Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

The Socialization Model of National Character Education for Students in Elementary School Through Comic Astuti, Tri Marhaeni Puji; Kismini, Elly; Prasetyo, Kuncoro Bayu
Jurnal Komunitas: Research and Learning in Sociology and Anthropology Vol 6, No 2 (2014): Komunitas, September 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v6i2.3305

Abstract

Realizing the character building on students is a national education goal. The character education is very important for the students. Therefore, the socialization and enculturation of national character education in schools by using an effective and efficient method are needed. This study aims to understand the process of socialization of character education in elementary school, to find the effective way of socialization models of national character education for students in elementary school through comics, and to determine the impact of socialization models of national character education for students in elementary school through the comic for the character building of students. This research was conducted using qualitative methods (Research & Development). The data collection techniques used were interviews, observation and documentation. The results show that the socialization of the nation’s character education in primary schools is done in several ways; integrated with in the curriculum through the school management, and through extracurricular programs. Those ways do not seem to produce maximum results. Socialization model of the national character of education in the elementary schools through the comic is more effective to apply, because students are more interested in the visualization of interesting and familiar images.Menyadari pembangunan karakter siswa adalah tujuan pendidikan nasional. Pendidikan karakter sangat penting bagi para siswa. Oleh karena itu, sosialisasi dan enkulturasi pendidikan karakter bangsa di sekolah-sekolah dengan menggunakan metode yang efektif dan efisien diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses sosialisasi pendidikan karakter di sekolah dasar, untuk menemukan cara yang efektif untuk model sosialisasi pendidikan karakter bangsa bagi siswa di sekolah dasar melalui komik, dan untuk menentukan dampak dari model sosialisasi pendidikan karakter bangsa bagi siswa di sekolah dasar melalui komik untuk membangun karakter siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif (Research & Development). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa sosialisasi pendidikan karakter bangsa di sekolah dasar ini dilakukan dengan beberapa cara, terintegrasi dengan subjek termasuk, melalui manajemen sekolah, dan melalui program ekstrakurikuler. Mereka cara tampaknya tidak menghasilkan hasil yang maksimal. Model Sosialisasi karakter nasional pendidikan di sekolah dasar melalui komik lebih efektif untuk diterapkan, karena siswa lebih tertarik pada visualisasi gambar yang menarik dan akrab.
Dinamika dan Konflik dalam Proses Relokasi Pedagang Pasar Ngabul Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara Kismini, Elly; Musrifah, Siti; Brata, Nugroho Trisnu
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 6 No 1 (2017): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar Ngabul adalah sebuah pasar tradisional yang ada di Desa Ngabul Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara dan oleh pemerintah setempat pasar tersebut direlokasi. Ada berbagai kepentingan yang berbeda sehingga memicu terjadinya konflik dalam proses relokasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana perbedaan berbagai kepentingan yang ada dalam proses relokasi pedagang Pasar Ngabul serta dampaknya terhadap kehidupan ekonomi sosial pedagang dan masyarakat Pasar Ngabul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah setempat dan panitia relokasi memiliki kepentingan untuk mewujudkan ketertiban umum, sedangkan keluarga pewakaf tanah di pasar lama, pedagang, dan masyarakat sekitar juga memiliki kepentingan untuk keuntungan masing-masing. Perbedaan kepentingan tersebut menjadi pemicu terjadinya konflik dalam proses relokasi ini. Semenjak dilaksanakannya kebijakan relokasi pedagang Pasar Ngabul, hubungan para pedagang di pasar darurat semakin erat, sedangkan pedagang di pasar baru memulai hubungan atau interaksi dengan orang-orang baru, pendapatan pedagang di pasar darurat tidak mengalami perubahan, pendapatan pedagang di pasar baru meningkat, pendapatan masyarakat sekitar Pasar Ngabul lama menurun dan terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar pasar darurat.
MODEL PEMBINAAN BUDI PEKERTI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PENDEKATAN KULTURAL Arif Purnomo; Ubaidillah Kamal; Elly Kismini
JURNAL LITBANG PROVINSI JAWA TENGAH Vol 1 No 1 (2002): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36762/jurnaljateng.v1i1.17

Abstract

The aim of research can be formulated : (1) to knowing what kind of situations. the ceacher of the elementary school students carry out the construction of morals to the students, (2) 10 knowing the cultural approach be used to construction of the students morals, and (3) 10 knowing students respons as the teacher carry out the construction of students morals. This research employed the qualitative approach. With this approach, it was expected that a clear description of the meaning of the reality would be obtained. The data were col• lected through observation, interviews and documentation. The data analyses in this study covered the domain, componential, taxonomy, and the matic analyses. Bassed on the findings of the research, it can be concluded that, first, the construction of the morals 10 the students incidentally and without planning in instructional objective. This situation is considered 10 be effective because the effort to educate students 10 understand good or bad behaviour can be done at the time of the occurence so that the students will remember and will not repeat it. Secondly, the cultural approach to construction of morals had to applicated with touch the students feeling by description of high cultural forefather, and (3) the construction bf morals by cultural approach in the teaching learning process gave different nuance to the students. From the findings of research above, it can be suggested that, first, the teachers in elementary school have to concern of all thems behaviour in school, because it can be easily and faster imatate all word and appearance of the teacher, and finally, the teacher have to plan in instructional objective his affectivelly goal, specially to relate with the moral values.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA SUKOHARJO KABUPATEN PATI Luthfi, Asma; Kismini, Elly
Jurnal Abdimas Vol 17, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPA) di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupeten Pati belum bisa dirasakan kontribusi sosialnya oleh warga sekitar.Beberapa program pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh pengelola TPA belum pernah melibatkan masyarakat sekitar, padahal hal ini penting agar masyarakat memperoleh pengetahuan dan bisa termotivasi untuk melakukan pengelolaan sampah dalam komunitas mereka. Pengelolaan sampah yang berbasis komunitas dengan mensinergiskan dengan system pengelolaan sampah di TPA merupakan model pengelolaan sampah yang cukup efektif yang bisa dilakukan di wilayah ini.Model pengelolaan sampah yang semacam ini mensyaratkan tumbuhnya kesadaran dan partisipasi aktif warga untuk turut mengelola sampah di lingkungan mereka.Hal ini dimaksudkan agar muncul kelompok warga yang peduli sampah dan berkeinginan untuk mengelolanya, sehingga pengelolaan sampah dapat berkelanjutan. Di samping itu, juga mensyaratkan adanya jejaring kerjasama dengan TPA dan lembaga lain dalam pengelolaan sampah.Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua metode kegiatan, yakni Focus Group Discussion (FGD) dan Sosialisasi.FGD dilakukan dalam 2 tahap yakni FGD I yang bertujuan untuk menggali persoalan-persoalan yang dihadap masyarakat terkait dengan pengelolaan sampah agar masyarakat dapat memahami dan menyadari persoalan mereka sehari-hari dan FGD II yang bertujuan untuk menggali dan memunculkan peran serta dan partisipasi aktif dari masyarakat untuk mengelola sampah secara berkelanjutan.Sosialisasi dilakukan dengan memberikan informasi kepada masyarakat tentang upaya pengelolaan sampah yang berbasis komunitas.Kegiatan ini berlangsung dengan hasil yang baik, sebab kehadiran, partisipasi, dan antusiasme warga dalam mendukung kegiatan ini cukup tinggi.Tetapi singkatnya waktu pelaksanaan dan kurang dilibatkannya perempuan menjadi kendala dari kegiatan ini.Meski demikian, dari kegiatan ini diharapkan tumbuh kesadaran warga untuk mengelola sampah di lingkungan mereka secara partisipatif.
KETERLEKTAN BURUH TERHADAP INDUSTRI SUMPIT (KASUS DI DESA ROWOLAKU KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN) Sari, Dwi Tika; Arsal, Thriwaty; Kismini, Elly
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 4 No 2 (2015): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketidakseimbangan antara jumlah angkatan dan lowongan kerja yang tersedia menyebabkan timbulnya masalah-masalah sosial. Buruh dalam kegiatan industri dijadikan sebagai faktor produksi yang tenaga dan ketrampilannya diperlukan dalam kegiatan industri sesuai dengan kebutuhan perusahaan, namun dalam asumsi masyarakat buruh dikonotasikan sebagai pekerja rendahan, hina, dan kasar yang berpendidikan rendah dan tidak mempunyai keahlian dalam suatu bidang pekerjaan. Pendidikan rendah yang dimiliki buruh menyebabkan adanya suatu keterlekatan terhadap industri. Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui bentuk keterlekatan buruh terhadap industri sumpit, (2) mengetahui dampak industri terhadap kondisi sosial ekonomi buruh. Metode penelitian adalah kualitatif deskripti.  Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian: (1) keterlekatan buruh mencakup pada perekrutan tenaga kerja yang tidak memprioritaskan pendidikan yang tinggi sehingga menyebabkan banyaknya anggota masyarakat yang berminat untuk bekerja di industri sumpit karena latar belakang pendidikan buruh yang rendah serta terbatasnya skill yang dimiliki buruh menyebabkan pihak industri juga memberikan upah rendah kepada buruh. (2) dampak industri terhadap buruh yang meliputi penciptaan lapangan pekerjaan, mengurangi penganguran, meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat serta pengeksploitasian tenaga kerja.
POJOKAN SEBAGAI STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI BURUH HARIAN PABRIK KETJAP IKAN LELE DI KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI Wijayanti, Catur; Luthfi, Asma; Kismini, Elly
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 2 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pojokan sebagai strategi pemenuhan kebutuhan ekonomi Buruh Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele. Pojokan merupakan pertukaran ekonomi yang muncul dari inisiatif salah satu buruh dan sampai sekarang masih dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Konsep redsistribusi dari Karl Polanyi serta Teori Pilihan Rasional dari Friedman dan Hetcher sebagai landasan analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) Kegiatan pojokan sebagai mekanisme redistribusi, karena mekanisme pojokan dilakukan secara terpusat kepada satu orang dan uang yang sudah terkumpul akan dibagikan kembali kepada anggota-anggota kelompok, (2) Buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele mempunyai motivasi tersendiri dalam memilih mengikuti pojokan di pabrik yakni gak kudu metu, sak wayah-wayah dan percoyo. Pilihan mengikuti pojokan dirasa tepat untuk meningkatkan kestabilan kehidupan ekonomi, dan (3) Fungsi dari pojokan terhadap kehidupan buruh antara lain membantu perekonomian buruh, meningkatkan rasa kekeluargaan antarburuh dan menyebabkan timbulnya kecemburuan sosialz
MAKNA PERILAKU SISWA DALAM PERAYAAN KELULUSAN UJIAN PADA SMK NEGERI 1 REMBANG TAHUN AJARAN 2014/2015 (Tinjauan Interaksionisme Simbolik Blumer) Krisnawati, Krisnawati; Kismini, Elly; Sulaha, Adang Syamsudin
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 2 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui beberapa perilaku yang ditunjukkan siswa ketika merayakan kelulusan ujian, 2) Mendeskripsikan simbol dan maknanya yang ditunjukkan siswa, 3) Mengetahui alasan perilaku perayaan kelulusan dilakukan siswa SMK Negeri 1 Rembang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, serta teori  Interaksionisme Simbolik dari Blumer sebagai landasan analisis dalam pembahasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Perilaku siswa dalam perayaan kelulusan antara lain bersyukur, mencoret seragam OSIS dan mencoret dinding pagar sekolah, konvoi, dan foto bersama. 2) Simbol dan maknanya  mulai dari perlengkapan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan bersih kemudian adanya warna-warni hidup yang diabadikan. Perilaku sebagai rasa kasih sayang, persahabatan, dengan kehidupan yang berputar keluar dari zona nyaman. Kemudian bahasa sebagai ekspresi gembira dan coretannya sebagai identitas solidaritas. 3) Alasan perayaan di lakukan siswa yaitu solidaritas, pengalaman, dan pengaruh media massa. Kendala yang dialami seperti ditegur aparat dan warga, rantai sepeda motor loss serta perlengkapan habis
TRANSFORMASI PERTANIAN DAN DIFERENSIASI SOSIAL EKONOMI PETANI DI DESA KUNIR KECAMATAN SULANG KABUPATEN REMBANG Indarti, Sri; Luthfi, Asma; Kismini, Elly
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 1 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian merupakan salah satu sektor yang berpengaruh dalam perekonomian masyarakat di Desa Kunir. Petani di Desa Kunir menjadikan  padi sebagai makan pokok sehingga ketika musim penghujan lahan pertanian mereka ditanami padi, selain padi petani juga menanam jagung dan kacang panjang. Pola tanam yang ada di Desa Kunir pada awalnya yaitu padi-padi-palawija menjadi padi-tembakau-palawija. Adanya program kerjasama antara PT Sadana dan Sampoerna menjadikan beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Rembang mulai ditanami tembakau. Transformasi pertanian yang ada di Desa Kunir akan mempengaruhi kehidupan dari masyarakat yang awalnya petani subsisten menjadi petani komersial. Petani tidak lagi hanya memproduksi untuk dirinya sendiri melainkan untuk produksi pasar yang mencakup lingkup luas. Transformasi pertanian mendorong munculnya perubahan yang ada dalam kehidupan petani di Desa Kunir.
PENGEMBANGAN KONSERVASI BUDAYA KESENIAN TRADISIONAL TEMBANG JAWA DI SEKOLAH Kismini, Elly
Forum Ilmu Sosial Vol 39, No 1 (2012): June 2012
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/fis.v39i1.5408

Abstract

Conservation of cultural artistic development can be done through local content Java language lessons. Goals to be achieved is to know the development of cultural conservation of traditional art songs of Jav through the lessons of local content in elementary school and know the implications of the development of cultural conservation of traditional art songs of Java through the lessons of local content in the primary school in order to “nguri-uri” Javanese culture. The results showed that the selection of local content selected by using the Java Tembang certain considerations, which are to memakasimalkan local potential and preserve Javanese culture-uri nguri Javanese culture. Learning the local content of Java Javanese song material having problems at school, among many classroom teachers who do not master the song Java so have difficulty in the delivery of the material and this led to a reluctance on the classroom teacher to deliver material Javanese songs. Implications of song learning in addition to preserving the song Java Java as one of the identity of the person to develop Java Java on the learner’s personality, because Java will be full of song, especially the charge of moral values and social values.
The Socialization Model of National Character Education for Students in Elementary School Through Comic Astuti, Tri Marhaeni Puji; Kismini, Elly; Prasetyo, Kuncoro Bayu
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 6, No 2 (2014): Komunitas, September 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v6i2.3305

Abstract

Realizing the character building on students is a national education goal. The character education is very important for the students. Therefore, the socialization and enculturation of national character education in schools by using an effective and efficient method are needed. This study aims to understand the process of socialization of character education in elementary school, to find the effective way of socialization models of national character education for students in elementary school through comics, and to determine the impact of socialization models of national character education for students in elementary school through the comic for the character building of students. This research was conducted using qualitative methods (Research & Development). The data collection techniques used were interviews, observation and documentation. The results show that the socialization of the nation’s character education in primary schools is done in several ways; integrated with in the curriculum through the school management, and through extracurricular programs. Those ways do not seem to produce maximum results. Socialization model of the national character of education in the elementary schools through the comic is more effective to apply, because students are more interested in the visualization of interesting and familiar images.Menyadari pembangunan karakter siswa adalah tujuan pendidikan nasional. Pendidikan karakter sangat penting bagi para siswa. Oleh karena itu, sosialisasi dan enkulturasi pendidikan karakter bangsa di sekolah-sekolah dengan menggunakan metode yang efektif dan efisien diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses sosialisasi pendidikan karakter di sekolah dasar, untuk menemukan cara yang efektif untuk model sosialisasi pendidikan karakter bangsa bagi siswa di sekolah dasar melalui komik, dan untuk menentukan dampak dari model sosialisasi pendidikan karakter bangsa bagi siswa di sekolah dasar melalui komik untuk membangun karakter siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif (Research & Development). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa sosialisasi pendidikan karakter bangsa di sekolah dasar ini dilakukan dengan beberapa cara, terintegrasi dengan subjek termasuk, melalui manajemen sekolah, dan melalui program ekstrakurikuler. Mereka cara tampaknya tidak menghasilkan hasil yang maksimal. Model Sosialisasi karakter nasional pendidikan di sekolah dasar melalui komik lebih efektif untuk diterapkan, karena siswa lebih tertarik pada visualisasi gambar yang menarik dan akrab.