Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Kajian Tataniaga Beras dan Fluktuasi Harga di Kabupaten Jember Kuntadi, Ebban Bagus
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 1, No 1 (2007)
Publisher : Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.445 KB)

Abstract

The research was conducted a work of marketing research. It aimed to know distribution of rice among farmer to costumer. The result of the research showed that chain marketing distribution of rice consist of : 1) long and abort chain marketing distribution, 2) marketing margin of rice eficient, 3) share of profit on rice marketing is eficient. Kata Kunci : Tataniaga, fluktuasi harga, saluran pemasaran
FUNGSI KEUNTUNGAN USAHATANI KOPI RAKYAT DI DESA BELANTIH KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI Maridelana, Vanya Pinkan; Hariyati, Yuli; Kuntadi, Ebban Bagus
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 3: FEBRUARI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.307 KB)

Abstract

[ENGLISH] Arabica coffee in Bangli regency is known as of specialty coffee and branded as Bali Coffee or Kintamani Coffee. Kintamani sub-district is the largest specialty coffee producing region in Bangli regency. Belantih is a village of Kintamani sub-disctrict which has developed institutional, that is Subak Abian Kerta Waringin. Arabica coffee farmers in Subak Abian Kerta Waringin has been doing organic farming and performed within the household scale. The research aims to determine the factors that affecting profit of Arabica coffee growers members Subak Abian Kerta Waringin in Belantih Village. The method of research used descriptive and analytical methods. Data analysis to analize primary data used the profit function from Cobb Douglass production function with its validation test (F test, t test and coefficient of multiple determination). Analysis results showed the factors that affecting profit of Arabica coffee growers members Subak Abian Kerta Waringin in Belantih Village are production and land area. Keywords: Profit; Arabica Coffee; Subak Abian Kerta Waringin  [INDONESIAN] Kopi arabika di Kabupaten Bangli dikenal sebagai kopi specialty dengan brand Kopi Bali atau Kopi Kintamani. Kecamatan Kintamani merupakan wilayah penghasil kopi specialty terbesar di Kabupaten Bangli. Desa Belantih merupakan daerah di Kecamatan Kintamani yang memiliki kelembagaan yang maju yaitu Subak Abian Kerta Waringin. Petani Kopi Arabika Subak Abian Kerta Waringin ini telah melakukan usahatani organik dan dilakukan dalam skala rumah tangga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan petani kopi arabika anggota Subak Abian Kerta Waringin Desa Belantih. Metode penelitian yang digunakan metode dekriptif dan analitik. Analisis data yang digunakan untuk menganalisis data primer yaitu fungsi keuntungan yang didapatkan dari fungsi produksi Cobb Douglass serta uji validasinya (uji F, uji t dan koefisien determinasi ganda). Hasil analisis menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi keuntungan petani kopi arabika anggota Subak Abian Kerta Waringin di Desa Belantih adalah produksi dan luas lahan. Kata Kunci: Keuntungan; Kopi Arabika; Subak Abian Kerta Waringin  How to citate: Maridelana VP, Y Hariyati, EB Kuntadi. 2014. Fungsi keuntungan usahatani kopi rakyat di desa Belantih kecamatan Kintamani kabupaten Bangli. Berkala Ilmiah Pertanian 1(3): 47-52
Faktor-faktor yang mendasari pengambilan keputusan Petani tebu bermitra dengan PG. Djatiroto Valentine, Bella Dyah; Kuntadi, Ebban Bagus; Hartadi, Rudi
AGRIBEST Vol 1, No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.967 KB)

Abstract

Bahan baku tebu di PG. Djatiroto diperoleh dari  tebu milik sendiri (TS) dan tebu rakyat (TR) melaui sistem kemitraan kerjasama bagi hasil dengan petani. Penelitian  bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor-faktor yang mendasari pengambilan keputusan petani tebu bermitra dengan PG. Djatiroto, (2) perbedaan pendapatan petani tebu yang bermitra dan petani tebu yang tidak bermitra dengan PG. Djatiroto. Metode pengambilan contoh  menggunakan Proportionate stratified random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data dianalisis menggunakan Regresi Logistik dan Independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan: (1) faktor yang berpengaruh nyata terhadap pengambilan keputusan petani tebu bermitra dengan PG. Djatiroto adalah faktor pengalaman dengan nilai signifikansi sebesar 0,092, faktor pendapatan dengan nilai signifikansi sebesar 0,036, dan faktor jumlah anggota keluarga dengan nilai signifikansi sebesar 0,068 sedangkan faktor umur dan pendidikan berpengaruh tidak nyata terhadap pengambilan keputusan petani tebu bermitra dengan PG. Djatiroto; (2) terdapat perbedaan pendapatan antara petani tebu yang bermitra dan petani tebu yang tidak bermitra dengan PG. Djatiroto dengan nilai signifikansi sebesar 0,002, pendapatan petani tebu yang bermitra lebih besar dari pada pendapatan petani tebu yang tidak bermitra dengan PG. Djatiroto. Rata-rata pendapatan petani tebu yang bermitra sebesar Rp. 25.822.092/ha/tahun sedangkan rata-rata pendapatan petani tebu yang tidak bermitra sebesar RP. 20.010.176/ha/tahun.
URAHAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI PADI DI DESA GUMELAR KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER Zahasfana, Linda Laila; Kuntadi, Ebban Bagus; Aji, Joni Murti Mulyo
AGRIBEST Vol 1, No 2 (2017): September
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.532 KB)

Abstract

Kurangnya tenaga kerja pertanian pada usahatani padi di Desa Gumelar Kecamatan Balung diakibatkan oleh rendahnya upah yang diterima oleh pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) model kelembagaan penggunaan upah tenaga kerja pada usahatani padi; (2) curahan tenaga kerja dalam keluarga dan luar keluarga. Metode penelitian adalah deskriptif komparasi. Data diperoleh melalui wawancara dari petani terpilih berdasarkan Disproportionate Stratified Random Sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan t-test dengan sampel independent/two tail. Hasil analisis menunjukkan kelembagaan upah yang digunakan petani di daerah penelitian adalah : upah borongan, harian dan kedokan. Upah borongan digunakan pada kegiatan pengolahan tanah, penanaman dan kegiatan panen yang dilakukan oleh pendores. Upah harian digunakan pada kegiatan pencabutan persemaian dan panen yang dilakukan oleh pengarit. Upah kedokan digunakan petani pada kegiatan persemaian, penyulaman, penyiangan, pengairan, pemupukan, pemberantasan hama dan kegiatan panen yang dilakukan oleh pengedok. Curahan tenaga kerja luar keluarga lebih besar daripada curahan tenaga kerja dalam keluarga yaitu tenaga kerja luar keluarga sebesar 64,47 HKP/ha dan tenaga kerja dalam keluarga sebesar 13,68 HKP/ha.
DAMPAK ERUPSI GUNUNG API RAUNG TERHADAP USAHATANI TEMBAKAU NA-OOGST DI DESA AMPEL KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER Sari, Olivia Anjung; Kuntadi, Ebban Bagus; Widjayanthi, Lenny
AGRIBEST Vol 1, No 2 (2017): September
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.918 KB) | DOI: 10.32528/agribest.v1i2.1156

Abstract

Pada tahun 2015 terjadi Erupsi Gunung Api Raung yang menyebabkan berbagai macam kerusakan pada komoditas perkebunan termasuk tembakau. Abu vulkanik dari erupsi tersebut mengandung unsur silika yang menempel pada daun tembakau menyebabkan  produksi dan kualitas tembakau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) produksi dan kualitas tembakau Na-Oogst Sebelum dan sesudah erupsi Gunung Api Raung di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan; (2) pendapatan petani sebelum dan sesudah erupsi Gunung Api Raung di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan. Penentuan daerah penelitian menggunakan purposive method. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan komparatif. Metode pengambilan sampel menggunakan disproportionate stratified random samplingdengan responden sebanyak41 petani. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis pendapatan, analisis uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) produksi tembakau Na-Oogst sebelum dan sesudah terjadinya erupsi tidak berubah secara signifikan. Sedangkan kualitas tembakau sebelum dan sesudah erupsi mengalami perubahan. (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan usahatani tembakau sebelum dan sesudah terjadinya erupsi.
PEMASARAN GARAM RAKYAT DI DESA PANGARENGAN KECAMATAN PANGARENGAN KABUPATEN SAMPANG Widiyastutuik, Manda Ayu; Hapsari, Triana Dewi; Kuntadi, Ebban Bagus
AGRITROP Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.122 KB) | DOI: 10.32528/agr.v14i2.437

Abstract

Secara geografis Desa Pangarengan berada di daerah pesisir pantai. Hal itu membuat Desa Pangarengan berpotensi untuk menjadi daerah penghasil garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bentuk saluran pemasaran garam rakyat (2) Struktur pasar garam rakyat (3) Perilaku pasar garam rakyat dan (4) Keragaan pasar garam rakyat di Desa Pangarengan Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode pengambilan contoh menggunakan Multistage Sampling, dan Snow Ball Sampling. Data penelitian yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis konsentrasi rasio, analisis integrasi pasar dan analisis marjin pemasaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Saluran pemasaran garam rakyat di Desa Pangarengan terdiri dari dua bentuk saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran yang melalui tengkulak dan saluran pemasaran yang melalui pabrik pengolah garam (PT. Jaya Makmur Utama) di Desa Pangarengan; (2) Struktur pasar garam rakyat di Desa Pangarengan mengarah pada pasar persaingan tidak sempurna; (3) Tidak terjadi keterpaduan pasar secara vertikal antar lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran garam rakyat di Desa Pangarengan; (4) Distribusi marjin pemasaran dan share keuntungan yang paling besar dalam sistem pemasaran garam rakyat di Desa Pangarengan terletak di lembaga pemasaran pabrik.
TINGKAT MOTIVASI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI CABAI MERAH BESAR DI JEMBER [LEVEL OF MOTIVATION AND FARMING DEVELOPMENT STRATEGY OF BIG RED CHILI IN JEMBER] Lestari, Diana Puji; Widyayanthi, Lenny; Kuntadi, Ebban Bagus
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.854 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.721

Abstract

Kecamatan Puger merupakan salah satu sentra budidaya cabai merah besar terbesar ke dua setelah Sumberjambe di Kabupaten Jember. Permintaan yang tinggi serta harga yang relatif tinggi setiap tahunnya  dapat mendorong petani dalam budidaya dan mengembangkan usahatani cabai merah besar serta mendukung strategi pengembangan  usahatani  cabai  merah  besar  yang  ada  Desa  Mojosari  Kecamatan  Puger  Kabupaten  Jember. Penentuan daerah penelitian menggunakan purposive method. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif dan korelasional. Metode pengambilan contoh menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis Skoring, Rank Spearman dan Swot. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) tingkat motivasi petani dalam berusahatani cabai merah besar di Desa Mojosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember adalah tinggi. (2) Faktor- faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi motivasi petani untuk berusaha cabai merah besar adalah pendapatan, luas lahan, jumlah tanggungan keluarga sedangkan umur, pendidikan, pengalaman tidak berpengaruh nyata terhadap motivasi petani. (3) Usahatani cabai merah besar di Desa Mojosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember berada pada posisi White Area (Bidang Kuat-Berpeluang) yang artinya usahatani cabai merah besar tersebut  memiliki peluang pasar yang prospektif dan memiliki kompetensi untuk mengerjakannya. Strategi yang harus diterapkan pada kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Kata Kunci : Motivasi, strategi pengembangan, dan usahatani cabai merah besar
EFFICIENCY OF PRODUCTION COSTS AND ADDITIONAL VALUE OF GROWTH UNIT AND ORGANIC RICE MANUFACTURER OF INDEPENDENT ORGANIC RICE I IN THE VILLAGE OF LOMBOK KULON KECAMATAN WONOSARI BONDOWOSO DISTRICT Syahputri, Indira Rosandry Ajeng; Hapsari, Triana Dewi; Kuntadi, Ebban Bagus
AGRIBEST Vol 3, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.712 KB) | DOI: 10.32528/agribest.v3i1.1940

Abstract

Organic Rice Processing and Production Unit of Tani Mandiri I is downstream agroindustry that produces organic rice to support organic rice farming in Lombok Village, Kulon. The research objective was to find out: (1) the production system (2) the efficiency of rice production costs and (3) the value of the added grain. The method used is a descriptive and analytical method. The sampling method uses purposive sampling. Data collection uses observation, structured interviews, and documentation studies. The results showed that (1) the procurement of raw materials had fulfilled the quantity and continuity aspects but had not fulfilled the quality aspect, the type of production applied by the intermittent type with the layout based on the process flow, the rice production process was not in accordance with the SOP at the drying, grinding, and sorting. (2) The use of rice production costs has been efficient with an efficiency value of 1.20. (3) Value-added Processing of GKP into GKG and GKG into packaged rice is positive, with the added value of IDR  40.73 per kg GKP and Rp 770.42 per kg GKG.
Analisis efisiensi biaya dan prospek pengembangan Usaha pembibitan jeruk siam di Desa Bangorejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi Amalah, Nur; Suwandari, Anik; Kuntadi, Ebban Bagus
AGRIBEST Vol 1, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.559 KB) | DOI: 10.32528/agribest.v1i1.1250

Abstract

Tanaman jeruk siam merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, dalam pengusahaan bibit jeruk siam yang berkualitas, ketersediaan entres di BPMT berperan penting terhadap keberlangsungan usaha pembibitan jeruk siam dalam memenuhi permintaan konsumen. Tujuan penelitian ini untuk menetukan efisiensi biaya dan prospek pengembangan usaha pembibitan jeruk siam. Penetuan lokasi penelitian dengan menggunakan purposive method. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan analitis. Analisis data menggunakan R/C Ratio, Pendapatan, dan Analisis SWOT. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan biaya dalam satu kali produksi pada usaha pembibitan jeruk siam adalah efisien dan pendapatan petani menguntungkan. Berdasarkan analisis SWOT usaha pembibitan jeruk siam berada pada posisi White Area.
FARMERS’ SATISFACTION TOWARD ARRANGEMENT AND PERFORMANCE OF SUGARCANE CONTRACT FARMING IN WONOLANGAN SUGAR MILL, PROBOLINGGO, EAST JAVA Rondhi, Mohammad; Ratnasari, Devyana Dwi; Supriono, Agus; Hapsari, Triana Dewi; Kuntadi, Ebban Bagus; Agustina, Titin; Suwandari, Anik; Rokhani, Rokhani
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 26, No 2 (2020): December, 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jlittri.v26n2.2020.58-68

Abstract

The sugarcane supply chain needs to be efficient and highly coordinated to ensure quality and quantity. Contract farming is an instrument used to achieve efficiency and high coordination of the sugarcane supply chain. The efficiency of contract farming depends on how the contract's arrangement satisfies the requirements and characteristics of each party involved. This study aimed to analyze the arrangement and farmer's satisfaction toward the implementation of contract farming. This study was conducted at PG Wonolangan in Probolinggo, East Java, on March, April, and September 2018. The samples used in this study consisted of 100 sugarcane contract farmers in PG Wonolangan and seven employees of PG Wonolangan. Descriptive and rank Spearman correlation analyses were employed to analyze the arrangement and farmer's satisfaction toward contract farming. The results of this study showed that there was a change in the contractual arrangement between PG and farmers. Currently, the role of PG changed from acting as farm credit and inputs supplier into a market guarantor for farmers; the changes reduced the risk and capital requirements of PG. In general, farmers were satisfied with the implementation of contract farming. The farmers' satisfaction increased as farm extension, scheduled planting and harvesting times, and the quickest harvest and transport management. However, they have concerns regarding farm inputs provision and profit-sharing mechanism.Keywords: Sugarcane agribusiness, correlation analysis, supply chainAbstrakKEPUASAN PETANI TERHADAP POLA DAN KINERJA KEMITRAAN USAHATANI TEBU DI PABRIK GULA WONOLANGAN, PROBOLINGGO, JAWA TIMURRantai pasok agribisnis tebu perlu efisiensi dan keeratan koordinasi yang tinggi untuk menjaga kualitas dan kuantitas gula yang dihasilkan. Kemitraan adalah salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan koordinasi rantai pasok agribisnis tebu. Efisiensi kemitraan tergantung pada bagaimana pola kemitraan tersebut bisa memuaskan kebutuhan dan karakteristik pihak yang bermitra. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kemitraan usahatani tebu dan kepuasan petani terhadap kinerja kemitraan. Penelitian dilakukan pada Pabrik Gula (PG) Wonolongan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada bulan Maret, April, dan September 2018. Responden terdiri dari 100 petani mitra PG Wonolangan dan 7 pegawai PG Wonolangan. Analisis deskriptif dan korelasi rank spearman digunakan untuk menjelaskan pola kemitraan dan kepuasan petani terhadap kemitraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan pola kemitraan antara PG dengan petani. PG berubah peran dari yang sebelumnya sebagai pemberi kredit dan input usahatani menjadi penjamin pasar, perubahan ini menurunkan risiko usaha PG serta modal awal yang harus dikeluarkan PG. Secara umum, petani mitra merasa puas dengan kemitraan yang dijalankan PG Wonolangan. Faktor yang memperkuat kepuasan petani adalah adanya bimbingan teknis dari PG, teraturnya jadwal tanam dan panen, serta cepatnya proses tebang dan angkut. Akan tetapi fasilitas saprodi, sistem bagi hasil dan penentuan rendemen dengan sistem hamparan merupakan faktor yang menjadi perhatian petani.Kata kunci : Agribisnis tebu, analisis korelasi, rantai pasok.