Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

METODE IMAGE STREAMING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN REMAJA Mursini Mursini
BAHAS No 83 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i83 TH 38.2554

Abstract

Metode Image Streaming merupakan cara mendapatkan kembali memori masa kanak-kanak yang tersimpan. Metode Image Streaming merupakan rincian yang detail, dengan mendeskripsikan suara keras, cepat dan berkesinambungan apapun isinya. Itulah yang menolong proses ini ke suatu tingkat yang bermakna. Jika tidak memperoleh bayangan seperti yang dikatakan maka sudah ada beberapa tips dalam melakukan pengaliran bayangan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yakni mendeskripsikan dengan lantang pengalaman yang indah,  mendeskripsikan dengan lantang pengalaman indah yang mudah diingat, mendeskripsikan dengan lantang bayangan sisa. Menulis dapat dipandang sebagai sebuah upaya untuk melatih kita berfikir lebih baik dan juga merupakan latihan terus-menerus untuk memelihara akal sehat. Keterampilan menulis cerita pendek remaja adalah kemampuan yang memerlukan kesanggupan dan kecakapan dalam mengungkapkan buah pikiran dengan bahasa tulis dalam membangun jalinan cinta yang singkat mengenai kehidupan pada masa usia sekolah menengah yang ceritanya ditulis olah anak yang berumur kira-kira 12-17 tahun dengan tujuan memberikan kesan tunggal pada pembaca agar pembaca memahaminya.   Kata Kunci : “Metode Image Streaming, Keterampilan Menulis, Cerpen Remaja”
METODE IMAGE STREAMING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN REMAJA Mursini Mursini
BAHAS No 79 TH 37 (2010): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i79 TH 37.2625

Abstract

Metode Image Streaming merupakan cara mendapatkan kembali memori masa kanak-kanak yang tersimpan. Metode Image Streaming merupakan rincian yang detail, dengan mendeskripsikan suara keras, cepat dan berkesinambungan apapun isinya. Itulah yang menolong proses ini ke suatu tingkat yang bermakna. Jika tidak memperoleh bayangan seperti yang dikatakan maka sudah ada beberapa tips dalam melakukan pengaliran bayangan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yakni mendeskripsikan dengan lantang pengalaman yang indah,  mendeskripsikan dengan lantang pengalaman indah yang mudah diingat, mendeskripsikan dengan lantang bayangan sisa. Menulis dapat dipandang sebagai sebuah upaya untuk melatih kita berfikir lebih baik dan juga merupakan latihan terus-menerus untuk memelihara akal sehat. Keterampilan menulis cerita pendek remaja adalah kemampuan yang memerlukan kesanggupan dan kecakapan dalam mengungkapkan buah pikiran dengan bahasa tulis dalam membangun jalinan cinta yang singkat mengenai kehidupan pada masa usia sekolah menengah yang ceritanya ditulis olah anak yang berumur kira-kira 12-17 tahun dengan tujuan memberikan kesan tunggal pada pembaca agar pembaca memahaminya.   Kata Kunci : “Metode Image Streaming, Keterampilan Menulis, Cerpen Remaja”
KE ARAH BIMBINGAN APRESIASI PUISI ANAK-ANAK Mursini Mursini
BAHAS No 76 TH 37 (2010): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i76 TH 37.2594

Abstract

Kata puisi berasal dari bahasa Yunani poiesis yang berarti penciptaan. Akan tetapi arti semula ini semakin dipersempit ruang lingkupnya menjadi “hasil seni sastra”, yang kata-katanya disusun menurut syarat-syarat yang tertentu dengan menggunakan irama, sajak, dan kadang-kadang kata-kata kiasan (Ensiklopedi Indonesia N-Z; dalam Guntur, 1985:4). Pembicaraan tentang karakteristik bahasa puisi anak menekankan pentingnya unsur rima dan irama. Keindahan lagu-lagu ninabobo, tembang-tembanng dolanan, dan nursery rhymes, terutama diperoleh lewat permainan bahasa. Permainan bahasa itu sendiri dapat dilakukan lewat berbagai cara, tetapi yang paling dominan adalah cara-cara perulangan (repetisi, pengulangan bentuk) dan jika dibacakan menghasilkan repetisi bunyi. Wujud perulangan itu sendiri dapat menyangkut kata-kata yang menghasilkan persajakan, rima, dan pola struktur sintaksis yang menghasilkan irama, irama yang ritmis dan melodis. Dengan kata lain, permainan bahasa tersebut tidak lain adalah sebentuk eksploitasi bahasa untuk menghasilkan pola rima dan irama. Puisi anak juga tunduk pada pada bentuk konvensi penulisan puisi yang biasa disebut tipografi yaitu ditulis dalam bentuk larik-larik yang pendek, sudah berganti baris, walau belum penuh sampai ke margin kanan, dan larik-larik itu kemudian membentuk bait-bait. Dengan hanya melihat bentuk penulisan tersebut, tidak membacanya pun orang sudah tahu bahwa itu adalah puisi. Bentuk penulisan inilah yang kemudian dapat dipandang sebagai karakteristik puisi paling mudah dikenali dan sederhana, tetapi sulit  dibantah, yang membedakannya dengan genre sastra lain adalah bentuk dan kandungan isinya. Kata Kunci: puisi anak, genre sastra, dan perulangan bunyi
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Mursini Mursini
BAHAS No 69TH XXXV (2008): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i69TH XXXV.2442

Abstract

Puisi merupakan jenis karya sastra yang bentuknya dipilih dan ditata dengan cermat sehingga mampu mempertajam kesadaran orang akan suatu pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus  melalui bunyi, irama, dan makna khusus. Di dalam puisi diungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif  dan disusun dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batin. Selain itu, Sayuti (2002:3) mengatakan bahwa puisi dirumuskan sebagai bentuk pengucapan bahasa yang memperhitungkan adanya aspek-aspek bunyi di dalamnya yang mengungkapkan pengalaman imajinatif, emosional, dan intelektual penyair yang ditimba dari kehidupan individual dan sosial kemudian diungkapkan dengan teknik tertentu dalam diri pembaca dan pendengarnya.  Pada kesempatan ini, Anda akan diajak untuk menyegarkan kembali ingatan Anda tentang berbagai aspek kesastraan bidang puisi yang pernah Anda pelajari sebelumnya. Di samping itu, kepada Anda akan diingatkan kembali tentang prinsip-prinsip pembelajaran puisi  seperti yang diamanatkan  dalam kurikulum. Yakinlah Anda bahwa Anda selama ini telah memahami hal itu sesuai dengan prinsip-prinsip yang dimaksud. Untuk itu Anda dapat mengamati model-model pembelajaran puisi yang terintegrasi dalam pembelajaran  keterampilan berbahasa dan sastra Indonesia.   Kata Kunci: Model Pembelajaran, Menulis, Puisi
KE ARAH BIMBINGAN APRESIASI PUISI ANAK-ANAK Mursini Mursini
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2464

Abstract

Kata puisi berasal dari bahasa Yunani poiesis yang berarti penciptaan. Akan tetapi arti semula ini semakin dipersempit ruang lingkupnya menjadi “hasil seni sastra”, yang kata-katanya disusun menurut syarat-syarat yang tertentu dengan menggunakan irama, sajak, dan kadang-kadang kata-kata kiasan (Ensiklopedi Indonesia N-Z; dalam Guntur, 1985:4). Pembicaraan tentang karakteristik bahasa puisi anak menekankan pentingnya unsur rima dan irama. Keindahan lagu-lagu ninabobo, tembang-tembanng dolanan, dan nursery rhymes, terutama diperoleh lewat permainan bahasa. Permainan bahasa itu sendiri dapat dilakukan lewat berbagai cara, tetapi yang paling dominan adalah cara-cara perulangan (repetisi, pengulangan bentuk) dan jika dibacakan menghasilkan repetisi bunyi. Wujud perulangan itu sendiri dapat menyangkut kata-kata yang menghasilkan persajakan, rima, dan pola struktur sintaksis yang menghasilkan irama, irama yang ritmis dan melodis. Dengan kata lain, permainan bahasa tersebut tidak lain adalah sebentuk eksploitasi bahasa untuk menghasilkan pola rima dan irama. Puisi anak juga tunduk pada pada bentuk konvensi penulisan puisi yang biasa disebut tipografi yaitu ditulis dalam bentuk larik-larik yang pendek, sudah berganti baris, walau belum penuh sampai ke margin kanan, dan larik-larik itu kemudian membentuk bait-bait. Dengan hanya melihat bentuk penulisan tersebut, tidak membacanya pun orang sudah tahu bahwa itu adalah puisi. Bentuk penulisan inilah yang kemudian dapat dipandang sebagai karakteristik puisi paling mudah dikenali dan sederhana, tetapi sulit  dibantah, yang membedakannya dengan genre sastra lain adalah bentuk dan kandungan isinya. Kata Kunci: puisi anak, genre sastra, dan perulangan bunyi
KONTRIBUSI SASTRA BAGI ANAK- ANAK Mursini Mursini
BAHAS No 73TH XXXVI (2009): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i73TH XXXVI.2483

Abstract

Pada hakikatnya semua orang senang dan butuh sastra, terlebih anak yang sedang berada dalam masa peka untuk memperoleh, memupuk, dan mengembangkan berbagai aspek kehidupan yang begitu kompleks. Anak-anak sering menanyakan atau bercerita tentang hal-hal yang baru saja ia alami dan ia lihat. Jika belum dapat jawabannya, anak meminta kita untuk menjelaskan atau menceritakannya sambil bertanya hal-hal yang  didengarnya. Sudah menjadi tugas kita sebagai orang dewasa untuk memenuhi hak-hak anak, dan hal itu merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap anak. Keadaan itu, menandakan bahwa anak membutuhkan sastra dalam perkembangannya. Sastra  merupakan sarana yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi  anak.   Kata Kunci: Kontribusi, Sastra, Anak-anak  
MIGRASI PEREMPUAN KE KOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU Mursini Mursini
JIP ( Jurnal Industri dan Perkotaan ) Vol 13, No 24 (2009)
Publisher : Pusat Studi Industri dan Perkotaan (PSIP) Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.442 KB)

Abstract

Kota Batam salah satu kota di Indonesia yang terletak di Propinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu pintu gerbang bagi keluar masuknya barang dan jasa dari Indonesia ke negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan lain-lain. Kota Batam sejak tahun 1983 berkembang sangat cepat sebagai salah satu konsekuensinya adalah terbentuknya “Kotamadya Batam” yang dipromosikan sebagai kota utama di Indonesia langsung berbatasan dengan negara tetangga. Penelitian ini di dekati dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan beberapa kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa berbagai tipologi migran perempuan yang bekerja di Kota Batam dilihat dari cara pengelolaannya yaitu dari Dinas Tenaga Kerja daerah asal, migran sendiri (mandiri) dan ada yang berasal dari deportasi ilegal migran ke Malaysia. Secara proposional, migran yang paling besar adalah migran yang mandiri (53 %) diikuti oleh migran yang dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja (45 %) dan migran yang berasal dari deportasi (2 %).