Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KUAT TEKAN (COMPRESSION STRENGTH) KOMPOSIT LEMPUNG/PASIR PADA APLIKASI BATA MERAH DAERAH PAYAKUMBUH SUMBAR Ade Indra
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.573 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan data awal untuk perbandingan pengembangan proses pembuatan bata merah dengan mengkompositkan bahan dasar pembuatan bata merah dengan silika RHA (Rice Husk Ash) yang didapat dari limbah pembakaran bata merah itu sendiri. Proses pengujian dengan mengamil salah satu home industry bata merah yang ada di kelurahan Koto Panjang kecamatan Lamposi Tigo Nagori kota Payakumbuh Sumatera Barat,dengan tujuan mendapatkan data awal sejauh mana kualitas bata merah home industri tersebut ditinjau dari sifat mekanik yaitu kuat tekan (compression strength) Dari hasil pengujian kuat tekan (compression strength) dengan ukuran sampel uji 5 x 5 x 5 cm sebanyak 30 buah sampel, didapat nilai rata-rata kuat tekan sebesar 31,9 kg/cm .Menurut Standar SII-0021-1978 bata merah produksi daerah tersebut di atas telah memenuhi syarat kualitas ditinjau dari nilai kuat tekan dengan nilai minimal 25 kg/cm
PENGARUH TEMPERATUR PEMBAKARAN PADA KOMPOSIT LEMPUNG/SILIKA RHA TERHADAP SIFAT FISIS (APLIKASI PADA BATA MERAH) Ade Indra; Nurzal Nurzal; Hendri Nofrianto
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.173 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan pengembangan proses pembuatan bata merah dengan mengkompositkan bahan dasar pembuatan bata merah dengan silika RHA (Rice Husk Ash) yang didapat dari limbah pembakaran bata merah itu sendiri. Tujuan jangka panjang yaitu tersedianya bahan bangunan khususnya bata merah yang berkualitas dari segi fisik dan mekaniknya. Target khusus yang ingin dicapai untuk menciptakan produk bata merah yang memenuhi standar SNI dan merupakan salah satu bahan bangunan yang ramah terhadap gempa. Metode untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menciptakan komposit lempung/silika RHA yang diaplikasikan langsung pada produk bata merah home industry. Pengujian lanjut ini lebih menfokuskan untuk menaikkan temperatur pembakaran sehingga sesuai dengan kebutuhan sintering matrik dalam hal ini adalah tanah lempung, untuk mendapatkan temperatur yang optimum, maka dalam penelitian ini dibuat beberapa fariasi kecepatan tiupan udara pembakaran (0; 0,25; 0,50; 0,75; 1,0 m/s). Proses pembuatan komposisi disesuaikan dengan hasil penelitian kami sebelumnya dan pencetakan sampel dilakukan sama dengan metode yang dilaksanakan oleh home industry bata merah daerah Payakumbuh. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut, ditinjau dari segi sifat fisis yaitu Densitas meningkat dari 1,36 gr/cm3menjadi 1,68 gr/cm3pada kecepatan tiupan udara pembakaran 0,25 m/s, terjadi peningkatan 23,4% (porositas menjadi lebih kecil), relative density meningkat dari 55,34% menjadi 68,24%. Untuk Suction rate turun dari 19,07 gr/dm2/mnt menjadi 17,98 gr/dm2/mnt hal ini menunjukkan penyerapan air menjadi lebih kecil dan kecenderungan kualitas bata dari segi sifat mekanik akan menjadi lebih baik.
PENGARUH LAMA PENGERINGAN SEKAM PADI TERHADAP TINGKAT KEMURNIAN SILIKA RICE HUSK ASH Ade Indra
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.126 KB)

Abstract

Proses pembuatan silika dilakukan dengan fariasi lama waktu pengeringan sekam padi yaitu 1 jam, 2 jam dan 3 jam dibawah sinar matahari. Silika RHA dihasilkan dari proses pembakaran dengan menggunakan tungku tanpa dibantu dengan tiupan udara. Hasil pembakaran berupa silika dari abu sekam padi diidentifikasi dengan menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF), dari analisa tersebut menunjukkan bahwa lama pengeringan yang paling optimum adalah selama 2 jam, dimana menghasilkan tingkat kemurnian silika dari abu sekam padi mencapai 97,87 %.
PENGARUH LAMA PENGERINGAN SEKAM PADI TERHADAP TINGKAT KEMURNIAN SILIKA RICE HUSK ASH Ade Indra
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 1 (2011): Jurnal Teknik Mesin Vol.1 No.1 October 2011
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) - ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.126 KB) | DOI: 10.21063/jtm.2011.v1.i1.21-25

Abstract

Proses pembuatan silika dilakukan dengan fariasi lama waktu pengeringan sekam padi yaitu 1 jam, 2 jam dan 3 jam dibawah sinar matahari. Silika RHA dihasilkan dari proses pembakaran dengan menggunakan tungku tanpa dibantu dengan tiupan udara. Hasil pembakaran berupa silika dari abu sekam padi diidentifikasi dengan menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF), dari analisa tersebut menunjukkan bahwa lama pengeringan yang paling optimum adalah selama 2 jam, dimana menghasilkan tingkat kemurnian silika dari abu sekam padi mencapai 97,87 %.
PENGARUH TEMPERATUR PEMBAKARAN PADA KOMPOSIT LEMPUNG/SILIKA RHA TERHADAP SIFAT FISIS (APLIKASI PADA BATA MERAH) Ade Indra; Nurzal; Hendri Nofrianto
Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Teknik Mesin Vol.3 No.2 October 2013
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) - ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jtm.2013.v3.i2.60-65

Abstract

Penelitian ini merupakan pengembangan proses pembuatan bata merah dengan mengkompositkan bahan dasar pembuatan bata merah dengan silika RHA (Rice Husk Ash) yang didapat dari limbah pembakaran bata merah itu sendiri. Tujuan jangka panjang yaitu tersedianya bahan bangunan khususnya bata merah yang berkualitas dari segi fisik dan mekaniknya. Target khusus yang ingin dicapai untuk menciptakan produk bata merah yang memenuhi standar SNI dan merupakan salah satu bahan bangunan yang ramah terhadap gempa. Metode untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menciptakan komposit lempung/silika RHA yang diaplikasikan langsung pada produk bata merah home industry. Pengujian lanjut ini lebih menfokuskan untuk menaikkan temperatur pembakaran sehingga sesuai dengan kebutuhan sintering matrik dalam hal ini adalah tanah lempung, untuk mendapatkan temperatur yang optimum, maka dalam penelitian ini dibuat beberapa fariasi kecepatan tiupan udara pembakaran (0; 0,25; 0,50; 0,75; 1,0 m/s). Proses pembuatan komposisi disesuaikan dengan hasil penelitian kami sebelumnya dan pencetakan sampel dilakukan sama dengan metode yang dilaksanakan oleh home industry bata merah daerah Payakumbuh. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut, ditinjau dari segi sifat fisis yaitu Densitas meningkat dari 1,36 gr/cm3 menjadi 1,68 gr/cm3 pada kecepatan tiupan udara pembakaran 0,25 m/s, terjadi peningkatan 23,4% (porositas menjadi lebih kecil), relative density meningkat dari 55,34% menjadi 68,24%. Untuk Suction rate turun dari 19,07 gr/dm2 /mnt menjadi 17,98 gr/dm2 /mnt hal ini menunjukkan penyerapan air menjadi lebih kecil dan kecenderungan kualitas bata dari segi sifat mekanik akan menjadi lebih baik.
KUAT TEKAN (COMPRESSION STRENGTH) KOMPOSIT LEMPUNG/PASIR PADA APLIKASI BATA MERAH DAERAH PAYAKUMBUH SUMBAR Ade Indra
Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 2 (2012): Jurnal Teknik Mesin Vol.1 No.2 April 201`2
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) - ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jtm.2012.v1.i2.10-14

Abstract

Penelitian ini merupakan data awal untuk perbandingan pengembangan proses pembuatan bata merah dengan mengkompositkan bahan dasar pembuatan bata merah dengan silika RHA (Rice Husk Ash) yang didapat dari limbah pembakaran bata merah itu sendiri. Proses pengujian dengan mengamil salah satu home industry bata merah yang ada di kelurahan Koto Panjang kecamatan Lamposi Tigo Nagori kota Payakumbuh Sumatera Barat, dengan tujuan mendapatkan data awal sejauh mana kualitas bata merah home industri tersebut ditinjau dari sifat mekanik yaitu kuat tekan (compression strength) Dari hasil pengujian kuat tekan (compression strength) dengan ukuran sampel uji 5 x 5 x 5 cm sebanyak 30 buah sampel, didapat nilai rata-rata kuat tekan sebesar 31,9 kg/cm2 . Menurut Standar SII-0021-1978 bata merah produksi daerah tersebut di atas telah memenuhi syarat kualitas ditinjau dari nilai kuat tekan dengan nilai minimal 25 kg/cm2
Peningkatan Kekuatan Sintered Body Hidroksiapatit (HA) dengan Penambahan Silika Sebagai Material Penguat Rahmat Hidayat; Ade Indra; Subardi
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sintered body hidroksiapatit (HA) berbentuk pellets dengan penambahan silika sebagai material penguat. Dengan menggunakan ukuran partikel serbuk HA rata-rata 112,7 μm dan ukuran partikel serbuk silika rata-rata 11,11 μm. Telah dibuat dengan rasio HA-Silika 97:3, 94:6, 88:12, 85:15, 82:18, % berat. Masing-masing rasio HA-Silika ditambahkan cairan polyvinyl alcohol (PVA) sebagai binder (ditambahkan ethanol sebagai pelarut). Campuran dikeringkan pada temperatur ruang selama 48 jam untuk menghilangkan ethanol. Gumpalan campuran dihaluskan kembali menggunakan rotary drum selama 2 jam dengan ceramic ball di dalamnya. Green body dibuat dengan metode uniaxial pressing pada tekanan 100 MPa. Dilakukan proses sintering dengan temperatur 1200 , holding time 2 jam, heating rate 3 /menit, cooling rate 3 /menit sampai suhu 800 dan 5 /menit sampai suhu 300 . Karakteristik fisik sintered body HA ditentukan dengan pengujian penyusutan linier, density dan relative density serta pengujian compressive strength untuk mengetahui sifat mekanik. Hasil pengujian susut linier ditandai dengan penurunan berat 4,62% dan peningkatan susut diameter 7,68%. Kepadatan produk meningkatan ditandai dengan hasil uji density dan relative density yang mengalami kenaikan nilai density 25,9% dan relative density 0,73%. Perubahan sifat fisik ditandai dengan meningkatnya nilai uji compressive strength sebesar 73,93 MPa.
Peningkatan Kekuatan Sintered Body Hidroksiapatit (HA) dengan Penambahan Alumina Sebagai Material Penguat Femil aulia ihsan; Ade Indra; Subardi
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sintered body hidroksiapatit (HA)-alumina (Al2O3) berbentuk pellets telah dibuat dengan menvariasikan rasio sampel. Partikel HA-alumina disiapkan dengan berbagai rasio dari 97:3%, 94:6%, 92:8%, 88:12%, 85:15%, 82:18% (%berat). HA komersil dan alumina komersil digunakan sebagai material uji dengan tambahan polyvinyl alcohol (PVA). HA komersil dan alumina komersil dilakukan proses mixing basah selama 2 jam pada setiap varisi sampel. Setiap sampel yang digunakan akan dicampur dengan PVA sebanyak 5% berat dan alkohol sebanyak 5gr. Proses mixing tersebut menggunakan rotary mixer dengan penambahan ball mill alumina sebanyak 10 buah. Setelah dilakukan proses mixing sampel dikeringkan selama 48 jam untuk menghilangkan alkohol yang terkandung didalamnya. Selanjutnya proses pencetakan untuk menghasilkan green body dilakukan dengan metode uniaxial pressing pada tekanan 100 MPa dan di tahan selama 3 menit. Ukuran cetakan yang digunakan memiliki diameter 8mm dan tebal 3,3mm. Proses sintering dilakukan untuk mendapatkan sintered body, sintering dilakuakan pada temperatur 1200oC dengan heating rate 3oC/menit dan di holding time 2 jam. Selanjutnya temperatur di turunkan sampai 800oC dengan cooling rate 3oC/menit, selanjutnya temperatur di turunkan sampai 300oC dengan cooling rate 5oC/menit.Pada pengujian susut linier terjadi penurunan nilai yang tidak signifikan pada susut berat dan susut diameter. Pada susut berat terjadi penurunan dari 45,67% - 34,65%. Pada susut diameter terjadi penurunan dari 11,15% - 8,86%. Pada pengujian density dan relative density terjadi kenaikan yang tidak signifikan pada setiap rasio. Pada relative density terjadi kenaikan dari 41,71% - 46,00%. Pada density terjadi kenaikan dari 1,32% - 1,52%. Pada pengujian compressive strength terdapat nilai paling tinggi pada rasio HA-alumina 97:3 %berat dengan nilai 28,6 MPa, dan nilai terendah terdapat pada rasio HA-alumina 88:12 %berat dengan nilai 13,0 MPa. Kata kunci: hidroksiapatit, alumina, pressureless sintering, compressive strength
Pengaruh Rasio Zirconia Ball dengan Serbuk Keramik Alumina pada Proses Penghalusan Serbuk Keramik Alumina Dengan Alat Horizontal Ball Mill Ade Indra; Rudi Handoko; Asfarizal
Risenologi Vol. 8 No. 1 (2023): Risenologi
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/j.risenologi.2023.81.448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh rasio zirconia ball dengan serbuk keramik alumina pada proses penghalusan serbuk keramik alumina menggunakan alat horizontal ball mill. Distribusi ukuran serbuk keramik alumina diuji menggunakan Partikel Size Analiser (PSA). Struktur Mikro Serbuk Alumina diamati menggunakan Scanning electron microscopy (SEM). Hasi pengukuran PSA menunjukkan Persentase serbuk alumina yang dihaluskan pada rasio 1:20 pada putaran 150 rpm selama 6 jam menjadi ukuran 44,07 µm dari serbuk awal 70,28 µm yakni 37,3 %. Ditinjau dari ukuran sub micron (0,1µm-1µm), pada ukuran partikel 0.496 µm sampai 0,954 µm, persentase serbuk yang paling banyak lolos atau paling sedikit tertahan berada pada variasi rasio 1:20. Pada Rasio 1:20, dari total sampel serbuk alumina yang diuji menggunakan ukuran partikel sieving 0.954 µm didapatkan persentase tertahan sebanyak 92,00 % dan lolos sebanyak 8 % dari 2 gr serbuk alumina yang diuji yaitu seberat 0,16 gr. Hasil pengamatan SEM, variasi rasio yang menghasilkan bentuk dan ukuran bulir yang paling optimal berada pada pengujian variasi rasio R-1:20. Bulir serbuk alumina terlihat mulai membulat irregular dan lebih banyak bulir yang berukuran < 50 µm.