ahmad Afandi
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 12 No 2 (2018): September 2018
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v12i2.8312

Abstract

Peran perempuan saat ini sudah mengalami pergeseran ke ranah luar rumah tangga dalam arti perempuan melakukan kegiatan atau aktifitas diluar rumah tangga untuk bekerja. Para perempuan yang bekerja diluar rumah tangga contohnya adalah para perempuan yang bekerja sebagai buruh pada home industry kerupuk. Buruh memiliki peran di dalam home industry untuk melaksanakan kewajiban dan mendapatkan haknya dari pemilik. Hak utama tersebut meliputi upah. Kewajiban buruh adalah bekerja. Buruh perempuan bekerja menjemur dan mengemas kerupuk, dalam melakukan kewajiban kerja buruh telah melakukanya dengan baik. Baik dalam melakukan pekerjaan, mentaati peraturan pengusaha, dan peningkatan produktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan peran buruh perempuan pada home industry kerupuk. Penelitian ini dikaji oleh teori Eugene Schneider yang disebut teori peran tenaga kerja, teori eksploitasi oleh Karl Marx, dan teori exhange oleh George Homans. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang dikumpulkan dari informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan utama yaitu buruh perempuan pada home industry kerupuk sebanyak 8 orang. Informan tambahan yaitu buruh laki-laki dan pemilik yaitu sebanyak 5 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peran buruh perempuan yaitu berhubungan dengan pekerjaan mengemas dan menjemur kerupuk. Peran buruh berhubungan langsung dengan upah, waktu kerja, beban kerja, dan sebagainya. Buruh mempunyai peran melaksanakan kewajibannya dan mendapatkan hak-haknya. Peran buruh terbentuk oleh hubungan sosial yang berlangsung di tempat kerja. Perempuan memiliki waktu kerja sehari 8 jam sedangkan laki-laki bekerja 4 jam/hari.
SISTEM BAGI HASIL TANAMAN JERUK DESA KEBONDALEM KECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI Sucii Ristianingsih; Sukidin Sukidin; Pudjo Suharso
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 12 No 2 (2018): September 2018
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v12i2.8523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem bagi hasil tanaman jeruk Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi dan untuk menjelaskan hubungan sosial petani pemilik dan petani penggarap dalam sistem bagi hasil tanaman jeruk Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Adapun subjek penelitiannya yaitu petani jeruk pemilik dan penggarap yang melakukan bagi hasil sebanyak 325 orang dan informan penelitian yaitu petani jeruk pemilik dan penggarap yang melakukan bagi hasil maro, mertelu, dan merpat. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode observasi partisipasi, wawancara mendalam, dokumen dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan digunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem bagi hasil yang banyak digunakan oleh petani jeruk Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi yaitu bagi hasil maro dan mertelu. Masyarakat Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo dalam memenuhi kebutuhannya kebanyakan bekerja sebagai petani. Namun tidak semua petani memiliki lahan sendiri untuk dikelola, sehingga banyak masyarakat Desa Kebondalem melakukan sistem bagi hasil. Sistem bagi hasil dalam pertanian tanaman jeruk ini bertujuan untuk menunjukkan rasa solidaritas antar petani yaitu saling membantu satu sama lain dan menunjukkan bahwa manusia tidak bisa untuk hidup menyendiri, namun selalu membutuhkan orang lain dalam segala aspek.
POLA PENGASUHAN DAN INTERNALISASI NILAI KEMANDIRIAN ANAK PADA WANITA KARIR DI DESA TEMBOKREJO KECAMATAN GUMUKMAS KABUPATEN JEMBER Arinta Eka Pravitasari; Sukidin Sukidin; Pudjo Suharso
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 13 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v13i1.10424

Abstract

Keluarga merupakan tempat dimana anak dapat berkembang dan memiliki pengetahuan sejak lahir yang terbentuk sesuai dengan kebiasaan pola asuh orang tuanya. Pola asuh merupakan perlakuan orang tua dalam interaksi hal mendidik dan mengasuh anak yang memperhatikan keinginan anak. Pola asuh anak yang orang tuanya memiliki karir tertentu dapat menjadi faktor dalam menumbuhkan kemandirian internalisasi anak. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pola pengasuhan dan internalisasi nilai kemandirian anak pada wanita karir di Desa Tembokrejo Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Informan utama dalam penelitian ini adalah 5 orang yang berkarir sebagai guru dan perawat. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh yang ada di desa tersebut terdapat 2 pola asuh yaitu pola asuh otoritatif dan permisif, namun yang lebih dominan adalah pola asuh otoritatif yakni pola asuh yang mendorong anak untuk mandiri namun masih menempatkan batasan dan kontrol atas tindakan anak. Hasil dari 5 orang anak dengan pola pengasuhan otoritatif dapat dikatakan mandiri dengan indikator percaya diri, tanggung jawab, dan disiplin sesuai dengan kriteria umur tertentu yang telah disesuaikan dengan usia perkembangan anak pada umumnya, sedangkan 3 orang anak dengan pola asuh permisif, yaitu pola asuh yang orang tuanya sangat terlibat dengan anaknya namun hanya memberikan tuntutan atau kendali terhadap anak. Pola asuh permisif dari 3 anak tersebut hanya 1 anak yang dapat dikatakan mandiri.
THE EDUCATION OF ANTI-CORRUPTION IN SECONDARY SCHOOL Sukidin Sukidin; Wiwin Hartanto; Mukhamad Zulianto; Pudjo Suharso; Rizki Febri Andika Hudori
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 16 No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v16i1.30888

Abstract

Corruption prevention can be done by changing attitudes and behavior towards anti-corruption. Changing anti-corruption attitudes and behavior can be done through anti-corruption education in schools. The purpose of this study is to describe an anti-corruption culture in schools. This research was conducted using naturalistic inquiry methods. The results of this study the main task of anti-corruption education in schools is to provide knowledge to teach how to recognize corruption (and separate it from other types of crime), give arguments on why corruption is a crime, and show how to reduce fraud. In conclusion, Anti-corruption education can be integrated into the contents of the civic, social education curriculum, or separately in extra-curricular activities. It must be based on value learning and contextual teaching.
STRATEGI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.PLN (Persero) AREA SITUBONDO Ayu Putri Agustin; Pudjo Suharso; Sukidin Sukidin
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 13 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v13i1.10415

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Situbondo. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area yaitu di PT. PLN (persero) Area Situbondo. Penentuan jumlah responden dalam penelitian ini menggunakan metode Total Sampling yaitu sebanyak 40 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: angket, observasi, wawancara, dan dokumen. Uji instrumen data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan editing, skoring, dan tabulasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis inferensial/statistik yaitu dengan menggunakan analisis garis regresi sederhana, analisis varian garis regresi, uji F, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Situbondo yang dapat dilihat dari besarnya Fhitung = 157,380 > Ftabel = 4,10 dengan tingkat signifikansi F = 0,000 < a = 0,05. Besarnya besarnya persentase gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Situbondo sebesar 80,6%. sedangkan sisanya yaitu 19,4% dipengaruhi variabel bebas lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti masa kerja, beban kerja, pelatihan karyawan, gaji, dan lain-lain.
PEREMPUAN PENGEMUDI GO-JEK DI JEMBER Veni Verantika Eka Rahayu; Sukidin sukidin; Pudjo Suharso
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 14 No 1 (2020): JPE: Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v14i1.12582

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi, curahan waktu kerja dan risiko yang dialami perempuan pengemudi go-jek di Jember. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu perempuan pengemudi go-jek di Jember. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data menggunakan tiga kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan pemaparan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan yang bekerja sebagai pengemudi go-jek di Jember, karena adanya berbagai motivasi yang juga dipengaruhi oleh perbedaan status. Perempuan pengemudi go-jek yang telah berkeluarga memiliki motivasi ingin memperoleh pendapatan sendiri, dan membantu suami mencari nafkah untuk keluarga. Selain itu, perempuan single parent yang bekerja sebagai pengemudi go-jek, karena memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan perempuan yang belum menikah memutuskan bekerja sebagai pengemudi go-jek, karena ingin mandiri dan menambah teman. Curahan waktu kerja perempuan pengemudi go-jek di Jember rata-rata sekitar 7 sampai 8 jam sehari. Adapula risiko yang pernah dialami, yaitu menghadapi konsumen yang terkadang marah, karena tidak puas dengan pelayanannya, pembatalan dari konsumen, ban sepada motor bocor dan kecelakaan.
PERSPEKTIF GENDER PENYADAP GETAH PINUS (STUDI DARI ASPEK PERAN PEKERJAAN DAN PENDAPATAN PADA KELUARGA PENYADAP GETAH PINUS DI DESA JAMBEWANGI KPH BANYUWANGI BARAT) Leni Wulansari; Sukidin sukidin; Pudjo Suharso
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 13 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v13i1.10420

Abstract

Era globalisasi ditandai dengan kesetaraan gender, dimana kedudukan dan peranan laki-laki maupun perempuan setara serta tidak ada yang paling dominan. Pekerjaan penyadap pinus merupakan pekerjaan yang mayoritas dilakukan oleh laki-laki namun karena berbagai faktor perempuan ikut dilibatkan dalam bekerja menjadi penyadap. Perempuan yang bekerja sebagai penyadap pinus di Desa Jambewangi mengalami penyengsaraan dan memikul beban yang berat, selain harus bertanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga perempuan juga ikut bertanggung jawab atas pekerjaan sebagai penyadap getah pinus. Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah mampu (1) Mendeskripsikan perkembangan peran perempuan dalam bekerja sebagai penyadap di Desa Jambewangi. (2) Mendeskripsikan peran perempuan dalam keluarga (3) Mendeskripsikan kontribusinya terhadap pendapatan penyadap getah pinus. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball. Lokasi penelitian yaitu di Desa Jambewangi yang berada di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyuwangi Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: wawancara mendalam , observasi dan dokumen. Analisis data yang digunakan yaitu mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran perempuan dalam penyadapan pinus mengalami perkembangan, awalnya perempuan hanya membantu pada saat pemulungan getah saja, setelah itu perempuan belajar melakukan pembaruan luka dan penyemprotan CAS. (2) Curahan waktu kerja masing-masing penyadap hampir sama, namun terdapat perempuan yang memiliki peran lebih banyak dibandingkan laki-laki yaitu sebesar 6,71 Jam/Hari sedangkan laki-laki hanya 1,86 Jam/Hari. (3) Pengambilan keputusan dalam kegiatan domestik di dominasi oleh perempuan, sedangkan pengambilan keputusan dalam kegiatan publik dilakukan bersama-sama antara perempuan dan laki-laki. (4) terdapat perempuan yang memiliki kontribusi lebih besar dari pada laki-laki yaitu sebesar 75%.
MODAL SOSIAL PADA INDUSTRI KREATIF BERBASIS POTENSI LOKAL PADA KERAJINAN BATIK JEMBER Nugroho Adi Saputro; Pudjo Suharso; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 14 No 2 (2020): JPE: Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v14i2.16378

Abstract

Modal sosial digunakan sebagai alternatif modal. Secara teoritis ada perdebatan mengenai modal sosial berlandaskan kepada relasi-relasi sosial. Perdebatan itu berkenaan dengan konsep modal sosial sebagai modal nyata dimana individu atau kelompok mampu mendayagunakan relasi-relasi sosial mencakup nilai-norma, jaringan sosial dan kepercayaan untuk membangun dan mempertahankan usahanya serta memperoleh keuntungan ekonomi dan manfaat sosial. Peran modal sosial dalam keberlangsungan usaha dapat diketahui dengan bagaimana perilaku institusi atau individu dipengaruhi oleh hubungan sosial atau aktivitas-aktivitas sosial. Keterkaitan modal sosial dengan keberlangsungan usaha terletak pada unsur-unsur yang terbangun dalam modal sosial dan kerjasama yang dijalin pengusaha batik dalam aktivitas keberlangsungan usaha, dimana unsur-unsur seperti kepercayaan dibangun agar ada harapan antara pengusuaha dengan pengrajin atau konsumen yang di inginkan. Adanya kepercyaan akan mengakibatkan unsur jaringan terbentuk atau terbangun karena adanya harapan yang sesuai dengan yang di inginkan . kepercayaan dan jaringan terwujud adanya norma yang dianut bersama tanpa adanya norma yang tertulis dalam usaha batik tersebut. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan memaparkan peran modal sosial dan keberlangsungan usaha pengusaha batik. Penelitian ini untuk mendeskripsikan peran modal sosial pada industri kreatif berbasis potensi lokal pada kerajinan batik jember. Responden atau sampel dalam penelitian ini pemilik kerajinan batik dan pengrajin batik Jember yang membangun modal sosial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.
ANALISIS PARTISISPASI PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT MISKIN DUSUN GUMUK LIMO DESA NOGOSARI KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER Anny Istiqomah; Sukidin Sukidin; Pudjo Suharso
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 12 No 2 (2018): September 2018
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontribusi masyarakat dalam pendidikan pada suatu wilayah berpengaruh terhadap partisipasi pendidikan. Jumlah penduduk usia sekolah yang bersekolah mempengaruhi tinggi rendahnya partisipasi pendidikan pada suatu wilayah tersebut. Partisipasi pendidikan diukur dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui berapa besar partisispasi pendidikan dan peran nilai anak dalam partisipasi pendidikan pada masyarakat miskin Dusun Gumuk Limo Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode survai dengan responden yaitu masyarakat miskin di Dusun Gumuk Limo Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember yang berjumlah 92 Kepala Keluarga. Hasil penelitian diperoleh 95 anak yang termasuk penduduk usia sekolah dari 92 orang responden dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) SD kategori tinggi, SMP kategori tinggi, SMA/SMK kategori tinggi, dan PT kategori sementara Angka Partisipasi Murni (APM) SD kategori tinggi, SMP kategori tinggi, SMA/SMK kategori tinggi, dan PT termasuk kategori rendah. Nilai anak menurut responden di Dusun Gumuk Limo Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember ini yaitu sebagai manfaat ekonomi, jaminan di masa tua serta untuk meningkatkan status sosial.