Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KAJIAN PENAMBAHAN ASPAL ASBUTON BGA (BUTON GRANULAR ASPHALT) DALAM CAMPURAN PANAS ASPAL AGREGAT (AC-WC) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL Misbah Misbah; Firdaus Firdaus
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 16, No 1 (2014): Volume 16 No 1 Februari 2014
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.304 KB)

Abstract

Saat ini banyak jalan beraspal yang dilewati oleh kendaraan berat tidak mampu menerima beban kendaraan tersebut, sehingga sering kita temukan kerusakan pada awal umur rencana jalan seperti : retak, deformasi, dan kerusakan lainnya, yang menyebabkan perencanaan awal jalan tidak tercapai. Hal ini disebabkan beberapa hal antara lain campuran aspal panas yang digunakan tidak mempertimbangkan beban lalu lintas dan suhu yang tinggi pada daerah tersebut. Untuk mengatasinya perlu diadakan suat penelitian dengan menggunakan variasi campuran aspal asbuton berbutir ( Buton Granular Asphalt, BGA ) dengan perbandingan tertentu yang di campur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas. Hasil dari campuran ini diharapkan dapat menghasilkan suatu campuran yang bagus dan kuat, sehingga fungsi sebagai pengisi rongga dalam campuran diharapkan bisa tercapai dalam mengantisipasi kerusakan pada jalan yang memiliki lalu lintas berat dan suhu tinggi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui nilai perbandingan antara aspal standar pen 60/70 dengan penambahan aspal buton Berbutir ( BGA ) pen 20/25 sebesar 2.5%, 3.0% dan 5 %. Dari analisa didapatkan nilai optimal aspal pen 60/70 kadar aspalnya adalah : 6 %, sedangkan penambahan aspal buton Berbutir ( BGA ) pen 20/25 sebesar 2.5% kadar aspalnya : 6%, 3,0% kadar aspalnya : 5.9% dan 5 % kadar aspalnya : 5.7%. Nilai aspal asbuton berbutir pen 20/25 dibanding dengan aspal pen 60/70 lebih baik karena dari hasil penelitian terlihat aspal asbuton berbutir memiliki keunggulan dibanding aspal 60/70.
Pengaruh Variasi Kadar Agregat Kasar Terhadap Nilai Karakteristik Campuran Panas Aspal Agregat (AC-WC)Dengan Pengujian Marshall Misbah Misbah
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 14, No 1 (2013): Volume 14 No 1 Februari 2013
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.387 KB)

Abstract

Jalan merupakan sarana transportasi yang sangat menentukan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat umumnya dan perekonomian masyarakat khususnya. Dengan biaya pembangunan dan perawatan jalan yang besar, akan lebih baik jika pembangunan jalan dititik beratkan pada peningkatan mutu jalan, baik dari segi biaya, metoda pelaksanaan maupun segi pemeliharaan sehingga diperoleh hasil maksimal dan jalan bisa bertahan lama. Saat ini sering ditemui perkerasan jalan yang mengalami kerusakan sebelum umur rencana tercapai. Faktor penyebab kerusakan diantaranya : pemeliharaan jalan yang belum optimal, muatan kendaraan melebihi kapasitas muat kendaraan, pengaruh faktor aspal dan faktor gradasi agregat, serta pelaksanaan perkerasan yang tidak memenuhi persyaratan spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum. Untuk itu, perlu suatu metoda yang bisa mengetahui terjadinya penyimpangan pelaksanaan yang telah memenuhi persyaratan spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum. Salah satu adalah metode analisa pengaruh variasi kadar agregat kasar terhadap nilai karakteristik campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC). Lapisan perkerasan lentur Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) adalah lapisan perkerasan yang digunakan sebagai lapis permukaan atau lapis aus, untuk itu diperlukan kepadatan (density) yang memenuhi standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menaikkan kadar agregat kasar hingga 130 % dan menurunkan kadar agregat kasar hingga 80 % dari kondisi normal ( 100 % ), mengakibatkan nilai Flow dan VFA mengalami penurunan dari kondisi normal ( 100%) dan nilai VIM mengalami kenaikan dari kondisi normal, hal ini mengakibatkan nilai karakteristik campuran Marshall tidak memenuhi spesifikasi campuran.
PENGARUH VARIASI KADAR AGREGAT KASAR TERHADAP NILAI KARAKTERISTIK CAMPURAN PANAS ASPAL AGREGAT (AC-BC) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL Misbah Misbah
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 17, No 1 (2015): Volume 17 No 1 Tahun 2015
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.608 KB)

Abstract

Jalan adalah salah satu sarana transportasi yang digunakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan pada umumnya dan perekonomian khususnya. Biaya pembangunan dan perawatan jalan yang cukup besar, berakibat pembangunan jalan dititik beratkan pada peningkatan mutu jalan, baik dari segi biaya, metoda pelaksanaan maupun segi pemeliharaan sehingga diperoleh hasil maksimal dan jalan bisa bertahan lama. Sering ditemui perkerasan jalan yang sudah mengalami kerusakan sebelum umur rencana tercapai. Beberapa faktor penyebab kerusakan diantaranya : pemeliharaan jalan yang belum optimal, muatan kendaraan melebihi kapasitas muat kendaraan, pengaruh faktor aspal dan faktor gradasi agregat, serta pelaksanaan perkerasan yang tidak memenuhi persyaratan spesifikasi Kementerian Pekerjaan Umum. Maka, perlu suatu metoda yang bisa dijadikan pedoman untuk mengetahui terjadinya penyimpangan pelaksanaan yang telah memenuhi persyaratan spesifikasi Kementerian Pekerjaan Umum. Salah satu metode adalah analisa pengaruh variasi kadar agregat kasar terhadap nilai karakteristik campuran Asphalt Concrete-Bearing Course (AC-BC). Lapisan perkerasan lentur Asphalt Concrete-Bearing Course (AC-BC) adalah lapisan perkerasan yang digunakan sebagai lapis permukaan atau lapis aus, untuk itu diperlukan kepadatan (density) yang memenuhi standar. Dari hasil penelitian “Pengaruh Variasi Kadar Agregat Kasar terhadap Nilai Karakteristik Campuran Panas Aspal Agregat (AC-BC) dengan pengujian Marshall” didapatkan bahwa dengan menaikkan kadar agregat kasar hingga 130 % dan menurunkan kadar agregat kasar hingga 80 % dari kondisi normal ( 100 % ), mengakibatkan nilai VFA dan Flow mengalami penurunan dari kondisi normal ( 100%) dan nilai VIM mengalami kenaikan dari kondisi normal (100%), hal ini mengakibatkan nilai karakteristik campuran Marshall tidak memenuhi spesifikasi campuran yang disyaratkan.
KAJIAN CAMPURAN ASPAL PANAS AGREGAT (AC-BC) DENGAN TAMBAHAN ASPAL ASBUTON BERBUTIR BGA (BUTON GRANULAR ASPHALT) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL Misbah Misbah; Sugeng Herianto
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 16, No 2 (2014): Volume 16 No 2 Tahun 2014
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.968 KB)

Abstract

Seiring dengan makin tingginya tingkat pengguna jalan raya, serta bertambahnya jumlah kendaraan maka tingkat kebutuhan atau tuntutan lapangan semakin tinggi.Saat ini masih banyak terdapat ruas-ruas jalan beraspal yang dilewati lalu lintas tergolong berat masih menggunakan aspal standar yang propertisnya masih perlu disesuaikan dengan tuntutan sekarang. Deformasi, retak alur atau perubahan bentuk lainnya adalah beberapa permasalahan yang terjadi pada perkerasan jalan saat ini. Sebagai salah satu alternatif penanganan dari aspek perkerasan jalan beraspal yang sesuai dengan tuntutan lapangan, yang memperhitungkan beban lalu lintas yang lewat dengan penggunaan aspal Asbuton Berbutir ( BGA) yang merupakan perpaduan antara aspal keras dengan asbuton semi ekstraksi, yang berfungsi sebagai aspal dan pengisi, rongga dalam campuran beraspal diharapkan dapat mengantisipasi kerusakan dini yang terjadi pada ruas-ruas jalan yang melayani beban lalu lintas berat dann temperatur tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara aspal biasa pen 60/70 dengan penambahan asbuton berbutir pen 20/25 sebesar 2,5% , 3.0% dan 5,0% dengan agregat kasar batu pecah hasil stone crusher dan agregat halus berupa crusher dust. Dari analisa didapat nilai optimal aspal pen 60/70 kadar aspalnya adalah : 5,4%, sedangkan penambahan aspal buton berbutir (BGA) pen 20/25 sebesar 2,5% kadar aspalnya 5,5%, 3,0% kadar aspalnya 5,4% dan 5 % kadar aspalnya 5,5%. Nilai aspal asbuton berbutir pen 20/25 dibanding dengan aspal pen 60/70 lebih baik karena dari hasil penelitian terlihat aspal asbuton berbutir memiliki keunggulan dibanding aspal 60/70.
PENGARUH VARIASI KADAR FILLER TERHADAP NILAI KARAKTERISTIK CAMPURAN PANAS ASPAL AGREGAT (AC-BC) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL Misbah Misbah
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 17, No 2 (2015): Volume 17 No. 2 Tahun 2015
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.472 KB)

Abstract

Jalan sebagai salah satu sarana transportasi yang digunakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan pada umumnya dan perekonomian khususnya. Dengan biaya pembangunan dan perawatan jalan yang besar, berakibat pembangunan jalan dititik beratkan pada peningkatan mutu jalan, baik dari segi biaya, metoda pelaksanaan maupun segi pemeliharaan sehingga diperoleh hasil maksimal dan jalan bisa bertahan lama. Pada perkerasan jalan sering ditemui permukaan jalan yang sudah mengalami kerusakan sebelum umur rencana tercapai. Ini disebabkan beberapa hal diantaranya : pemeliharaan jalan yang belum optimal, muatan kendaraan melebihi kapasitas muat kendaraan, pengaruh faktor aspal dan faktor gradasi agregat, serta pelaksanaan perkerasan yang tidak memenuhi persyaratan spesifikasi Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk itu, perlu suatu metoda sebagai pedoman untuk mengetahui terjadinya penyimpangan pelaksanaan yang telah memenuhi persyaratan spesifikasi Kementerian Pekerjaan Umum. Salah satu metode adalah analisa pengaruh variasi kadar filler terhadap nilai karakteristik campuran Asphalt Concrete-Bearing Course (AC-BC). Lapisan perkerasan lentur Asphalt Concrete-Bearing Course (AC-BC) adalah lapisan perkerasan yang digunakan sebagai lapis permukaan atau lapis aus, untuk itu diperlukan campuran AC-BC yang memenuhi standar. Dari hasil penelitian “Pengaruh Variasi Kadar Filler terhadap Nilai Karakteristik Campuran Panas Aspal Agregat (AC-BC) dengan pengujian Marshall didapatkan bahwa dengan menurunkan kadar filler hingga 50% dari kondisi normal ( 100 % ), mengakibatkan nilai Flow dan VFA mengalami penurunan dari kondisi normal (100 %), sedangkan nilai VIM mengalami kenaikan dari kondisi normal (100%), hal ini mengakibatkan nilai karakteristik campuran Marshall tidak memenuhi spesifikasi campuran yang disyaratkan.
PENGARUH VARIASI KADAR AGREGAT HALUS TERHADAP NILAI KARAKTERISTIK CAMPURAN PANAS ASPAL AGREGAT (AC-BC) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL Misbah Misbah
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 3, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.435 KB)

Abstract

Jalan yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat umumnya dan perekonomian masyarakat khususnya. Dengan biaya pembangunan dan perawatan jalan yang besar saat ini, akan lebih baik jika pembangunan jalan dititikberatkan pada peningkatan mutu jalan, baik dari segi biaya, metoda pelaksanaan maupun segi pemeliharaan sehingga diperoleh hasil maksimal serta bertahan lama. perkerasan jalan sering mengalami kerusakan sebelum umur rencana tercapai. Faktor penyebab kerusakan diantarany: pemeliharaan jalan yang belum optimal, muatan kendaraan berlebih, pengaruh faktor aspal dan faktor gradasi agregat, serta pelaksanaan perkerasan yang tidak memenuhi persyaratan spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum.metoda yang bisa mengetahui terjadinya penyimpangan pelaksanaan yang telah memenuhi persyaratan salah satunya metode analisa pengaruh variasi agregat halus terhadap nilai karakteristik campuran Asphalt Concrete-Bearing Course (AC-BC). Lapisan perkerasan lentur Asphalt Concrete-Bearing Course (AC-BC) adalah lapisan perkerasan yang digunakan sebagai lapis permukaan atau lapis aus, untuk itu diperlukan kepadatan (density) yang memenuhi standar. Hasil penelitian membuktikandengan penurunan kadar aggregat halus hingga nilai 80 % dan peningkatankadar agregat kasar hingga 130 % dari kondisi normal (100 %), mengakibatkan nilai Flow dan VFA mengalami penurunan dari kondisi normal ( 100 % ) dan nilai VIM mengalami kenaikkan dari kondisi normal (100 %). Akibatnya, nilai karakteristik campuran Marshall tidak memenuhi spesifikasi campuran.Kata Kunci : Variasi Agregat Halus, Karakteristik Marshall
PENGARUH VARIASI KADAR ASPAL TERHADAP NILAI KARAKTERISTIK CAMPURAN PANAS ASPAL AGREGAT (AC-BC) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL Misbah Misbah
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 2, No 1 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.959 KB)

Abstract

Jalan merupakan salah satu sarana transportasi darat yang sangat vital dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk. Besarnya biaya pembangunan dan perawatan jalan, mengakibatkan proses perencanaaan dan pembuatan jalan baru menjadi lambat. Dengan kondisi seperti diatas, mungkin akan lebih baik jika pembangunan jalan lebih difokuskan pada peningkatan mutu jalan yang ada, baik dari segi biaya, metoda pelaksanaan maupun segi pemeliharaan sehingga diperoleh hasil yang lebih maksimal dan jalan bisa bertahan lama. Pada kondisi sekarang sering kita temui jalan yang mengalami kerusakan sebelum umur rencana tercapai. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya : saat pelaksanaan fisik jalan terjadi penyimpangan-penyimpangan pada spesifikasi yang telah ditentukan Kementerian Pekerjaan Umum, pemeliharaan jalan yang belum optimal, muatan kendaraan yang berlebih dari tonase yang sudah ditentukan dan faktor campuran aspal dengan agregat. Untuk itu, diperlukan suatu metoda yang dapat mengetahui terjadinya penyimpangan pelaksanaan yang telah memenuhi syarat spesifikasi Kementerian Pekerjaan Umum. Salah satu metoda yang mungkin bisa jadi pedoman adalah metoda analisa pengaruh variasi kadar aspal terhadap nilai karakteristik campuran Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) dengan Pengujian Marshall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menurunkan kadar aspal hingga 25%, mengakibatkan nilai Flow, VFA dan VIM mengalami penurunan dari kondisi normal (100 %), sedangkan nilai Stabilitas, Marshall Quotient (MQ) dan VMA mengalami kenaikan dari kondisi normal (100 %), hal ini mengakibatkan nilai karakteristik campuran Marshall tidak memenuhi spesifikasi campuran.Kata kunci: variasi kadar aspal, karakteristik aspal
EFEKTIFITAS ABU SABUT KELAPA DAN KAPUR DALAM MENSTABILKAN TANAH LEMPUNG Misbah Misbah; Juli Murdika Windi
Rang Teknik Journal Vol 3, No 2 (2020): Vol. 3 No. 2 Juni 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.84 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v3i2.1893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu sabut kelapa dan kapur terhadap tanah lempung. Tanah yang diuji pada penelitian ini berasal dari Perumahan Taman Asri, desa Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Pencampuran tanah lempung dengan abu sabut kelapa dilakukan sebesar 0%, 6%, 9%, 12%, dan kapur 6% terhadap berat kering tanah. Hasil penelitian menunjukkan pengujian saringan dan hidrometer tidak mengalami perubahan yang berarti. Untuk pengujian batas-batas konsistensi nilai batas cair dan indeks plastis menurun sebaliknya nilai batas plastis dan batas susut meningkat. Hasil uji pengembangan dan tekanan pengembangan nilai menurun. Untuk pemadatan hasil terbaik diperoleh pada pencampuran 6% abu sabut dan 6% kapur.
PENGARUH PENAMBAHAN ABU CANGKANG PENSI TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG Misbah Misbah; Fiky Martha
Ensiklopedia of Journal Vol 4, No 4 (2022): Vol 4 No. 4 Edisi 1 Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.152 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v4i4.1187

Abstract

Land is a place that is usually used to build a foundation or building that supports all the loads of the structure or construction that stands on it, both building construction and road construction. If it is used for roads, it is important to check the soil so that the road construction that is built can last a long time. In some areas, the soil needs to be researched because the soil conditions in the area contain a lot of clay so it is necessary to check the shear strength of the soil. To increase the shear strength of the soil, it is necessary to conduct research using several methods, including using pensi shell ash as an additional material. The pencil material used is passed filter no. 200, with the percentage of pensi shell ash in the soil content of 0%, 6%, 8% and 10%. The tests carried out consisted of testing the physical properties and mechanical properties of the soil. Testing of the physical properties of the soil includes the sieve no. 200 test, the specific gravity (gs) test, the Atterberg limit test. Meanwhile, testing of mechanical properties includes soil density, optimum moisture content, cohesion and internal shear angle. The results showed that the addition of pensi shell ash to the original soil with a treatment period of 3 days, the addition of 6% pensi shell ash had a cohesion value (c) of 13.12 kN/m² and a shear angle of 5.46⁰, and for the addition of 8% pensi shell ash, the cohesion value (c) is 27.05 kN/m² and the shear angle is 1.66⁰ and for the addition of 10% pensi shell ash, the cohesion value (c) is 12.5 kN/m² and the shear angle is 8.66⁰. The highest value for shear strength was obtained at the addition of 10% pensi shell ash. Keywords: Clay, Pensi shell ash, inner shear angle. 
PENGARUH PENGGUNAAN AGREGAT KASAR SUNGAI TUAK (KABUPATEN KERINCI, PROPINSI JAMBI) DALAM CAMPURAN ASPAL PANAS AGREGAT (AC-BC) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL Misbah Misbah; Neneng Sari
Ensiklopedia of Journal Vol 3, No 1 (2020): Vol 3 No 1 Edisi 1 Oktober 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.749 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v2i5.561

Abstract

Pembangunan jalan di daerah Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi mengalami peningkatan yang pesat dan dirasa semakin penting untuk menunjang peningkatan perekonomian, informasi, sosial, budaya dan ketahanan nasional. Pembangunan jalan dilaksanakan pada masa sekarang dihadapkan pada penyempurnaan kualitas dan penghematan biaya. Perkembangan penelitian tentang bahan konstruksi perkerasan jalan diarahkan pada usaha pemanfaatan material setempat dan disesuaikan dengan kondisi daerah dimana konstruksi perkerasan akan dilaksanakan. Untuk itu perlu suatu metoda yang bisa dijadikan pedoman untuk mengetahui kualitas agregat kasar yang akan digunakan, seperti agregat dari Sungai Tuak, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi. Salah satu metode adalah analisa Pengaruh Penggunaan Agregat Kasar Sungai Tuak, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi dalam campuran aspal panas agregat AC-BC dengan pengujian Marshall. Dari hasil penelitian “Pengaruh Penggunaan Agregat Kasar Sungai Tuak, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi dalam campuran aspal panas agregat AC-BC dengan pengujian Marshall” didapatkan bahwa dengan memakai agregat kasar dari Sungai Tuak, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi menghasilkan hampir semua nilai properties Marshall memenuhi spesifikasi campuran. Maka dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa aggregat kasar Sungai Tuak, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi dapat digunakan dalam campuran AC-BC.