Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KECERDASAN DAN PERFEKSIONISME PADA ANAK GIFTED DI KELAS AKSELERASI Pranungsari, Dessy
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 7, No 1: Januari 2010
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.641 KB)

Abstract

This research was the quantitative research aimed at knowing how far relations between intelligence and perfectionism on the gifted students in the acceleration class. The method of the data collection in this research was the document of the Intelligence Quotient score data (IQ) from the CFIT intelligence test the scale 2 forms ofA & B to be intelligence variable, whereas the scale of perfectionism with the reliability coefficient 0.803 to be the perfectionism variable. Data processing was carried out with the SPSS computation system 13.0 for Wmdows. Try out for the scales were done before. The data analysis, using product moment to examine the correlation between intelligence variable and perfectionism variable, obtained p=0.097 (p>0.05). This showed that there was no correlation between intelligence variable and perfectionism variable on the gifted child in the acceleration class.
Psychoeducational of Healthy Dating to Reduce the Risk of Sexual Violence in Female Street Children Sri Kushartati, Dessy Pranungsari, Koentjoro
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 3 No 3, December 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.77 KB) | DOI: 10.12928/jehcp.v3i3.3722

Abstract

Abstract This study was conducted to determine whether psychoeducational of healthy dating can reduce the risk of sexual violence in female adolescents of street children community.  Subjects in this study were 8 adolescents of street children community of North Square of Yogyakarta.  The study design used one group pretest-posttest design and follow up.  The results of Wilcoxon test showed no significant difference between the scores of sexual violence before psychoeducational healthy dating (pretest) and after (post-test) with Z = -1.420 and p = 0.156 (p> 0.05), the mean of decrease in score was 4.44.  Likewise, there was no difference between the scores of sexual assault after courting healthy psychoeducational (posttest) and during follow-up with z = -1.612 and p = 0.107 (p> 0.05), the mean decrease in score was 4.  However, there were significant differences between the scores of sexual violence before (pretest) and follow-up with z = -2.103 and p = 0.035 (p <0.05), the mean of decrease in score was 8.44 which indicated that the application of a healthy dating psychoeducational could reduce the risk of sex violence on girls in street children community, but it needed 1 month to be applied in the form of healthy dating behavior. Keywords: psychoeducational of healthy dating, sexual violence, street children.
Kebermaknaan Hidup Anak Jalanan Perempuan yang Memiliki Anak atas Kehamilan yang Tidak Dikehendaki Pranungsari, Dessy; Tentama, Fatwa
HUMANITAS Vol 15, No 1: February 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.316 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v15i1.5203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan ciri-ciri kebermaknaan hidup anak jalanan perempuan korban kekerasan seksual setelah memiliki anak dari kehamilan yang tidak dikehendaki. Subjek terdiri dari dua anak jalanan perempuan berusia di bawah 18 tahun, merupakan korban kekerasan seksual, memiliki anak dari kehamilan yang tidak dikehendaki, memiliki anak sebelum usia 18 tahun, dan bertempat tinggal di kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi non partisipan dan wawancara terhadap subjek dan significant person sebagai triangulasi data. Analisis hasil menggunakan analisis isi dengan tahap organisasi data secara sistematis, koding dan analisis, pengujian terhadap dugaan, strategi analisis, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan kebermaknaan hidup subjek 1 didapatkannya setelah memiliki anak, subjek menjadi lebih bersemangat dalam hidup karena memiliki harapan untuk dapat melihat anaknya tumbuh dengan baik dan merasa hidupnya lebih baik setelah memiliki anak, termasuk menjadi pribadi yang lebih dewasa. Kebermaknaan hidup subjek 2 didapatkannya saat proses persalinan karena perjuangan proses persalinan yang berat dan juga perjuangan dalam mengurus anak membuatnya menyesal karena subjek tidak dapat menjadi anak yang baik sampai ibunya meninggal dunia. Keinginan yang kuat agar anaknya menjadi anak yang baik dan patuh kepada orang tua, menjadikannya pribadi yang lebih baik.
PELATIHAN ‘BUNDA MUDA HEBAT’ Tentama, Fatwa; Tarnoto, Nissa; Pranungsari, Dessy
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.654 KB) | DOI: 10.12928/jp.v1i2.358

Abstract

Permasalahan anak jalanan pada saat ini semakin kompleks. Permasalahan yang munculdiantaranya dialami oleh ibu-ibu muda jalanan yang memiliki anak usia dini. Ibu-ibu muda jalananmerasa tidak siap memiliki anak akibat kehamilan di usia muda dan diluar nikah. Ibu-ibu mudajalanan tersebut tidak tidak mengetahui di usia berapa anak seharusnya mulai berbicara, mulaiberjalan, mulai bermain dan juga ketidaktahuannya terhadap tahap-tahap perkembangan anak. Halini menyebabkan kurangnya stimulasi yang diberikan orangtua yang berdampak negatif padaperkembangan anak. Tujuan program pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan danketrampilan ibu muda jalanan dalam menstimulasi perkembangan anak. Metode yang dilakukanberupa 1) Ceramah dan diskusi 2) Workshop, 3) Role Play yang di praktekan langsung oleh ibukepada anaknya. Hasil dari program ini adalah peserta mampu menyadari akan pentingnya peranorang tua dalam perkembangan anak, mampu memahami tahap-tahap perkembangan anak, mampumenstimulasi perkembangan anak dengan alat yang mudah didapat dan murah atau barang bekas,dan mampu melakukan stimulasi yang efektif dan menyenangkan bagi anak.
EDUKASI KESEHATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH, SERTA PENGELOLAAN SAMPAH PADA ANAK–ANAK SD NEGERI KEMPONG Pranungsari, Dessy; Anwar, Indra Chaerul; Maarifudin, Samsul; Arisandi, Viki
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.633 KB) | DOI: 10.12928/jp.v3i2.766

Abstract

SD Negeri Kempong merupakan satu-satunya sekolah dasar yang terletak di Dusun Kempong, Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo. Edukasi diikuti sebanyak 25 siswa dari total 64 siswa di SD Kempong. Konsumsi sayur dan buah merupakan salah satu syarat dalam memenuhi menu gizi seimbang. Konsumsi sayur dan buah sangat penting untuk dilakukan oleh anak-anak di setiap kali makan. Konsumsi sayur dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya yaitu pada usia 7-9 tahun. Pengetahuan tentang perbedaan sampah organik dan anorganik juga merupakan suatu hal yang penting untuk diajarkan kepada siswa. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar siswa mampu menjaga lingkungan dan mengetahui manfaat dari sampah organik dan anorganik. Dengan memberikan edukasi selama 2 hari (12 dan 13 Februari 2019) tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah serta perbedaan sampah diharapkan anak-anak dapat mengonsumsi sayur, buah setiap harinya dan dapat menjaga lingkungan agar tetap bersih.
Hubungan antara konsep diri dan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi masa depan remaja jalanan Harahap, Ira Dwiyati; Pranungsari, Dessy
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.333 KB) | DOI: 10.26555/jptp.v2i1.16948

Abstract

Rendahnya kesejahteraan pada remaja menyebabkan banyaknya masalah sosial, salah satunya adalah anak jalanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi masa depan pada remaja jalanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Alat pengumpulan data menggunakan skala konsep diri, skala adversity quotient, dan skala kecemasan menghadapi masa depan. Subjek penelitian ini adalah remaja jalanan di bawah dampingan LSM Rumah Impian Yogyakarta yang berjumlah 40 orang. Hasil koefisien regresi berganda antara konsep diri dan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi masa depan menunjukkan korelasi R=0,666 dengan taraf signifikansi p=0,000 (p<0,00). Hal ini berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi masa depan pada remaja jalanan. Hasil koefisien korelasi antara konsep diri dengan kecemasan menghadapi masa depan adalah sebesar r=-0,597, dengan taraf signifikansi p=0,000 (p<0,01). Artinya semakin tinggi konsep diri maka akan semakin rendah kecemasan menghadapi masa depan. Hasil koefisien korelasi adversity quotient antara konsep diri dengan kecemasan menghadapi masa depan adalah sebesar r=-0,634, dengan taraf signifikansi p=0,000 (p<0,01). Artinya semakin tinggi adversity quotient maka akan semakin rendah kecemasan menghadapi masa depan. Sumbangan efektif variabel konsep diri terhadap kecemasan menghadapi masa depan sebesar 17,34%, dan sumbangan adversity quotient terhadap kecemasan menghadapi masa depan sebesar 26,92%. Kesimpulan penelitian menunjukan semakin tinggi konsep diri dan adversity quotient maka akan semakin rendah kecemasan menghadapi masa depan. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah konsep diri dan adversity quotient maka semakin tinggi kecemasan menghadapi masa depan.
The Roles of Teachers’ Work Motivation and Teachers’ Job Satisfaction in the Organizational Commitment in Extraordinary Schools Fatwa Tentama; Dessy Pranungsari
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 5, No 1: March 2016
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.583 KB) | DOI: 10.11591/ijere.v5i1.4520

Abstract

Teachers’ work motivation and teachers’ job satisfaction are the factors influencing the organizational commitment. This research is aimed to empirically examine the roles of teachers’ work motivation and teachers’ job satisfaction in the commitment of the organization in extraordinary schools. The subjects of the research are the teachers in Extraordinary School 1 Bantul Yogyakarta. The sample was taken by employing non-randomized technique. The scales of work motivation, job satisfaction and organizational commitment are used in collecting the data. The data were analyzed by using multiple linear regression technique. The results of the research show that 1) simultaneously, teachers’ work motivation and teachers’ job satisfaction are highly significant positive correlated with organizational commitment, by reaching the score of Rx1x2v=0,621 with the probability p=0,002 (p<0,01); 2) teachers’ work motivation are highly significant correlated with the organizational commitment, by reaching the score of (rx1v))=0,614 and the probability p=0,000 (p<0,01); 3) teachers’ job satisfaction is highly significant positive correlated with organizational commitment, by reaching the score of (rx2v))=0,570 and probability p=0,001 (p<0,01). Teachers’ job motivation more dominantly influence organizational commitment compared to teachers’ job satisfaction
Kebermaknaan Hidup Anak Jalanan Perempuan yang Memiliki Anak atas Kehamilan yang Tidak Dikehendaki Dessy Pranungsari; Fatwa Tentama
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 15, No 1: February 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.316 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v15i1.5203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan ciri-ciri kebermaknaan hidup anak jalanan perempuan korban kekerasan seksual setelah memiliki anak dari kehamilan yang tidak dikehendaki. Subjek terdiri dari dua anak jalanan perempuan berusia di bawah 18 tahun, merupakan korban kekerasan seksual, memiliki anak dari kehamilan yang tidak dikehendaki, memiliki anak sebelum usia 18 tahun, dan bertempat tinggal di kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi non partisipan dan wawancara terhadap subjek dan significant person sebagai triangulasi data. Analisis hasil menggunakan analisis isi dengan tahap organisasi data secara sistematis, koding dan analisis, pengujian terhadap dugaan, strategi analisis, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan kebermaknaan hidup subjek 1 didapatkannya setelah memiliki anak, subjek menjadi lebih bersemangat dalam hidup karena memiliki harapan untuk dapat melihat anaknya tumbuh dengan baik dan merasa hidupnya lebih baik setelah memiliki anak, termasuk menjadi pribadi yang lebih dewasa. Kebermaknaan hidup subjek 2 didapatkannya saat proses persalinan karena perjuangan proses persalinan yang berat dan juga perjuangan dalam mengurus anak membuatnya menyesal karena subjek tidak dapat menjadi anak yang baik sampai ibunya meninggal dunia. Keinginan yang kuat agar anaknya menjadi anak yang baik dan patuh kepada orang tua, menjadikannya pribadi yang lebih baik.
Description of the Psychological Needs of Klitih Perpetrators in Yogyakarta Using Thematic Apperception Test (TAT) Dessy Pranungsari; Muhammad Hidayat; Marina Yollanda; Miftah Maulidiyah
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 10 No 1 March 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v10i1.19175

Abstract

This study aims to determine the psychological needs of klitih perpetrators in Yogyakarta. The main objective of this research was to describe the psychological needs of klitih perpetrators in Yogyakarta. This study’s participants consist of three males with the following criteria: (1) aged 18-24, (2) klitih perpetrators, and (3) lives in Yogyakarta. The research method used was qualitative research using a phenomenological approach. Data collection was conducted using the Personality Test (TAT), equipped with an interview. Data analysis was conducted using thematic analysis. The findings reveal five dominant psychological needs of klitih perpetrators, such as the need for warmth and support (need for affiliation) and the need to seek help or sympathy (need for succorance). The need for freedom (need for autonomy) appeared to emerge strongly against the pressure from permissive and less warm family background, causing the participant to spend more time outside their homes. The need for violence (need for aggression) and the need for recognition (need for achievement) also appeared to arise due to the social environment’s demands, which then influence the participant to commit acts of klitih. This research shows the psychological needs of klitih perpetrators that can be channeled through other activities. Therefore, alternative positive activities that can meet these five primary needs should be developed to prevent adolescents from being involved in acts of klitih in schools, families, communities, and the Yogyakarta government.
Hubungan antara konsep diri dan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi masa depan remaja jalanan Ira Dwiyati Harahap; Dessy Pranungsari
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.333 KB) | DOI: 10.26555/jptp.v2i1.16948

Abstract

Rendahnya kesejahteraan pada remaja menyebabkan banyaknya masalah sosial, salah satunya adalah anak jalanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi masa depan pada remaja jalanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Alat pengumpulan data menggunakan skala konsep diri, skala adversity quotient, dan skala kecemasan menghadapi masa depan. Subjek penelitian ini adalah remaja jalanan di bawah dampingan LSM Rumah Impian Yogyakarta yang berjumlah 40 orang. Hasil koefisien regresi berganda antara konsep diri dan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi masa depan menunjukkan korelasi R=0,666 dengan taraf signifikansi p=0,000 (p<0,00). Hal ini berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi masa depan pada remaja jalanan. Hasil koefisien korelasi antara konsep diri dengan kecemasan menghadapi masa depan adalah sebesar r=-0,597, dengan taraf signifikansi p=0,000 (p<0,01). Artinya semakin tinggi konsep diri maka akan semakin rendah kecemasan menghadapi masa depan. Hasil koefisien korelasi adversity quotient antara konsep diri dengan kecemasan menghadapi masa depan adalah sebesar r=-0,634, dengan taraf signifikansi p=0,000 (p<0,01). Artinya semakin tinggi adversity quotient maka akan semakin rendah kecemasan menghadapi masa depan. Sumbangan efektif variabel konsep diri terhadap kecemasan menghadapi masa depan sebesar 17,34%, dan sumbangan adversity quotient terhadap kecemasan menghadapi masa depan sebesar 26,92%. Kesimpulan penelitian menunjukan semakin tinggi konsep diri dan adversity quotient maka akan semakin rendah kecemasan menghadapi masa depan. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah konsep diri dan adversity quotient maka semakin tinggi kecemasan menghadapi masa depan.