Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengembangan Model Pembelajaran Hybrid Learning dengan Pendekatan Problem Based Learning pada Matakuliah Pengantar Sosiologi Trisni Andayani; Harun Sitompul; Julaga Situmorang
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 12, No 2 (2020): JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL, DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v12i2.20155

Abstract

Telah dilakukan pengembangan model pembelajaran hybrid learning dengan pendekatan problem based learning (PBL) pada matakuliah Pengantar Sosiologi. Model pembelajaran hybrid Learning dengan pendekatan PBL matakuliah Pengantar adalah pembelajaran yang secara khusus dipergunakan pada perkuliahan tatap muka dan online di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Tujuan dari pengembangan model pembelajaran ini adalah agar dapat memberikan pedoman bagi dosen pengampu matakuliah Pengantar Sosiologi maupun mahasiswa dalam merencanakan, mengelola, mengembangkan serta mengevaluasi kegiatan pembelajaran.Dengan diintegrasikannya model hybird learning dan PBL dalam pembelajaran  dapat meningkatkan pemahaman materi ajar dan capaian hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini telah berhasil merancang buku model, rencana pelaksanaan pembelajara, bahan ajar cetak dan bahan aajar non cetak yang telah divalidasi ahli. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa model pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak dan efektif untuk meningkatkan capaian hasil belajar.
Mekanisme Survival Perempuan Pemecah Batu Di Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Sihar Pandapotan; Trisni Andayani
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 10, No 1 (2018): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v10i1.9859

Abstract

Penelitian ini berawal dari ketertarikan terhadap fenomena cara bertahan hidup Perempuan Pemecah Batu Di Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai di tengah Keterbatasan sumber daya alam/ lapangan pekerjaan. Batu yang diambil dari sungai, dikumpul dan dipecahkan tersebut dijual dengan harga Rp 5000/bak (keranjang 30×30 cm). Lahan pengumpulan batu juga terbagi-bagi sesuai dengan tangkahan yang dimiliki, senilai Rp 20.000/meter. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif bersifat Kualitatif, dengan menggunakan metodologi ini akan dapat menyelediki dan mendeskripsikan permasalahan yang terjadi pada mekanisme survival Perempuan Pemecah Batu. Setelah melalui tahapan penelitian ini pada akhirnya menghasilkan temuan pokok yaitu faktor-faktor penyebab perempuan bekerja sebagai pemecah batu adalah Ingin memenuhi kebutuhan hidup keluarga dalam sektor ekonomi; 2) Rendahnya tingkat pendidikan; 3) Adanya keinginan membantu kepala rumah tangga sebagai bentuk ungkapan kasih sayang terhadap keluarga; 4) Keterbatasan sumber daya alam/ lapangan pekerjaan; 5) Pekerjaan pemecah batu sudah menjadi pekerjaan yang turun temurun.
Peran Front Desk dalam Peningkatan Pelayanan Prima di Unit Program Belajar Jarak Jauh, Universitas Terbuka Medan Sihar Pandapotan; Trisni Andayani
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 2, No 1 (2019): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Agustus
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.506 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v2i1.73

Abstract

Penelitian ini mengenai peran dan standar pelayanan pegawai Front Desk dalam peningkatan pelayanan prima, kendala yang muncul dalam melaksanakan pelayanan prima yang sesuai dengan SOP, apa saja jenis keluhan  customer  dan solusi yang diberikan dan saran serta harapan customer dalam rangka peningkatan kualitas UPBJJ-UT Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Layanan baru yakni pengangkatan TKT front desk diperlukan dalam rangka pengoptimalan kinerja yang sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas Terbuka. Peran pegawai front desk di UPBJJ-UT Medan sangat penting karena sepanjang masa 2016.1, setidaknya ada 1.005 orang mahasiswa yang terbantu dalam penyelesaian masalah studinya. Melalui penempatan front desk di tiap UPBJJ, telah membantu kelancaran berbagai permasalahan yang dialami mahasiswa dalam penyelesaian studinya.
Implementasi Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Pada Pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Medan Fitrah Habibullah Lubis; Trisni Andayani
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Antropologi Sumatera, Juni 2020
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.759 KB) | DOI: 10.24114/jas.v18i1.31908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter dan implementasinya. Selain itu juga terkait dengan persepsi pembina terhadap karakter antara pelajar yang tidak mengikuti ekstrakurikuler pramuka dengan yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka. Jenis penelitian yang dipakai adalah kualitatif-deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa nilai pendidikan karakter di dapat dari kode kehormatan pramuka dan kegiatan kepramukaan. Implementasi nilai pendidikan karakter dilakukan melalui pendekatan pengalaman, pembiasaan, emosional, rasional, keteladanan, dan fungsional. Metode implementasi nilai pendidikan karakter melalui metode kepramukaan. Terdapat situasi dan kondisi yang mempengaruhi ekstrakurikuler pramuka yaitu kebijakan madarasah, sarana dan prasarana, orang tua dan teman sebaya. Faktor pendorong dan penghambat terdapat pada diri sendiri anggota pramuka (internal) dan luar diri anggota pramuka (eksternal)
Tradisi Manaruhon Situtungon pada Etnis Batak Toba di Sidikalang Kabupaten Dairi Yesima Sidebang; Noviy Hasanah; Trisni Andayani
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Antropologi Sumatera, Juni 2021
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.146 KB) | DOI: 10.24114/jas.v19i1.30422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan makna dari tradisi manaruhon situtungon pada etnis Batak Toba di Sidikalang, Kabupaten Dairi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari parsinabul atau parhata adat Batak Toba serta masyarakat Batak Toba yang sudah pernah mengikuti tradisi manaruhon situtungon baik itu laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang berfokus pada proses dan makna tradisi dengan menggunakan teori tafsir kebudayaan oleh Clifford Geertz. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa tradisi manaruhon situtungon merupakan tradisi wajib bagi etnis Batak Toba di Sidikalang, Kabupaten Dairi. Dalam tradisi ini pihak paranak datang ke tempat pihak parboru untuk menyerahkan makanan adat sebagai bentuk ijin untuk mempersunting anak perempuan dari keluarga tersebut sekaligus menyerahkan sebagian dari jumlah sinamot yang akan dipakai dalam pelaksanaan adat perkawinan tersebut.
Makna Simbolis Upacara Nengget pada Etnis Karo (Studi Deskritif di Desa Seberaya Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo) Herdy Ferdyanto Perangin-Angin; Trisni Andayani
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 18, No 1 (2020): Jurnal Antropologi Sumatera, Desember 2020
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.918 KB) | DOI: 10.24114/jas.v18i2.32041

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna simbolis pada upacara Negget pada etnis karo. Metode penelitian yang dingunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan penelitian lapangan (field research). Selain itu dilakukan juga studi pustaka (library research) untuk menambah literatur yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah memberikan interaksi antara seseorang yang tidak memiliki keturunan, atau seseorang yang tidak mendapatkan keturunan laki-laki atau keturunan perempuan. Pihak dari suami perempuan orang karo mengejutkan istri dari pihak istri orang karo. Yang pada awalnya suami dari orang karo dan istri dari orang karo tersebut tidak diperbolehkan berbicara, berinteraksi, bahkan tidak dapat berpapasan. Jika pada saat itu mereka harus berpapasan salah satu dari mereka harus menghindar sebagai istilah menghargai dan yang menghindar biasanya adalah laki-laki bukan perempuan.
EKSISTENSI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN SEBAGAI ORGANISASI INTERNAL DI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIMED Lukas Partogi Simorangkir; Trisni Andayani
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 19, No 1 (2021): Jurnal Antropologi Sumatera, Desember 2021
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.151 KB) | DOI: 10.24114/jas.v19i2.31695

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Eksistensi Himpunan Mahasiswa Jurusan di Fakultas Ilmu Sosial Unimed. Himpunan Mahasiswa Jurusan tersebut diangkat peneliti menjadi karya tulis karena peneliti merasa tertarik akan eksistensi yang dimiliki HMJ tersebut. Eksistensi HMJ sebagai organisasi di Fakultas Ilmu Sosial memang sangat popular di kalangan mahasiswa. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengungkapkan bagaimana eksistensi HMJ tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara secara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori organisasi Cyril soffer dan struktural fungsional. Informan dalam penelitian menggunakan 5 orang ketua dan dimisioner HMJ, 1 orang kepala bidang HMJ. Adapun hasil penelitian bahwasanya sebagai organisasi di fakultas HMJ pada awal dibentuknya sebagai wadah berdiskusi bagi mahasiswa. Jurusan membutuhkan sosok yang dapat menyalurkan berbagai informasi kepada mahasiswa dan mahasiswa kepada jurusan juga sebagai perencana program-program ekstrakulikuler. Bebrapa pelanggaran yang di dapatkan penulis dari informan merupakan pelanggaran yang sama perihal melaksanakan inagurasi yang dinilai merupakan tindakan kekerasan kepada mahasiswa baru, kegiatan tersebut sudah diilegalkan oleh universitas, tetapi tetap masi dilaksanakan oleh pihak terkait. Beberapa juga melakukan pelanggaran pribadi oleh mahasiswa untuk menjatuhkan nama baik jurusan di mata universitas.
Pemandian Sakral Aek Bunga-Bunga sebagai Objek Wisata Ritual di Huta Gurgur Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir Agnes E Sianipar; Trisni Andayani; Ratih Baiduri
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Antropologi Sumatera, Juni 2021
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.256 KB) | DOI: 10.24114/jas.v19i1.30466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pemandian Aek Bunga-bunga, proses ritual pada pemandian, serta pendapat para masyarakat pengunjung yang telah mandi di Aek Bunga-bunga. Informan dalam penelitian ini adalah penjaga dan masyarakat pengunjung yang mandi dan melakukan ritual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, studi pustaka, serta dokumentasi. Adapun hasil penelitian yaitu: pemandian Aek Bunga-bunga ini sudah ada sejak lama secara turun-temurun yang masih dipercayai oleh punguan Marga Sagala serta masyarakat sebagai tempat rasa penghormatan kepada leluhur dan dipercayai dapat memberikan kesegaran tubuh, menyembuhkan segala penyakit, dan mengabulkan segala permohonan dengan melakukan ritual menggunakan Unte Pangir dan Bulung Napuran
The Phenomenon of the Compassionate Science Ritual in the Javanese Community in Tembung Village, Percut Sei Tuan District Muhammad Fadli; Ayu Febryani; Trisni Andayani; Fernando De Napoli Marpaung; Titin Rahmayanti Rambe
PERSPEKTIF Vol. 12 No. 1 (2023): PERSPEKTIF, January
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v12i1.7825

Abstract

The aim of this research is to describe the phenomenon of the ritual of compassion in the Javanese community in Tembung Village, Percut Sei Tuan District. The research method used is a qualitative method with an ethnographic approach that describes cultural phenomena and the location of the research was carried out in Tembung Village, Kec. Percut Sei Tuan. The data collection techniques used were observation, in-depth interviews with five practitioners of compassionate science and field documentation. The results of the research illustrate that the Science of Compassion has two types of ways to get it first by meditating while reciting the mantra which will be practiced secondly by fasting mutih, Monday-Thursday, and fasting the patih geni. Both of these methods are conditions that must be carried out by every practitioner who will practice them and the findings in the field show that there are two types of loving spells, namely loving spells that use Javanese and holy verses that have loving meanings which are also often used as a loving science which in general practitioners use Asmaul Husna recited a hundred times after praying. The conclusion is that the science of compassion is a spell that is taught to certain groups and is a cultural heritage that is believed to be able to help humans solve all the problems that society faces and this is also a cultural heritage that has been preserved by the Javanese people in Tembung Village.
Folk Belief on Pancur Gading Site in Deli Tua Village, Sumatera Utara Province, Indonesia Ayu Febryani; Puspitawati Puspitawati; Trisni Andayani; Wira Fimansyah; Dedi Andriansyah
International Journal of Management, Entrepreneurship, Social Science and Humanities Vol. 4 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : Research Synergy Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3052.029 KB) | DOI: 10.31098/ijmesh.v4i1.410

Abstract

Folk belief through magical practices is an integral part of the discussion about the Pancur Gading Site, located in Deli Tua Village, North Sumatra, Indonesia. Through this folk belief, people come with their own goals and purposes. The remains of this site can be seen by the rushing water of the two showers, namely ‘pancuran putri’ (princess shower) and ‘pancuran panglima’ (the commander's shower). People believe by using this water, all the problems in their life can be resolved immediately. Various magical practices are also held to fulfill human desires for the problems they face.  The religious behavior of the people who believe in the properties of Pancur Gading is based on the folk belief in the worshiped figures. The legend of Putri Hijau provides a conception of revered supernatural figures, including the princess known as Putri Hijau or Nini Biring, her first brother (kakek naga), the second (kakek meriam), her commanders, and the ancestors who were worshiped according to cultural background of their respective communities. This belief is strengthened by the existence of media from supernatural experts who connect to patients. This paper is an effort to make an inventory of the various folk beliefs and traditions related to the Pancur Gading Site as an intangible cultural heritage.