Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kandungan Fenol dan Aktivitas Antioksidan Makroalga Bentik Caulerpa racemosa (Forsskal) dari Teluk Hurun, Lampung Joko Santoso; Diini Fitriani; Yusli Wardiatno
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 15, No 3 (2010): October 2010
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v15i3.2592

Abstract

Caulerpa racemosa is a green benthic macroalga that mainly grows in tropical regions which is expected to bask of strong ultraviolet radiation from sunlight. This circumstance can cause to increase levels of reactive radical species. To reduce and/or protect, organism like macroalga may change its metabolism and stimulate to produce some active compounds, therefore, tropical macroalgae are estimated possessing a large number of active compounds such as antioxidant. In this experiment, edible green benthic macroalga Caulerpa racemosa grown in different water condition were used. The content of total phenol and antioxidant activity of ethyl acetate extract were performed. Pearson correlation between waters condition and antioxidant activities i.e. total phenol and DPPH inhibition were also analyzed. Caulerpa racemosa grown in station 2, exposed in strong radiation from sunlight, had the highest content of total phenol and percentage of DPPH inhibition, with their values were 12.60% and 46.43% respectively. Sunlight intencity in waters had strong positive correlation to the total phenol content and reducing activity of DPPH, however, parameters of nitrate and ammonia had strong negative correlation.
Pengaruh Perlakuan Pemecahan Dinding Sel Botryococcus braunii dan Nannochloropsis Menggunakan Microwave dan Sonikator terhadap Minyak yang Dihasilkan Sri Amini; Diini Fitriani; Sugiyono Sugiyono
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 9, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v9i1.98

Abstract

Penelitian pengaruh pemecahan dinding sel Botryococcus braunii dan Nannochloropsis menggunakan microwave dan sonikator terhadap jumlah minyak yang dihasilkan telah dilakukan di Laboratorium BBP4BKP, Slipi, Jakarta. Botryococcus braunii dan Nannochloropsis telah dikultur di dalam bak fiber ukuran 1000 liter berisi air laut, diaerasi terus menerus dan diberi cahaya sinar matahari. Conwy media ditambahkan ke dalam media air laut sebagai nutrisi suplemen pada kultur. Biomassa Botryococcus braunii dan Nannochloropsis dipanen pada umur 4 hari, lalu dipecah dinding selnya menggunakan microwave dengan frekuensi 2540 MHz dan sonikator dengan frekuensi 20 KHz. Minyak algae diekstraksi menggunakan pelarut heksan dilanjutkan dengan evaporasi menggunakan rotavapor. Hasil menunjukkan bahwa jumlah minyak dari Botryococcus braunii hasil pemecahan dinding sel menggunakan sonikator yaitu 22,24% dan microwave yaitu 7,92%. Jumlah minyak Nannochloropsis dengan pemecahan dinding sel menggunakan sonikator adalah 11,92% dan microwave adalah 16,54%. Ekstraksi minyak tanpa pemecahan dinding sel Botryococcu braunii sebesar 0,84% dan Nannochloropsis sebesar 1,54%. Asam lemak jenuh pada Botryococcus braunii antara lain asam stearat (18%), palmitat (5%), behenat (1%), dan arachidat (4%) dengan jumlah total 28%. sedangkan pada Nannochloropsis adalah asam stearat (21%), palmitat (9%), behenat (1%), dan arachidat (2%) dengan jumlah total33%.