Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)

Pengaruh Modal Psikologis terhadap Persepsi Resiliensi Organisasi dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 Muhammad Farras Said; Dimas Aryo Wicaksono
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2021): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.946 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v1i1.24835

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal psikologis terhadap persepsi resiliensi organisasi dalam menghadapi pandemi COVID-19. Temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fang dkk. (2020) menemukan bahwa masing-masing komponen modal psikologis mempengaruhi aktivasi mekanisme coping individu, yang sebagai konsekuensinya membangun dan meningkatkan resiliensi organisasi. Sampel penelitian merupakan karyawan aktif yang tempat bekerjanya pernah atau sedang terdampak peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Terkumpul sejumlah 332 subjek yang memenuhi kriteria tersebut. penulis menggunakan alat ukur Psychological Capital Questionnaire (PCQ) untuk mengukur modal psikologis dan alat ukur Benchmark Resilience Tool-13B (BRT-13B) untuk mengukur persepsi resiliensi organisasi. Uji reliabilitas menggunakan McDonald’s ω.  Hasil reliabilitas alat ukur PCQ adalah 0,918 dan untuk BRT-13B adalah 0,902. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana dengan menggunakan Jamovi 1.2.27.0 for windows. Hasil pada penelitian ini adalah modal psikologis berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi resiliensi organisasi (p<0,001).
Pengaruh Work Overload dan Perceived Organizational Support dengan Job Stress Pegawai Bank di Masa Pandemi Adinda Reza Maulina; Dimas Aryo Wicaksono
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2021): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.469 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v1i1.26952

Abstract

Stres kerja merupakan permasalahan umum yang diterima pegawai, tetapi bagaimana stres kerja pegawai yang sekarang dihadapkan dengan kondisi pandemi COVID-19 terutama pegawai pada bidang ekonomi seperti Bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh work overload dan perceived organizational support dengan job stress di masa pandemi pada pegawai Bank di Surabaya. Pada penelitian ini sebanyak 93 partisipan. Instrumen penelitian yang digunakan job demand oleh Bakker. Perceived organizational support oleh Eisenberger. Sedangkan job stress miliki Cullen. Analisis data menggunakan regresi linear dan multiple regresi dengan aplikasi Jamovi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa work overlaod memiliki pengaruh positif yang signifikan dengan job stress sebesar 18,4%. Sedangkan perceived organizational support memiliki pengaruh yang negatif tidak signifikan dengan job stress overlap 2,04%. Selanjutnya work overload dan perceived organizational support dengan job stress yang didapatkan hasilnya adalah signifikan dengan overlap sebesar 21%. 
Hubungan antara Modal Psikologis dengan Adaptabilitas Karier pada Emerging Adult Terdampak PHK Zahra Maghfira Ramadhani; Dimas Aryo Wicaksono
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2021): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.553 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v1i1.26955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara modal psikologis dengan adaptabilitas karier pada emerging adult yang terdampak PHK di masa pandemi COVID-19. Modal psikologis merupakan kondisi psikologis yang positif pada individu yang dikarakteristikkan ketika seseorang memiliki keyakinan diri, optimisme, harapan, dan resiliensi yang baik. Adaptabilitas karier adalah kesiapan seseorang dalam menghadapi tuntutan peran dan kondisi dunia kerja. Penelitian ini dilakukan pada 262 emerging adult berusia 18-29 tahun yang mengalami PHK di masa pandemi COVID-19. Alat ukur yang digunakan yaitu Career Adaptabilities Scale (CAAS) Form 2.0 dan Compound PsyCap Scale (CPC-12). Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Pearson’s r dengan bantuan program Jamovi 1.6.9.0 for Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara modal psikologis dan adaptabilitas karier (r=0,54, p=<0,001). Korelasi bersifat positif yang mana artinya semakin tinggi modal psikologis maka semakin tinggi kemampuan adaptabilitas karier pada emerging adult yang terdampak PHK di masa pandemi COVID-19.
Pengaruh Psychological Contract dan Perceived Organizational Support terhadap Employee Safety Behavior pada Karyawan Indah Safitri; Dimas Aryo Wicaksono
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2021): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.318 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v1i1.26956

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan kesehatan dan keselamatan karyawan yang bekerja secara langsung di kantor lebih berbahaya dibandingkan karyawan yang bekerja dari rumah. Hal tersebut karena adanya beberapa klaster penyebaran Covid-19 di beberapa perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh psychological contract dan perceived organizational support terhadap employee safety behavior pada karyawan. Penelitian ini dilakukan pada 218 karyawan dengan usia 18-57 tahun yangs sedang bekerja secara langsung di kantor. Alat pengumpulan data berupa kuesioner Employee Safety Behavior, Psychological Contract Inventory, dan Perceived Organizational Support.Hasil penelitian dengan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa psychological contract dan perceived organizational support secara bersamaan mempengaruhi employee safety behavior sebesar 27,9%. Psychological contract mampu memprediksi employee safety behavior sebesar nilai slope 0,1522. Perceived organizational support mampu memprediksi employee safety behavior sebesar nilai slope 0,0835. Tiga tipe psychological contract, yaitu relational, balance, dan transactional juga mampu memprediksi employee safety behavior.
Pengaruh Loneliness terhadap Job Stress Pekerja Work from Home (WFH) pada Masa Pandemi Covid-19 Septa Ayu Trisnasari; Dimas Aryo Wicaksono
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 2 (2021): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.981 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v1i2.28444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh loneliness terhadap job stress pekerja selama work from home (WFH) di masa pandemi Covid-19. Dampak negatif WFH salah satunya telah mengubah budaya kerja Indonesia yaitu bekerja secara kolektif dialihkan menjadi bekerja mandiri dan sedikitnya pekerjaan yang dilakukan secara kolektif. Hal ini mengarahkan adanya bekerja kesepian dengan isolasi emosional dan tuntutan bekerja sendirian atau secara individu yang mengarahkan adanya stress kerja dikarenakan adanya beban kerja atau tuntutan pekerjaan yang harus diselseikan secara mandiri. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh loneliness terhadap job stress pekerja selama WFH. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kesepian UCLA dan Job stress. Kuesioner diberikan pada 107 pekerja WFH. Analisis data menggunakan Uji Regresi Linear Sederhana dengan hasil penelitian Sig. 0,034 yang berarti terdapat pengaruh loneliness terhadap job stress pekerja selama WFH. Oleh karena itu dapat disimpulkan adanya pengaruh positif loneliness terhadap job stress pekerja selama WFH.
Hubungan antara Gangguan Emosional dengan Emotional Eating dan External Eating pada Masa Pandemi COVID-19 Elvia Agustya Trisnawati; Dimas Aryo Wicaksono
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 2 (2021): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.471 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v1i2.29112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat hubungan antara gangguan emosional dengan emotional eating dan external eating selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data survei. Penelitian ini melibatkan 217 responden. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang mencakup skala Depression Anxiety and Stress Scale yang disusun oleh Lovibond & Lovibond dan skala Dutch Eating Behavior Questionnaire yang disusun oleh Van Strien. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan bantuan perangkat lunak Jamovi 1.1.4.0 for Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan bersifat positif antara depresi dengan emotional eating. Selain itu juga terdapat hubungan yang signifikan dan bersifat positif antara kecemasan dengan external eating pada masa pandemi COVID-19. Kemudian, terdapat hubungan yang tidak signifikan dan bersifat positif pada empat dimensi gangguan emosional dengan emotional eating dan external eating pada masa pandemi COVID-19.
Hubungan Experiential Learning Activities terhadap Self-Perceived Employability pada Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka Liana Pratiwi Asoyson Tonis; Dimas Aryo Wicaksono
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 2 No 2 (2022): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.959 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v2i2.36571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan experiential learning activities terhadap self-perceived employability pada mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Konsep utama dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah experiential learning. Dengan mengikuti kegiatan secara langsung melalui program MBKM, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri. Hasil pembelajaran melalui program MBKM penting untuk memberi mereka keunggulan kompetitif untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan total subjek 155 mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Alat pengumpul data yang digunakan berupa Experiential Learning Survey oleh Clem, dkk (2014) dan skala Self-Perceived Employability oleh Rothwell, dkk (2008). Reliabilitas masing-masing skala diketahui sebesar 0,911 untuk experiential learning survey (ELS) dan 0,800 untuk skala self-perceived employability. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat hubungan positif  antara experiential learning activities terhadap self-perceived employability para mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (r=0,420; p=0,000).
Perbedaan Employability Mahasiswa Magang Merdeka dengan Program Magang Lainnya Bintang Eka Putri; Dimas Aryo Wicaksono
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 2 No 1 (2022): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.836 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v2i1.36764

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan mahasiswa yang mengikuti program Magang Merdeka dan magang reguler pada aspek-aspek employability berdasarkan kerangka teori Dacre Pool, Qualter, & Sewell. Analisis uji beda (t-test) dilakukan terhadap kedua kelompok partisipan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan skor employability di antara kedua kelompok partisipan hanya ditemui pada aspek work & life experience (t(240)=2,29; p=0,018; Cohen’s d=0,3; 95% CI [0,128; 1,376]). Sementara, pada keempat aspek lainnya tidak ditemukan bukti perbedaan yang signifikan di antara kedua kelompok. Temuan ini penting untuk ditindaklanjuti dalam perumusan kurikulum program magang berikutnya.