Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Modul Digital Berbasis Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) untuk Mengembangkan Karakter Antikorupsi Mahasiswa Sri Yunita; Sri Hadiningrum; Sugiharto Sugiharto
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 13, No 1 (2021): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v13i1.23314

Abstract

This study aims to: 1) develop a digital module based on the VCT learning model for anti-corruption learning; 2) to analyze the impact of implementing a digital module based on the VCT learning model on the anti-corruption learning outcomes of students majoring in Citizenship education, FIS UNIMED. This study uses a development research method using stages adapted from the Borg & Gall model, namely: 1) a preliminary study; 2) research planning; 3) initial product development; 4) field trials I (limited); 5) revised test results I; 6) field trials II (wider); 7) revision of trial results II; 8) due diligence; 9) revision of feasibility test results and 10) dissemination and socialization of the final product. The research was conducted in the Department of Citizenship Education, Faculty of Social Sciences, UNIMED. The expected outputs are 1) Digital Module Based on VCT Learning Model, 2) Application of VCT-based digital module on Anti-Corruption material increases student learning outcomes by 19.2%.
Kesadaran Masyarakat dalam Melestarikan Fungsi Lingkungan Hidup Ester Sarina Purba; Sri Yunita
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 9, No 1 (2017): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v9i1.6461

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat di Dusun II Desa Bangunsari Baru Kecamatan Tanjung Morawa dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang digunakan untuk memecahkan dan menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang, akan dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, identifikasi dan analisis pengolahan data, serta membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama mendapatkan gambaran tingkat kesadaran masyarakat dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan wawancara. Jumlah populasi di dalam penelitian ini adalah 98 KK. Teknik pengambilan sampel adalah dengan cara total sampling (sampel total) 100%, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 98 KK. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif-kualitatif atau secara nonstatistik. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup masih tergolong sedang ini dilihat dari hasil yang telah diperoleh yaitu dengan frekuensi sebesar 55,64 dan persentase 57,13%. Kesadaran masyarakat dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup harus lebih ditingkatkan, karena lingkungan hidup sangat penting dalam kehidupan kita. Jika lingkungan kita bersih dan asri maka kehidupan kita akan semakin sehat dan jauh dari segala macam penyakit.
Peran Guru PPKn dalam Mencegah Terjadinya Bullying Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2020/2021 Armi Sari Pratiwi Batubara; Adelia Endarwati; Nurhasania Siagian; Sri Yunita; Hodriani Hodriani
Jurnal Kewarganegaraan Vol 19, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v19i1.27541

Abstract

AbstractThis study is aims to determine the role of PPkn teachers in preventing bullying in class VIII students of SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan for the 2020/2021 academic year. The method used in this research is descriptive quantitative. This research was conducted at SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan. The population were all eighth grade students consisting of 8 classes totaling 253 students. Determine the sample using the Slovin formula with the results of 72 students, with a percentage of 28% from each class as many as 9 students per class. Data collection instrument was by distributing questionnaires. Data analysis was performed using a simple statistical technique. The results showed that PPKn teachers played a good role in preventing bullying in students which can be seen from the acquisition scores on variable X, as many as 5769 were included in good criteria and seen from the  percentage of 80.12% from the expected 100%. The results of data processing also show bullying which is expressed through the acquisition scor on variable Y, as many as 2868. Bullying behavior ever occurs in class VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan in the 2020/2021 academic year which is also shown at 39.83% from the expected 0%.----------------AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru PPKn dalam mencegah terjadinya bullying pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan. Populasi pada penelitian yakni seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 8 kelas yang berjumlah 253 siswa. Penentuan sampel menggunakan rumus Slovin dengan hasil 72 siswa, dengan persentase sampel sebesar 28% dari tiap kelas yakni sebanyak 9 siswa per kelas. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian dengan menyebarkan angket. Analisis data dilakukan menggunakan teknik statistik sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PPKn berperan baik dalam mencegah terjadinya bullying pada siswa yang dapat dilihat dari skor perolehan pada variabel X, sebanyak 5769 termasuk dalam kriteria baik dan dilihat dari persentase sebesar 80,12% dari yang diharapkan sebesar 100%. Hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa siswa pernah melakukan bullying yang dinyatakan melalui skor perolehan pada variabel Y sebanyak 2868. Perilaku bullying pernah terjadi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2020/2021 yang ditunjukkan melalui persentase sebesar 39,83% dari yang diharapkan sebesar 0%.  
Citizenship Learning Through Self Organized Learning Environment on Students' Learning Styles Sri Yunita; Jamaludin Jamaludin; Feriyansyah Feriyansyah
Devotion Journal of Community Service Vol. 3 No. 11 (2022): Devotion: Journal of Research and Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/dev.v3i11.213

Abstract

Civics learning innovation in meeting the profile of future teacher candidates in the cyber pedagogy space with Honey and Mumford's theoretical approach with 4 student learning styles, namely theoretical, reflector, pragmatic, and activist. This study aims to describe civics learning in the 4.0 education era through a self-organized learning environment on student learning styles in the PPKn Department, Faculty of Social Sciences, State University of Medan. This study uses a qualitative method, the informants are lecturers of Civics Innovation courses at the PPKn Department of FIS Unimed; 2018 students, 2019 and 2020 as well as PPKn learning content. Obtaining data by observation, documentation study, and focus group discussion were then analyzed by data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate that student learning styles tend to show reflector characteristics because they are influenced by the student learning environment with existing policies and rules, starting from the pre-pandemic, pandemic, and post-pandemic environments the birth of the MBKM program policy. Students with three learning climate anomalies, namely pre-pandemic, pandemic, and post-pandemic, have an impact on the learning styles of students who feel that face-to-face learning in the classroom has a significant difference compared to online learning. Citizenship learning in the 4.0 era requires readiness and establishment as users (lecturers and students) on internet-based digital platforms. Civics content has experienced significant development due to the influence of the era of fast-paced change, access to information and communication goes hand in hand and is renewable in sharing citizenship issues both on ethnicity, national and global scale
Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air terhadap Indonesia Melalui Pemahaman Identitas Nasional Bangsa dan Penanaman Sikap Nasionalisme Pada Siswa SMP Negeri 39 Medan Jesika Ritonga; Alya Fadhillah; Deviona Pelawi; Erinna Naibaho; Meilafayza Nasha; Sansugiri Ginting; Sri Yunita
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v12i2.14881

Abstract

Diterima: 20-09-2022 Disetujui: 20-10-2022 Kata kunci: siswa identitas nasional cinta tanah air nasionalisme Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah tentu suatu negara memiliki keunikan tersendiri yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya, yang disebut dengan identitas nasional. Identitas nasional merupakan jati diri dari suatu bangsa/negara. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMPN 39 Medan Tujuan Penelitian ini adalah (1)untuk mengukur pengetahun siswa kelas VIII SMPN 39 Medan tentang identitas nasional, (2) mengetahui faktor apa yang melatarbelakangi ketidaktahuan siswa terhadap identitas nasional bangsa Indonesia, (3)mengetahui dampak yang ditimbulkan terhadap kurangnya pemahaman siswa terhadap identitas nasional bangsa Indonesia, (4)untuk mengetahui keterkaitan antara pemahaman siswa terhadap identitas nasional, (5)mengetahui bentuk-bentuk pelaksanaan penanaman rasa nasionalisme Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah secara angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa kelas VII SMPN 39 Medan mengenai identitas nasional masih cukup rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Pemahaman mengenai identitas nasional yang rendah akan berdampak pada rasa nasionalisme yang rendah pula. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan pihak sekolah membantu mengembangkan pengetahuan siswa mengenai identitas nasional dengan berbagai kegiatan, salah satunya yaitu upacara bendera setiap hari senin
Pelaksanaan Gotong Royong di Era Globalisasi (Studi Kasus di Desa Bah Tobu Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun) Putri Widia Ningsih; Dewi Romantika Tinambunan; Aulia Azzahra; Sri Yunita
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2660

Abstract

This research examines gotong royong as a tradition in the village of Bah Tobu where the people have ethnic and religious diversity. Gotong royong is still being carried out intensively because it can maintain harmony between residents. The purpose of this research is to find out the existence and implementation of gotong royong in the village of Bah Tobu. The method used in this study uses a qualitative approach with a case study research design. The results of this study are that the implementation of mutual cooperation in the village of Bah Tobu is going well through collaboration between residents and the village government. Mutual cooperation in the village of Bah Tobu is divided into There are two forms, namely inter-religious cooperation and intra-religious mutual cooperation. In intra-religious mutual cooperation which is carried out only within members of one religion, namely in the social sector such as cleaning and building houses of worship as well as religious activities and also in the economic field including raising funds for events religious celebrations. While Inter-religious Activities are carried out in two fields, namely the economic and social fields by all villagers regardless of religious differences which are carried out in the social sector, namely environmental hygiene and an event organized by the village government while in the economic field, namely collecting funds for village development or activities held in the village. The conclusion from this research is not all mutual cooperation can be carried out by all residents, but there is also mutual cooperation which is only carried out based on the scope of religion. Then in mutual cooperation in Bah Tobu village there are those who use elements of coercion and also voluntarily. The element of coercion in question is if a citizen does not take part in a mutual cooperation activity, he will be subject to sanctions in the form of fines.
Pembangunan Ekosistem Laut Berkelanjutan Melalui Keterlibatan Warga Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Tanjung Rejo Fazli Rachman; Sri Yunita; Maria Margaretha Manik; Okbertus Bilanta Girsang; Eni Safitri; Tengku Muhammad Sabri; Nur Halizah; Putri Yasmin; Juliandi Juliandi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 20, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v20i1.43782

Abstract

AbstractMarine ecosystem development is a national agenda for implementing sustainable development goals. Utilization of mangrove forest areas into tourist areas. The use of mangrove forests as tourism in Tanjung Rejo Village reflects the development of sustainable marine ecosystems. This qualitative descriptive research aims to involve residents in managing mangrove forests in Tanjung Rejo Village. Research collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Data were analyzed using interactive qualitative data analysis techniques to then draw conclusions deductively. Since 2022 Tanjung Rejo Village has become a Mangrove Tourism Village. The potential of mangroves is utilized to become various mangrove tour packages. The potential of mangroves is utilized to become various mangrove tour packages. Mangrove tourism is able to support mangrove ecosystems by involving village communities through creative economic groups of residents who are regularly fostered by multi-stakeholder partners. Awareness of maintaining the quality of marine ecosystems through mangroves, along with increasing the added value of mangroves economically and socially for village communities. Achieving a balance of environmental, economic and social development is the main emphasis point in achieving sustainable mangrove ecosystem development. Mangrove forest management shows the participatory culture of the residents.------------AbstrakPembangunan ekosistem laut menjadi agenda nasional implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan. Pemanfaatan hutan mangrove menjadi wisata di Desa Tanjung Rejo mencerminkan pembangunan ekosistem laut berkelanjutan. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk pelibatan warga dalam pengelolaan hutan mangrove di Desa Tanjung Rejo. Teknik pengumpulan penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif interaktif untuk kemudian dilakukan penarikan simpulan secara deduktif. Sejak 2022 Desa Tanjung Rejo menjadi Desa Wisata Mangrove. Potensi mangrove dimanfaatkan menjadi berbagai paket wisata mangrove. Wisata Mangrove mampu ekosistem mangrove dengan pelibatan masyarakat desa melalui kelompok-kelompok ekonomi kreatif warga yang secara berkala dibina oleh mitra multipihak. Kesadaran menjaga kualitas ekosistem laut melalui mangrove, seiring dengan peningkatan nilai tambah mangrove secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa. Pencapaian kesimbangan pembangunan lingkungan, ekonomi dan sosial menjadi titik tekan utama pencapaian pembangunan ekosistem mangrove yang berkelanjutan. Pengelolaan hutan mangrove menunjukan budaya partisipatif warga.
IMPLIKASI TEKNOLOGI ERA DIGITAL TERHADAP TRANSFORMASI PENDIDIKAN DI SIDEREJO HILIR KACAMATAN MEDAN TEMBUNG SUMATERA UTARA Sri Yunita; Dules Ery Pratama; Marly Meani Silalahi; Talita Sembiring
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i1.3083

Abstract

Penggunaan teknologi di dalam pendidikan telah menjadi isu penting yang diperbincangkan oleh banyak orang. Transformasi pendidikan melalui penggunaan teknologi era digital, seperti adanya perangkat lunak pembelajaran dan perangkat keras, yang telah membawa perubahan yang signifikan dalam pendekatan pengajaran dan pembelajaran. Namun, dengan melalui implikasi penggunaan teknologi ini dalam lingkungan pendidikan masih menjadi perdebatan. Oleh karena itu, penelitian ini sangat penting dilakukan untuk melihat bagaimana penggunaan teknologi dalam kelas dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, dan membantu siswa memahami konsep yang sulit. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi era digital dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Siderejo Hilir. Namun, integrasi teknologi ini harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar agar efektivitasnya dapat dioptimalkan. Melalui, penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan teknologi juga dapat memiliki dampak negatif seperti ketidakmampuan siswa untuk berkonsentrasi dan gangguan kelas. Selain dampak positif terdapat dampak negatifnya, para guru menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum mereka. Sehingga, disarankan untuk memperkenalkan teknologi secara bertahap dan terintegrasi dengan baik ke dalam kurikulum pendidikan. Melalui hal ini akan dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran di Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang implikasi teknologi era digital terhadap transformasi pendidikan di Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara. Dalam era digital saat ini, integrasi teknologi di dalam pendidikan menjadi semakin penting dan harus dipelajari secara serius. Penelitian ini dapat memberikan pedoman bagi pendidik dan administrator pendidikan di Indonesia untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran dan memperbaiki kualitas pendidikan.
Kekondusifan Pembelajaran Online terhadap Etika dan Moral di Lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan Chairun Nisa; Muthi’ah Lathifah; Salwa Andini; Sri Yunita
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2763

Abstract

The online learning system (in the network) is a learning system without face-to-face meetings between teachers and students but is carried out online using the internet network. The teacher must ensure that teaching and learning activities continue, even though students are at home. The solution is that teachers are required to be able to design instructional media as innovations by utilizing online media. According to KBBI, ethics is the science of what is good and bad and about moral rights and obligations (morals). A good understanding of digital ethics will be able to reduce hoaxes, bullying, cyberbullying, hate speech, and leakage of personal data. Morals are the customs of the rules of decency. Benchmarks in behaving morally in accordance with values, ethics, or decency in accordance with the values of the rules or truth. Therefore this study aims to awaken students in morality and ethics even though the lessons take place online.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai Optimalisasi dalam Meningkatkan Sikap Toleransi Siswa Ture Ayu Situmeang; Laras Sati Sintania; Murniwati Lase; Sri Yunita
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2833

Abstract

PPKn as a curricular education program essentially aims to form good citizens. The existence of PPKn in the student learning process itself is closely related to the formation of civic character which is instilled in individual students through a value-based approach to students in order to achieve the attributes of civil society characterized by belief in God. almighty, just and civilized humanity. Therefore this study aims to describe how the role of Pancasila and civics education in optimizing tolerance among students at Teladan Private High School in Medan. the method used is descriptive qualitative method with the use of primary data sources.
Co-Authors Adelia Endarwati Adellina Ahmad Zain Nainggolan Aelfi Elisabet Afni Nur Fadilah Agatha Sofia Margareta Agryani Rosmaida Agung Pratama Al Firman Mangunsong Alya Fadhillah Amelia Situmorang Amenobelia Sitepu Anjelina Pasaribu Ardawani Hutasoit Arinda Risna Cherylia Siregar Armi Sari Pratiwi Batubara Aulia Azzahra Ayu Simanjuntak Azivah Zahrianis Bryan Yamolala Ndruru Cahaya Marsinta Sri Rezeki Chairun Nisa Cindy Nababan Dahlianatalia Lumban Gaol Delva Fitria Deviona Pelawi Dewi Hartika Dewi Romantika Tinambunan Doni Joremenda Dules Ery Pratama Eko Pranata Sinaga Enda Rejekinta Karina br PA Endhita Putri Purba Eni Safitri Enjelina Flora Enjelina Vincere Sihombing Erinna Naibaho Ester Sarina Purba Eunike Br Simanjuntak Fatiya Nur Rahma Fazli Rachman Feby Oktavia Br. Tarigan Feriyansyah Feriyansyah Fitri Ananda Rambe Gadis Prasiska Grace Sihombing Hera Septiana Siahaan Hodriani Hodriani Ines Manalu Irawati Sihite Ivana Theo Jahya Adiputra Jamaludin Jamaludin Jamaludin Jamaludin Jamaludin Rami Jesika Ritonga Johan Simanjuntak Jojor Mindo Manullang Josua Jonatan Juliandi Juliandi Kania Nova Ramadhani Kapita Sitorus Kisah Lumban Toruan Kristiana Kristiana Laras Sati Sintania Lestania Simatupang Limra Nababan Maniar Nainggolan Manotar Leryaldo Sinaga Maria Margaretha Manik Marisa Nabila Marly Meani Silalahi Meilafayza Nasha Mima Defliyanti Saragih Murniwati Lase Muthi’ah Lathifah Nabila Riyani Amanda Saragih Nazlah Aulia Ni Nyoman Salwa Khairunnisa Nisa Andriani Regar Novita Ramdaini Nur Halizah Nurainun Nurainun Nurhasania Siagian Nurul Febriyani Harahap Okbertus Bilanta Girsang Oriza Salsabila Pingky Monica Hasugian Putra Pratama Harahap Putri Jesika Yolanda Putri Widia Ningsih Putri Yasmin Relly Tamba Reylan Silverius Sinaga Richa Yohana Ronaldo Supratman Silaban Rose Venerius Sirait Ruth Siahaan Salsabila Balqis Siregar Salve Teresia Salwa Andini San Mikael Sinambela Sansugiri Ginting Sri Hadiningrum Stevan Oktureja Pasaribu Stevanie Febiola Tampubolon Suci Nurul Akhwatni Saragi Sugiharto Sugiharto Syafiqah Annisa Talita Sembiring Tengku Muhammad Sabri Tessa Lonika Simanullang Thomas Ridoansih Tiominar Sianipar Tri Santa Lasmarito Ture Ayu Situmeang Wildah Veizy Jasmin Winda Arisandi Winda Tarihoran