Khairiyah Khairiyah
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII SMP 1 KUTA BARO ACEH BESAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL TPS DENGAN PENDEKATAN CTL Khairiyah, Khairiyah
Jurnal Mentari Vol 14, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa aspek berbicara diupayakan melalui pengimplementasian salah satu model pembelajaran aktif dan pendekatan kontekstual. Berdasarkan kriteria tersebut, rumusan masalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah “Bagaimanakah implementasi model TPS (Think Pair and Share) dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VII SMP? PTK ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 1 Kuta Baro Aceh Besar pada tahun 2010, dengan jumlah siswa 20 orang. PTK yang dilaksanakan selama dua siklus ini telah behasil meningkatkan keterampilan berbicara siswa, dengan hasil  yang diperoleh sebagai berikut: (1) Jumlah siswa yang aktif berbicara meningkat dari 60% pada siklus pertama menjadi 90% pada siklus kedua, (2) Banyaknya siswa yang berpersepsi positif terhadap kegiatan pembelajaran berbicara pada akhir siklus pertama tercatat 61,67% dan pada akhir siklus kedua meningkat menjadi 72,78%, (3) Skor rata-rata keterampilan berbicara pada pertemuan pertama siklus pertama adalah 56,5 dengan jumlah siswa yang tuntas 35%, pada pertemuan kedua, skor rata-rata mereka meningkat menjadi 66,4 dengan jumlah siswa yang tuntas 55%, dan pada akhir siklus kedua skor rata-rata kelas menjadi 68,5 dengan jumlah siswa yang tuntas 70%. Sungguhpun keterampilan berbicara siswa meningkat, namun jumlah siswa yang tuntas belum mencapai 85% sesuai dengan indikator yang ditetapkan.   Kata kunci: aspek berbicara, model TPS, pendekatan CTL, penelitian tindakan kelas.     DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2008. Panduan Penyusunan Portofolio. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Bintek SMP 2008. Jakarta DePorter, et. al. 2005. Quantum Teaching. Terjemahan Ary Nilandari. Bandung: PT. Mizan Pustaka. Ibrahim, et. al.   2000.  Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Negeri Malang Mukhtar, dan Martinis Yamin. 2007. Sepuluh Kiat Sukses Mengajar di Kelas. Jakarta: Nimas Multima Nurhadi, 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta : Depdiknas Rustana, Cecep E., 2002. Manajemen Peningkatan Mutuberbasis Sekolah. Jakarta, Depdiknas Shadiq, Fajar. 2000. “Implikasi Konstruktivisme dalam Proses Pembelajaran”, Pelangi Pendidikan, Vol. 2 Nomor, Tahun 1999/2000. Jakarta: Proyek PPM-SLTP Depdiknas. Slavin, Robert E., 2005. Cooperative Learning. Tokyo : Allyn and Bacon Tarigan, Djago, dkk. 1998. Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta: Depdikbud. Tarigan, HG. 1990. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Yani, Bainuddin, 2005. “Peranan Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning ) dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa SMP Aceh Besar”, dalam Jurnal Mon Mata, Vol. 7 No. 1, Maret 2005, pp. 50-61. Lembaga Penelitian Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh.
PENGARUH KEPUASAN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT NUTRICIA INDONESIA SEJAHTERA Khairiyah, Khairiyah; Annisa, Nur Syaima
Prosiding PESAT Vol 5 (2013)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah untuk mengetahui dan menganalisisbesarnya pengaruh kepuasan kerja, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja secaraparsial maupun simultan atau bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT. NutriciaIndonesia Sejahtera. Penelitian ini didasari dengan penyebaran kuesioner pada 46karyawan di instansi tersebut. Analisis ini dilakukan dengan uji koefisien regresi secarabersama-sama atau simultan (uji F), uji koefisien regresi secara individu atau parsial(uji t), analisis determinasi (R2) dan uji regresi berganda. Penelitian ini menunjukkanbahwa nilai R2 sebesar 0,893 yang artinya 89,3% variasi dari kinerja karyawan dapatdijelaskan oleh variabel-variabel independen seperti kepuasan kerja, gayakepemimpinan serta motivasi, sedangkan sisanya sebesar 10,7% dijelaskan oleh faktorfaktorlain. Uji kepuasan kerja, gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja secara simultanberpengaruh terhadap kinerja karyawan sedangkan uji secara parsial hanya variabelkepuasan kerja yang memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan.