Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Edukasi Etika Batuk dan Bersin Yang Benar Pada Penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Buntung Batam Larasuci Arini; Setiadi Syarli; Yulia Devi Putri; Resi Novia
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.402 KB)

Abstract

Tuberkulosis, lebih dikenal dengan TB Paru adalah suatu penyakit infensi menular disebabkab oleh bakteri Mycrobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai orang tubuh manusia khususnya paru – paru. Berdasarkan data dari Kemenkes tahun 2016 pasien penderita TB paru berjumlah 324.539 orang. Penyakit ini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Batuk dan bersin bagi penderita TB Paru adalah respon fisiologis yang perlu diperhatikan agar tidak menularkan kepada orang lain. Upaya pencegahan yang dilakukan agar penularan ini tidak meluas, perlu di berikan edukasi dengan metode penyuluhan kepada penderita TB Paru dengan tujuan agar penderita TB Paru memperhatikan etika ketika batuk dan bersin.Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah penyuluhan kesehatan tentang etika batuk dan bersin pada penderita.Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan ini di hadiri sebanyak 20 orang penderita Tb Paru. pelaksanaan kegaitan ini di halaman puskesmas tanjung buntung pada tanggal 08 Agustus 2020 selama 1hari. Sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan ini, hanya 3 orang panderita TB Paru yang paham tentang etika batuk dan bersin yang efektif hal ini karena selalu diingatkan oleh anggota keluarganya dan ada penderita yang memiliki anak seorang perawat sehingga edukasi etika batuk dan bersin dapat di lakukan. sementara 17 orang lain nya tidak mengetahui ada nya etika batuk dan bersin karena kurangnya pengetahuan.
Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kesepian Lansia di Kota Batam Yulia Devi Putri
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 6, No 4 (2021): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v6i4.10813

Abstract

Objective:  to find out the relationship between family social support and loneliness elderlyMethods: This article is a type of correlation research with a Cross Sectional Study approach.  The data analysis method used in this study is the correlation method of correlation analysis.  To measure the relationship between two variables, namely the independent variable and the dependent variable. To test the hypothesis in this study, the Spearman range correlation test was used.Results:  The results showed that the elderly who experienced moderate loneliness were 78.68%  and the elderly who received moderate family social support 84.27%. From the results of research that has been conducted on 50 people who have experienced loneliness in the working area of Tanjung Sengkuang Health Center in 2012, the correlation strength value (r) = - 0.247, significant value (p) = 0.039. The results of this study show that there is a negative, weak and significant relationship between family social support and loneliness in the elderlyConclusion:  From the correlation test, the KD value = 7.2% means that family social support contributes 7.2% to loneliness while 92.8% is influenced by other factors.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENOPAUSE LANSIA UNTUK MENJADIKAN LANSIA PRODUKTIF DI POSYANDU LANSIA Yulia Devi Putri; T Eltrikanawati; Anisya Selvia; Dedi Siska; Naimah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause merupakan keadaan dimana seorang perempuan tidak lagi mengalami menstruasi yang terjadi pada rentang usia 50 sampai 59 tahun. Berdasarkan hasil survey di Wilayah Kerja Puskesmas Sei. Panas pada 5 lansia sebagian dari lansia masih belum memiliki pengetahun yang cukup tentang menopause dan bagaimana cara mengahadapi perubahan fisik dan psikologis. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada lansia tentang menopause dan cara mengatasi akibat dari menopause serta menerima perubahan yang terjadi sehingga mengurangi kecemasan. Metode yang digunakan adalah diskusi dan demonstrasi dengan penyuluhan melalui media yang akan memudahkan untuk memperoleh informasi. Hasil dari pengabdian ini didapatkan bahwa dari 15 lansia yang mengikuti penyuluhan ini telah memahami tentang menopause dan cara mengatasinya. Dan dari 10 lansia (67%) lansia telah melakukan cara mengatasinya di rumah masing-masing. Diharapkan lansia dan keluarga yang merawat bisa menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah diberikan.
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Pada Anak di Wilayah Puskesmas Sungai Panas Kota Batam Tahun 2022 Isna Aglusi Badri; Laracusi Arini; Roza Erda; Nahrul Hayat; Resi Novia; Yulia Devi Putri; Dedy Siska; Asfri Sri Rahmadeni
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v2i2.163

Abstract

Anak merupakan dambaan setiap keluarga. Setiap keluarga mengharapkan anaknya tumbuh kembang secara optimal (Soetjiningsih, 2015). Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal) sedangkan perkembangan adalah salah satu indikator dalam memantau kesehatan anak. Perkembangan anak mencakup perkembangan personal sosial, motorik kasar, bahasa, dan motorik halus. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan pada tanggal 20 oktober 2021 di wilayang puskesmas sungai panas.Kegiatan ini bertujuan mendeteksi tumbuh anak pada usia dini, agar orang tua, masyarakat dan petugas kesehatan setempat dapat meningkatkan perhatian pada anak sejak dini.Proses awal kegiatan di mulai dengan melakukan skrining data anak dan di lanjutkan dengan skrining tumbuh kembang pada anak yang sesuai dengan usia pada anak dengan menggunakan kuesioner skrining perkembangan (KPSP). Pada kegiatan ini didapatkan sebanyak 25 anak yang berhasil di skrining dengan distribusi anak usia 0-24 bulan sebanyak 10 anak, 24-72 bulan 15 anak. Dalam pengabdian pada masyarakat ini perlu di tingkatakan pelayanan kesehatan pada anak agar tumbuh kembangan anak di wilayah kerja ini dapat terperhatikan dengan baik.
Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Gangguan Neuropati Perifer Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Yulia Devi Putri; T. Eltrikanawati; Ariyani Ariyani
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 4 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i4.15667

Abstract

Objective: to identify the relationship between blood sugar levels and peripheral neuropathy in patients with type 2 diabetes mellitusMethods: This article is a type of analytical research with a Case Control approach. The data analysis method used in this research is the Retrospective Approach method. To see the relationship between two variables, namely the independent variable and the dependent variable that occurred first. To test the hypothesis in this study, the Chi Square statistical test was used.Results: The results of the Chi-Square statistical test obtained P-Value = 0.000 (≤ 0.05) which means that there is a relationship between blood sugar levels and peripheral neuropathy disorders in patients with type 2 diabetes mellitus at the Tiban Baru Health Center Batam City in 2021. The results of the close relationship analysis were obtained OR = 22.22 (95% CI 1.906 - 88.428) people at the Tiban Baru Health Center who suffer from type 2 diabetes who experience uncontrolled blood sugar levels have a 22.22 times possibility of experiencing peripheral neuropathy compared to type 2 DM patients who experience blood sugar levels controlledConclusion:  From the correlation test, the value of OR = 22.22% means that uncontrolled blood sugar levels contribute 22.22% to peripheral neuropathy 77.78% is influenced by other factors
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA Desi Ernita Amru; Yulia Devi Putri; Anisya Selvia
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.341 KB) | DOI: 10.33867/jka.v8i1.230

Abstract

Skrining Tumbuh Kembang Pada Anak Yulia Devi Putri; Isna Aglusi Badri; Dedy Siska
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Juli : Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i2.1958

Abstract

Basically, parents are obliged and responsible in the task of educating children by providing various matters concerning the interests of their children, such as developing abilities, knowledge, skills, and maintaining children's health. This is because the activities carried out by children at home are more about emphasizing the ability to speak and tell stories, activities carried out by the question and answer method. While early childhood is easier to understand and understand if learning is applied directly to practice/using media, children will easily remember it because they are directly involved in the learning activity.
STUDI KASUS PENANGANAN DIABETES MELLITUS DENGAN SEDUHAN SERBUK KAYU MANIS Dedy Siska; Yulia Devi Putri; Isna Aglusi Badri; Nurma Zela Gustina
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Edisi 3 April 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v5i3.1777

Abstract

According to the International Diabetes Federation (IDF) estimated are 463 million adults, 20–79 years, living with diabetes mellitus in 2019 which accounts for 9.3%. Diabetes Mellitus is chronic metabolic disease, characterized by high levels of glucose in the blood. The general objectives this study were describe nursing care for people with Diabetes Mellitus with the problem of unstable blood sugar levels related to the inability of families to care for elderly, and provide Cinnamon Powder Brewed Drinks to decrease blood sugar levels. The method used is case study, namely by collecting data using the format of nursing care. The results from nursing actions carried out for seven days with infusion of cinnamon powder consumed 2 times a day found that patients and families were able to recognize health problems, were able to decide on appropriate actions to treat family members, and to use health facilities. The results of nursing care at Mr. B, there is no dizziness, the vision is no longer blurred. Based on the results of the nursing care carried out, it is hoped that it can be used as learning material and reference material in providing nursing care for Diabetes Mellitus patients.
RELATIONSHIP BETWEEN PEER SUPPORT WITH ANXIETY LEVEL OF STUDENT IN LAST TERM IN BATAM Nurma Zela Gustina; Isna Aglusi Badri; Yulia Devi Putri
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i2.515

Abstract

Abstrak Latar Belakang:  Tugas akhir mahasiswa masih menjadi salah satu pemicu perasaan cemas jika dalam prosesnya tugas akhir tersebut mengalami kendala. Hal ini dapat berdampak pada kesuksesan mahasiswa menyelesaikan tugas akhirnya. Dampak lain yang terjadi adalah mahasiswa tingkat akhir cenderung menarik diri dari lingkungan, merasa bersalah dan merasa malu. Untuk itu perlu adukungan teman-teman dari aspek sosial untuk menurunkan risiko kecemasan pada mahasiswa tangkat akhir. Tujuan: maksud dari penelitian  ini yakni untuk melihat relasi sosialpositif dengan teman sebaya terhadap tingkat kecemasan mahasiswa di akhir studi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan design potong silang. Dimana sebanyak 57 mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini. Penentuan responden menggunakan proportional stratified random sampling.  Hasil penelitian: Berdasarkan hasil analisa univariat didapatkan dari 57 responden terdapat 28 (49,1%) responden dengan tingkat kecemasan rendah dan 29 (51,9%) responden memiliki tingkat kecemasan tinggi, hasil lain menunjukan sebanyak 24 responden (42,2%) memiliki dukungan teman sebaya yang rendah dan 33 (57,8%) responden memiliki dukungan teman sebaya yang tinggi. Berdasarkan uji statistik uji chi square didapatkan nilai p sebesar 0,002 (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan teman sebaya terhadap tingkat kecemasan mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir. Simpulan: Peran teman sebaya dalam memberikan dukungan pada teman sebaya lain yang mengerjakan tugas akhir dapat berdampak pada kesuksesan studi. Perlu adanya peran institusi pendidikan tinggi dalam meningkatkan peran dukungan antar sebaya pada mahasiswa akhir studi agar tingkat kecemasan dapat terkontrol. Kata kunci: Kecemasan, Dukungan Teman Sebaya, Tugas Akhir
Asuhan Keperawatan Pada Lansia Diabetes Mellitus dengan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Yulia Devi Putri; Larasuci Arini; Setiadi Syarli; Rani Nur Alif Tarigan
Jurnal Pustaka Keperawatan (Pusat Akses kajian Keperawatan) Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pustaka Keperawatan
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i1.156

Abstract

Prevalensi diabetes mellitus didunia merupakan salah satu dari sepuluh penyebab kematian tertinggi di dunia, pada tahun 2016 sebanyak 21,3 juta lansia dengan diabetes mellitus, pada tahun 2019 sebanyak 300 juta orang berusia 60-79 tahun hidup dengan diabetes mellitus (WHO,2019). Prevalensi lansia dengan diabetes mellitus di Indonesia menduduki 10,3 juta dan meningkat pada tahun 2045 sebesar 16,7 juta (IDF,2020). penerapan rebusan daun sirih merah ini ditujukan pada pasien dengan diabetes mellitus guna penurunan kadar gula darah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang kota Batam. Metode yang digunakan berupa asuhan keperawtaan ini adalah studi kasus. Hasil pengkajian diperoleh klien mengatakan sering pusing, mudah lelah, sering merasa lapar, dan berkeringat, sering haus, dan sering BAK, Gula Darah 221 mg/dl dengan diagnosa keperawatan utama yaitu Ketidakstabilan Kadar Glukosa. Intervensi dan implementasi yang diberikan berupa terapi rebusan daun sirih merah selama 7 hari. Diperoleh hasil evaluasi akhir asuhan keperawatan pada pasien dengan Diabetes Mellitus yang didapatkan setelah dilakukan implementasi keperawatan adalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa membaik, klien dapat mengontrol diet gula, gula darah menurun 108 mg/dL. Melalui terapi Rebusan Daun Sirih Merah ini diharapkan pada penderita Diabetes Mellitus dapat menjadi salah satu terapi nonfarmakologi yang tepat membantu menurunkan kadar gula darah pada lansia.