Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Rekonfigurasi Jaringan Terhadap Pola Operasi Sistem Kelistrikan Tegangan Rendah Aswir Premadi; Hasbulah Hasbulah
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi tegangan yang terlalu rendah, rugi daya pada jaringan, dan beban yang terlalu besar menjadi masalah utama di PT PLN (Persero) Rayon Sungai Rumbai. Salah satu teknik untuk mengatasi masalah tersebut adalah rekonfigurasi jaringan. Untuk mendukung rekonfigurasi jaringan tersebut, perlu dilakukan simulasi sistem 20 kV dengan menggunakan perangkat lunak ETAP. Berdasarkan hasil simulasi dan perhitungan, maka rekonfigurasi jaringan dapat memperbaiki kondisi kelistrikan di PT PLN (Persero) Rayon Sungai Rumbai. meliputi jatuh tegangan feeder Kota Sungai Rumbai sebelum rekonfigurasi sebesar 3853 Volt, setelah rekonfigurasi menjadi 3011 Volt. Jatuh tegangan feeder Kota Sungai Rumbai turun sebesar 4,215%. Untuk rugi daya sistem 20 kV PT PLN (Persero) Rayon Sungai Rumbai sebelum rekonfigurasi sebesar 0,563 MW, setelah rekonfigurasi menjadi 0,553 MW. Artinya, dengan rekonfigurasi jaringan yang dilakukan dapat menurunkan rugi daya sebesar 0,01 MW dengan persentase turunnya sebesar 1,7%. Kemudian untuk pemerataan beban feeder, beban untuk feeder Kota Sungai Rumbai sebelum rekonfigurasi sebesar 117,4 Ampere, setelah rekonfigurasi menjadi 68 Ampere. Beban feeder Kota Sungai Rumbai turun sebesar 42,078%. Sedangkan beban feeder yang direncanakan setelah rekonfigurasi sebesar 49 Ampere.
Studi Analisa Kinerja Transformator Pemakaian Sendiri PT. PLN (Persero) Sektor Bukittinggi PLTA Batang Agam Dengan Menggunakan ESA Antonov Bachtiar; Mirtha Isnay Samindha; Aswir Premadi
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.14 KB)

Abstract

Transformator distribusi pada PLTA Batang Agam merupakan suatu peralatan yang penting dalam operasional pembangkitan karena berfungsi untuk mentransformasikan energi listrik yaitu menurunkan tegangan dari 20 kV ke 400 V. Berdasarkan hasil pengukuran terakhir menggunakan ESA sebanyak 6 kali yang dilakukan pada trafo dengan daya 125 kVA presentase pembebanan tertinggi sebesar 14,122% dan nilai prosentase arus netral tertinggi untuk 6 kali pengukuran yaitu 40,792%. Pembebanan yang tinggi mempengaruhi pada kualitas dan life time trafo. Begitu pula besarnya ketidakseimbangan beban juga berpengaruh terhadap besarnya arus netral yang mengalir pada penghantar netral dan tanah trafo. Tujuan dari laporan akhir ini adalah untuk mengetahui kinerja trafo berdasarkan pembebanan, ketidakseimbangan beban, arus netral, harmonisa, efisiensi dan life time pada serta memberikan usulan langkah perbaikan agar kinerja trafo baik.
ANALISA KUALITAS PENYALURAN DAYA PADA SISTEM 20 kV PAINAN TERHADAP INTERKONEKSI DENGAN PLTM LUMPO 3 MW Aswir Premadi; Fathul Ilmi
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.573 KB)

Abstract

PLTM Lumpo akan dibangun di Nagari Limau Gadang Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan. PLTM Lumpo memiliki kapasitas daya 3000 kW dan akan interkoneksi dengan jaringan listrik 20 kV PLN. Guna memastikan daya yang mampu diproduksi oleh PLTM Lumpo dapat terserap oleh beban maka diperlukan suatu analisa aliran daya untuk mendapatkan nilai tolak ukur untuk perbaikan jaringan kelistrikannya kedepan. Berdasarkan hasil analisa bahwa daya yang dapat diserap oleh beban adalah 100% pada saat beban puncak dan 42% pada beban normal dengan jatuh tegangan sistem kelistrikan adalah sebesar 18,954 kV
EVALUASI JATUH TEGANGAN SISTEM KELISTRIKAN PLTMH HULULAYANG 13 KW Novri Putra; Aswir Premadi
Jurnal Teknik Elektro Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.21 KB)

Abstract

PLTMH Hululayang dibangun di Nagari Silayang, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman. PLTMH ini terpisah dengan jaringan PLN, dengan skema jaringan mandiri sepanjang 1400 meter dan memiliki kapasitas daya sebesar 13 kW, namun antara rumah pembangkit dengan konsumen pengguna listrik berjarak cukup jauh. Guna meningkatkan efektifitas layanan dengan mengoptimalkan pemakaian daya maka evaluasi jatuh tegangan diperlukan untuk mendapatkan nilai tolak ukur untuk perbaikan jaringan kelistrikannya kedepan. Berdasarkan hasil analisa bahwa jatuh tegangan sistem kelistrikan PLTMH Hululayang adalah 15,064 volt dan rugi-rugi daya pada ujung saluran sebesar 112,11 watt/fasa.
CHROME PLATING TO INCREASE THE ADDED VALUE OF HOME INDUSTRY METAL PRODUCTS IN WEST SUMATERA Asfarizal Saad; Nurzal Nurzal; Aswir Premadi
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.487 KB)

Abstract

Electroplating by using direct current (DC) electrical energy can be obtained with a rectifier or battery. The using of electric chrome plating forms hard surfaces, high aesthetic value, corrosion resistant, wear resistant, and much in demand by the public. In West Sumatra, most of home industry products of metal creation (steel, copper, brass) are not plated yet with chrome, so that, they become less attractive. Adding the electric chrome plating to the metal products is then expected to increase the value of those products. It is essential to electroplating copper (Cu) and nickel (Ni) first before chrome (Cr). It is to improve the adesivitas and brighten the metal. The system solution used are copper sulfate (CuSO4) i = 6.68 A/dm2, t = 2 min; nickel sulfate (NiSO4) i = 3.5 A/dm2, t= 2 min; and chrome acid (CrO3) i= 5.1 A/dm2, t= 20 min. Energy source is a 12 volt battery 60 amperes. The result showed that: a) Throwing Power solution tends to decrease after the first and second plating; b) the average of layer thickness Cu: 8.54 µm, Ni: 6.65 µm, and Cr: 3.23 µm; c) good adesivitas in which there’s no cracks even in 90oand 180obending.
STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PICOHYDRO (PLTPh) RUMAH TANGGA Sepannur Bandri; Aswir Premadi; Rafika Andari
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 21, No 1 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.333 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v21i1.345

Abstract

Perkembangan pembangunan pembangkit listrik terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat. Namun, pembangkit yang telah ada masih sangat mahal sehingga diperlukan sebuah pembangkit listrik sederhana yang memiliki biaya dan lahan yang minim. Pembangkit Listrik Tenaga Picohydro (PLTPh) merupakan salah satu alternatif pembangkit listrik yang lebih murah dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Secara teknis, picohydro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber energi), turbin dan generator. Potensi alam yang dapat dijadikan suatu pembangkit picohydro adalah air hujan. Perencanaan picohydro ini menggunakan curah hujan di Kota Padang sebagai sumber energi primer yang dihitung berdasarkan luas permukaan atap rumah, dimana curah hujan rata-rata 24.154 mm/menit. Air hujan akan ditampung pada tangki berukuran 5100 liter dengan luas pipa pesat 1.2 inci dengan kecepatan air 6.26 m/s, sehingga debit air yang dimanfaatkan 6.9 liter/s. Turbin yang digunakan adalah turbin reaksi propeller open flume TC 60 dan generator sinkron satu fasa kapasitas dapat melebihi 100 Watt,  200 – 220 volt, 90 Hz  dengan head 3 meter. Daya keluaran yang dihasilkan adalah 173.43 watt, dimana untuk turbin propeller memiliki efisiensi 0.85 dan efisiensi generator 0.9. Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTPh ini adalah sebasar Rp. 12,713,855.
PENGUJIAN SUHU DAN KELEMBAPAN PADA ALAT PENGERING GABAH MENGGUNANAKAN SENSOR DHT11 Alfith Alfith; Asnal Effendi; Aswir Premadi; Yogi Saputra
Ensiklopedia of Journal Vol 4, No 2 (2022): Vol 4 No. 2 Edisi 2 Januari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.874 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v4i2.1074

Abstract

Many kinds of sensors for measuring temperature or humidity, such as LM35, DS18S20 and DHT11. To measure temperature and humidity in mushrooms, you can choose the DHT11 sensor. The DHT11 has a calibrated digital output. This sensor consists of a resistive type humidity measuring component and temperature measurement via NTC and is connected to 8 bits, so that it gives quite good results, sufficient response speed, has good resistance to interference. The interface used is a single write serial interface which is quite fast and easy. The sensor size is small, the need for low power consumption and is able to transmit its output within a distance of 20 meters. The DHT11 sensor can be used for measuring room temperature, measuring incubator temperature and humidity and others. If the sensor distance is less than 20 meters, it is necessary to install a 5KΩ pull-up resistor on the data pin. Meanwhile, if the distance is more than 20 meters, it is necessary to adjust the size of the pull up resistor. The power supply required for this DHT11 ranges from 3.5V to 5V. Access to the sensor is only allowed more than 1 second after the first power supply is provided.
STUDI ANALISIS PEMANFAATAN AIR GARAM SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN ELEKTRODA KARBON BATERAI BEKAS Antonov Bachtiar; Yusreni YUSRENI WARMI Warmi; Zuriman Anthony; Aswir Premadi; Asnal Effendi; Dasman Dasman; Rahmat Fajri
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 1 (2022): Vol. 5 No. 1 Edisi 2 Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.133 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i1.958

Abstract

This research is motivated by the current fact that the availability of energy sources on the earth continues to increase and the demand for energy continues to increase in line with the increasing demand for energy on earth. population growth. So the use of new renewable energy sources and environmentally sound is needed. This study aims to determine the voltage generated using used battery carbon electrodes and copper, the effect of used battery carbon electrodes and single copper wire on the resulting voltage and the effect of salt content on the resulting voltage capacity. From the research results, it is obtained that the carbon electrodes of used batteries and copper can generate voltage using a solution of salt water and sea water. The highest voltage in the salt water solution is 1965mV and the lowest voltage is 405mV. In seawater solution, the highest voltage is 2071mV and the lowest voltage is 1890mV. The effect of the electrode on the resulting voltage is whether or not the entire surface of the electrode is immersed so that it affects the resulting voltage. And the effect of salt content on the resulting stress is 10%, 5%, 3%, 2% and 37%. With successive voltages of 740mV, 1777mV, 1965mV, 1920mV and 2071mV. With this it can be concluded that the use of used battery carbon electrodes and single copper wire as a substitute for electrodes in generating voltage using an electrolyte solution of salt water and sea water can be used as an alternative energy source.   Keywords: Salt Water, Alternative Energy, Used Carbon Electrodes, Copper Electrodes , Electrochemistry  .
ANALISA MODEL TURBIN ANGIN VERTIKAL JENIS SAVONIUS TIPESUDU HELICAL 3 BERBANDING TIPE SUDU U3 Rizki Rahman; Sepannur Bandri; Andi M. Nur Putra; Aswir Premadi
Ensiklopedia Research and Community Service Review Vol 2, No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 Jilid 2 Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan teknologi turbin angin skala besar telah berkembang dengan baik, namun untuk turbin angin skala kecil masih terus dilakukan upayamendapatkan hasil yang lebih baik.Hal ini tidak lepas dari bentuk struktur yang berbeda dan aplikasi pemanfaatannya. Berbeda dengan turbin angin skala besar, yang berada pada kawasan kondisi angin optimal, turbin angin skala kecil tidak harus berada pada kondisi angin terbaik namun tetap dapat dioptimalkan. Pada sistem kinerja turbin angin vertikal jenis savonius cendrung bekerja pada kecepatan angin rendah namun tetap dapat mengoptimalkan energi yang dihasilkan.Berdasarkan pemodelandengan menggunakan perangkat lunak Solidworks, pengujian yang di lakukan terhadap turbin angin savonius tipe sudu U3 dengan spesifikasi diameter 820 mm tinggi 1200 mm menghasilkan daya total 125 Wattdengan efisiensi sudu 0.59, koefisein daya sudu 0.53 dan tip speed ratio0.51 pada putaran sudu turbin 59.4 rpm dan torsi 20.45 nm. Sedangkan hasil pengujian turbin angin jenis savonius tipe helical 3 dengan diameter 1150 mm dan tinggi 3000 mm mendapatkan daya total 130 Wattdengan efisiensi sudu 0.57, koefisien daya sudu 0.53 dan tip speed ratio 0.71 pada putaran sudu turbin 58.9 rpm dan torsi 21.70 nm. Kata Kunci: Turbin Angin Savonius, Helical 3, U3
SISTEM MONITORING SUHU DAN INTENSITAS CAHAYA PADA SOLAR PANEL 3 WP BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS) Alfith Alfith; Aswir Premadi; Antonov Bachtiar; Sayyid Al Habib
Jurnal Teknologi dan Vokasi Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Vokasi
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jtv.2023.1.2.4

Abstract

Berdasarkan peta insolasi matahari, wilayah Indonesia memiliki intensitas radiasi harian matahari sebesar 4,8 kW/m per hari. Potensi radiasi matahari sangat berpotensi untuk dimanfaatkan dan merupakan penghasil sumber energi yang paling menjanjikan dimasa mendatang, Energi yang dihasilkan matahari tidak terbatas dibandingkan sumber energi fosil yang semakin menipis. Sudah banyak pakar energi yang bersaing untuk menemukan penemuan baru tentang sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, salah satunya yaitu sel surya, walaupun secara efisiensi saat ini masih perlu pertimbangan lebih lanjut. Pada penelitian ini penulis menggunakan modul Wemos dengan tipe ESP 8266 yang dapat terintegrasi dengan system wifi sebagai kontrollernya, serta menggunakan sensor suhu dengan tipe DHT11 untuk mendeteksi suhu pada ruangan dan menggunakan sensor LDR sebagai pendeteksi intensitas cahaya atau sebagai lux yang dapat dimonitoring secara jarak jauh menggunakan koneksi internet. Didapatkan hasil monitoring intesitas cahaya dan suhu dengan nilai intensitas cahaya dan nilai suhu menggunakan penerapkan nilai tertinggi sebesar = 1005 lux, nilai terendah sebesar = 435 lux. Sedangkan untuk nilai tertinggi suhu sebesar= 320 Celcius, untuk terendah sebesar = 240 Celcius, pada kondisi cahaya matahari dalam keadaan puncak, maka nilai yang dihasilkan intensitas cahaya sebesar 1005 lux dan nilai suhu sebesar 32° Celcius yang menandakan bahwa kondisi cuaca sangat panas.