Rendahnya kesejahteraan pada remaja menyebabkan banyaknya masalah sosial, salah satunya adalah anak jalanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi masa depan pada remaja jalanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Alat pengumpulan data menggunakan skala konsep diri, skala adversity quotient, dan skala kecemasan menghadapi masa depan. Subjek penelitian ini adalah remaja jalanan di bawah dampingan LSM Rumah Impian Yogyakarta yang berjumlah 40 orang. Hasil koefisien regresi berganda antara konsep diri dan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi masa depan menunjukkan korelasi R=0,666 dengan taraf signifikansi p=0,000 (p<0,00). Hal ini berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dan adversity quotient dengan kecemasan menghadapi masa depan pada remaja jalanan. Hasil koefisien korelasi antara konsep diri dengan kecemasan menghadapi masa depan adalah sebesar r=-0,597, dengan taraf signifikansi p=0,000 (p<0,01). Artinya semakin tinggi konsep diri maka akan semakin rendah kecemasan menghadapi masa depan. Hasil koefisien korelasi adversity quotient antara konsep diri dengan kecemasan menghadapi masa depan adalah sebesar r=-0,634, dengan taraf signifikansi p=0,000 (p<0,01). Artinya semakin tinggi adversity quotient maka akan semakin rendah kecemasan menghadapi masa depan. Sumbangan efektif variabel konsep diri terhadap kecemasan menghadapi masa depan sebesar 17,34%, dan sumbangan adversity quotient terhadap kecemasan menghadapi masa depan sebesar 26,92%. Kesimpulan penelitian menunjukan semakin tinggi konsep diri dan adversity quotient maka akan semakin rendah kecemasan menghadapi masa depan. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah konsep diri dan adversity quotient maka semakin tinggi kecemasan menghadapi masa depan.