Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH WAKTU PEMADUAN BAGI TEKNIK PEMADUAN MEKANIK TERHADAP KEKERASAN PADUAN Al-10%beratTi Adolf Asih Supriyanto
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 9, No 1 (2018): JURNAL SIMETRIS VOLUME 9 NO 1 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.765 KB) | DOI: 10.24176/simet.v9i1.2001

Abstract

Pengaruh waktu pemaduan terhadap ukuran partikel dan kekerasan jasad hijau paduan Al-10%beratTi telah dilakukan dengan menggunakan teknik pemaduan mekanik. Plenetari model Fritsch Pulverisette-5 dengan kecepatan 360 putaran per menit dan bola stainless steel berdiameter 15 mm digunakan sebagai alat pemaduan. Asam stearik digunakan sebagai bahan mengawal proses selama proses pemaduan. Serbuk aluminium dan titanium dengan komposisi Al-10%beratTi, asam stearik dan bola stainless steel dimasukkan kedalam Plenetari model Fritsch Pulverisette-5 dalam persekitaran gar argon. Rasio berat bola stainless steel terhadap berat serbuk adalah 20 : 1. Waktu pemaduan adalah 2, 5, 10, 15, 20 dan 30 jam dengan waktu istirahat selama 30 menit setiap 2,5 jam pemaduan untuk menghindari peningkatan suhu yang mendadak. Perubahan struktur dan morfologi serbuk selama proses pemaduan diamati menggunakan XRD, SEM dan EDX, sedangkan uji mikrokekerasan digunakan Vickers. Hasil yang diperoleh menggunakan XRD menunjukan bahwa puncak-puncak titanium semakin menghilang dengan bertambahnya waktu pemaduan, yang menujukkan bahwa telah terbentuk proses pemaduan dimana atom titanium masuk ke dalam matrik aluminium. Hasil SEM menunjukkan bahwa ukuran partikel Al-10%beratTi semakin berkurang dengan bertambahnya waktu pemaduan. Hasil EDX menunjukkan bahwa serbuk yang dihasilkan adalah paduan biner Al-Ti. Hasil uji mikrokekerasan menunjukkan bahwa kekerasan semakin meningkat dengan bertambahnya waktu pemaduan.
PENGARUH SUHU DAN WAKTU ANIL TERHADAP TEKSTUR PADUAN Al TIPE 2024 adolf asih supriyanto
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 8, No 1 (2017): JURNAL SIMETRIS VOLUME 8 NO 1 TAHUN 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.766 KB) | DOI: 10.24176/simet.v8i1.824

Abstract

Telah dilakukan pengamatan pengaruh suhu dan waktu anil terhadap tekstur paduan Al tipe 2024. Pada penelitian ini digunakan paduan Al tipe 2024 dalam bentuk serbuk tanpa dianil dan 6 buah kubus dengan ukuran 8´8´8 mm3  yang dianil pada suhu 200oC dan 400oC masing-masing selama 1, 5 dan 20 jam. Pengukuran tekstur dilakukan menggunakan difraksi sinar-X dengan panjang gelombang 1,78892 Å memakai metode gambar kutub invers. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tekstur paduan Al tipe 2024 berubah dengan meningkatnya suhu anil dan lamanya anil.
Tekstur dan Uji Tarik Paduan Ti~4%beratAl yang Dicanai Silang Adolf Asih Supriyanto; Emmanuel Agung Nugroho
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v7i3.3933

Abstract

Telah dilakukan pengukuran tekstur dan uji tarik paduan Ti~4%beratAl. Pengukuran tekstur dilakukan dengan teknik difraksi sinar-x menggunakan metode refleksi yang dinyatakan dengan gambar kutub (0002). Gambar kutub (0002) diperoleh dari cuplikan paduan Ti~4%beratAl yang dicanai silang pada suhu 600°C dengan reduksi tebal 96%. Kemudian cuplikan tersebut dianil pada suhu 900°C selama 31 jam. Selanjutnya cuplikan tersebut dilakukan uji tarik arah canai, 45o dan lintang. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa tektur Ti~4%beratAl yang dicanai silang memiliki tekstur basal dan sumbu-c sejajar arah normal. Anisotropi uji tarik pada cuplikan paduan Ti~4%beratAl yang dicanai pada suhu 600oC dan dianil pada suhu 900°C selama 31 jam tidak begitu terlihat.
PENGARUH WAKTU PENGADUKAN TERHADAP UKURAN KRISTALIT DAN HAMBATAN JENIS Al-Ti MENGGUNAKAN TEKNIK PEMADUAN MEKANIK Adolf Asih Supriyanto
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v6i4.2023

Abstract

Pengaruh waktu pengadukan terhadap ukuran kristalit dan hambatan jenis Al-Ti telah dijalankan menggunakan pemaduan mekanik. Serbuk aluminium dan titanium dicampur melalui teknik pemaduan mekanik menggunakan bola stainless steel didalam lingkungan gas argon dengan waktu pengadukan sampai 30 jam. Plenetari model Fritsch Pulverisette-5 dengan kecepatan 360 putaran per menit digunakan sebagai alat pemaduan dan asam stearik digunakan sebagai bahan untuk mengawal selama proses pencampuran. Bola stainless steel yang digunakan berdiameter 20 mm dengan rasio berat bola terhadap berat serbuk adalah 20 : 1. Perubahan struktur dan morfologi partikel sepanjang proses pemaduan mekanik diamati menggunakan XRD, SEM dan EDX. Sedangkan perubahan hambatan jenis diamati dengan menggunakan Hand-Held Eddy Current Conductivity Meter. Hasil yang diperoleh menggunakan XRD menunjukan bahwa puncak-puncak Ti semakin menghilang dengan bertambahnya waktu pengadukan, yang menujukkan bahwa telah terbentuk proses paduan dimana atom Ti masuk ke dalam matrik Al. Ukuran kristalit paduan Al-Ti yang diperoleh semakin menurun dengan bertambahnya waktu pengadukan. Hasil SEM menunjukkan bahwa nanokristalit yang dihasilkan adalah paduan biner Al-Ti. Hasil yang diperoleh menggunakan Hand-Held Eddy Current Conductivity Meter menunjukkan bahwa hambatan jenis paduan Al-Ti semakin meningkat dengan bertambahnya waktu pengadukan.
The Effect of Ball Size on Hardness of Mechanically Alloyed Al-10wt.%Ti Powders Adolf Asih Supriyanto; Widodo Widodo; Ade Irvan Tauvana; Syafrizal Syafrizal
International Journal of Advanced Technology Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institute for Research on Innovation and Industrial System (IRIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.385 KB) | DOI: 10.37869/ijatec.v1i2.21

Abstract

Particle size and hardness of Al-10%wt.Ti powders due to the influence of ball diameter have been carried out using mechanical alloying techniques. The milling device used consisted of a Fritsch Pulverisette-5 planetary type ball mill with the rotational speed of about 360 rpm and balls size of 10, 15 and 20 mm. The materials used are stearic acid which was used as a process control agent, aluminum and titanium powders. A mixture of aluminum and titanium powders has the composition of Al-10wt.%Ti. The Al-10wt.%Ti powders, stearic acid and stainless-steel balls were added to the Fritsch Pulverisette-5 planetary in the argon gas environment. The weight ratio of stainless steel balls to the Al-10wt.%Ti powder was 20 : 1. The mixing time process was carried out for 5, 10, 15, 20 and 30 hours, respectively. Changes in phase compositions of these Al-Ti powders under different ball mill sizes were examined by XRD, and the optimum experimental parameter was obtained: the ball mill size was 20 mm. It was found that from the diffraction patterns of the Al-10wt.%Ti powders, the peaks of titanium begin to disappear with the increasing of the milling time, which indicates the increasing degrees of alloying of titanium atoms in the aluminum matrix. The microhardness test results showed that the hardness increases with increasing ball size.
Pengaruh pembebanan terhadap kecepatan kerja roll conveyor Syafrizal Syafrizal; Adolf Asih Supriyanto
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 9, No 1 (2020): Jurnal TURBO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.108 KB) | DOI: 10.24127/trb.v9i1.1146

Abstract

Roll conveyor is one of goods transportation, especially for moving goods produced from the production location to storage places, mainly carried out in industrial areas and away from moisture. There is a conveyor roll transport that moves use gravity style, namely by making the angle of inclination between the moving source area to the targeted area, yet if the source area with the destination area, namely the storage of goods produced is horizontally flat, then a source is needed a driving source, one of them is using an AC / DC electric motor. Based on the results of testing the conveyor roll by giving a different loading is the no-load condition of a 60 Watt electric motor can be rotated 73.2 rpm until the motor is finally able to deliver products with a load of 738,693 N with 71.4 rpm rotation. This test shows that the decrease in roll rotation occurs in the range of 0.22%, for an increase in the load of 49.05 N (5 kg). The graph results of the connection between loading and roller rotation show that the conveyor roll has a possibility to carry loads with a mass of about 150 kg.Keywords: conveyor roll, transportation, electric motor, rotation, load.
The influence of heat rate and austenitization temperature on microstructure and hardness of Hadfield steel Haris Wahyudi; Swandya Eka Pratiwi; Adolf Asih Supriyanto; Daisman Purnomo Bayyu Aji
SINERGI Vol 27, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2023.2.012

Abstract

The As-Cast condition of Hadfield alloy usually contains (Fe, Mn)3C carbides around the austenitic grains, which promote brittleness, making the steel impractical in industry. Heat treatment is normally applied to reduce carbide content, lower carbides, and improve toughness. However, a complete austenitic structure is not attainable during solution treatment. The dissolution temperature and dissolution time are critical to obtaining complete carbide content. Furthermore, heating must be done slowly, and the quenching speed must be fast enough. This study examines the effect of heat rate and austenitization temperatures in the solution treatment on the microstructure and hardness of Hadfield steel. The heat rate of 3, 6 and 10 oC/min is selected to determine whether there is a change in the microstructure of Hadfield steel. The four austenitization temperatures of 1000, 1100, 1150 and 1200 oC are used to ascertain carbide dissolution into the austenite matrix. Grain boundary, hardness, and phase transformation will confirm the microstructural change and hardness properties. The optical microscope shows carbide content is reduced as the austenitization temperature increases. The consequence of carbide dissolution affects the hardness. Its hardness decreases as temperature increase due to the loss of carbide. The as-Cast specimen has the highest hardness of 227.8 HV30, and the lowest hardness is 176.7 HV30 belongs to a specimen that is heated up to 1200 °C and quenched into water. Grain size is measured by the line intercept method, which shows its increase as temperatures increase. The result of grain measurement is as follows: As-Cast 224.6 mm, T 1000 °C 323.3 mm, T1100 °C 409.2 mm, T1150 °C 1014.4 mm, T1200 °C 881.6 mm. SEM-EDS confirms that the main phase is austenite, and a small amount of carbide is detected in the austenite matrix. 
Pembuatan Model 3D Bernilai Ekonomis Menggunakan DOBOT Magician dengan Software DesignSpark Mechanical Emmanuel Agung Nugroho; Asep; Adolf Asih Supriyanto; Feri Siswoyo Hadisantoso
JURNAL RAMATEKNO Vol 1 No 2 (2021): Ramatekno
Publisher : LPPM Politeknik Enjinering Indorama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61713/jrt.v1i2.21

Abstract

Design Engineering with 3D Print: Pembuatan Model 3D Bernilai Ekonomis Menggunakan DOBOT Magician dengan Software DesignSpark Mechanical merupakan sebuah program aplikasi untuk membuat model 3D dengan Dobot Magician 3D printer yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan design engineer model 3D dengan DOBOT Magician 3D printer, serta Dobot Magician sebagai media pembelajaran dalam mendesain model 3D dengan memiliki nilai ekonomis dan menggunakan softwareDesignSpark Mechanical. Untuk pembuatan desain 3D menggunakan software DesignSpark Mechanical yang telah digunakan di dunia industri, desain yang dubuatpun tidak hanya dapat disimpan di memori komputer saja, namun juga dapat disimpan di database sehingga dapat dibuka di komputer lain yang telah terinstal software tersebut dengan akun yang sama. Bahanbaku yang digunakan yaitu filament Polylactic Acid (PLA) dengan kelebihan mudah dibentukdan mudah mengeras. Alat yang digunakan yaitu Dobot Magician 3D printer yang dapat mencetak desain 3D menjadi bentuk 3D. Kecepatan mencetak sangat berpengaruh pada hasil cetak, semakin cepat hasil cetak akan semakin tipis dan tidak mendetail, sebaliknya semakin lambat akan semakin baik dan detail. Kecepatan mencetak dapat diatur pada pengaturan di firmware sebelum desain dicetak. Ada dua pilihan, yaitu cepat dan lambat. Program aplikasi ini menghasilkan produk berupa gantungan kunci berbentuk love yang merupakan produk ekonomis yang disukai oleh semua kalangan sebagai hiasan kunci.
PENENTUAN CACAT DENGAN METODE ULTRASONIC TESTING Adolf Asih Supriyanto
JURNAL RAMATEKNO Vol 2 No 1 (2022): Ramatekno
Publisher : LPPM Politeknik Enjinering Indorama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.073 KB) | DOI: 10.61713/jrt.v2i1.33

Abstract

Dalam penelitian ini telah dilakukan penentuan cacat suatu bahan menggunakan metode ultrasonic testing. Sebelum menentukan cacat bahan, terlebih dahulu menentukan titik indeks dan kalibrasi jarak Probe Sudut. Kalibrasi jarak Probe Sudut dilakukan dengan mengatur velocity = 3250 m/s, range = 100 mm, sudut = 60o, posisi low = 25 mm dan posisi high = 100 mm, masing- masing untuk jarak r sama dengan 25, 50 dan 100 mm. Perlatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ultrasonic Testing Raptor, Probe Sudut, Bahan Uji standar V1 dan V2, kuplan, pengggaris, kertas dan kalkulator. Ukuran benda uji adalah 260×75×50 mm3. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa pada bahan telah ditemukan tiga buah cacat masing-masing pada kedalaman 37,19 mm dengan panjang 30 mm, kedalaman 11,87 mm dengan panjang 45 mm dan kedalaman 23,71 mm dengan panjang 38 mm.
IMPLEMENTASI ARDUINO UNTUK SISTEM KONTROL DAN MONITORING SUHU AIR PADA PROSES PENETASAN TELUR IKAN Deni Kurnia; Slamet Riyadi; Janizal; Adolf Asih Supriyanto; Iswanti Kartina
JURNAL RAMATEKNO Vol 2 No 2 (2022): Ramatekno
Publisher : LPPM Politeknik Enjinering Indorama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.225 KB) | DOI: 10.61713/jrt.v2i2.52

Abstract

Hal yang sangat penting pada proses penetasan telur ikan adalah kualitas air. Salah satuparameter yang menentukan kadar kualitas air yang baik adalah faktor suhu. Penelitian inibertujuan untuk melakukan sistem kontrol dan monitoring suhu air yang digunakan pada prosespenetasan telur ikan mas dan nila. Untuk kedua jenis ikan ini, suhu ideal diperoleh melalui datadari Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) yaitu antara 26oC sampai dengan 30oC.Untuk memastikan suhu tetap berada rentang yang diharapkan, maka diperlukan sistem kontroldan monitoring. Salah satu komponen yang diperlukan dalam sistem ini adalah heater akuariumdan sensor suhu waterproof DS18B20. Sistem kontrol dibuat menggunakan Arduino Uno dansistem monitoring menggunakan modul GSM SIM800L yang berfungsi untuk mengirim SMS(Short Message Service) kepada user. Hasil pengujian menunjukan kinerja sensor sangat baikdengan rata-rata error kurang dari 1% dan pengiriman data notifikasi kepada user rata-rataselama 7,42 detik.