Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Faridah Rangkuti; Sahat Saragih; Hasratuddin Hasratuddin
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 1 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i3.2964

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah (1) perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa yang memperoleh pemebelajaaran bebasis masalah dengan siswa yang memperoleh pemebelajaran biasa, (2) perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran bebasis masalah dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (3) interaksi antara pembelajaran dengan gender terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa, (4) interaksi antara pembelajaran dengan gender terhadap peningkatan  kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (5) proses penyelesaian soal-soal yang terkait dengan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis. Penelitian ini merupakan penilitian semi eksperimen. Populasi penelinitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Langsa. Dari kelas XI tersebut dipilih secara acak dua kelas yaitu kelas XI AK1 dan kelas XI AK2. Siswa kelas XI KA2 (kelas eksperimen) diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah (PBM) dan siswa kelas XI KA1 (kelas kontrol) diberi perlakuan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan pemahaman konsep dan tes kemampuan pemecahan masalah. Analisis data dilakukan dengan uji t dan anava dua jalur. Hasil penelitian ini adalah (1) peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari pada siswa yang diberi pembelajaran biasa, (2) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah yang lebih tinggi dari pada siswa  yang diberi pembelajaran biasa, (3) terdapat interaksi antara pembelajaran dengan gender siswa terhadap pendekatan kemampuan pemahaman konsep, (4) terdapat interaksi antara pembelajaran dengan gender siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis, (5) proses penyelesaian siswa dalam menyelesaikan masalah kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis pada pada pembelajaran berbasis masalah adalah lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Temuan penelitian merekomendasikan bahwa pembelajaran berbasis masalah (PBM) dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang digunakan disekolah utamanya untuk mencapai kompetensi berfikir tingkat tinggi.
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN METAKOGNISI MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI Nurhadijah Nurhadijah; sahat Saragih; Izwita dewi
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 1 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i3.2966

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui :( (1) perbadaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diberi model pembelajaran berbais masalah dengan siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori. (2) perbedaan kemampuan metakognisi matematika antara siswa yang diberi model pembelajaran yang berbasis masalah dengan siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori. (3) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. (4) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap komunikasi matematik siswa . (5) mendeskripsikan kadar aktivitas aktif siswaselama proses model pembelajaran berbasis masalah. (6) proses penyelesaian jawaban yang dibuat siswa dalam meyelesaikan masalah pada model pembelajaran ekspositori. Analisis data dilakukan dengan analisis kovarian (ANACOVA) dengan analisi varian (ANAVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diberi Model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori . (2) Terdapat kemampuan metakognisi matematika antara siswa yang diberi model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi model pembelajaran ekspositori. (3) Kadar aktivitas siswa telah memenuhi waktu persentase ideal yang di tetapkan. (4) Proses penyelesaian jawaban siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan model pembelajarann ekspositori.
Keikutsertaan pada Organisasi Keagamaan dan Empati dengan Perilaku Prososial pada Remaja yang Aktif Dalama Organisasi Keagamaan Eko April Ariyanto; Fitriyana Dwi Ayu Ningrum; Sahat Saragih
Philanthropy: Journal of Psychology Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v5i1.2454

Abstract

Perilaku prososial adalah perilaku manusia yang menguntungkan bagi orang lain dan dapat disebut juga menjadi perilaku tolong menolong, peduli antar manusia tanpa mengharapkan imbalan. Penelitian ini bertujaun untuk mengetahui: 1) hubungan antara keikutsertaan pada organisasi   dengan perilaku prososial, 2) hubungan antara empati dengan perilaku prososial, 3) hubungan antara hubungan antara keikutsertaan pada organisasi keagamaan dan empati dengan Perilaku Prososial. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari keikutsertaan pada organisasi keagamaan (X1), empati (X2), dan perilaku prososial (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah 109 remaja yang aktif dalam organisasi keagamaan. Data penelitian ini adalah diperoleh dengan penyebaran kuesioner kepada subyek yang memenuhi karakteristik partisipan. Teknik analisis menggunakan Uji Kendall s w test dengan bantuan Statistical Package for the Social Science (SPSS) versi 20.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) terdapat hubungan positif antara keikutsertaan pada organisasi keagamaan dengan perilaku prososial, dimana 41% dengan nilai signifikansi p=0,000>0,05. 2) terdapat hubungan positif antara empati dengan perilaku prososial, dimana 22,5% dengan nilai signifikansi p=0,000<0,05. 3) terdapat hubungan positif antara hubungan positif antara keikutsertaan pada organisasi keagamaan dan empati dengan Perilaku Prososial, dimana 14,5% dengan nilai signifikansi p=0,000<0,05.Kata Kunci: Keikutsertaan Pada Organisasi Keagamaan, Empati, Perilaku Prososial
ANALISIS PROSES JAWABAN SISWA PADA KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING Elfira Rahmadani; sahat saragih; E. Elvis Napitupulu; Dwi novita Sari; Syahriani Sirait; Ely Syafitri
JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC Vol 6, No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/jmp.v6i2.2438

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui serta menganalisis aspek kemampuan literasi matematika siswa SMP Quran Kisaran pada materi segiempat. Sample yang diambil dalam penelitian ini adalah 32 orang siswa dari populasi seluruh siswa kelas VII SMP Quran Kisaran di ambil secara acak. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah deksriptif kualitatif. Instrumen penelitian adalah soal tes kemampuan literasi matematika berupa 3 butir soal essay serta wawancara. Hasil tes yang telah dilaksanakan pada beberapa soal literasi matematika menunjukan hasil yang baik. Terlihat dari presentase per indikator disetiap butir soal. Indikator  pertama yaitu merumuskan masalah nyata dalam pemecahan masalah memperoleh hasil untuk butir soal 1, 2 dan 3 masing-masing sebanyak 90,62% (29 siswa), 84,37% (27 siswa), dan 81,25% (26 siswa). Indikator kedua yaitu menggunakan matematika dalam pemecahan masalah memperoleh hasil untuk butir soal 1, 2 dan 3 masing-masing sebanyak 93,87% (30 siswa), 90,62% (29 siswa), dan 87,5% (28 siswa). Indikator ketiga yaitu menafsirkan solusi dalam pemecahan masalah memperoleh hasil untuk butir soal 1, 2 dan 3 masing-masing sebanyak 84,37% (27 siswa), 81,25% (26 siswa), dan 87,5% (28 siswa). Kata Kunci : Proses Jawaban Siswa, Kemampuan Literasi Matematika, Model Discovery Learning
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA SEBAGAI ALAT BANTU DITINJAU BERDASARKAN CURIOSITY SISWA Anim Anim; Sahat Saragih; E. Elvis Napitupulu; KMS. Muhammad Amin Fauzi; Syahriani Sirait; Ely Syafitri; Elfira Rahmadani; Nilam Sari
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 5, No 2 (2022): June 2022
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v5i2.944

Abstract

Abstract: This study aimed to determine students Curiosity in learning geometry using the Geogebra application. This research was conducted at a private junior high school in the Sei Bejangkar area for the 2021/2022 academic year. The method used in this research is quasi-experimental. Data was collected after the treatment was obtained from students' curiosity questionnaires on geometry material. The study results revealed that there was a significant effect on learning mathematics using the Geogebra application on students Curiosity. This can be seen from the curiosity questionnaire scores of students who were taught geometry learning with the aid of the Geogebra application and 94 scores of students who were taught using conventional learning media were 84 scores. The analysis of covariance calculations shows that for learning Fcount  Ftabel  =     , so Ho is rejected and Ha. In addition, the height of the regression line describes student learning outcomes, namely when X = 0, then the regression equation for Curiosity learning class using Geogebra is obtained Y = 62,777 and the conventional learning class regression equation Y = 61.399. It means that it can be concluded that there is a significant influence on learning using Geogebra on students Curiosity about the geometri material. Keywords: Geogebra; Curiosity; Mathematic Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui curiosity siswa pada pembelajaran geometri yang menggunakan software Geogebra. Penelitian ini dilakukan di SMP Swasta daerah Sei Bejangkar Tahun Ajaran 2021/2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Pengumpulan data diberikan setelah perlakuan diperoleh dari angket curiosity siswa pada materi geometri. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yag signifikan pada pemebalajarn matematika menggunakan aplikasi geogebra terhadapa Curiosity siswa. Hal ini dapat dilihat dari skor angket curiosity siswa yang diajar pada pembelajaran geometri dengan berbantuan software Geogebra adalah sebesar dan 94 skor siswa yang diajar dengan media pembelajaran konvensional adalah sebesar 84 skor . Hasil analisis kovarians perhitungan menunjukkan bahwa untuk pembelajaran diperoleh Fhit  Ftabel  =     , sehingga Ho ditolak dan Ha . Selain itu Ketinggian garis regresi menggambarkan hasil belajar siswa, yaitu pada saat X = 0 maka persamaan regresi untuk Curiosity kelas pembelajaran menggunakan Geogebra diperoleh Y = 62,777 dan persamaan regresi kelas pembelajaran konvensional Y = 61,399.  Berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pada pembelajaran menggunakan Geogebra  terhadap Curiosity siswa pada materi geometri. Kata kunci: Geogebra; Curiosity; Matematika
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 TARUTUNG yosevin angelina hutabarat; sahat saragih
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 20 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan (On Proses)
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10002586

Abstract

This study aims to: (1) To improve students' mathematical communication skills by applying the Realistic Mathematics Education learning model to the material of the Two-Variable Linear Equation System in class VIII of SMP Negeri 2 Tarutung. (2) To describe how the process of completing student answers in solving mathematical problems in the material of the System of Two Variable Linear Equations after applying learning with Realistic Mathematics Education. This research is a Classroom Action Research. The subjects of this research were class VIII-A students of SMP Negeri 2 Tarutung. This study consisted of two cycles and at the end of each cycle a mathematical communication ability test was given to determine the level of students' mathematical communication ability. (1) From the results of data analysis in cycle I, an average value of 57.94 was obtained, then the average value increased in cycle II to 81.12. Then it was also found that the mastery of classical learning in cycle II reached 87.5%. (2) The process of students' answers in completing the mathematical communication ability test is in the good category. This can be seen from the fact that students have been able to solve problems with the right algorithm and reduced student errors in counting. Based on this description, it can be concluded that students' mathematical communication abilities increased after applying the Realistic Mathematics Education learning model in class VIII SMP Negeri 2 Tarutung.