Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Abdimas UNWAHAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat UNWAHAS

PELATIHAN PEMBUATAN YOGHURT DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Farikha Maharani; Rosida Dwi Ayuningtyas
ABDIMAS UNWAHAS Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v3i2.2495

Abstract

Yoghurt merupakan produk hasil olahan susu yang mengalami fermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang baik untuk pencernaan dimana dapat mengurangi zat – zat beracun dalam tubuh. Proses Pembuatan Yoghurt dengan cara memanaskan susu yang akan difermentasi pada suhu 90C selama 15 – 30 menit, setelah itu susu didinginkan sampai suhunya mencapai 40C, untuk selanjutnya dikemas dalam botol atau tempat lainnya. Proses Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat dilakukan dengan cara Pra Pelatihan, Pelatihan pembuatan Yoghurt (Presentasi dan Demonstrasi), dan Pelatihan Tehnik Pengelolaan Usaha Yoghurt, dimana hasil yang didapat setelah Pelatihan ini yaitu peserta antusias dan paham cara pembuat Yoghurt, sehingga masyarakat dapat mengaplikasikan dan diharapkan dapat menjadi usaha bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dilingkungan Kecamatan PedurunganKata Kunci : Pelatihan, Yoghurt, Tahapan Pengelolaan Usaha
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN NATA DE LERI DI KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG Harianingsih Harianingsih; Farikha Maharani; Maharani Kusumaningrum
ABDIMAS UNWAHAS Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v1i1.1707

Abstract

Perkembangan bioteknologi di bidang pangan semakin meningkat seiring kebutuhan bagi kesehatan tubuh. Salah satu bioteknologi pangan yang dapat dilakukan yaitu pembuatan nata de leri. Nata merupakan produk makanan yang berupa lapisan selulosa sebagai hasil fermentasi bakteri pembentuk nata, yaitu Acetobacter xylinum. Pelatihan nata de leri yang dilakukan di kelurahan banyumanik bertujuan memanfaatkan air sisa cucian beras menjadi hasil ekonomi yang dapat didiversifikasi menjadi nata. Air cucian beras yang biasa dikenal dengan leri tersebut biasanya langsung dibuang karena dianggap tidak memiliki nilai tambah, namun sebenarnya masih mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin B. Pelatihan dilakukan menggunakan metode experimental learning. Pelatihan diawali dengan presentasi kemudian praktik secara langsung pembuatan nata de leri. Proses pembuatan terdiri dari persiapan bahan dan alat yang digunakan, pembibitan stater, pembuatan nata de leri dan uji organoleptic berupa uji warna, uji tingkat kemanisan dan uji tingkat kekenyalan. Hasil uji organoleptik yang diperoleh antara lain 16 peserta melihat warna nata de leri hasil fermentasi menarik karena berwarna putih, sedangkan 14 peserta berpendapat bahwa warna nata de leri tidak menarik karena warna yang dihasilkan putih pucat tidak putih transparan. Tingkat kemanisan dibagi menjadi dua opsi yaitu manis dan tawar. Semua peserta (30 orang) berpendapat bahwa nata de leri rasanya tawar, baru ada rasa setelah diberi essence atau perasa. Uji tingkat kekenyalan memperlihatkan, bahwa sebanyak 26 peserta menyatakan nata de leri kenyal dan 4 peserta menyatakan tidak kenyal.Kata kunci: acetobacter xylinum, leri, nata
PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN HALAL MENUJU PENINGKATAN KLASTER UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) DI KABUPATEN KENDAL Indah Riwayati; Farikha Maharani; Dian Risdiyanto
ABDIMAS UNWAHAS Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v5i2.3718

Abstract

Produk pangan halal menjadi satu hal yang penting dalam kehidupan masyarakat kedepannya. Hal ini bukan hanya karena peraturan undang-undang yang mewajibkan semua produk pangan yang beredar harus bersertifikat halal, tetapi juga kesadaran masyarakat untuk memilih makanan yang halal dan thoyib. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi bagi permasalahan mitra kelompok UMKM bidang pangan yakni: 1). Para pelaku UMKM bidang pangan dapat memiliki pengetahuan mengenai makanan yang halal, 2). Para pelaku UMKM bidang pangan dapat memiliki pengetahuan mengenai pengolahan makanan yang halal, 3). Para pelaku UMKM bidang pangan dapat memiliki pengetahuan mengenai titik kritis pengolahan makanan yang halal, 4). Para pelaku UMKM bidang pangan dapat memiliki pengetahuan mengenai proses sertifikasi produk halal. . Metode yang akan digunakan guna mencapai tujuan adalah sebagai berikut: (i). Sosialisasi mengenai makanan halal, (ii). Pelatihan mengenai produksi pangan halal dan titik kritis (iii). Pelatihan mengenai prosedur proses sertifikasi halal. Pelatihan akan dilaksanakan melalui ceramah, diskusi dan praktek. Kata kunci: UMKM, pangan, halal