Hariti Srijayasari
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jl. M. T. Haryono No. 167, Lowokwaru, Kota Malang 65145

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANCANGAN KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI AMMUNITION BOX MENGGUNAKAN METODE RANK POSITIONAL WEIGHT Hariti Srijayasari; Pratikto Pratikto; Femiana Gapsari
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.882 KB)

Abstract

PT XYZ adalah perusahaan industri manufaktur di Indonesia dalam lingkup BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam bidang produk militer. Objek pengamatan yang diambil adalah produk pendukung yaitu ammunition box. Ammunition box adalah tempat untuk menempatkan munisi yang diproduksi. Total waktu siklus di bagian pembuatan tutup dan pembuatan badan ammunition box berbeda sehingga menyebabkan bottleneck pada bagian perakitan akhir yang dapat mempengaruhi efisiensi lini produksi. Penumpukkan badan ammunition  box di perakitan akhir mengakibatkan proses perakitan di bagian perakitan akhir terhambat. Oleh karena itu, tujuan dari penyeimbangan lintasan produksi adalah untuk membantu perusahaan manufaktur dalam mendesain dan pengimplementasikan perbaikan terhadap sistem produksi yang ada saat ini. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Helgeson Birnie (Rank Positional Weight) Dalam metode ini dijelaskan bahwa proses perakitan terdiri dari beberapa elemen pekerjaan dengan urutan ketergantungan terhadap elemen pekerjaan sebelumnya. Hasil pengolahan data menunjukkan metode Helgeson Birnie (RPW) memberikan efisiensi lini sebesar yaitu 83,17% pada bagian pembuatan tutup ammunition box, 97,99% pada bagian pembuatan badan ammunition box, dan 100% pada bagian perakitan akhir. Hasil rancangan Helgeson Birnie (RPW) memberikan peningkatan efisiensi yaitu 39,11% pada bagian pembuatan tutup ammunition box, 53,45% pada bagian pembuatan badan ammunition box, dan 7,2% pada bagian perakitan akhir. Kata kunci : keseimbangan lintasan, manufaktur, waktu siklus