Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Karangwidoro Kecamatan Dau Kabupaten Malang Haris, Abd; Subagio, Lutfi Bagus; Santoso, Fajar; Wahyuningtyas, Neni
Media Komunikasi Geografi Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.52 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v19i1.13967

Abstract

Abstract Land is a strategic resource that has value economically. Currently, the amount of agricultural land annually continues to decrease. The reduced number of agricultural land is the result of an increase in the number and activity of the population and development activities. The research method used in this research is qualitative. This study attempts to examine the conversion of agricultural land and its impact on the socio-economic conditions of the communities of Karangwidoro Village. Based on the results of the research note that land transfer function in Karangwidoro Village including the type of massive transfer of functions. Almost all kawsan Karangwidoro village is now a settlement, whereas previously a farming area. The area of land that has been transformed into housing from 2003 to 2017 is approximately 193 hectares. As a result of the conversion of agricultural land into housing makes the people of Karangwidoro Village experiencing the transition of livelihood or commonly referred to as economic transformation.Keywords: Land Functionality Transfer, Agriculture, Social, Karangwidoro Abstrak Tanah merupakan sumberdaya strategis yang memiliki nilai secara ekonomis. Saat ini, jumlah luasan tanah pertanian tiap tahunnya terus mengalami pengurangan. Berkurangnya jumlah lahan pertanian ini merupakan akibat dari adanya peningkatan jumlah dan aktivitas penduduk serta aktivitas pembangunan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini berupaya untuk mengkaji alih fungsi lahan pertanian dan dampaknya terhadap kondisi sosial ekonomi masayarakat Desa Karangwidoro. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Alih fungsi lahan di Desa Karangwidoro termasuk jenis alih fungsi yang masif. Hampir seluruh kawsan Desa Karangwidoro saat ini menjadi pemukiman, padahal sebelumnya merupakan kawasan pertanian. Luas lahan yang berubah menjadi perumahan sejak 2003 hingga 2017 kurang lebih sekitar 193 hektar. Akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan menjadikan masyarakat Desa Karangwidoro mengalami peralihan mata pencaharian atau biasa disebut dengan istilah transformasi ekonomi.Kata kunci: Alih Fungsi Lahan, Pertanian, Sosial, Karangwidoro
Strategi Penghidupan Ekonomi Berkelanjutan Kaum Perempuan Rumah Tangga Petani Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Pasca Erupsi Gunungapi Kelud Tahun 2014 Wahyuningtyas, Neni
Media Komunikasi Geografi Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1909.76 KB) | DOI: 10.23887/mkg.v18i2.12084

Abstract

Perempuan dalam setiap bencana umumnya hanya dipandang sebagai korban yang pasif dan tidak melakukan apa-apa setelah bencana terjadi. Padahal peran perempuan dalam bencana dapat berpengaruh besar dalam percepatan upaya pemulihan pasca bencana. Dari hasil pengolahan data mentah dilapangan, strategi adaptasi yang dilakukan oleh perempuan Desa Pandansari pasca erupsi Gunungapi Kelud tahun 2014 mencakup adaptasi sosial dan ekonomi. Pada adaptasi sosial beberapa perempuan mengalokasikan seluruh anggota keluarga untuk bekerja, bentuk lain dari adaptasi ini adalah dengan adanya kegiatan kumpul warga yang rutin dilakukan seminggu sekali. Dan pada adaptasi ekonomi, beberapa perempuan  menerapkan diversifikasi pekerjaan untuk meningkatkan pendapatan keluarga sementara menunggu lahan pertanian dapat diolah kembali. Seluruh bentuk adaptasi tersebut merupakan upaya untuk memulihkan sumber-sumber penghidupan dengan cepat.Kata kunci: sumber penghidupan, berkelanjutan, perempuan, dan KeludABSTRACT Women in every disaster are generally only seen as passive victims and do nothing after the disaster. Whereas the role of women in disasters can have a major impact in the acceleration of post-disaster recovery efforts. From the results of raw data processing in the field, adaptation strategies implemented by Pandansari Village women after the eruption of Gunungapi Kelud in 2014 include social and economic adaptation. In social adaptation some women allocate all family members to work, another form of adaptation is with the regular gathering of citizens once a week. And in economic adaptation, some women apply job diversification to increase family income while waiting for agricultural land to be reprocessed. All forms of adaptation are an attempt to restore livelihood resources quickly.Keywords: livelihood, sustainable, women, and Kelud
PEMBERDAYAAN POKDARWIS DESA KEMLOKO DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA MELALUI PELATIHAN BAHASA INGGRIS FOR TOURISM Wahyuningtyas, Neni; Ratnawati, Nurul; Idris, Idris
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v10i1.30121

Abstract

Masih rendahnya kemampuan berbahasa inggris yang dimiliki masyarakat Desa Wisata Kemloko merupakan masalah serius yang perlu segera diberikan solusi. Apalagi dengan antusiasme wisatawan mancanegara yang datang berkunjung ke desa wisata ini untuk melihat berbagai atraksi wisata. Atas dasar tersebut, menjadi penting kiranya untuk dilakukan pelatihan bahasa inggris agar mereka terampil menggunakan bahasa inggris. Metode pengabdian masyarakat ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat Kemloko dalam mengikuti pengabdian terlihat antusias. Hal ini terlihat dari upaya peserta untuk mengikuti pelatihan di tengah kegiatan sehari-hari yang padat. Peserta selalu berupaya meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan ini setiap minggunya. Pada pertemuan pertama masyarakat masih terlihat canggung dan enggan bertanya sehingga kegiatan masih terlihat monoton tanpa adanya dialog interaktif. Akan tetapi, suasana sangat terlihat jelas berbeda ketika pertemuan selanjutnya. Peserta selalu bertanya kepada pemateri apabila ada hal yang dibingungkan dan belum jelas sehingga serangkaian kegiatan menjadi interaktif dan berjalan lancar.Kata kunci: Pelatihan, Bahasa Inggris, Kemloko. AbstractThe low level of English language skills possessed by the people of Kemloko Tourism Village is a serious problem that needs immediate solutions. Especially with the enthusiasm of foreign tourists who come to visit this tourist village to see various tourist attractions. On this basis, it is important to conduct English language training so that they are skilled in using English. This community service method was developed using a participatory approach. The results of the service activities show that the Kemloko community in participating in the service looks enthusiastic. This can be seen from the efforts of the participants to take part in the training amidst their busy daily activities. Participants always try to take the time to attend this training every week. At the first meeting, the community still looked awkward and reluctant to ask questions so that the activities still looked monotonous without any interactive dialogue. However, the atmosphere was different during the next meeting. Participants always ask the speakers if there are things that are confused and unclear so that a series of activities become interactive and run smoothly.Keywords: Training, English, Kemloko.
EKSISTENSI KESENIAN BESUTAN SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA KABUPATEN JOMBANG Muazaroh, Lailil Nadhifatul; Ruja, I Nyoman; Wahyuningtyas, Neni
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i2.29301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi kesenian Besutan di Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan divalidasi menggunakan triangulasi. Data yang telah berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan konsep analisis data model interaktif. Hasil penelitian menyatakan bahwa kesenian besutan merupakan kesenian tradisional yang muncul pada tahun 1907.  Besutan pertama kali dibawakan oleh Pak Santik dengan cara amen atau berkeliling dari rumah ke rumah dengan menghias dirinya dengan cara mencoret-coret wajahnya. Namun sekarang kesenian Besutan menjadi kesenian yang jarang ditemui, oleh karena itu pemerintah dan pelaku seni melakukan berbagai upaya agar kesenian Besutan menjadi kesenian yang tetap ada dan dinikmati oleh semua masyarakat terutama masyarakat Kabupaten Jombang.
ANALISIS PELESTARIAN SITUS CAGAR BUDAYA SEKARAN (STUDI KASUS SITUS SEKARAN DI DESA SEKARPURO KABUPATEN MALANG) Afnani, Wahyu Nurvita; Wahyuningtyas, Neni; Kurniawan, Bayu
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i3.34307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelestarian Situs Cagar Budaya Sekaran di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ada tiga, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Situs Sekaran ditemukan pada tahun 2019 saat penggalian tanah yang dilakukan oleh pekerja proyek tol Malang-Pandaan. Sebelumnya masyarakat Desa Sekapuro sudah lama mengenal daerah tersebut sebagai bangunan bata kuno, namun tidak pernah dilaporkan karena rendahnya kesadaran sejarah masyarakat Desa Sekarpuro. Peran pemerintah desa dalam melindungi Situs Sekaran meliputi perawatan, perlindungan dan pengawasan. Peran arkeolog, sejarawan, BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) dan komunitas peduli sejarah dalam pelestarian Situs Sekaran meliputi penyelamatan sejak ditemukannya situs tersebut, pemugaran, mendorong penelitian dan menetapkannya sebagai Cagar Budaya menurut wilayah administratifnya.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA 4.0 UNTUK MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SMP NEGERI 1 PAKIS KABUPATEN MALANG Wahyuningtyas, Neni; Adi, Khofifatu Rohmah; Ratnawati, Nurul; Nantana, M. Gebryna Rizki; Sari, Ninik Yustina; Dwi Rosita, Febty Andini
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.743 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i1.38772

Abstract

 Perkembangan abad 21 memberikan tuntutan dan tantangan pada pencapaian kompetensi siswa. Pencapaian tujuan kompetensi generasi abad 21 diterapkan dalam kurikulum 2013 berbasis Teknologi Informasi (TI). Perkembangan TI yang pesat memberikan dorongan terhadap kebutuhan media pembelajaran yang inovatif. Keterampilan guru dalam penggunaan TI akan memberikan pengaruh besar dalam proses pembelajaran digital di sekolah. Permasalahan yang saat ini sering terjadi tidak semua guru mampu mengoperasikan media digital dengan baik. Salah satu sekolah yang mengalami kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran daring (jarak jauh) yaitu SMP Negeri 1 Pakis Kabupaten Malang. Sebagian besar guru disini merupakan guru sepuh yang mengalami kesulitan karena faktor usia. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini yaitu persiapan (analisis situasi dan kebutuhan), pelaksanaan dan evaluasi program. Peserta mendapatkan modul pelatihan untuk memudahkan dalam praktikum. Adapun indikator keberhasilan kegiatan ini dilihat dari respon positif peserta melalui evaluasi yang diberikan. Evaluasi kegiatan juga dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh peserta.Kata kunci: Teknologi informasi, Inovasi pembelajaran, Media pembelajaran
PELATIHAN PEMBUATAN BIOPORI UNTUK MENGATASI BANJIR CILEUNCANG DI DESA DEMUK, KECAMATAN PUCANGLABAN, KABUPATEN TULUNGAGUNG Khotimah, Khusnul; Fitriyah, Lailatul; Yuniarti, Rizka Arinda; Khowatim, Khusnul; Wahyuningtyas, Neni
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.157 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v11i1.38461

Abstract

Desa Demuk, Pucanglaban, Tulungagung merupakan wilayah dataran tinggi berupa pegunungan kapur dengan sungai yang terputus-putus dan pola air rectangular. Namun, saluran air di Desa Demuk tidak layak dan mencukupi sehingga apabila hujan turun maka air akan meluap dan menyebabkan Banjir Cileuncang. Hal ini yang menjadi dasar penulis untuk membuat lubang resapan biopori dalam rangka menanggulangi Banjir Cileuncang atau genangan air di Desa Demuk. Metode yang digunakan diantaranya, analisis situasi atau persiapan, sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Biopori ditanam sebanyak 24 buah di 3 titik yang sering terendam banjir, sehingga penanaman biopori ini efektif dalam menanggulangi genangan air meluap yang terjadi selama musim hujan. Hasil dari penanaman Biopori ini adalah terciptanya saluran air kecil di bawah tanah untuk mempermudah penyerapan air sehingga mengurangi genangan air atau Banjir Cileuncang.
Pengembangan Multimedia Interaktif “SCRIBER” untuk Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Elviana Febrianti; Neni Wahyuningtyas; Nurul Ratnawati
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 19, No 2 (2021): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v19i2.3005

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian adalah mengembangkan multimedia interaktif “SCRIBER” (Social Studies Learning-Based Articulate Storyline) tentang Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia yang valid dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RD) dengan model pengembangan penilaian dan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian yaitu 2 dosen dan 32 peserta didik. Validasi instrumen menggunakan angket validasi dan angket respons peserta didik yang menunjukkan produk yang dikembangkan layak. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan perhitungan skor menggunakan skala Likert dan Guttman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ahli media menyatakan bahwa produk yang dikembangkan termasuk pada kriteria sangat layak, penilaian materi termasuk pada kriteria sangat layak, respons peserta didik terhadap produk yang dikembangkan termasuk pada kriteria sangat baik, dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran. AbstractThe research aimed to develop interactive multimedia “SCRIBER” (Social Studies Learning-Based Articulate Storyline) about the Potential of Indonesian Maritime and Natural Resources valid and effective for use in learning. The research used the research and development (RD) method with the analysis, design, development, implementation, and evaluation development model. The research subjects were 2 lecturers and 32 students. The validation of the research results was carried out by expert validators and students. The data analysis technique used descriptive qualitative and quantitative with the calculation of scores using the Likert and the Guttman scale. The results showed that the media experts stated that the developed product was included in the very feasible criteria, the material assessment included the very feasible criteria, the student's responses to the developed product included the very good criteria and the effectiveness obtained from the posttest results was higher than the pretest results.
DIGITAL DIVIDE PEREMPUAN INDONESIA Neni Wahyuningtyas
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 10, No 1 (2016): JURNAL SEJARAH DAN BUDAYA, JUNI 2016
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.031 KB) | DOI: 10.17977/sb.v10i1.5921

Abstract

Abstrak: Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi selama ini telah membawa perubahan bagi masyarakat. Hal itu membawa konsekuensi berupa masalah digital divide bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia. Selama ini peran perempuan dalam perkembangan teknologi informasi masih belum banyak jika dibandingkan dengan laki-laki. Ada beberapa faktor yang menyebabkan digital divide kaum perempuan yaitu tingkat ketrampilan dan pendidikan, masalah bahasa, keterbatasan waktu, adanya stereotipe seksi yang disematkan pada perempuan sehingga mudah dilecehkan, dan norma budaya serta sosial yang berkembang. Mengingat pentingnya masalah ini, sudah saatnya untuk melakukan tindakan guna memastikan bahwa perempuan di Indonesia dapat mengaktifkan dirinya di era informasi. Adapun upaya untuk mempersempit digital divide pada perempuan diantaranya literasi informasi, menghilangkan diskriminasi gender, membangun kebijakan dan budaya gender yang transformative, dan meningkatkan skill dan kompetensi dengan Bimtek TIK. Abstract: Information dan communication technology has bought changes in our society. Along with its development, many concequences occur in developing countries as well as Indonesia. Women role in the development of information and communication technology is lesser than men. There are many factor causing the digital divide of Indonesian women i.e. skill and education level, language problem, lack of time, sexist stereotype, social and cultural norms. Considering to this issue, it is important to take action to ensure women in Indonesia to be more active and involve in the development of information and communication technology. There are many ways to decrease the digital divide of Indonesian women i.e. information literacy, eliminating gender discrimination, transformative and gender responsive policy, increasing women skill and competency trough education and training.
MEMBANGUN KOLEGIALITAS CALON GURU IPS MELALUI LESSON STUDY Neni Wahyuningtyas; Nurul Ratnawati; Khofifatu Rohmah Adi
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 9, No 2 (2015): Desember
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.923 KB) | DOI: 10.17977/sb.v9i2.5004

Abstract

Abstrak: Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan upaya dalam membangun kolegialitas calon guru IPS melalui Lesson Study. LS dapat membantu calon guru IPS dalam mencapai tujuan pembelajaran melalui kolegialitas. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat dalam setiap tahapan LS mulai dari plan, do, sampai see selalu dilakukan secara kolaboratif antara peserta KPL (kajian & praktek Lapangan) dan dosen pendamping lapangan sehingga terjadi komunikasi intensif. Perencanaan yang dilakukan secara kolaboratif dapat menjadi modal utama untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih efektif. Selain itu dengan penerapan LS ini terjalin mutual learning, dimana peserta LS memiliki niat yang sama untuk menciptakan komunitas belajar. Kata-kata Kunci: Kolegialitas, Calon Guru IPS, Lesson Study.Abstract: this study tends to describe the effort in shaping collegiality between the prospective social studies teacher based on lesson study (LS). LS could help the prospective teacher to gain the learning outcomes through collegiality. This might be happened when the apprenticed student and the supervisor designs the plan, the do, and the see collaboratively. Therefore, the condition creates an intensive communication. The collaborative plan could be a main basis to create the effective teaching. In addition, the practice of LS would shape the mutual learning when the apprenticed students have the same purpose in creating learning communityKeywords: collegiality, prospective social studies teacher, Lesson Study
Co-Authors Abd Haris Abd Haris, Abd Abdul Haris Ade Ana Kartikasari Afnani, Wahyu Nurvita Agung Wiradimadja Agus Purnomo Alifian Nabila Alsadaqta Ngelo Anif Fatimatus Sholichah Ardyanto Tanjung Bayu Kurniawan Bayu Kurniawan Bayu Wijayanto Bima Wahyu Pratama Bintang Muhammad Sahara Efendi David Golddra Pamungkas Bramantya Dewi Saraswati Dirti Oktaviana Dwi Putri Ayu Dwi Rosita, Febty Andini Elsa Diah Mafazah Elviana Febrianti Elviana Febrianti Emillatul Majidah Faizatul Mahmudah Fajar Santoso Fajar Santoso Fatiya Rosyida Fatiya Rosyida, Fatiya Febty Andini Dwi R Febty Andini Dwi Rosita Febty Andini Dwi Rosita Ferdinan Bashofi I Nyoman Ruja Idris, Idris Ilmia Pratiwi Intan Aqila Putri Khofifatu Rohmah Adi, Khofifatu Rohmah Khowatim, Khusnul Khusnul Khotimah khusnul khotimah Khusnul Khowatim Khusnul Khowatim Kodir, Abdul - Lailatul Fitriyah Lailatul Fitriyah Lailatul Fitriyah Lailil Nadhifatul Muazaroh Leli Laraswati Leni Fitrianingsih Lisya Zuliasyari Lutfi Bagus Subagio M. Annas Waladul Mufid M. Gebryna Rizki M. Gebryna Rizki Nantana M. Haris Yahya M. Khoirul Annas Waladul Mufid Miftakhuddin Miftakhuddin Mochammad Sa’id Mohammad Pebrianto Muazaroh, Lailil Nadhifatul Muhammad Khoiron Nani Widiawati Nantana, M. Gebryna Rizki Ninik Yustina Sari Nurul Ratnawati, Nurul Putra, Alfyananda Kurnia Putri Avivah El Hayati Riski Nabilla Ghandi Rista Anggraini Rizka Arinda Yuniarti Rizka Arinda Yuniarti Saiful Amin Sari, Ninik Yustina Siti Mar'atus Sholihah Subagio, Lutfi Bagus Subagio, Lutfi Bagus Sukamto Sukamto Sumarmi Sumarmi Tuti Mutia Wahyu Nurvita Afnani Yaniafari, Rahmati Putri Yosi Maurin Yuniar Rosyidah Yuniarti, Rizka Arinda