Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMAHAMAN GURU PAUD TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI TK PERTIWI 1 KOTA BENGKULU Mirta Haryani; Zahratul Qalbi
Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpsbe.v10i1.7699

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemahaman Guru PAUD tentang Pengertian, Tujuan, Syarat-syarat, Fungsi, dan Jenis-jenis Alat Permainan Edukatif. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan populasi berjumlah 6 orang dan sampel 6 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah NonProbability Sampling (Sampling Jenuh). Instrumen penelitian yang digunakan adalah Kuesioner (Angket) tipe checklist dengan banyak soal 25. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Kuesioner (Angket), sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemahaman guru PAUD tentang Alat Permainan Edukatif di TK Pertiwi 1 Kota Bengkulu dikatakan “Sangat Paham”. Dengan rincian, untuk pemahaman guru PAUD tentang Pengertian APE adalah 83% dengan keterangan Sangat Paham. Untuk pemahaman guru PAUD tentang Tujuan APE adalah 83% dengan keterangan Sangat Paham, untuk pemahaman guru PAUD tentang Fungsi APE adalah 83% dengan keterangan Sangat Paham, untuk pemahaman guru PAUD tentang ciri-ciri APE adalah 50% dengan keterangan Sangat Paham, dan untuk pemahaman guru PAUD tentang Jenis-jenis APE adalah 67% dengan keterangan Sangat Paham.
PEMAHAMAN GURU MENGENAI KEAMANAN PADA ALAT BERMAIN ANAK DI TK PERTIWI 1 KOTA BENGKULU Siti Aisyah Meizharini; Zahratul Qalbi
Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpsbe.v10i1.7698

Abstract

The problem in this study is the lack of understanding of PAUD teachers regarding safety in children's play equipment. This study purpose to describe the level of teacher understanding of safety in children's play equipment. The research method used is descriptive quantitative. The research population was teachers in TK Pertiwi 1 Bengkulu City. The sampling technique used nonprobability sampling or saturated sampling and the number of research samples was 6 teachers. The data collection technique used a questionnaire. Data analysis using quantitative descriptive. 66% of teachers 'understanding of the notion of security in playing tools is included in the understanding category, 66% of teachers' understanding of the security objectives of playing tools is in the understanding category, the teacher's understanding of the importance of safety in playing tools by 50% falls into the understanding category and 83% of teachers' understanding of safety standards for playing tools falls into the very understanding category. So the results of the study show that the level of teachers' understanding of safety on playing equipment falls into the understanding category Masalah dalam penelitian ini adalah masih kurangnya pemahaman guru PAUD mengenai keamanan pada alat bermain anak . Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman guru tentang keamanan pada alat bermain anak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian yaitu guru di TK Pertiwi 1 Kota Bengkulu. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling atau sampling jenuh dan jumlah sampel penelitian berjumlah 6 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Pemahaman guru tentang pengertian keamanan pada alat bermain sebesar 66% masuk ke dalam kategori paham, pemahaman guru tentang tujuan kemanan pada alat bermain sebebsar 66% masuk ke dalam kategori paham, pemahaman guru tentang pentingnya kemanan pada alat bermain sebebsar 50% masuk ke dalam kategori paham dan pemahaman guru tentang standar kemanan pada alat bermain sebesar 83% masuk ke dalam kategori sangat paham. Maka  hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman guru mengenai keamanan pada alat bermain masuk ke dalam kategori paham.
PENGGUNAAN MODEL GI (GROUP INVESTIGATION) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH DASAR Rafhi Febryan Putera; Zahratul Qalbi
Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jp.11.1.20-32

Abstract

This research is motivated by the initial reflection of researchers who conduct observation of teaching and learning activities in Paninjauan Elementary Schools elementary schools, that the civic education learning was dominated by the teacher using conventional learning method in learning low when the daily test exam and the final exam semeseter. The purpose of this study is to describe how learning planning, learning implementation, and learning outcomes. The approach used in this research is a qualitative approach and a quantitative approach with four stages, namely learning planning, learning implementation, learning observation, and learning reflection. The subjects used in this study were grade IV students of SDN 11 Paninjau Agam Regency. From the data analysis, it was found that the Group Investigation (GI) type of cooperative learning model was proven to improve student learning outcomes. This can be seen from the percentage of completeness learning Cycle I of 58.6 and in the second cycle increased to 72.25.
Efektivitas Kemerdekaan Belajar Melalui Bermain Terhadap Karakter Anak TK Baiturridha Kabupaten Padang Pariaman Serli Marlina; Zahratul Qalbi; Rafhi Febryan Putera
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 5, No 2 (2020): JULI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.5.2.%p

Abstract

Pada umumnya anak-anak yang tidak diberikan kebebasan dalam bermain, bukan anak yang menciptakan permainan dan anak harus mengikuti permainan yang dirancang oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kemerdekaan belajar melalui bermain terhadap karakter anak. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode quasi experimental (eksperimen semu). Sampel dari penelitian ini ditentukan berdasarkan Cluster Sampling yakni kelompok B1 dengan jumlah anak 12 orang dan B2 juga 12 orang. Instrument ini dianalisis dengan melakukan validitas tes dan reliabilitas tes. Teknik penggumpulan data dengan melakukan observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hipotesis penelitian ini adalah terdapatnya efektivitas kemerdekaan belajar melalui bermain terhadap karakter anak di TK Baiturridha Kabupaten Padang Pariaman. Hasil penelitian diperoleh bahwa thitung > ttabel, yaitu 9,037 > 2,073, maka dapat disimpulkan bahwa kemerdekaan belajar melalui bermain di kelas eksperimen lebih efektif dibandingkan dengan kelas kontrol yang bermain secara klasikal. Dengan bermain dapat membangun karakter anak. Nilai karakter diberikan melalui keteladanan, pembiasaan, dan pengulangan dalam kehidupan sehari-hari yang diintegrasikan melalui kegiatan bermain
SOSIALISASI TOILET TRAINING DI DESA TABA BARU KECAMATAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH Sri Saparahayuningsih; Zahratul Qalbi; Indrawati Indrawati
Jurnal ABDI PAUD Vol 1, No 1 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v1i1.14037

Abstract

Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah Desa Taba Baru Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Permasalahan pada kegiatan ini adalah masih minimnya pengetahuan orang tua tentang Toilet Training pada Anak Usia Dini. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan sosialisasi kepada orang tua tentang pentingnya untuk mengetahui Toilet Training sejak dini agar anak-anak bisa mandiri untuk pergi ke toilet. Sosialisasi ini diberikan kepada orangtua sebanyak 24 orang. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 09 Juli 2019. Metode yang dipakai adalah ceramah dan diskusi. Melalui metode ini diharapkan ada peningkatan pemahaman peserta tentang Toilet Training Pada anak Usia Dini. Hasil dari pengabdian ini peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya orang tua tentang pentingnya Toilet Training diajarkan pada anak sejak usia dini.
PENYULUHAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PADAGURU-GURU PAUD GUGUS MAWAR MERAH Sri Saparahayuningsih; Zahratul Qalbi; Badeni Badeni
Jurnal ABDI PAUD Vol 2, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v2i1.16556

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberi penyuluhan kepada para guru Pendidikan Anak Usia Dini Gugus Mawar Merah Kotamadya Bengkulu tentang penggunaan media pembelajaran untuk mengembangkan motorik halus anak usia dini. Anak yang kurang memiliki keterampilan motorik halusnya, mereka akan mengalami kesulitan menampilkan akademiknya dan tugas-tugas kehidupan sehari-hari. Guru Pendidikan Anak Usia Dini memiliki tugas untuk mengembangkan keterampilan motorik anak melalui pembelajaran. Agar materi pembelajaran pengembangan motorik halus dapat diterima oleh anak dengan baik diperlukan media pembelajaran. Keterbatasan pengalaman dan motivasi belajar anak dapat diatasi dan dirangsang melalui penggunaan media pembelajaran. Berdasarkan Hasil survey kami terhadap para guru diperoleh informasi bahwa para guru kurang mengetahui penggunaan media untuk pengembangan motorik halus anak. Melihat hal itu kami tim Dosen Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Bengkulu merasa penting untuk memberikan pelatihan kepada mereka tentang penggunaan media dalam mengembangkan motorik halus anak. Selama pelatihan para peserta aktif mengikuti seluruh kegiatan dan antusias dalam mengerjakan latihan-latihan pengembangan media. Sebagai hasil kegiatan pelatihan, rara-rata para guru Gugus Mawar Merah Kotamadya Bengkulu meningkat sangat baik dalam menggunakan media pembelajaran untuk mengembangkan motorik halus anak usia dini. Dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini disarankan agar kegiatan ini dapat dilanjutkan pada tataran implementasi pada anak usia dini.
PELATIHAN PENGGUNAAN GOOGLE FORM DAN GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN ONLINE DI TENGAH PANDEMIK COVID-19 Wisman Wisman; Fitra Youpika; Zahratul Qalbi
Jurnal ABDI PAUD Vol 2, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v2i2.19337

Abstract

Belajar online merupakan tantangan pada saat pandemik Covid-19 karena belajar online membutuhkan profesionalitas dan kualitas guru. Pembelajaran berbasis online menjadi solusi di tengah wabah covid-19. Demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran pada saat Covid-19 di SMKN 7 Kota Bengkulu perlu dikembangkan berbagai media pembelajaran yang kreatif dan inovatif berbasis online terutama menggunakan google form dan google classroom. Berdasarkan fenomena tersebut, tujuan pengabdian ini sebagai berikut. (1) Guru bisa menerapkan pembelajaran secara online dengan menggunakan google form dan google classroom; (2) Guru bisa menggunakan teknologi dalam mempublikasikan bahan ajar, selama ini guru mengajar secara konvensional yaitu harus dengan melakukan tatap muka; dan (3) Guru tidak lagi menggunakan kertas pada saat latihan atau ujian. 
PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU DI TAMAN KANAK-KANAK AL-JUNDI KOTA BENGKULU M Nasirun; Yulidesni Yulidesni; Indrawati Indrawati; Zahratul Qalbi
Jurnal ABDI PAUD Vol 1, No 1 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v1i1.14039

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan guru TK dalam menyusun proposal penelitian tindakan kelas. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru TK Al-Jundi Kota Bengkulu dalam penyusunan proposal penelitian tindakan kelas. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah seluruh guru TK Al-Jundi Kota Bengkulu dan guru PAUD di sekitar yang berjumlah 11 orang guru. Metode pada kegiatan pengabdian ini adalah ceramah dan tanya jawab (orientasi), dilanjutkan dengan penugasan (latihan) menyusun proposal penelitian tindakan kelas secara garis besarnya (belum detail dan rinci) di PAUD masing-masing. Hasil pengabdian berupa pengetahuan tentang penelitian tindakan kelas dan bagaimana penyusunan proposal penelitian tindakan kelas yang  kemudian dikonsultasikan secara individu. Diharapkan setelah  kegiatan pelatihan penyusunan proposal penelitian tindakan kelas hendaknya dapat ditindaklanjuti dengan bimbingan dosen PAUD FKIP Universitas Bengkulu, karena sangat membantu  guru dalam rangka kenaikan pangkatnya.
PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI PAUD RAUDHATUL ALTHFAL MUSLIMAT DESA KUNGKAI BARU KABUPATEN SELUMA M Nasirun; Yulidesni Yulidesni; Indrawati Indrawati; Zahratul Qalbi
Jurnal ABDI PAUD Vol 2, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v2i1.16560

Abstract

ABSTRAKTujuan melakukan kegiatan pengabdian yaitu untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan program pembelajaran paud kurikulum Paud (Program Tahunan, Smester dan Program Harian) di Paud Raudhatul Althfal Muslimat Desa Kungkai Baru Kec. Air Periukan Kab. Seluma. Pemecahan masalah dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan pemberian konsep berkaitan kurikulum dan program pembelajaran serta pelatihan pengembangan program pembelajaran anak usia dini dengan kurikulum 2013 (Program Tahunan, Smester dan Program Harian) di Paud Raudhatul Althfal Muslimat Desa Kungkai Baru Kec. Air Periukan Kab. Seluma. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah seluruh guru berjumlah 17 orang guru di Paud Raudhatul Althfal Muslimat Desa Kungkai Baru Kec. Air Periukan Kab. Seluma. Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berupa pengembangan program pembelajaran paud kurikulum dan setelah dilakukan penilaian berupa umpan balik dari peserta dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian dapat berjalan dengan baik dan dirasa sangat bermanfaat bagi guru, sesuai dengan harapan dan tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini. Kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebut sangat baik dan bermanfaat bagi para guru sebab membantu guru dalam memecahkan masalah yang dihadapi berupa pemahaman kurikulum dan program pembelajaran anak usia dini pada Paud Raudhatul Althfal Muslimat Desa Kungkai Baru Kec. Air Periukan Kab. Seluma.
Penggunaan Model Problem Based Learning sebagai Upaya Peningkatan Creative Thinking pada Mata Kuliah Seminar Isu Terkini PAUD Berorientasi Kompetensi 4C Abad 21 Delrefi Delrefi; Zahratul Qalbi; Rafhi Febryan Putera
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 3 (2022): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.734 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i3.4936

Abstract

Rendahnya kemampuan creative thinking mahasiswa di kelas membuat proses pembelajaran menjadi kurang optimal, maka dari itu perlu peningkatan creative thinking pada mahasiswa dengan menggunakan Problem Based Learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai upaya peningkatan creative thinking pada mata kuliah Seminar Isu Terkini PAUD Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Universitas Bengkulu. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan sampel 36 orang mahasiswa. Hasil dari penelitian menunjukkan creative thinking awal mahasiswa berada pada persentase 22,3% untuk kategori sangat baik dan baik, dan setelah dilakukan treatment dengan Problem Based Learning terjadi peningkatan pada siklus 1 menjadi 30,5% untuk kategori sangat baik dan baik dan terus meningkat menjadi 52,8 % untuk kategori sangat baik dan baik pada siklus II. Beradasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan creative thinking mahasiswa.