Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Ayunan Pengelasan Dan Besar Arus terhadap Kekuatan Bending dan Struktur Makro pada Proses Las GMAW dengan Material Baja A- 36 Muhammad Anwar Mubaroq; Suheni Suheni
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 03 2023
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material A36 merupakan salah satu baja karbon rendah yang mempunyai kekuatan yang baik dimana sifat baja itu sendiri yang mudah dibentuk memakai mesin serta pengelasan, sehingga banyak digunakan dalam industry pembuatan plat dan pipa. Material A36 akan dilakukan bending test, yang digunakan untuk menentukan mampu bentuk dari pelat atau kekuatan sambungan las hingga mengetahui sifat kelenturan dan kegetasan dari bahan serta mengetahui mampu deformasi dengan radius bengkok tertentu. Standart yang digunakan dalam melakukan bending test adalah ASME IX dimana dilakukan bending test dengan three-point root bend. Tujuan dilakukan beding test adalah untuk mengetahui kelenturan material dan mengamati struktur makro material. Penelitian ini menggunakan metode komparasi yaitu melakukan perbandingan terhadap 9 spesimen uji dengan variable 3 jenis ayunan (biasa, spiral dan zig-zag) dan 3 arus las (80A, 90A dan 100A). Berdasarkan data pengujian bending di atas hasil perbandingan yang yang terus meningkat antara 80 ampere, 90 ampere, dan 100 ampere. Hasil menunjukkan bending strength tertinggi pada ayunan zig – zag yang menggunakan arus las 100 A dengan nilai 12,3 kN/mm2, sedangkan bending strength terendah didapatkan pada ayunan biasa yang menggunakan arus 80 A dengan nilai 7,22 kN/mm2. Nilai Bending Strength berbanding lurus dengan arus las dan jenis ayunan dimulai dari biasa, spiral dan zig-zag. Hasil pengujian makro sangat terlihat dimana bagian bagian seperti base metal, HAZ, dan weld metal. Daerah HAZ terbesar dicapai pada ayunan zig-zag yang menggunakan arus 100 A dengan nilai 36 mm2, sedangkan daerah HAZ terkecil dicapai pada ayunan biasa yang menggunakan arus 80 A dengan nilai 18 mm2.
Pengaruh Pengelasan SMAW Menggunakan Beda Elektroda dan Posisi Pengelasan 1G, 2G, 3G Berbahan Baja ASME SA36 terhadap Pengujian Kekerasan Vickers dan Struktur Makro Deny Riorosa Nero; Suheni Suheni
Prosiding SENASTITAN: Seminar Nasional Teknologi Industri Berkelanjutan Prosiding SENASTITAN Vol. 03 2023
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya. Penelitian tentang pengaruh jenis elektroda terhadap sifat mekanik pengelasan SMAW dengan metode variasi beda tipe elektroda dan posisi pengelasan menggunakan BAJA ASME SA36 terhadap pengujian kekerasan dan struktur makro. Pengaruh variasi pengelasan smaw terhadap pengujian kekerasan vickers dapat diketahui VHN tertinggi pada jenis elektroda E308 dengan diameter 2,6mm pada posisi 2G 2sebesar VHN 174,35kgf/mm², pada posisi pengelasan 3G sebsesar 136,95 kgf/mm² dan pada posisi pengelasan 1G 138,49 kgf/mm². sedangkan pada jenis elektroda E316 dengan diameter 3,2mm dengan hasil tertinggi pada Posisi Pengelasan 1G dengan hasil VHN 128,31 kgf/mm². 2G dengan VHN 127,56 kgf/mm². dan pada 3G 114,61 kgf/mm².